Kedokteran Gigi Anak V 40 / NO 4 Juli / Agustus 18

STUDI KOHOR HAI

Pengaruh Rugi Canine Primer Permanen Bawah Gigi midline Stabilitas

Robert T. Christensen, DDS 1 • Henry W. Fields, DDS, MS, MSD 2 • John R. Christensen, DDS, MS, MS 3 • F. Michael Beck, DDS, MA 4 • Paul S. Casamassimo, DDS, MS 5 • Dennis J.
McTigue, DDS, MS 6

Abstrak: Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan perubahan posisi garis tengah gigi yang lebih rendah setelah kehilangan unilateral dini dari anjing mandibula

primer dengan posisi garis tengah gigi setelah yang normal primer pengelupasan kulit anjing mandibula. metode: cast gigi diidentifikasi dari studi pertumbuhan di University of Iowa dan University
of Toronto. Dua kelompok gips gigi diidentifikasi: (1) hilangnya unilateral dini; dan (2) pengelupasan asimetris yang normal dari anjing mandibula tunggal utama. Set pertama gips menampilkan
unilateral kerugian utama anjing (waktu satu) dan set kedua gips menampilkan penuh gigi permanen (waktu dua) dikumpulkan. Palatal rugae dan raphe palatal digunakan untuk membangun palatal
bidang median (MPP). posisi garis tengah gigi pada setiap titik waktu diukur dari MPP. hasil: Sebanyak 56 kasus (15 prematur, 41 normal) diidentifikasi. Mean lebih rendah perubahan garis tengah
gigi dari waktu ke waktu satu dua untuk kelompok kerugian prematur dan normal yang 1,32 ± 0,83 mm dan 0,97 ± 0,91 mm, masing-masing. Perbedaan ini secara statistik tidak signifikan mengenai
kelompok (P = 0.62), jenis kelamin (P = 0,91), atau efek interaksi kelompok dan jenis kelamin (P = 0,85). kesimpulan: Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam pergeseran garis tengah antara 15
individu dengan dini sepihak kehilangan anjing primer dan 41 individu dengan normal, hilangnya unilateral asimetris dari anjing primer. (Pediatr Dent 2018; 40 (4): 279-84) Diterima 26 Juni 2017 |
Revisi terakhir April 4, 2018 | Diterima 17 Mei 2018

KATA KUNCI: ANAK, kaninus, GIGI garis tengah, GIGI pengelupasan kulit, GIGI gugur

Studi sebelumnya telah mencatat bahwa lebih rendah crowding gigi seri bisa menjadi tahap
normal pembangunan, meskipun kehadiran dan tingkat keparahan crowding tidak dapat
diukur secara penuh sampai perma- gigi insisivus lateral nen meletus. 1,2
Beberapa faktor pengaruh letusan dan penyelarasan gigi seri bawah.
Faktor-faktor ini termasuk variabel gigi, seperti spasi antar gigi, jarak inter dan
perubahan, lengkungan perimeter perubahan, dan rasio ukuran antara gigi
primer dan permanen. 3
Faktor-faktor lain, seperti mengisap kebiasaan dan ketidakseimbangan otot, dapat mengubah
posisi gigi yang lebih rendah. 1,4
perubahan kemiringan cisor adalah serupa. 6 Kedua penelitian memiliki beberapa jenis subjek
tumpang tindih tetapi perubahan yang berbeda.
Atau, gigi seri permanen meletus mungkin diblokir oleh taring primer, yang
mengarah ke resorpsi permukaan akar mesial mereka. Letusan ektopik ini dari
gigi insisivus lateral permanen dapat menyebabkan hilangnya unilateral atau
bilateral dini gigi taring primer. kehilangan prematur gigi taring primer tidak
terbatas pada kasus ectopically meletus gigi seri lateral. Karies, trauma, dan
ekstraksi juga dapat mengakibatkan hilangnya awal mary anjing pri-.

Dalam kasus ketika lengkungan perimeter dan jarak inter tidak memadai,
mungkin ada cukup ruang mesiodistal untuk letusan gigi seri rahang bawah permanen.
Ekstraksi gigi taring utama dalam menghadapi crowding dapat memiliki variabel out
datang. Sayin dan Turkkahraman 5 melihat dua kelompok dengan lebih dari atau
kurang dari 1,6 mm dari crowding gigi seri lebih rendah (gigi seri lebar dibandingkan
dengan ruang yang tersedia antara permukaan mesial dari gigi taring primer); mereka
menemukan bahwa, dengan tions pencabutan yang, yang anteriors rendah retrusi
tetapi tidak mempengaruhi panjang lengkung atau lebar dibandingkan dengan
kelompok non-ekstraksi. Dalam sebuah penelitian yang berbeda, sampel anak-anak
dengan lebih dari enam mm dari gigi seri crowding, sebagaimana ditentukan oleh
indeks ketidakteraturan Little, secara acak ekstraksi atau perawatan non-ekstraksi dari
gigi taring utama. Kelompok ekstraksi kehilangan panjang lebih lengkung dan memiliki
kurang crowding gigi seri, tetapi di- mandibular
1 Dr. Christensen adalah seorang dokter gigi di praktek swasta, Durham, NC USA. 2DR. Fields adalah Vig / Williams
Diberkahi Ketua dan profesor, Divisi Ortodonti; 4 Dr Beck adalah emeritus profesor, Divisi Biologi Oral; 5 Dr.
Casamassimo adalah seorang profesor, Divisi Pediatric Dentistry; dan 6 Dr. McTigue adalah profesor emeritus, Divisi
Pediatric Dentistry, semua pada College of Dentistry, The Ohio State University, dan Departemen Kedokteran Gigi,
Rumah Sakit Anak, Columbus, Ohio, Amerika Serikat. 3 Dr JR Christensen adalah seorang profesor tambahan,
Departemen Pediatric Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas North Carolina di Chapel Hill, Chapel
Hill, NC; dan seorang dokter gigi di praktek swasta, Durham, NC, USA.
Sesuai dengan Dr. RT Christensen di christensen.rt@gmail.com
Terlepas dari bagaimana gigi hilang, hilangnya dini dari anjing mandibula primer
dan kebutuhan untuk perawatan telah menjadi topik perdebatan selama bertahun-tahun.
Oleh beberapa, telah diterima sebagai fakta bahwa hilangnya anjing utama mengarah ke
pergeseran garis tengah segera. 7
Beberapa studi dan pediatrik gigi dan ortodontik buku text membahas crowding
gigi seri lebih rendah dan pengobatan pergeseran garis tengah gigi yang lebih rendah
pada gigi campuran awal. 1,4,7 Kebanyakan merekomendasikan perawatan interceptive
untuk berkerumun untuk mini mize atau memperbaiki pergeseran garis tengah.
Sementara ini menarik bagi praktisi dan orang tua, sedikit bukti untuk mendukung
rekomendasi ini.
Umumnya, pengobatan yang dianjurkan adalah penghapusan con tralateral anjing
primer. 7,8 Gianelly menyatakan bahwa penghapusan anjing lawan dan penempatan
lengkungan lingual akan mengontrol simetri dan panjang lengkung. 8 Lainnya, seperti
McDonald dan Avery, diyakini ekstraksi gigi taring kontralateral akan memperbaiki
penyimpangan garis tengah. 7 Foley dan Wright telah membuat pilihan perawatan yang
berbeda berdasarkan pada jumlah berkerumun hadir. 3 Namun,
penting untuk menyadari bahwa traksi mantan gigi dapat memecahkan satu
masalah sekaligus menciptakan lain.
Meskipun penerimaan umum traksi anjing kontralateral mantan sebagai
standar perawatan, perspektif lain ada. Gellin menegaskan bahwa gigi seri primer
dan gigi taring yang diperlukan untuk proses pertumbuhan alveolar dan
peningkatan lebar inter. 9 Hollander dan penuh Ulasan literatur dan percaya

RENDAH GIGI garis tengah STABILITAS 279

 Kedokteran Gigi Anak V 40 / NO 4 Juli / Agustus 18
garis tengah gigi memiliki kemampuan untuk mengoreksi diri, meskipun mereka tidak
mengutip manapun studi yang mendukung. 10 Lee berpendapat bahwa gigi taring ry prima-
bertindak sebagai proprioceptors untuk meletus gigi insisivus lateral permanen dan penting
untuk optimal bentuk lengkung mandibula dan ukuran. 11
Evaluasi garis tengah gigi. Posisi garis tengah gigi memainkan peran penting
dalam perencanaan pengobatan untuk dokter gigi anak dan dokter gigi.
Kehadiran garis tengah perbedaan gigi telah didokumentasikan dalam 75 sen per-
penduduk 12 dan dikutip sebagai penyebab umum untuk selesai kurang ideal
perawatan ortodontik. 13 Sebuah perbedaan garis tengah (rahang atas atau garis
tengah rahang bawah dari garis tengah wajah) jauh lebih umum pada lengkung
rahang bawah. 12
Meskipun banyak faktor yang memainkan peran dalam keputusan pengobatan,
salah satu yang lebih penting adalah sejauh mana penyimpangan. Jerrold menyatakan
bahwa perbedaan garis tengah dapat dianggap sangat sedikit bila dalam kisaran satu
sampai dua mm. 14 Kasus-kasus ini sering dapat dikelola, tanpa menciptakan masalah
fungsional, dengan tip gigi anterior atau dengan reduksi interproksimal. 1,14
Beyer dan Lindauer dievaluasi bagaimana perbedaan antara garis tengah gigi rahang
atas dan garis tengah wajah yang terkena es- thetics. Studi mereka mengevaluasi toleransi
pancies discre- garis tengah oleh dokter gigi umum, ortodontis, pasien, dan orang tua pasien.
Para penulis menetapkan bahwa penyimpangan garis tengah 2,2 ± 1,5 mm adalah ambang
batas estetika untuk garis tengah penyimpangan yang dapat diterima. 15 Ker et al. melakukan
penelitian serupa, semata-mata dari sudut pandang orang awam, dan menemukan mandibula
penyimpangan garis tengah dari garis tengah rahang atas yang estetis dapat diterima sampai
mereka melebihi 2,1 mm. 16
Terlepas dari pendapat yang berbeda, sastra tampaknya setuju bahwa
perbedaan garis tengah kurang dari dua mm tidak estheti- Cally atau klinis yang
signifikan dan dapat dikelola tanpa risiko menciptakan masalah fungsional.
analisis cor gigi. Penggunaan model gigi dalam studi dinal longitu- telah
diteliti secara menyeluruh. model gigi diperoleh dalam banyak studi
pertumbuhan, namun penggunaannya dalam analisis tudinal longi- terhambat
oleh kurangnya landmark stabil. Salah satu laporan pertama model tengara
stabil tanggal perjalanan untuk
1955, ketika Lysell menyarankan palatal ruge bisa berfungsi landmark sebagai
cocok untuk identifikasi ayah. Dua sity Univer- studi North Carolina mengevaluasi
stabilitas ruge palatal sebagai landmark untuk analisis cor gigi. Studi khusus
dibandingkan ekstraksi terhadap kasus non-ekstraksi 17
dan efek dari tutup kepala dan peralatan fungsional pada stabilitas rugae. 18
menunjukkan bahwa perubahan yang signifikan dapat diharapkan untuk poin
lateral ruge sementara poin medial ruge palatal ketiga muncul menjadi
landmark paling stabil untuk pembangunan titik referensi anatomi di analisis
model longitudinal. 17,18
usia gigi dibandingkan usia kronologis. Gigi grafik estimasi usia telah
digunakan selama beberapa dekade dalam ilmu forensik dan tistry den- untuk
memperkirakan usia dan kematangan individu un- usia kronologis dikenal. Moorrees
dan Chadha pertama meninjau literatur yang tersedia mengenai perkembangan gigi
dibandingkan usia kronologis. Mereka melaporkan bahwa menggunakan usia
kronologis menipu karena awal dan akhir individu jatuh tempo. Sangat penting untuk
memasukkan usia gigi dalam analisis dinamika perkembangan gigi.
Latar belakang dan signifikansi. Setiap hari dokter gigi pediatrik menemukan
lebih rendah crowding gigi seri di awal tion denti- campuran. 19 Meskipun presentasi
harian dan beberapa yang berlaku nions opi-, sangat sedikit data yang tersedia
mengenai perubahan posisi garis tengah gigi yang lebih rendah dari waktu ke waktu.
pertanyaan penting
280 RENDAH GIGI garis tengah STABILITAS
tetap. Apakah perubahan garis tengah jika primer mandi- anjing bular tunggal hilang sebelum
waktunya? Apakah perubahan garis tengah dari waktu ke waktu sebagai gigi permanen
meletus dan gerakan dalam tion ke arah yang kembali ke garis tengah wajah atau apakah garis
tengah terus menjauh dari garis tengah wajah? Adalah perubahan yang cukup signifikan untuk
mempengaruhi kebutuhan perawatan ortodontik masa depan atau estetika? Perubahan
dipengaruhi oleh variabel, seperti usia kronologis atau gigi pada saat kehilangan gigi, atau
dengan crowding gigi? Meskipun ada penelitian yang menggambarkan perkembangan yang
berkerumun dari waktu ke waktu, tidak melihat perubahan garis tengah gigi yang lebih rendah
dari waktu ke waktu. 2
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan perubahan kuantitatif dalam
posisi garis tengah gigi yang lebih rendah untuk sampel dari cetakan gigi dari waktu ke waktu
setelah kehilangan unilateral dari anjing bular mandi- utama baik prematur atau dalam batas
normal. Dengan mengidentifikasi perubahan berarti di garis tengah gigi, penelitian ini dapat
memberikan panduan untuk perencanaan pengobatan.
metode
Proyek ini adalah dibebaskan dari review oleh pandangan Dewan Kelembagaan
Re- (no. IRB16-00284) di Rumah Sakit Anak, Columbus, Ohio, karena tidak sesuai
dengan definisi penelitian subyek manusia di bawah 45 CFR bagian 46 atau 21
CFR bagian 50 . gips dan catatan perawatan gigi diperoleh dari studi
pertumbuhan yang dilakukan di University of Iowa 20
dan University of Toronto. 21
Dua jenis cetakan gigi diidentifikasi. Kelompok pertama termasuk gips
dengan prematur (lebih dari satu tahun sebelum hilangnya gigi kontralateral)
kehilangan unilateral dari anjing primer. Kelompok kedua termasuk gips dengan
hilangnya unilateral dari anjing utama karena normal tetapi asimetris
pengelupasan kulit (kurang dari satu tahun sebelum erupsi gigi kontralateral).
Kriteria clusion In- adalah: cetakan gigi mengungkapkan hilangnya satu anjing
primer; tidak ada yang hilang gips tahunan antara hilangnya anjing pertama dan
kontralateral; gips mengungkapkan gigi permanen penuh; tidak ada perawatan
ortodontik dan tidak ada pengelola ruang untuk gigi taring ing miss (band dan
lingkaran off gigi insisivus lateral atau lebih rendah memegang lengkungan
dengan memacu untuk insisivus lateral); tidak ada celah; dan tidak ada Vrossbite.
Dua periode waktu dievaluasi. Waktu satu adalah hilangnya satu anjing
mandibula primer. Waktu dua adalah letusan plete com- dari semua premolar
permanen. Setiap set gips-scan dengan cara yang standar menggunakan
Studi3Shape TRIOS (3Shape Trios A / S, Copenhagen, Denmark) scanner
intraoral. The TRIOS scanner intraoral terbukti memiliki keseimbangan terbaik
dari kecepatan dan akurasi dalam 2016 review tujuh di- gi scanner tal. 22 Scan
diubah menjadi tiga dimensi gambar, dan analisis data selesai menggunakan
poin digital dalam 3Shape OrthoAnalyzer (3Shape A / S, Copenhagen,
Denmark) v. 2015 software. Software ini telah digunakan dalam penelitian
sebelumnya dan terbukti secara memadai mereproduksi pengukuran diambil
secara manual dari plester gips. 23
Poin medial ketiga palatal rugae dan palatal raphe digunakan sebagai
landmark untuk dasar garis tengah KASIH ukur yang. 17,18,24 Sebuah palatal
bidang median ( MPP) dibangun pada setiap cor rahang atas menggunakan
tiga poin: RF1; RF2; dan RF3. 17,18 Titik RF1 tengara terletak di palatal raphe
median berdekatan dengan titik medial ruga palatal kedua kanan. The RF2
dan RF3 poin ditempatkan pada median palatal raphe posterior ke RF1. MPP
diciptakan dengan menyisipkan sebuah pesawat tiga dimensi yang
berpotongan semua RF

Gambar 1. landmark cor Gigi. LP3: titik medial ruga palatal ketiga kiri
tegak lurus dengan MPP. MPP: Pesawat palatal Median. RF1: titik pada
median palatal raphe adja- persen ke titik medial ruga palatal kedua
kanan. RF2: titik pada median palatal raphe distal Rf1. RF3: titik pada
median palatal raphe distal RF2. RP3: titik medial ruga palatal ketiga
kanan tegak lurus dengan MPP.
poin (Lihat Gambar 1). Sebuah garis tegak lurus dari MPP ditarik ke titik medial
kanan (RP3) dan kiri (LP3) palatal ketiga rugae, sebagai titik medial ruge palatal
ketiga telah terbukti lebih stabil daripada ruge pertama dan kedua. 17,18
Pengukuran ini digunakan untuk con- posisi yang kuat dari MPP pada semua
gips milik masing-masing kasus. Posisi garis tengah gigi mandibula ditentukan
dari landmark ini dengan mengukur jarak dari titik interproksimal pertengahan
dari insisivus sentral rahang bawah ke MPP. Posisi garis tengah gigi rahang atas
juga diukur dari MPP. Singkatnya, pengukuran berikut ini dibuat: kanan dan kiri
ruga palatal ketiga untuk MPP; MPP ke garis tengah gigi rahang atas; dan
mandibula garis tengah gigi untuk MPP. Semua pengukuran dilakukan oleh
pemeriksa tunggal.
Untuk menentukan reliabilitas, semua pengukuran dari subset acak (10 dari
56) gips diulang setidaknya dua minggu kemudian. 25,26 Setelah keandalan
didirikan, perubahan garis tengah gigi dievaluasi untuk setiap set gips. Pertama,
tion determinasi dibuat untuk melihat apakah pergeseran garis tengah terjadi
dari waktu ke waktu satu dua. Kedua, tekad dibuat untuk eval- uate besarnya
pergeseran garis tengah dari waktu ke waktu satu dua. Ketiga, arah pergeseran
garis tengah dievaluasi dan dicatat sebagai baik bergerak menuju atau menjauh
dari anjing yang hilang. Terakhir, rahang atas dan bawah gigi garis tengah
penyimpangan waktu satu dan waktu dua ( MXMNMID1 dan MXMNMID2,
masing-masing) tercatat untuk semua kasus. Data lain yang tercatat cluded in: waktu berlalu
antara periode pertama dan kedua kalinya ( DTIME); usia gigi saat pengelupasan kulit anjing
(ditentukan untuk setiap kasus menggunakan London Atlas Pengembangan Gigi dan
Letusan; a DAGE) 27; ras; seks; kelompok studi pertumbuhan (Iowa vs Toronto); jumlah gigi
crowding (total panjang lengkung crowding sebagai ditentukan dari analisis ruang Tanaka-
Johnston ( TJ) 28; dan analisis ruang langsung menggunakan semua meletus gigi permanen.
Kasus dipilih dari setiap studi pertumbuhan asli yang memenuhi kriteria
inklusi untuk penelitian ini ditugaskan jumlah tifier iDEN- yang terpisah dari
sistem identifikasi yang digunakan oleh studi pertumbuhan asli. Sebuah file
Excel elektronik
kedokteran gigi anak V 40 / NO 4 Juli / Agustus 18
disimpan dalam komputer yang dilindungi sandi sepanjang durasi penelitian.
analisis statistik dan ukuran sampel penentuan. Sebuah analisis post power hoc
dengan efek ukuran 1,15 (yaitu, ence berbeda- dari garis tengah penyimpangan ± satu
mm), risiko alpha nondirectional 0,05, dan ukuran sampel 15 dari 41 menghasilkan daya
0,96. perhitungan daya diperkirakan dilakukan untuk perbedaan kelompok tween be- di
garis tengahnya (yaitu, waktu satu ke waktu dua). Ukuran efek dari 1,15 diperoleh
dengan membagi satu mm dengan standar deviasi dikumpulkan dari dua kelompok.
Kami melakukan ini untuk mendapatkan estimasi untuk kekuasaan jika perbedaan yang
diamati antara usia kelompok telah menjadi salah satu mm bukan perbedaan yang
sebenarnya dari 0,35 mm.
Antara kelompok (rugi unilateral dini terhadap hilangnya asimetris normal)
analisis umur, usia gigi, waktu, dan rahang atas / penyimpangan mandibula
dibuat menggunakan uji pengacakan. Garis tengah gigi yang lebih rendah dinilai
menggunakan dua arah analisis model campuran varians dengan kelompok (rugi
dini unilateral terhadap hilangnya asimetris normal) dan gender sebagai variabel
secara bebas. Maksilaris / penyimpangan mandibula dan asal dari gips (Iowa,
Ontario) dimasukkan sebagai variabel acak. Analisis serupa dilakukan untuk garis
tengah gigi rahang atas.
Intraexaminer reliabilitas pengukuran selesai menggunakan koefisien korelasi
intraclass (ICC) dan interval kepercayaan 95 persen (95% CI). Sebuah korelasi Pearson
coeffi- efisien digunakan untuk menghubungkan pergeseran garis tengah rahang
bawah dengan hasil analisis ruang.
Sebuah analisis langsung gigi panjang ukuran / lengkung dihitung untuk kedua kelompok
menggunakan gips menampilkan penuh tition den- permanen. Sebuah koefisien korelasi Pearson
digunakan untuk berhubungan total panjang lengkungan untuk pergeseran garis tengah rahang
bawah.
Semua analisa statistik dilakukan dengan menggunakan SAS software / STAT,
versi 9.4 Sistem SAS untuk platform X64_7PRO, Cary,
NC; AMERIKA SERIKAT.
hasil
Sebanyak 67 kasus dengan kerugian anjing unilateral diidentifikasi dari dua studi
(31 Iowa, 36 Toronto). Sebelas kasus dihapus karena jumlah yang tidak memadai
gips, perawatan ortodontik, dan / atau intervensi perawatan ruang (loop band
atau memegang lengkungan dengan taji off gigi seri lateral). Dari 56 kasus yang
memenuhi semua kriteria inklusi, 15 diberi label kehilangan prematur dan 41
diberi label sebagai kerugian normal.
pemeriksa menunjukkan baik intraexaminer reliabil- ity, dengan skor ICC dari
0,71 (95% CI sama 0,25-0,91) menjadi 0,97 (95% CI sama 0,71-0,97). Perbandingan
antara kelompok menunjukkan perbedaan signifikan secara statistik untuk usia
kronologis mean ( P = 0,001; Tabel 1), usia gigi ( P < 0,001;
Tabel 1), crowding gigi ( P = 0,001; Tabel 1), Tanaka- Johnston analisis ruang ( P = 0,001;
Tabel 1) dan waktu yang telah berlalu antara waktu satu dan waktu dua ( P = 0.001, data
tidak ditampilkan). Kelompok kerugian dini tidak com- berbeda secara
signifikan dikupas untuk kelompok kerugian asimetris normal untuk penyimpangan
MXMNMID pada waktu satu ( P = 0,11) atau waktu dua ( P = 0,09; Tabel 1). The
berarti perubahan garis tengah gigi yang lebih rendah relatif terhadap MPP dari
hilangnya primer pertama anjing (waktu satu) ke gigi permanen penuh (waktu dua)
untuk kelompok kerugian prematur dan normal yang 1,32 ± 0,83 mm dan 0,97 ±
0,91 mm, secara berurut (Tabel 2, Gambar 2). Perbedaan ini secara statistik tidak
signifikan untuk kelompok ( P = 0.62), jenis kelamin ( P = 0,91), atau efek tindakan
antar kelompok dan jenis kelamin ( P = 0,85). Mean garis tengah gigi atas
perubahan relatif terhadap MPP dari hilangnya primer pertama anjing (waktu satu)
ke gigi permanen penuh
RENDAH GIGI garis tengah STABILITAS 281
 Kedokteran Gigi Anak V 40 / NO 4 Juli / Agustus 18

(Waktu dua) untuk kelompok kerugian mal dini dan

Tabel 1. ANTARA-GROUP MEANS VARIABLE (DINI RUGI UNILATERAL VS. NORMAL
normalisasi adalah 0,62 ± 0,46 mm dan 0,49 ± 0,43 mm,
RUGI ASIMETRIS)
masing-masing (Tabel 2). Sekali lagi, perbedaan ini tidak
signifikan secara statistik untuk kelompok ( P = 0,30), jenis Variabel* Kelompok n Rata-rata ± SD Median Kuartil Maksimum minimum P nilai†
kelamin ( P = 0,14), atau efek interaksi kelompok dan jenis jarak
kelamin ( P = 0,55).
USIA Prematur 15 7.97 ± 0.90 8.00 1,50 6.50 10.00 0,001

Normal 41 9.02 ± 0.99 9.00 1,50 7.00 11.50

Tidak ada korelasi antara besarnya SEX n prematur M 8 (53) 7 0,0636

pergeseran garis tengah dan resul ts dari (%) F (47)

Tanaka- Johnston hasil analisis ruang (r sama s -

Normal MF 11 (27)
0,05, P = 0,77; data tidak ditampilkan). Ada juga
30 (73)
tidak ada korelasi antara tersedia panjang ruang
/ lengkungan diukur langsung dan pergeseran DAGE Prematur 15 8.30 ± 0.78 8.50 1.00 7.50 9.50 <0,001
garis tengah rahang bawah untuk kedua Normal 41 9,87 ± 1,12 9.50 1.00 7.50 11.50
kelompok (awal: r sama dengan 0,19, P
MXMNMID1 prematur 15 1,53 ± 1,44 1,06 2,46 0.00 4.26 0.11
= 0,58; akhir: r sama -0,08, P =. 66)
Normal 41 1.00 ± 0.93 0,71 1.14 0,04 3.49

MXMNMID2 prematur 15 1,27 ± 0,93 1.13 1,67 0,05 2,96 0,09

Normal 41 0,83 ± 0,82 0.53 0.96 0.01 3.66

Diskusi
TJ Prematur 13 0,36 ± 2,50 0,50 4.12 -4.16 3.81 0,001
Memahami perkembangan pergeseran garis tengah gigi
Normal 39 3,43 ± 2,68 3,67 3.40 -2,01 8.41
dapat menghasilkan valu- mampu wawasan kebutuhan
potensial untuk intervensi awal. laporan sebelumnya dan
studi telah membahas topik pergeseran garis tengah, * AGE = usia kronologis, tahun; DAGE = usia gigi, tahun; MXMNMID1 = rahang atas / rahang bawah gigi garis tengah penyimpangan pada
saat satu, mm; MXMNMID2 = rahang atas / rahang bawah gigi garis tengah penyimpangan pada saat dua, mm; analisis ruang TJ = Tanaka
tapi untuk yang terbaik dari pengetahuan kita tidak ada
Johnson di T1 (crowding di mm). † perbandingan antara kelompok P nilai. P nilai untuk usia, usia delta, rahang atas dan pergeseran
telah berusaha untuk mengukur itu, di luar laporan mandibula, dan TJ ditentukan menggunakan uji pengacakan. perbedaan jenis kelamin dievaluasi menggunakan uji chi-square.
kasus. Penelitian ini berusaha untuk memahami satu
variabel yang mempengaruhi garis tengah shifts-
hilangnya primer mandibula anjing-dan apakah waktu
hilangnya mempengaruhi besarnya pergeseran. Meja 2. GIGI garis tengah SHIFT (mm) DIBANDINGKAN DENGAN MPP * DARI WAKTU KE WAKTU 1 2

garis tengah Grup n Rata-rata ± SD Median Kuartil Maksimum minimum P nilai†

jarak
Mean bawah dan atas den- pergeseran garis
Menurunkan prematur 15 1,32 ± 0,83 1.42 1,22 0,07 2,61 0.62
tengah tal dihitung sebagai pergeseran mutlak dari
Normal 41 0.97 ± 0.91 0.62 1.20 0.01 4.33
waktu ke waktu satu dua. Besarnya keseluruhan
pergeseran garis tengah untuk kedua kelompok itu Atas prematur 15 0.62 ± 0.46 0.53 0.64 0.10 1,69 0,30
tiba-tiba kecil. tribution kelompok dis adalah 26,8
Normal 41 0,49 ± 0,43 0,43 0,51 0.00 2.30
persen (n equals
* MPP: Pesawat palatal Median.
† Analisis varians.
15) dini kehilangan anjing unilateral dan 73,2 persen (n
sama dengan 41) normalisasi
mal kehilangan anjing asimetris. Distribusi jenis kelamin dari penelitian ini adalah 33,9 persen
laki-laki (n sama dengan 19) dan 66,1 persen perempuan (n sama dengan 37). Meskipun
perbedaan besar dalam ukuran ple sam-, tidak ada bukti menunjukkan bahwa kelompok ( P =
0.62), jenis kelamin ( P = 0,91), atau interaksi mereka ( P = 0,85) mempengaruhi perubahan
garis tengah gigi yang lebih rendah dari waktu ke waktu satu dua. Efek ukuran 1,15 (yaitu,
hampir mm) dipilih, karena itu memberi penelitian kekuatan yang sangat tinggi (0,96) untuk
mendeteksi ference dif- sekecil satu mm. Meskipun kami tidak memiliki kekuatan untuk
mendeteksi perbedaan kurang dari satu mm, penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa
penyimpangan garis tengah tidak estetis atau klinis yang signifikan sampai mereka dua mm
atau lebih besar. 14-16

Oleh karena itu, ketidakmampuan untuk membedakan perbedaan antara kelompok kurang
dari satu mm adalah tidak relevan. Klinis pengambilan keputusan tentang perbedaan kurang
dari satu mm tidak akan berubah memperlakukan ment pendekatan dengan cara yang berarti.
Median untuk setiap perbedaan garis tengah kelompok juga jauh di bawah ambang batas
dua-mm untuk apa yang secara klinis dan estetis yang signifikan.

Keandalan intraexaminer yang baik, meskipun ada perbedaan dalam Gambar 2. Perbandingan pergeseran garis tengah gigi yang lebih rendah dari waktu 1 ke Time 2.

interval kepercayaan antara yang pertama

282 RENDAH GIGI garis tengah STABILITAS


dan pengukuran reproduktifitas kedua. Perbedaan variabilitas interval
kepercayaan mungkin hasil dari pengalaman.
Perlu dicatat bahwa, meskipun penelitian sebelumnya melaporkan bahwa
penyimpangan garis tengah gigi menjadi estetis dan clini- Cally signifikan setelah
mereka melampaui ambang batas dua-mm, jelas ada pengecualian (yaitu, kasus
dengan penyok gigi garis tengahnya coinci- yang off garis tengah wajah oleh
lebih dari dua mm).
Untuk mengatasi masalah ini, rahang atas dan garis pertengahan rahang
bawah relatif terhadap MPP dihitung pada kedua waktu satu dan waktu dua.
Tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok, dan besarnya
penyimpangan dari MPP adalah sekitar 0,5 mm di bagian atas dan satu mm
dalam lengkungan yang lebih rendah.
Tujuh variabel tambahan dibandingkan antara dua kelompok: usia
kronologis pada saat satu; usia gigi pada waktu satu; Waktu berlalu antara waktu
satu dan waktu dua; Tanaka-Johnson analisis ruang pada waktu satu; dan maksila
/ mandibula gigi garis tengah penyimpangan pada waktu satu dan pada saat
dua. Rata-rata usia kronologis untuk kelompok prematur dan normal kerugian,
usia gigi rata-rata, dan rata-rata waktu yang telah berlalu antara waktu satu dan
waktu dua berbeda untuk data longitudinal kumpulkan lected selama sekitar dua
tahun dan diperkirakan. Mean dan median ruang analisis hasil penelitian
menunjukkan kedua kelompok dengan ruang yang memadai, tetapi secara
signifikan lebih banyak ruang pada kelompok hilangnya asimetris terlambat.
crowding sementara mungkin telah membuat perbedaan di gigi terjadi bukan
keseluruhan crowding. Lebih lanjut,
Mean maksila / mandibula gigi garis tengah deviasi untuk kelompok
prematur dan normal pada saat salah satu yang 1,53 ±
1,44 mm dan 1,00 ± 0,93 mm ( P = 0,11), masing-masing. Rerata gigi garis tengah penyimpangan pada
saat dua untuk masing-masing kelompok adalah 1,27 ±
0,93 mm dan 0,83 ± 0,82 mm ( P = 0,09), masing-masing. Mandibula variabel maksila /
gigi garis tengah penyimpangan termasuk untuk memperhitungkan kemungkinan
penyimpangan garis tengah gigi yang tidak dicatat oleh hanya membandingkan garis
tengah gigi yang lebih rendah ke MPP. Berpotensi tidak stabil garis tengah gigi rahang
atas dan MPP statis menyediakan dua titik referensi yang terpisah untuk perbandingan
garis tengah gigi yang lebih rendah. inklusi ini penting, karena mengurangi dampak
potensial dari perubahan oklusi sebagai variabel pengganggu. Dimasukkannya /
mandibula perbandingan garis tengah gigi rahang atas juga memungkinkan titik acuan
bagi mereka yang tidak nyaman atau akrab dengan MPP dan keabsahannya sebagai
titik acuan yang stabil. Rata-rata rahang atas pergeseran garis tengah gigi dari MPP
juga disertakan untuk memberikan dukungan kepada / mandibular penyimpangan garis
tengah gigi rahang atas sebagai titik acuan yang stabil.
Menariknya, dari 56 kasus, 40 (71,4 persen) menunjukkan pergeseran garis
tengah secara keseluruhan dari sisi kehilangan anjing dini. Hal ini tampaknya
berlawanan dengan pemikiran saat ini pada pra kehilangan anjing dewasa. Satu
penjelasan yang mungkin untuk arah pergeseran adalah terjadi pergeseran garis
tengah yang terjadi sebelum pengumpulan data untuk penelitian ini. Karena model
yang diperoleh pada selang waktu tertentu dan tidak ketika anjing primer pertama
hilang, harus ada interval waktu antara hilangnya anjing primer dan selanjutnya studi
pertumbuhan pasien penunjukan pejabat ment (waktu satu). Jika pergeseran itu
terjadi, adalah pergeseran semua pada satu waktu atau tidak garis tengah terus
bergeser mirip dengan hilangnya ruang yang terjadi dengan hilangnya molar primer?
Bisa sebagian besar pergeseran garis tengah terjadi dengan cepat dan kemudian
melambat (paling gerakan terjadi selama beberapa bulan pertama),
kedokteran gigi anak V 40 / NO 4 Juli / Agustus 18
hilangnya rahang atas pertama molar permanen? 29 Ini adalah pertanyaan kami
tidak dapat menjawab. Namun, berdasarkan pengalaman klinis, kita harus
mengasumsikan bahwa beberapa pergeseran mungkin terjadi selama ini. Asumsi
ini berarti waktu satu pengukuran garis tengah kami tidak termasuk pergeseran
garis tengah awal menuju atau menjauh dari anjing dikelupas. Waktu kita satu ke
waktu dua pengukuran mungkin telah menunjukkan semua gerakan garis tengah
kecuali pergeseran awal. Jika garis tengahnya awal adalah coincident, besarnya
pergeseran awal akan menjadi kecil dan klinis in signifikan. Meskipun
ketidakmampuan untuk merekam data ini, tidak mungkin bahwa inklusi secara
signifikan akan mengubah hasil kami mendukung intervensi klinis.
Keterbatasan penelitian ini adalah jumlah yang relatif rendah subyek dalam kelompok
kerugian prematur (15). Meskipun kami lebih suka desain yang lebih seimbang, kumpulan data
menghasilkan ukuran sel yang tidak sama. Hal ini sangat disayangkan tetapi tidak dapat
dihindari.
Beberapa mungkin berpendapat bahwa memiliki data ini sebelum kehilangan
gigi bisa membuat penelitian ini lebih kuat. Itu tidak mungkin. garis tengahnya
maksilaris yang paling mungkin dekat dengan MPP. 12
garis tengah rahang atas kami data MPP menunjukkan sekitar
0,5 mm perbedaan dari pesawat yang (Tabel 2), yang menegaskan temuan ini
sebelumnya. Jika salah satu berpendapat bahwa data kami melewatkan awal
perubahan dramatis di garis tengah, maka harus diatasi dengan bergerak dramatis
jauh dari MMP dan kemudian kembali ke dalam periode berdokumen waktu. Jika itu
terjadi, maka kesimpulan kita mencapai yang sedikit, jika ada, intervensi dibenarkan
masih berdiri, karena masalahnya adalah mengoreksi diri. Di sisi lain, tampaknya
menjadi masalah yang relatif kecil, seperti yang kita didokumentasikan.
Akhirnya, berbagai perubahan harus ditangani. Ada kemungkinan bahwa
besarnya semata-mata beberapa perubahan dalam kelompok hilangnya matang pra
bertopeng dengan menggunakan ukuran pemusatan. Ini tidak mungkin. Kelompok
kerugian yang normal memiliki jangkauan 166 persen lebih besar daripada kelompok
kerugian prematur. Kisaran besar kemungkinan dimungkinkan karena total berkerumun
itu memanifestasikan pada akhir transisi.
kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian ini, kesimpulan berikut dapat dibuat:
1. Posisi garis tengah gigi lebih rendah setelah prema- mendatang
hilangnya unilateral dari anjing utama dalam 15 pasien tidak berubah
secara signifikan dibandingkan dengan 41 pasien kelompok trol con.
2. Data kami menunjukkan bahwa lama teori, bahwa garis tengah
deviasi yang signifikan akan terjadi dan bertahan ke dalam gigi
permanen berikut dini sepihak pengelupasan kulit anjing primer,
mungkin tidak akurat.
3. Perubahan nominal dalam posisi garis tengah dari waktu ke waktu dalam penelitian
ini menunjukkan bahwa tidak setiap pasien dengan matang unilateral kehilangan
anjing primer pra akan memerlukan intervensi.
Pengakuan
Proyek ini didukung oleh Tesis Award Delta Gigi-gigi Master Program. Penulis ingin
mengucapkan terima kasih 3Shape (3Shape A / S, Copenhagen, Denmark) dalam
untuk menyumbangkan waktu dan sumber daya.
RENDAH GIGI garis tengah STABILITAS 283
 Kedokteran Gigi Anak V 40 / NO 4 Juli / Agustus 18
Referensi
1. Proffit WR, Fields HW, Sarver DM, Ackerman JL. Ortodonti sementara con.
Edisi ke-5. St Louis, Missouri: Elsevier; 2013: 137-9, 417-8, 427.
2. Moorrees CF, Chadha JM. Tersedia Ruang untuk gigi seri Selama
Pembangunan Gigi - Sebuah Studi Pertumbuhan Berdasarkan
fisiologis Age. Angle Orthod 1965; 35: 12-22.
3. Foley TF, Wright GZ, Weinberger SJ. Pengelolaan insisivus bawah
berkerumun pada gigi campuran awal. ASDC J Dent Anak 1996; 63 (3):
169-74.
4. Pinkham JR, Casamassimo PS, Fields HW, McTigue DJ, Nowak AJ.
Kedokteran Gigi Anak: Bayi Melalui Adoles- cence. Edisi ke-5. St Louis,
Missouri: Elsevier; 2005: 270, 385-92.
5. Sayin MO, Turkkahraman H. Pengaruh ekstraksi anjing primer lebih
rendah pada gigi rahang bawah. Angle Orthod 2006; 76 (1): 31-5.
6. Kau CH, Durning P, Richmond S, Miotti FA, Harzer W. Ekstraksi sebagai
bentuk intersepsi pada gigi mengembangkan: uji coba terkontrol secara
acak. J Orthod 2004; 31 (2): 107-14.
7. McDonald RE, Avery DR. McDonald dan Avery Den- tistry untuk Anak dan
Remaja. ed kesepuluh. St Louis, Missouri: Elsevier; 2016: 425.
8. Gianelly AA. Pengobatan berkerumun di tion denti- campuran. Am J
Orthod dentofacial Orthop 2002; 121 (6): 569-71.
9. Gellin ME. Pengobatan konservatif untuk malaligned perma- gigi seri
rahang bawah nen pada gigi campuran awal. ASDC J Dent Anak 1989; 56
(4): 288-92.
10. Hollander CS, CA. Penuh Garis tengah koreksi dengan ekstraksi dari anjing mandibula
yang tersisa: mitos atau kenyataan. ASDC J Dent Anak 1992; 59
(3): 207-11.
11. Lee KP. Perilaku atau meletus ramai gigi seri bawah. J Clin Orthod 1980; 14
(1): 24-33.
12. Miller EL, Bodden WR, Jamison HC. Sebuah studi tentang tionship eratnya
dari garis tengah gigi ke garis median wajah. J Prosthet Dent 1979; 41 (6):
657-60.
13. Breakspear EK. Beberapa aspek pencabutan gigi seri atas oleh peralatan. (38
Kongres, Eropa orto dontic Masyarakat). J Eur Orthod Soc 1963; 4
(3): 342.
14. Jerrold L, Lowenstein LJ. garis tengah: diagnosis dan pengobatan. Am J
Orthod dentofacial Orthop 1990; 97 (6): 453-62.
15. Beyer JW, Lindauer SJ. Evaluasi garis tengah gigi mempunyai posisi. Semin
Orthod 1998; 4 (3): 146-52.
16. Ker AJ, Chan R, Fields HW, Beck M, Rosenstiel S. Esthet- ics dan tersenyum
karakteristik dari tive perspec- orang awam ini: sebuah studi survei berbasis
komputer. J Am Dent Assoc 2008; 139 (10): 1318-1327.
284 RENDAH GIGI garis tengah STABILITAS
17. Bailey LT, Esmailnejad A, Almeida MA. Stabilitas ruge palatal sebagai
landmark untuk analisis gips gigi di ekstraksi dan non-ekstraksi kasus.
Angle Orthod 1996; 66 (1): 73-8.
18. Almeida MA, Phillips C, Kula K, Tulloch C. Stabilitas ruge palatal sebagai
landmark untuk analisis gips gigi. Angle Orthod 1995; 65 (1): 43-8.
19. Pencegahan CfDCa. Kesehatan Nasional dan Gizi Ujian Survey III: Oral
Pemeriksaan Komponen. Rock- ville, Md .: Westat; 1992: 342.
20. Bishara SE, Jakobsen JR, Treder J, Nowak A. Arch lebar perubahan dari 6
minggu sampai 45 tahun. Am J Orthod dentofacial Orthop 1997; 111 (4):
401-9.
21. Thompson GW, Popovich F. Evaluasi membujur dari Burlington data center
pertumbuhan. J Dent Res 1977; 56 Spec No: C71-78.
22. Renne W, Ludlow M, Fryml J, et al. Evaluasi keakuratan 7 scanner digital:
Sebuah analisis in vitro berdasarkan perbandingan 3-dimensi. J Prosthet
Dent 2017; 118 (1): 36-42.
23. Czarnota J, Hey J, Fuhrmann R. Pengukuran menggunakan perangkat lunak
analisis ortodontik pada model digital diperoleh scan 3D dari plester gips:
keandalan intrarater dan dity vali-. J Orofac Orthop 2016; 77 (1): 22-30.
24. Shukla D, Chowdhry A, Bablani D, Jain P, Thapar R. es- tablishing keandalan
pola palatal rugae dalam identifikasi vidual puncak-(setelah perawatan
ortodontik). J Forensik Odontostomatol 2011; 29 (1): 20-9.
25. Lippold C, Kirschneck C, Schreiber K, et al. Methodo- akurasi logis dari
analisis model digital dan manual dalam orthodontik - Sebuah studi
klinis retrospektif. Comput Biol Med 2015; 62: 103-9.
26. Mangiacapra R, Butti AC, Salvato A, Biagi R. plester Tradisional gips dan
model digital gigi: intra-pemeriksa kemampuan reli- pengukuran. Prog
Orthod 2009; 10 (2): 48-53.
27. AlQahtani SJ, Hector MP, Liversidge HM. Akurasi usia gigi grafik estimasi:
Schour dan Massler, Ubelaker dan London Atlas. Am J Phys Anthropol
2014; 154 (1): 70-8.
28. Tanaka MM, Johnston LE. Prediksi ukuran taring erupsi dan premolar pada
populasi tho-dontic atau- kontemporer. J Am Dent Assoc 1974; 88
(4): 798-801.
29. Northway WM, Wainright RL, Demirjian A. Efek kehilangan dini gigi molar
sulung. Angle Orthod 1984; 54 (4): 295-329.