LP Dengue Haemorhagic Fever
LP Dengue Haemorhagic Fever
dengue, sejenis virus yang tergolong arbovirus dan masuk ke dalam tubuh
menyerang anak remaja dan dewasa dan seringkali menyebabkan kematian bagi
Dengue Haemorhagic Fever (DHF) adalah penyakit yang menyerang anak dan
orang dewasa yang disebabkan oleh virus dengan manifestasi berupa demam
akut, perdarahan, nyeri otot dan sendi. Dengue adalah suatu infeksi Arbovirus
(Artropod Born Virus) yang akut ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegepty atau
Dengue Hemoragic Fever (DHF) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus
dengue yang ditularkan oleh gigitan nyamuk aedes aegypti dan aedes
albopictus. Virus ini akan mengganggu kinerja darah kapiler dan sistem
ini banyak ditemukan di daerah tropis, seperti Asia Tenggara, India, Brazil,
dengan ketinggian lebih dari 1000 m diatas permukaan air laut. Demam
berdarah dengue tidak menular melalui kontak manusia dengan manusia. Virus
Dengue mempunyai 4 tipe, yaitu : DEN 1, DEN 2, DEN 3, dan DEN 4, yang
dikawasan tropis dan berkembang biak pada sumber air yang tergenang.
salah satu serotip akan menimbulkan antibodi yang terbentuk terhadap serotipe
yang lain sangat kurang, sehingga tidak dapat memberikan perlindungan yang
memadai terhadap serotipe yang lain tersebut. Seseorang yang tinggal di daerah
inaktivitas oleh distiter dan natrium diaksikolat, stabil pada suhu 700C.
Keempat tipe tersebut telah ditemukan pula di Indonesia dengan tipe DEN 3
C. PATOFISIOLOGI
Virus dengue yang telah masuk ke tubuh akan menimbulkan demam karena
hipovolemi, selain itu juga terjadi kebocoran plasma karena terjadi peningkatan
permeabilitas membran yang juga mengakibatkan hipovolemi, syok dan jika tak
D. Pathway
E. KLASIFIKASI
perdarahan lain.
lembut, tekanan darah menurun (< 20 mmHg) atau hipotensi disertai kulit
dingin, lembab, dan pasien menjadi gelisah, sianosis sekitar mulut, hidung
4. Derajat 4 : syok berat, nadi tidak teraba dan tekanan darah tidak dapat
diukur.
F. MANIFESTASI KLINIS
1. Demam dengue
Merupakan penyakit demam akut selama 2-7 hari, ditandai dengan dua lebih
a. Nyeri kepala
b. Nyeri retro-orbital
c. Mialgia / artralgia
d. Ruam kulit
f. Leucopenia
g. Pemeriksaan serologi dengue positif, atau ditemukan DD/DBD yang
Berdasarkan kriteria WHO 1997 diagnosis DBD ditegakkan bila semua hal
a. Demam atau riwayat demam akut 2-7 hari, biasanya bersifat bifasik.
bekas suntik.
c. Trombositopenia <100.00/ul
1) Peningkatan nilai hematokrit ≥20% dari nilai baku sesuai umur dan
jenis kelamin.
adekuat
1) Hipoproteinemia
2) Asites
3) Efusi pleura
3. Sindrom syok dengue
Seluruh kriteria DBD diatas ditandai dengan tanda kegagalan sirkulasi yaitu:
c. Hipotensi
G. PENATALAKSANAAN
1. Medis
dehidrasi dan haus. Pasien diberi banyak minum yaitu 1,5 – 2 liter dalam
umur < 12 bulan 50 mg IM, anak umur > 1tahun 75 mg. Jika kejang lebih
mg/kgBB. Infus diberikan pada pasien DHF tanpa renjatan apabila pasien
meningkat .
RL, jika pemberian cairan tersebut tidak ada respon diberikan plasma atau
plasma ekspander banyaknya 20 – 30 mL/kg BB. Pada pasien dengan
renjatan berat pemberian infus harus diguyur. Apabila syok telah teratasi,
nadi sudah jelas teraba, amplitude nadi sudah cukup besar, maka tetesan
1) Kristaloid
2) Koloid
a) Dextran 40
b) Plasma
2. Keperawatan
a. Derajat I
dan trombosit tiap 4 jam sekali. Berikan minum 1,5 – 2 liter dalam 24 jam
b. Derajat II
Segera dipasang infus, bila keadaan pasien sangat lemah sering dipasang
cair 2.6
H. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Darah
menggunakan darah atau disebut lab serial yang terdiri dari hemoglobin,
e. Protein rendah
h. Asidosis metabolic
3. Foto Thorax: Pada pemeriksaan foto torax dapat ditemukan efusi pleura.
4. USG : Adanya acites dan cairan pleura pada pemeriksaan USG dapat
lebih berat misalnya dengan melihat ketebalan dinding kandung empedu dan
penebalan pankreas
5. Diagnosis Serologis
c) Uji Neutralisasi
e) Identifikasi Virus
II. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
Pengkajian merupakan dasar utama dan hal penting dilakukan oleh perawat.
keperawatan yang muncul pada pasien. Konsep keperawatan anak pada klien
1. Pengkajian
a. Identitas pasien
b. Keluhan utama
dirawat sebelumnya.
sebagainya.
g. Riwayat psikososial
2. Data subyektif
keluarga pada pasien DHF, data subyektif yang sering ditemukan antara lain :
a. Panas atau demam
b. Sakit kepala
d. Lemah
f. Konstipasi
3. Data obyektif
keadaan pasien. Data obyektif yang sering ditemukan pada penderita DHF
antara lain:
b. Tampak bintik merah pada kulit (petekia), uji torniquet (+), epistaksis,
f. Pada renjatan (derajat IV) nadi cepat dan lemah, hipotensi, ekstremitas
C. RENCANA KEPERAWATAN
KEPERAWATAN
Carpenito, Lynda Juall. (1999). Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Edisi 8. Jakarta :
EGC
Effendi, Christantie. (1995). Ensiklopedia Demam Berdarah. Edisi Revisi. Jakarta :
Insan Utama.
Tjokronegoro Arjatmo, Utama Hendra. (1996). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.
Jakarta : FKUI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. “N”
OLEH:
RISNA DAMAYANTI
NIM : P07120316045
JURUSAN KEPERAWATAN
2018/2019