PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Alat Pelindung Diri (APD) di lingkungan kerja adalah seperangkat alat yang
digunakan oleh tenaga kerja untuk melindungi seluruh /sebagian tubuhnya
terhadap kemungkinan adanya potensi bahaya atau kecelakaan kerja.
Meskipun alat ini lebih sering digunakan di tempat kerja, namun juga
dibutuhkan pula untuk melindungi diri dalam kegiatan sehari-hari. APD
tidak mencegah insiden bahaya, tetapi mengurangi akibat dari kecelakaan
yang terjadi.
1
2
1.3 TUJUAN
3
4
B. Kelebihan APD
2. Aspek Psikologis
Di samping aspek teknis, maka aspek psikologis yang menyangkut
masalah kenyamanan dalam penggunaan alat pelindung diri juga sangat
penting untuk diperhatikan. Timbulnya masalah baru bagi pemakai harus
dihilangkan, seperti terjadinya gangguan terhadap kebebasan gerak pada
saat memakai alat pelindung diri. Penggunaan alat pelindung diri tidak
menimbulkan alergi atau gatal-gatal pada kulit,tenaga kerja tidak malu
memakainya karena bentuknya tidak cukup menarik.
Beberapa aspek-aspek seperti diatas, maka perlu diperhatikan pula
beberapa kriteria di dalam pemilihan dan penggunaan alat pelindung diri
sebagai berikut :
a. Alat pelindung diri harus mampu memberikan perlindungan efektif
kepada pekerja atas potensi bahaya yang dihadapi di tempat kerja.
b. Alat pelindung diri mempunyai berat yang seringan mungkin,
nyaman dipakai, dan tidak merupakan beban tambahan bagi
pemakainya.
c. Bentuknya cukup menarik
d. Tidak menimbulkan gangguan bagi pemakainya
e. Mudah untuk dipakai dan dilepas kembali
f. Tidak mengganggu penglihatan, pendengaran, dan pernafasan serta
gangguan kesehatan lainnya
g. Tidak mengurangi persepsi sensori dalam menerima tanda-tanda
peringatan
h. Suku cadang alat pelindung diri yang bersangkutan cukup tersedia
di pasaran
8
b. Tutup Kepala
Alat ini berfungsi untuk melindungi kepala dari kebakaran, korosi,
suhu panas atau dingin. Tutup kepala terbuat dari asbestos, kain
tahan api/korosi, kulit dan tahan air.
c. Topi (Hats/Cap)
Alat ini berfungsi untuk melindungi kepala atau rambut dari
kotoran/debu atau mesin yang berputar. Topi ini biasa terbuat dari
kain katun.
2. Alat Pelindung Mata (Eyes Protection)
Alat pelindung jenis ini digunakan untuk melindungi mata dari percikan
bahan kimia korosif, debu dan partikel kecil-kecil yang melayang
diudara, gas atau uap yang dapat menyebabkan iritasi mata, radiasi
gelombang elektromagnetik, panas radiasi sinar matahari, pukulan atau
benturan benda keras.
A. Kacamata (Spectacles)
Alat ini berfungsi untuk melindungi mata dari partikel-partikel kecil,
debu dan radiasi gelombang elektromagnetik.
B. Goggles
Alat ini berfungsi untuk melindungi mata dari gas, debu, uap dan
percikan larutan bahan kimia. Goggles biasanya terbuat dari plastic
transparan dengan lensa berlapis kobalt untuk melindungi bahaya
radiasi gelombang elektromagnetik.
3. Alat Pelindung Telinga (Ear Protection)
Alat pelindung jenis ini digunakan untuk mengurangi intensitas suara
yang masuk ke dalam telinga.
a. Sumbatan Telinga (Ear Plug)
Alat pelindung telinga jenis ear plug dapat digunakan untuk
melindungi telinga dengan mengurangi intensitas suara sampai
dengan 20Dba. Bahan yang digunakan pada sumbat telinga jenis ini
adalah plastic, kapas, karet alami dan bahan sintetis. Sumbat telinga
yang terbuat dari bahan kapas, spon, dan malam hanya bisa digunakan
10
untuk sekali pakai, sedangkan yang terbuat dari bahan karet dan
plastic dapat digunakan berulang kali.
b. Ear Muff
Terdiri dari dua buah tutup telinga dan sebuah headband. Isi dari alat
pelindung telinga jenis ini dapat berupa cairan atau busa yang
berfungsi untuk menyerap suara dengan frekuensi tinggi. Alat ini
dapat mengurangi intensitas suara hingga 30 Dba juga melindungi
telinga dari benturan benda keras atau percikan bahan kimia.
4. Alat Pelindung Pernapasan ( RespiratoryProtection)
Alat pelindung jenis ini digunakan untuk melindungi pernapasan dari
risiko paparan gas, uap, debu atau udara terkontaminasi atau beracun,
korosi atau yang bersifat rangsangan.
5. Alat Pelindung Tangan (Hand Protection)
Alat pelindung jenis ini digunakan untuk melindungi tangan dan bagian
lainnya dari benda tajam atau goresan, bahan kimia, benda panas dan
dingin, kontak dengan arus listrik. Sarung tangan terbuat dari karet untuk
melindungi kontaminasi terhadap bahan kimia dan arus listrik, sarung
tangan dari kulit untuk melindungi terhadap benda tajam, goresan, sarang
tangan terbuat dari kain/katun untuk melindungi kontak dengan panas
dan dingin.
6. Alat Pelindung Kaki (Feet Protection)
Alat pelindung jenis ini digunakan untuk melindungi kaki dan bagian
lainnya dari benda-benda keras, benda tajam, logam/kaca, larutan kimia,
benda panas, kontak dengan arus listrik.
7. Pakaian Pelindung
Alat pelindung jenis ini digunakan untuk melindungi seluruh atau
sebagian tubuh dari percikan api, suhu panas atau dingin, cairan bahan
kimia, dan lain-lain. Pakaian pelindung dapat berbentuk apron yang
menutupi sebagian tubuh pemakainya mulai dari daerah dada sampai
mulut. Apron dapat terbuat dari kain dril, kulit, plastic, plastic
Polyethyline (PVC), karet, asbes, atau kain yang dilapisi aluminium.
11
Sementara itu, agar alat pelindung diri tetap dapat digunakan secara baik,
harus disimpan pada tempat penyimpanan yang bebas debu, kotoran, dan
tidak terlalu lembab serta terhindar dari gigitan binatang. Penyimpanan
harus diatur sedemikian rupa sehingga mudah diambil dan dijangkau oleh
pekerja dan diupayakan disimpan di almari khusus alat pelindung diri. Bila
memungkinkan, perusahaan dapat mengembangkan system pemeliharaan
dan penyimpanan alat pelindung diri secara kelembagaan yang mencakup
hal-hal sebagai berikut :
12
PENUTUP
3.1 SIMPULAN
Alat Pelindung Diri (APD) adalah seperangkat alat yang digunakan oleh
tenaga kerja untuk melindungi seluruh/sebagian tubuhnya terhadap
kemungkinan adanya potensi bahaya/kecelakaan kerja.
Ruang lingkup Alat Pelindung Diri (APD) mencakup : alat-alat
pelindung diri, manfaat alat pelindung diri, cara memilih dan merawat
alat pelindung diri,serta dasar hukum.
Manfaat dari Alat Pelindung Diri (APD) adalah untuk melindungi
seluruh atau sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan adanya potensi
bahaya/kecelakaan kerja, dan mengurangi risiko penyakit akibat
kecelakaan.
Jenis-jenis Alat Pelindung Diri yaitu: alat pelindung kepala, muka dan
mata, telinga, pernafasan, tangan, kaki dan tubuh. Dimana pemakaiannya
harus sesuai dengan jenis aktivitas atau pekerjaannya.
Alat Pelindung Diri adalah alat yang digunakan untuk mengurangi risiko
kecelakaan, bukan untuk menghilangkan kecelakaan itu sendiri.
Alat pelindung diri harus dirawat agar dapat digunakan sesuai dengan
ketentuan.
3.2 SARAN
Sebaiknya dilakukan penyuluhan tentang APD kepada masyarakat agar
dapat mengurangi kecelakaan seminimal mungkin.
Setiap pekerja sebaiknya menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)
dengan baik dan benar.
Penggunaan APD sebaiknya sesuai dengan kebutuhannya.
13
14
RUJUKAN
https://tonimpa.wordpress.com/2013/04/25/makalah-alat-pelindung-
diri-apd/
https://www.google.com/search?q=gambar+alat+pelindung+diri+k3+da
n+fungsinya&tbm=isch&source=univ&sa=X&ved=2ahUKEwjk_-
jr2ZjiAhWJ4nMBHebzB9kQsAR6BAgJEAE&biw=1034&bih=620
https://mysafetyshoes.wordpress.com/2011/10/26/kekurangan-dan-
kelebihan-alat-pelindung-diriapd/
LAMPIRAN
8.1. Topi tahan asbes 8.2. Goggles dengan lensa tahan sinar
infra
8.3. Sepatu tahan panas 8.4. Pakaian pelindung dari asbes atau
tahan panas
9.3. Pakaian khusus tahan air 9.4. Sepatu boot dari karet
10.2. Sarung tangan karet tahan sampai 10000
10.1. Topi plastic/karet
volt selama 3 menit
13.1. Jaket kulit dilapisi timah 13.2. Sarung tangan karet lapis
hitam timah hitam
14.1 Ear muff atau ear plug 15.1. Sepatu anti slip
15.3. Jaket kulit
15.2. Topi plastic/logam