Penulisan Makalah Dan Artikel
Penulisan Makalah Dan Artikel
1
Disampaikan dalam acara “Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Hukum Untirta”,
pada hari Rabu Tanggal 13 April 2016 , Auditorium Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang Banten.
2
Dosen Tetap Fakultas Hukum Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
3
Hadiyanto, Membudayakan Kebiasan Menulis : Sebuah Pengantar, Fikahati Aneska, Jakarta, 2001,
hlm. 15.
4
Ibid, hlm. 11.
2
hidrogen dan satu atom hidrogen.5 Istilah karya ilmiah digunakan untuk
sebuah tulisan yang mendalam sebagai hasil mengkaji dengan metode ilmiah.
Dalam hal ini bukan berarti tulisan itu selalu berupa hasil penelitian ilmiah.
Sebagai contoh tulisan yang berupa petunjuk teknik atau bahkan cerita
pengalaman nyata dan pengalaman biasa, yang bukan hasil penelitian ilmiah
tetapi disajikan dalam bentuk yang mendalam sebagai hasil pengkajian
dengan metode ilmiah, dapatlah dikatakkan karya ilmiah. Itulah sebabnya
bagaimana bercocok tanam jagung, pemeliharaan ikan bandeng, proses
pembuatan es, dapat disajikan secara ilmiah.6Adapun Contoh dari karya
ilmiah dapat berupa makalah, laporan riset, skripsi, tesis, dan disertasi,
artikel ilmiah, dan jurnal ilmiah.
Sehubungan dengan pembahasan mengenai penulisan artikel dan
makalah di Perguruan Tinggi dalam Pelatihan ini, maka dapat diuraikan
sebagai berikut :
1. Artikel
Artikel dalam bahasa Inggris ditulis : “article”. Menurut kamus lengkap
Indonesia-Inggris karangan Prof. Drs. S. Wojowasito dan W.J.S
Poerwodarminto, article berarti “karangan”, sedangkan “artikel” dalam
bahasa Indonesia menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti karangan
di surat kabar, majalah dan sebagainya.7 Pada dasarnya, ada beberapa jenis
model penulisan artikel. Model yang paling mudah ialah model penulisan
populer. Tulisan populer biasanya tulisan ringan yang tidak “njelimet” atau
rumit dan bersifat hiburan. Selain itu, bahasa yang digunakan juga cenderung
bebas (perhatikan, misalnya bahasa yang digunakan di jurnalistik/media
massa. Dalam lingkup jurnalistik, artikel adalah suatu tulisan berbagai soal,
mulai politik, sosial, ekonomi budaya, teknologi, olahraga, dll. Misalnya
tulisan mengenai kehidupan kewanitaan, pemuda, sejarah, film, drama dan
5
Mukayat D. Brotowodjoyo, Penulisan Karangan Ilmiah, Akademika Pressindo, Jakarta, 2002, hlm. 5.
6
Setya Yuwana Sudikan, Penuntun Penyusunan Karya Ilmiah, Aneka Ilmu, Semarang, 2002, hlm. 1.
7
Totok Djuroto dan Bambang Suprijadi, Menulis Artikel dan Karya Ilmiah, Remaja Rosda Karya,
Bandung, 2005, hlm. 3.
3
sebagainya. Tulisan macam ini tidak terikat gaya bahasa ataupun format
tulisan. Tetapi untuk mendapatkan “audiencenya”, penulis artikel harus
pandai mengungkapkan gaya tulisannya, agar tidak membosankan. Penulisan
artikel di media massa, tidak harus dilakukan oleh wartawannya sendiri,
orang luar pun bisa menyumbangkan artikel. Dalam prakteknya penulisan
artikel pada surat kabar/majalah kebanyakan dari luar.8Pengertian lain dari
artikel sebagai sebuah karangan factual (non fiksi), tentang suatu masalah
secara lengkap, yang panjangnya tidak ditentukan, untuk dimuat di surat
kabar, majalah, bulletin dan sebagainya, dengan tujuan untuk menyampaikan
gagasan dan fakta guna meyakinkan, mendidik dan menawarkan pemecahan
suatu masalah, atau menghibur. Artikel termasuk tulisan katagori views
(pandangan), yaitu tulisan yang berisi pandangan, ide, opini, penilaian
penulisnya tentang suatu masalah atau peristiwa. Berdasarkan pengertian di
atas dapat disimpulkan bahwa semua tulisan di surat kabar atau majalah
yang bukan berbentuk berita, bisa disebut artikel. Perbedaanya adalah letak
pemuatan artikel tersebut. Jika artikel itu dimuat pada halaman opini, disebut
artikel umum. Bila diletakan di halaman seni dan hiburan dikatakan esai, dan
jika dimuat di kolom khusus redaksi, diberi nama tajuk rencana dan
sebagainya.9
Model lain dari artikel yang paling sulit ialah penulisan artikel ilmiah.
Model ini mensyaratkan objektivitas dan kedalaman pembahasan, dukungan
informasi yang relevan, dan biasa yang di harapkan menjelaskan “ mengapa”
atau “bagaimana” suatu perkara itu terjadi. Dari aspek bahasa, tentu saja
tulisan ilmiah mensyaratkan bahasa yang baku, ada satu model penulisan
yang berada di tengah-tengahnya. Model tersebut di kenal dengan penulisan
ilmiah populer dan merupakan perpaduan penulisan populer dan ilmiah.
Istilah ini mengacu pada tulisan yang bersifat ilmiah, namun di sajikan dengan
cara penuturan yang mudah dimengerti. Meskipun bersifat ilmiah (karena
8
Ibid, hlm. 4.
9
Ibid, hlm. 5.
4
10
Ketentuan penulisan di Jurnal Mimbar Hukum Fakultas Hukum UGM.
11
Dewi Padmo dan Tian Belawati, “Menulis Karya Ilmiah”, dalam I.G.A.K. Wardani, dkk, Teknik Menulis
Karya Ilmiah, Universitas Terbuka, Jakarta, 2007, hlm. 5.25.
6
12
Ibid.
7
13
Nana Sudjana dan H. Ulung Laksamana, Menyusun Karya Tulis Ilmiah untuk memperoleh angka
Kredit, Sinar Baru Agensindo, Bandung, 2004, hlm. 46-48.
8
DAFTAR PUSTAKA
Dewi Padmo dan Tian Belawati, “Menulis Karya Ilmiah”, dalam I.G.A.K. Wardani, dkk,
Teknik Menulis Karya Ilmiah, Universitas Terbuka, Jakarta, 2007
Nana Sudjana dan H. Ulung Laksamana, Menyusun Karya Tulis Ilmiah untuk
memperoleh angka Kredit, Sinar Baru Agensindo, Bandung, 2004
Setya Yuwana Sudikan, Penuntun Penyusunan Karya Ilmiah, Aneka Ilmu, Semarang,
2002
Totok Djuroto dan Bambang Suprijadi, Menulis Artikel dan Karya Ilmiah, Remaja
Rosda Karya, Bandung, 2005