Anda di halaman 1dari 3

Nama : Indah Sri Wahyuli Lubis

NIM : 160903009

Matkul : Administrasi Pembangunan

REVIEW DEBAT CAWAPRES MA’RUF AMIN DAN SANDIAGA UNO

17 MARET 2019

Debat cawapres antara Ma’ruf Amin dan Sandiaga Uno adalah debat ketiga di Pilpres
2019. Debat cawapres tersebut berlangsung dalam enam (6) sesi dan mengangkat tema
pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya.

Debat cawapres dimulai dengan penyampaian visi misi oleh dua kandidat. Dan yang
mendapat giliran pertama adalah cawapres nomor urut 01 Ma’ruf Amin. Adapun Isi visi misi
calon wakil presiden nomor urut 01 adalah “ Indonesia maju, kuncinya ada pada manusia
Indonesia sehat, cerdas dan berakhlak mulia”. Cawapres nomor urut 01 juga menyampaikan
bahwa mereka mempuyai visi misi melindungi segenap bangsa Indonesia menjadi lebih
mashlat dan menjadi pemimpin kemashlatan untuk rakyatnya. Pada bidang kesehatan
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Program Keluarga Harapan (PKH) akan tetap
diteruskan. Cawapres nomor urut 02 juga menegaskan akan memperbesar manfaat program
yang ada saat ini, yaitu dengan mengeluarkan 3 buah kartu, yaitu : Kartu kuliah, Kartu
sembako murah, dan Kartu pra-kerja.

Sementara itu, cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno dalam visi misi yang
disampaikan adalah Sandi berharap lapangan kerja dan peluang usaha terbuka bagi anak
muda, bagi ibu-ibu, ibu rumah tangga harga kesehatan, pendidikan, serta biaya kebutuhan
rumah tagga dan listrik murah. Dibidang pendidikan ia memastikan akan menyajikan
pendidikan yang berkualitas, terutama kesejahteraan guru, terutama status guru honorer,
perbaikan kurikulum dan pembangunan karakter. Ia juga menjanjikan akan menghapus
system ujian nasional dan digantikan dengan system penelusuran minat dan bakat. Disisi
ketenagakerjaan, Sandi juga membahas soal “link and match” yaitu terkoneksinya penyedia
dan pencari lapangan kerja. Selain itu program OKE OCE juga akan diangkat ke level
Nasional. Rencananya akan dibuka 2 juta wirausaha baru. Di bidang Kesehatan, dalam 200
hari pertama Sandi akan mengatasi JKN dan defisit BPJS terselesaikan. Defisit ditutup, dan
dibayar tepat waktu. Sandi juga akan menggalakkan program promotif dan prefentif.

Setelah penyampain visi misi oleh masing-masing kandidat masuklah dalam sesi
debat. Yang pertama adalah dari tema pendidikan, yaitu riset.

 Dalam Bidang Pendidikan

Ma’ruf berencana membuat Badan Riset Nasional sebagai lembaga koordinasi antara
kementrian dan lembaga untuk mengelola dan riset. Dia menilai badan riset tersebut bukan
menambah kelembagaan, melainkan efektivitas kolaborasi antara pemerintah, akademikus,
dunia usaha, dan industri.

Sedangkan Sandiaga Uno lebih memprioritaskan kolaborasi antara periset dan industri
karena banyaknya hasil riset yang tak tersambung dengan dunia usaha. Sandi juga berencana
menghapus Ujian Nasional (UN), serta menggantinya dengan penelusuran minat dan bakat.
Selain itu, Sandi juga mengungkapkan pihaknya juga akan menerapkan konsep sekolah “link
and match” artinya penyedia lapangan kerja akan tersambung dengan system pendidikan.

 Dalam Bidang Kesehatan

Ma’ruf menyoroti capaian pemerintah dalam program Jaminan Kesehatan Nasional


melalui Kartu Indonesia Sehat. Ma’ruf berfokus untuk peningkatan kualitas layanan disertai
dengan distribusi tenaga medis dan suplai obat-obatan yang merata. Ma’ruf juga
menyebutkan langkah prefentiv dan promotif kesehatan melalui Program Indonesia Sehat
dengan Pendekatan Keluarga.

Sandiaga sendiri mengkritik pengelolaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial


(BPJS) kesehatan. Menurutnya selain diskriminasi dalam pelayanan pasien BPJS, dia
menyinggung permasalahan pengelolaan BPJS sepeti tenaga medis yang tak mendapatkan
bayaran tepat waktu, pelayanan rumah sakit yang buruk, dan ketersediaan obat yang terbatas.
Sandi menegaskan akan lebih membenahi system rujukan.
 Dalam Bidang Ketenagakerjaan

Dalam membahas ketenagakerjaan kedua kandidat cawapres membahas strategi


mengatasi persoalan pengangguran. Ma’ruf mengatakan, mereka akan berfokus pada
revitalisasi pendidikan vokasi, baik sekolah kejuruan, politeknik, maupun balai latihan kerja.
Melalui kartu pra-kerja mereka mengajak dunia usaha dan industri untuk mengatasi
kesesuaian kebutuhan tenaga kerja dan ketersediaan lapangan kerja.

Sedangkan Sandiaga menyiapkan rumah siap kerja untuk mengatasi kesenjangan


kompetensi tenaga kerja dan lapangan kerja yang tersedia. Program layanan satu pintu itu
menurut dia bertujuan untuk mengarahkan tenaga kerja menjadi wirausaha.

 Dalam Bidang Sosial Dan Budaya

Sandi menilai saat ini program kemitraan pemerintah untuk pengembangan seni dan
budaya masih kurang. Padahal dari seni dan budaya bisa dimunculkan peluang-peluang
ekonomi. Sandi menjanjikan, bersama Prabowo Subianto nanti, akan melibatkan universitas
dan lembaga swadaya masyarakat untuk membuat budaya sebagai prioritas jika menang
pilpres 2019. Prabowo-Sandi akan menyeimbangkan pembangunan manusia dan budaya.

Sementara itu, cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin memastikan akan membuat
anggaran budaya tersedia lewat dana abadi kebudayaan. Selain itu, bersama Jokowi, pihaknya
akan memastikan pendidikan riset sehingga kebudayaan bisa berkembang lewat ekonomi
kreatif. Ma’ruf juga menyetakan akan mengadakan festival kebudayaan di setiap negara, dan
akan membangun opera seperti yang ada di Sidney untuk exhibition dan kebutuhan budaya
kita. Ma'ruf juga mengklaim akan mengembangkan kearifan lokal dalam rangka membangun
toleransi untuk mengembangkan menjadi nilai-nilai kehidupan yang personal dan kolektif
kebangsaan. Ma’ruf juga menegaskan nilai individual kebangsaan kita adalah warisan
kebudayaan yang akan dijadikan konservasi budaya untuk kita jadikan nilai-nilai global.

Anda mungkin juga menyukai