PENDAHULUAN
PT. Pateracon
PT. Pateracon merupakan suatu industri obat farmasi yang telah berdiri sejak
tahun 1965 dan berlokasi di Cikarang Utara, Bekasi Jawa Barat (Kawasan industri
JABABEKA). Pateracon sendiri terdiri dari 3 kata, yaitu Patera, Hygea, dan
Pharmacon. Patera berarti mangkuk dari dewi Hygea yang adalah anak dari Asclepius
(Dewa pengobatan dan penyembuhan dalam mitologi Yunani) yang dikenal sebagai
dewi kesehatan, kebersihan dan sanitasi. Sedangkan pharmacon itu sendiri berarti obat.
Jadi dengan 3 kata ini, industri pateracon diharapkan dapat memproduksi obat-obat
yang berasal seperti dari mangkuk dewi hygea yang membawa kesembuhan bagi
masyarakat.
Logo dari PT. Pateracon terdiri dari tiga warna yang saling bersatu membentuk
suatu kesatuan seperti bola. Hijau melambangkan warna bumi dan penyembuhan fisik,
biru berarti kebersihan dan ketenangan, sedangkan merah berarti simbol dari energi
dan kekuatan. Jadi ketika disatukan, perusahaan ini diharapkan dapat membawa
penyembuhan fisik dengan obat terjamin kebersihannya dan dapat membawa energi
hadir ditengah masyarakat.
Awal mula berdirinya perusahaan ini adalah pada tanggal 5 Mei tahun 1965
oleh Djuandi Bastara yang merintis kantor perwakilan di wilayah jabobetabek tetapi
mengalami kesulitan dan hambatan yang cukup berat seperti kekurangan devisa,
terjadinya sistem penjatahan bahan baku obat di zaman itu, sehingga industri yang
dapat bertahan hanyalah industri yang memperoleh bagian jatah atau mereka yang
mempunyai relasi dengan luar negeri. Pada periode ini, keadaan ekonomi yang suram
membuat industri farmasi dalam negeri termasuk PT. Pateracon hanya dapat
berproduksi sekitar 30% dari kapasitas produksinya. Oleh karena itu, penyediaan obat
menjadi sangat terbatas dan sebagian besar berasal dari impor. Namun seiring dengan
berjalannya waktu, dengan dukungan fasilitas dari Penanaman Modal dalam Negeri
(PMDN), PT. Pateracon mulai memproduksi obat-obat sendiri dan mulai bekerja sama
dengan konsultas untuk memulai melakukan pembenahan struktur dari sistem
manajemen, melaksanakan program pelatihan, serta merekrut tenaga profesional.
II.2.2 Nilai-nilai Dasar PT. Pateracon
Nilai-nilai dasar yang dimiliki perusahaan ini disingkat dengan PSI (Perfecto,
Sinergy dan Intergrity, dimana:
a. Perfecto in product, services and people, yaitu memberikan hasil yang
sempurna dan terbaik dalam segala hal baik itu hasil produksi obat, dan
memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
b. Sinergy yaitu menghargai adanya perbedaan diantara masing-masing individu
dan melupakan perbedaan tersebut serta bekerja sama bahu-membahu dalam
menghasilkan kinerja dan produk yang lebih baik.
c. Integrity yaitu persatuan kata dengan tindakan yang sesuai dengan nilai dan
norma yang berlaku, kebijakan perusahaan yang telah ditentukan dan terutama
harus sesuai dengan kode etik profesi.
II.2.3 Prinsip Usaha PT. Pateracon
Prinsip dasar usaha yang dimiliki perusahaan ada 3E, yaitu:
1. Easy to get high quality
Mutu yang tinggi merupakan jaminan bagi konsumen untuk memperoleh
produk yang aman dan dapat dipercaya serta efektif. Untuk mendapatkan
produk yang bermutu dan memenuhi standar, PT. Pateracon menerapkan
prosedur produksi sesuai Pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB).
2. Easy to get in everywhere
Komitmen berikutnya adalah memberikan kemudahan bagi masyarakat seluas-
luasnya untuk memperoleh produk-produk dari PT. Pateracon dimanapun
mereka beradanya. Oleh karenanya, distribusi menjadi faktor yang sangat
penting dan harus dapat diandalkan.
3. Easy to buy
Komitmen yang terakhir adalah kebijakan harga. Sesuai falsafah dasarnya,
produk perusahaan ini memang tidak dibuat sebagai barang ekskulsif. Semakin
luas masyarakat pengguna produk PT. Pateracon, semakin berhasil misi “ikut
membebaskan bangsa dari penyakit”. Untuk itu PT. Pateracon selalu
mengendalikan efisiensi produksi yang diimbangi dengan volume penjualan
yang tinggi.
II.2.4 Visi dan Misi PT. Pateracon
Visi yang dimiliki oleh PT. Pateracon adalah menjadi perusahaan industri
farmasi yang dapat memimpin pasar dalam produk obat di Indonesia dan tingkat
regional.
Sedangkan misi dari PT. Pateracon adalah sebagai berikut:
1. Menghasilkan produk-produk obat berkualitas yang dikenal tidak hanya di
dalam negeri, tetapi juga di luar negeri.
2. Menyediakan produk makanan dan juga alat perawatan kesehatan.
3. Melakukan survei pasar untuk selalu meningkatkan produk-produk inovatif
lainnya.
4. Menjadi salah satu dari tiga besar pemegang pangsa pasar disetiap kategori
yang dimasuki.
5. Penggunaan hasil riset iptek untuk terus menciptakan dan meningkatkan value
produk bagi pelanggan dan konsumen PT. Pateracon.
II.2.5 Lokasi dan Sarana Produksi
Lokasi PT. Pateracon berada di Cikarang Utara, Bekasi Jawa Barat (Kawasan
industri JABABEKA). PT. Pateracon memiliki sarana produksi yang digunakan untuk
membuat sediaan tablet, sediaan semipadat, cair, dan sediaan padat lainnya seperti
kapsul. PT. Pateracon juga memperhatikan masalah penanganan limbah dan polusi
udara agar sedapat mungkin tidak merugikan lingkungan pemukiman sekitar.
Bangunan yang terdapat di PT. Pateracon terdiri dari gedung kantor, gedung produksi,
teknik, gudang dan sarana pendukung seperti pengolahan limbah, lapangan parker,
koperasi dan kantin. Selain itu, sumber listrik dan air dari PT. Pateracon berasal dari
perusahaan listrik dan air swasta yang berada juga di kawasan industri JABABEKA.
II.2.6 Struktur Organisasi PT. Pateracon
Secara umu, struktur organisasi dari PT. Pateracon adalah sebagai berikut:
General Manajer
Emmy Tjiang
QA Manajer
A. Icha Nisa
Keterangan:
QA : Quality Assurance
HRD : Human Resources Development
PPIC : Production, Planning and Inventory Control
R&D : Research and Development
QI : Quality Inspection
QC : Quality Control
Manajemen Mutu
Pemastian Mutu
CPOB
Pengawasan Mutu
Pengkajian Mutu
Industri farmasi merupakan industri yang diatur secara ketat (seperti registrasi,
Cara Pembuatan Obat yang Baik, distribusi, perdagangan produk yang dihasilkan, dan
lain-lain) karena menyangkut jiwa manusia. Pada tahun 1998 telah ditetapkan sebuah
Pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik kemudian dilakukan pada tahun 2006
dikakuan Finalisasi Cara Pembuatan Obat yang Baik dan Dinamis. CPOBD ini
menyangkut penjaminan mutu, khasiat, keamanan dan keabsahan obat sampai ke
tangan konsumen melalui pengawasan obat secara komprehensif termasuk pada
jaringan distribusi obat.
Adapun perbedaan antara CPOB dengan CPOBD, yaitu :
a. Pada CPOBD perhatian dititik beratkan pada bagian personalia dan serta bagian
penandaan dan pengemasan. Sedangkan dalam CPOB hal ini tidak begitu
diperhatikan secara ketat.
b. Pengawasan mutu pada CPOB hanya dipegang oleh QC sedangkan pada CPOBD
selain pengawasan mutu (QC) juga terdapat bagian pemastian mutu (QA) yang
mampu memberikan jaminan terhadap mutu obat yang dihasilkan.
Sesuai dengan pernyataan nomor 1 diatas bahwa CPOBD menitik beratkan
pada bagian personalia maka personil yang bekerja pada industri farmasi berarti dalam
hal ini PT. Pateracon secara umum, harus memiliki beberapa kualifikasi yang
tercantum seperti di bawah ini :
a. Memiliki pengetahuan yg memadai
b. Memiliki keterampilan sesuai tugasnya
c. Sehat jasmani dan rohani
d. Mampu membuat keputusan secara profesional
e. Mampu bekerja sesuai dengan CPOB
f. Mampu untuk berinteraksi
g. Mempunyai mental yang baik dan jujur
h. Merupakan seorang apoteker terdaftar menurut peraturan yang berlaku untuk
Kepala Bagian Produksi, Kepala Bagian Pengawasan mutu, Kepala Bagian
Manajemen Mutu (Pemastian Mutu).
Selain itu, setelah menjadi pegawai di PT. Pateracon, maka setiap karyawan:
Wajib melakukan ceklok absensi ketika mulai bekerja dan selesai bekerja.
Memiliki jatah cuti sesuai dengan ketetapan dalam dokumen induk.
Mendapatkan bonus untuk jam lembur
Mendapatkan jamsostek berupa jaminan hari tua, jaminan keselamatan kerja dan
jaminan kesehatan (BPJS)
Dapat diberhentikan langsung ketika melanggar peraturan kebijakan atau
melakukan penyimpangan tertentu dalam proses pembuatan obat.
Melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai jabatan yang tercantum dalam
protab uraian tugas.
Wajib mengikuti pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan oleh Kepala Bagian
Manajemen Mutu. Dimana, program pelatihan mencakup:
a. Materi umum yang harus diberikan kepada semua personil pada hari
pertama kerjanya,
b. CPOB dasar (termasuk mikrobiologi dan higiene perorangan) kepada
semua personil,
c. CPOB spesifik kepada personil berkaitan, misal bagi mereka yang
menangani pembuatan produk steril, menangani pembuatan produk toksis
atau berpotensi tinggi dan/ atau bersifat sensitisasi,
d. Pemahaman semua protap, metode analisis dan prosedur lain bagi personil
berkaitan, dan
e. Pengetahuan mengenai sifat bahan/produk, cara pengolahan dan
pengemasan.
f. Mengikuti program pelatihan khusus untuk suatu posisi.
Dalam sebuah industri farmasi tentu memiliki beberapa personil yang
memegang peranan penting (personil kunci) dalam industri yang dikelolanya. Personil
kunci tersebut antara lain Kepala Bagian Produksi, Kepala Bagian Pengawasan Mutu
atau Quality Control (QC), dan Kepala Bagian Manajemen Mutu (Pemastian Mutu)
atau Quality Assurance (QA) posisi utama tersebut dijabat oleh personalia purna
waktu. Kepala Bagian Produksi dan Kepala Bagian Manajemen Mutu ( Pemastian
Mutu ) Kepala Bagian Pengawasan Mutu harus independen satu terhadap yang lain
Jumlah Personil
Kekurangan jumlah personil cenderung memengaruhi kualitas obat, yang
mengakibatkan tugas akan dilakukan secara tergesa-gesa dengan segala risikonya. Di
samping itu kekurangan jumlah personil biasanya mengakibatkan kerja lembur sering
dilakukan yang dapat menimbulkan kelelahan fisik dan mental baik bagi operator
maupun supervisor atau malahan bagi personil pada tingkat lebih tinggi, yaitu - antara
lain - yang melakukan evaluasi dan / atau mengambil keputusan.
Bagi personil pada posisi tingkat tinggi, penentuan jumlah personil tidak
sederhana, karena biasanya jam kerja personil pada posisi ini tidak dibatasi oleh jam
kerja yang reguler dan aktivitas / tugasnya lebih kompleks daripada tugas /kegiatan
personil tingkat operator. Tapi proses penentuannya dapat dimulaidengan melakukan
analisis tugas (job analysis) dan kemudian mengalokasikan waktu dalam seminggu
untuk tiap tugas yang harus diselesaikan.
Sistem Drainase
Konsep Alur Barang dan Personil
Area Penimbangan
Aliran Udara Untuk Sarana Penimbangan