dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Sedangkan menurut
kepada pasien dan pengobatan baik di rawat jalan, rawat inap, dan gawat
darurat.
about a patients, his illness and treatment and the end entries in it are
recorded in the order in which event of care occours (rekam medis berisi
6
menganalisa, mengolah, dan menjamin kelengkapan berkas rekam medis
dari unit rawat jalan, unit rawat inap, unit gawat darurat, dan unit penunjang
Rekam medis adalah siapa, apa, dimana, dan bagaimana pasien selama
dirumah sakit, untuk melengkapi rekam medis harus memiliki data yang
jaminan, pengobatan dan hasil akhir. Rekam medis adalah keterangan baik
yang diberikan kepada pasien dan pengobatan baik yang dirawat inap, rawat
2009).
pasien mulai dari masa sebelum ia dilakukan, saat lahir, tumbuh menjadi
dewasa hingga akhir hidupnya. Data ini dibuat bila mana pasien
7
mengunjungi instalasi pelayanan kesehatan baik sebagai pasien berobat
jalan maupun sebagai pasien rawat inap. Rekam medis adalah berkas yang
riwayat penyakit dan pengobatan masa lalu serta saat ini yang tertulis oleh
8
Rekam medis merupakan bukti tertulis tentang proses pelayanan yang
diberikan oleh dokter dan tenaga kesehatan lainnya kepada pasien, hal ini
merupakan cerminan kerja sama lebih baik dari satu orang tenaga
kesehatan. Rekam medis juga dapat diartikan “keterangan baik yang tertulis
diberikan kepada pasien, dan pengobatan baik yang di rawat inap, rawat
sakit. Tanpa didukung suatu sistem pengelolaan rekam medis yang baik dan
secara rinci akan terlihat dan analog dengan kegunaan rekam medis itu
sendiri.
9
ALFREDS (administrative, Legal, Research, Education, Dokumentation,
pelayanan kesehatan.
keuangan.
10
tersebut dipergunakan sebagai bahan referensi pengajaran bidang profesi
pemakai.
kegunaan yang sangat luas, karena tidak hanya menyangkut antara pasien
1. Sebagai medis komunikasi antara dokter dan tenaga ahli lainnya yang
11
5. Melindungi kepentigan hukum bagi pasien, rumah sakit maupun dokter
berikut:
d. Menentukan jadwal dan materi rapat rutin panitia rekam medis dan
12
4. Unit rekam medis dan manajemen informasi kesehatan mempunyai lokasi
lancar.
masih digunakan.
b. Ruang penyimpanan cukup untuk berkas rekam medis non aktif yang
6. Ruang yang harus cukup menjamin bahwa rekam medis aktif dan non
aktif tidak hilang, rusak, atau diambil oleh yang tidak berhak.
yang memuat informasi yang cukup, tepat waktu, akurat, dan dapat
dipercaya bagi semua rekaman pasien rawat jalan, rawat inap, atau gawat
9. Harus ada kebijakan informasi dalam rekam medis agar tidak hilang,
10. Dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya bertanggung jawab akan
kebenaran dan ketepatan pengisian rekam medis. Hal ini diatur dalam
anggaran dasar peraturan dan panduan kerja rumah sakit, adalah sebagai
berikut:
13
a. Riwayat penyakit dan hasil pemeriksaan sudah harus lengkap dalam
paling lambat 14 hari setelah pasien pulang) kecuali bila tes dan atau
d. Semua rekam medis diberi kode dan indeks dalam waktu 14 hari
11. Harus ada kebijakan rumah sakit mengenai rekam medis baik resume
12. Ada kebijakan dan peraturan prosedur yang dapat ditinjau setiap 3
bulan.
a. Ada informasi efektif antar dokter dan perawat atau tenaga kesehatan.
perawatan.
14. Pengisian rekam medis hanya dilakukan oleh yang berhak di rumah
sakit, pasien yag masuk diberi catatan tanggal, jam dan nama
pemeriksaan.
14
16. Semua laporan asli oleh tenaga kesehatan disimpulkan dalam rekam
medis.
c. Alamat Lengkap
18. Tanda peringatan atau bahaya, misalnya pasien alergi sesuatu harus
20. Rekam medis mencakup riwayat pasien yang berkaitan dengan kondisi
b. Keadaan sosial
21. Pasien operasi atau tindakan khusus harus disertai izin operasi hanya
22. Setiap pemberi pelayanan kesehatan oleh para petugas kesehatan wajib
23. Rekam medis atau persalinan atau operasi atau anestesi, di atau dengan
15
24. Setiap diagnosa/tindakan khusus pasien diberi kode klasifikasi penyakit
25. Dalam waktu 14 hari setelah pasien pulang, ringkasan keluar (resume
khususnya lembar rekam medis rawat inap berisi sebagai berikut seperti
III/2008:
a. Identitas psien, terdiri dari nama lengkap pasien, umur, nama suami/ayah,
jenis kelamin, tempat dan tanggal lahir, nomor rekam medis agama,
medis.
c. Tanda (+) untuk pasien meninggal, ditulis dibelakang nama pasien pada
sampul luar depan dan berkas rekam medis pasien yang meninggal
16
riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, perawatan dan terapi obat terakhir,
ditandatangani.
kepada pasien.
pra dan post anestesi, laporan operasi, dan laporan lain yang relevan.
perawatan pasien kembali kontrol untuk follow up. Pada lembar depan
17
2.1.6. Mutu Rekam medis.
kesehatan yang diberikan (huffman, 1990). Rekam medis yang bermutu juga
syarat dari mutu rekam medis ini, maka tenaga medis maupun pihak rumah
mutu rekam medis yang baik adalah rekam medis yang memenuhi
resume medis.
b. Keakuratan
c. Tepat waktu
III/2008)
(I) Isi rekam medis untuk pasien rawat jalan pada sarana pelayanan
a. Identitas pasien
18
e. Diagnosis
f. Rencana penatalaksanaan
(2) Isi rekam medis untuk pasien rawat inap dan perawatan satu hari
sekurang-kurangnya memuat:
a. Identitas pasien
penyakit
e. Diagnosis
f. Rencana penatalaksanaan
k. Nama dan tanda tangan dokter, dokter gigi, atau tenaga kesehatan
19
(3)Isi rekam medis untuk pasien gawat darurat, sekurang-kurangnya
memuat:
a. Identitas pasien
g. Diagnosa
j. Nama dan tanda tangan dokter, dokter gigi, atau tenaga kesehatan
sebagaimana yang dimaksud pada isi rekam medis untuk pasien gawat
(5)Isi rekam medis untuk pelayanan dokter spesialis atau dokter gigi
20
pada ayat (3) dan disimpan pada sarana pelayanan kesehatan yang
merawatnya.
b. Keakuratan
Adalah ketepatan catatan rekam medis, dimana semua data pasien ditulis
c. Tepat Waktu
Rekam medis harus diisi dan setelah diisi harus dikembalikan ke bagian
2008), yaitu:
5. Ada tanda tangan oleh yang wajib menandatangani dan nama petugas
21
c. Dokter yang merawat dapat memperbaiki kesalahan penulisan yang terjadi
memberikan satu garis lurus pada tulisan tersebut. Diberi inisial (singkatan
(Hatta, 1993).
1) Sistem Penamaan
seorang pasien serta untuk membedakan anatara pasien satu dengan pasien
pelayanan rekam medis kepada pasien yang datang berobat ke rumah sakit.
disempurnakan.
nama pasien.
22
Ada tiga macam sistem pemberian nomor pasien masuk (admission
rumah sakit, jika ia berkunjung lima kali maka ia akan mendapatkan lima
Sistem ini memberikan satu nomor rekam medis baik kepada pasien
pasien berobat jalan maupun pasien rawat inap. Pada saat seorang
rawat jalan atau rawat inap kepadanya diberikan satu nomor (admitting
c) Pemberian nomor cara seri unit (Serial Seri Unit Numbring System) Sistem
nomor ini merupakan sistematis antara sistem seri dan sistem unit. Setiap
nomor yang paling baru. Satu rumah sakit biasanya membuat satu bank
buku register yang mana diberikan kepada satu orang yang khusus
23
Kartu indeks utama pasien adalah salah satu cara untuk menunjang
membawa kartu berobat maka KIUP akan membantu untuk mencarikan data
Dalam KIUP memuat data identitas pasien harus dibuat terperinci dan
a) Nama lengkap
c) Alamat
d) Nama ibu
e) Nama Ayah
f) Agama
g) Jenis kelamin
h) Umur
i) Status perkawinan
j) Tempat/tanggal lahir
k) Pekerjaan
Ukuran kartu indeks pasien yang dianjurkan adalah 12,5 x 7,5 cm,
sedangkan untuk rumah sakit yang sangat banyak pasien rawat jalannya
24
Utama Pasien (KIUP) adalah kunci untuk menemukan berkas rekam medis
seorang pasien.
ataupun yang akan dirawat adalah sebagian dari sistem prosedur pelayanan
rumah sakit. Dapat dikatakan bahwa disinilah pelayanan pertama kali yang
diterima oleh seorang pasien saat tiba di rumah sakit. Maka tidaklah
seorang pasien mendapatkan kesan baik ataupun tidak baik dari pelayanan
rumah sakit.
dan rawat inap. Dilihat dari segi pelayanan rumah sakit pasien datang ke
a. Pasien baru adalah pasien yang pertama kali datang ke rumah sakit untuk
keperluan berobat.
keperluan berobat.
25
G. Proses pengolahan rekam medis
1. Assembling
berkas rekam medis sesuai dengan urutan yang telah ditetapkan sebelum
pencatat data rekam medis yaitu Unit Rawat Jalan (URJ), Unit Gawat
menggunakan huruf atau angka atau kombinasi huruf dalam angka yang
mewakili komponen data. Kegiatan dan tindakan serta diagnosis yang ada
didalam rekam medis harus diberi kode dan selanjutnya di indeks agar
26
3. Tenaga kesehatan lainnya.
3. Tabulasi (indeksing)
pasien.
1. Indeks pasien
Indeks pasien adalah satu tabulasi kartu katalog yang berisi nama
semua pasien yang pernah berobat di rumah sakit. Informasi yang ada
Indeks penyakit dan operasi adalah salah satu katalog yang berisi kode
penyakit dan kode operasi yang berobat di rumah sakit. Informasi yang
ada didalam kartu ini adalah: Nomor kode, judul, bulan tahun, nomor
sembuh.
27
3. Indeks obat-obatan
4. indeks dokter
Indeks dokter adalah satu kartu katalog yang berisi nama dokter yang
5. Indeks kematian.
nomor rekam medis, jenis kelamin, umur, kematian kurang dari sejam
bertujuan untuk dapat menghasilkan laporan secara cepat, tepat dan akurat
yang secara garis besar jenis pelaporan rumah sakit dapat dibedakan
menjadi 2 kelompok :
28
dalam pelaksanaan pembuatan pelaporan rumah sakit yang kegiatannya
dihitung mulai pukul 00.00 sampai dengan puku 24.00 tiap harinya.
(RL2a1)
f) Data individual morbiditas pasien rawat inap terdiri dari : Pasien umum
1. Analisa
audit dan analisis rekam medis dengan cara meneliti rekam medis yang
dihasilkan oleh staf medis dan para medis serta hasil–hasil pemeriksaan
29
kelengkapan rekam medis dapat dipertanggung jawabkan. Selain rumah
sakit staf medis dapat terhindar dari gugatan mal praktek. Proses analisa
medis baik oleh staf medis, para medis dan penunjang medis lainnya.
bagi setiap pasien yang dirawat merupakan cerminan mutu rekam medis
30
Ada dua cara pengurusan penyimpanan dalam penyelenggaraan rekam medis
yaitu :
a. Sentralilasi
Kebaikannya :
ruangan.
distandarisasikan.
a) Petugas menjadi lebih sibuk, karena harus menangani unit rawat jalan
b. Desentralisasi
31
disatu tempat penyimpanan, sedangkan rekam medis pasien dirawat
Kebaikannya :
ringan. Kekurangannya :
Penyimpanan dengan sistem angka akhir lazim disebut terminal digit filling
Angka pertama adalah kelompok 2 angka yang terletak paling kanan, angka
kedua adalah kelompok angka yang terletak ditengah dan angka ketiga
32
dengan pasangan angka–angka sama halnya dengan sistem angka akhir,
namun angka pertama, kedua dan ketiga berbeda letaknya dengan sistem
angka akhir. Dalam hal ini angka pertama terletak ditengah–tengah menjadi
angka pertama, angka yang terletak paling kiri menjadi kedua dan angka
a) Memindahkan arsip rekam medis in aktif dari rak aktif ke rak in aktif
kunjungan.
yang berlaku.
tidak bernilai guna/nilai guna rendah atau nilai gunanya telah menurun.
33
2). Jadwal retensi arsip
jadwal retensi arsip (JRA). Jadwal retensi arsip merupakan daftar yang
JRA disusun oleh suatu kepanitiaan yang terdiri dari unsur komite rekam
membakar habis, mencacah atau daur ulang sehngga tidak dapat lagi
dibaca.
c) Daftar arsip rekam medis yang akan dimusnahkan oleh tim pemusnah
34
Berita acara pemusnahan dikirim kepada pemilik rumah sakit dan kepada
L. Kerangka Konsep
35