PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
TINJAUAN PUSTAKA
1. Kromatografi gas-cair, bila fase geraknya berupa gas dan fase diamnya
berupa cairan yang dilapiskan pada padatan pendukung yang inert.
2. Kromatografi gas-padat, bila fase geraknya berupa gas dan fase diamnya
berupa padatan yang dapat menyerap/mengadsorpsi.
3. Kromatografi cai-cair, bila fase gerak dan diamnya berupa cairan, dimana
fase diamnya dilapiskan pada permukaan padatan pendukung yang inert.
4. Kromatografi cair-padat, bila fase geraknya berupa gas sedangkan fase
diamnya berupa padat an yang amorf yang dapat menyerap.
Kelebihan KLT :
Kekurangan KLT :
b. Butuh sistem trial and eror untuk menentukan sistem eluen yang
cocok.
c. Memerlukan waktu yang cukup lama jika dilakukan secara tidak tekun
2. Kromatografi Kolom
a. Pemisahan lambat
Kelebihan KCV :
a. Konsumsi fase gerak KCV hanya 80% atau lebih kecil dibanding
dengan kolom konvensional karena pada kolom mikrobor kecepatan
alir fase gerak lebih lambat (10-100μl/menit)
b. Adanya aliran fase gerak lebih lambat membuat kolom mikrobor lebih
ideal jika digabung dengan spectrometer massa.
c. Sensitivitas kolom mikrobor ditingkatkan karena solute lebih pekat
karenanya jenis kolom ini sangat bermanfaat jika jumlah sampel
terbatas missal sampel klinis.
Kerugian KCV :
2. Kromatografi Kolom
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Azizahwati,dkk. 2007. Analisis Zat Warna Sintetik Terlarang untuk Makanan yang Beredar di
Pasaran. Jurnal Ilmu kefarmasian. Vol. IV, NO.1. Jakarta.
Fessenden R.J dan J.S Fessenden. 2003. Dasar - Dasar Kimia Organik. Jakarta, Erlangga.
Gandjar, Ibnu Gholib dan Abdul Rohman. 2007. Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Gritter, R, J., 1991, Pengantar Kromatografi Edisi II, Institut Teknologi Bandung, Bandung