Disusun oleh :
Nama : Raja Muhammad Ridho Putra Aritonang
NIM : 5183530004
Kelas :B
Prodi : Teknik Elektro
Dosen : Dr. Eka Darmayanto M.T.
Mata Kuliah : Kepemimpinan
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
0
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan segala rahmat dan hikmat-Nya
kepada saya, sehingga saya bisa menyelesaikan salah satu tugas yang ada dalam kurikulum
KKNI yaitu CBR di matakuliah keemimpinan ini.
CBR ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi tuntunan pembelajaran yang sudah diatur
di dalam kurikulum KKNI yang diharapkan agar bermanfaat bagi pengembangan diri
mahasiswa.
Saya menydari bahwa CBR ini masih banyak terdapat kekurangan.Untuk itu, segala kritik
dan saran bersifat membangun akan saya terima dan dibutuhkan demi kesempurnaan karya
tulis ini. Semoga karya tulis ini digunakan dan bermanfaat bagi para pembaca.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam hidup, manusia
selalau berinteraksi dengan sesama serta dengan lingkungan. Manusia hidup berkelompok
baik dalam kelompok besar maupun dalam kelompok kecil.
Hidup dalam kelompok tentulah tidak mudah. Untuk menciptakan kondisi kehidupan yang
harmonis anggota kelompok haruslah saling menghormati & menghargai. Keteraturan hidup
perlu selalu dijaga. Hidup yang teratur adalah impian setiap insan. Menciptakan & menjaga
kehidupan yang harmonis adalah tugas manusia.
Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling tinggi dibandingkan dengan makhluk Tuhan
lainnya. Manusia di anugerahi kemampuan untuk berpikir, kemampuan untuk memilah &
memilih mana yang baik & mana yang buruk. Dengan kelebihan itulah manusia seharusnya
mampu mengelola lingkungan dengan baik.
Tidak hanya lingkungan yang perlu dikelola dengan baik, kehidupan sosial manusia pun
perlu dikelola dengan baik. Untuk itulah dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Sumber daya yang berjiwa pemimpin, paling tidak untuk memimpin dirinya sendiri.
Dengan berjiwa pemimpin manusia akan dapat mengelola diri, kelompok & lingkungan
dengan baik. Khususnya dalam penanggulangan masalah yang relatif pelik & sulit. Disinilah
dituntut kearifan seorang pemimpin dalam mengambil keputusan agar masalah dapat
terselesaikan dengan baik.
1.2 TUJUAN
3
BAB II
IDENTITAS BUKU
4
BAB III
RINGKASAN ISI BUKU
Bagian Kedua : Enam Cara untuk Memberikan Kesan yang Bertahan Lama.
Carnegie menguraikan enam cara untuk memberikan kesan kepada orang lain dan kesan
tersebut dapat bertahan lama. Yang pertama adalah menunjukkan minat terhadap minat orang
lain. Sedikit orang yang sadar bahwa orang lain sebenarnya tidak begitu tertarik ketika kita
berbicara mengenai diri kita sendiri. Yang kedua adalah tersenyum. Sebenarnya hal ini
merupakan hal yang paling mudah untuk dilakukan, namun kebanyakan orang lupa untuk
melakukannya. Padahal dengan tersenyum akan meningkatkan nilai wajah anda (hal.67).
Yang ketiga adalah berkuasa dengan nama. Orang lain akan lebih tertarik dan memberikan
perhatian kepada kit ajika kita memanggilnya dengan namanya. Yang keempat
adalah menyimak lebih lama. Dengan menyimak lebih lama, kita akan mendapatkan
kekuatan untuk mengubah hati dan pikiran. Selain itu, menyimak adalah kekuatan untuk
memberikan apa yang sangat diinginkan orang lain untuk didengar dan dimengerti (hal. 83).
Selain itu, dengan mendengarkan akan membuat seseorang mendapatkan rasa hormat yang
besar (hal. 87). Yang kelima adalah membahas apa yang penting bagi mereka. Seringkali
disaat kita berbicara dengan orang lain, kita akan cenderung membicarakan hal yang menarik
bagi diri kita sendiri. Padahal, seharusnya anda membahas hal yang penting bagi mereka
terlebih dahulu. Jika anda melakukan sebaliknya, telinga mereka pun tidak akan
mendengarkan anda. Dan yang keenam adalah membuat orang merasa lebih baik. Selalu coba
5
untuk membuat orang lain merasa sedikit lebih baik, dan anda mungkin akan mengetahui
bagaimana tindakan itu bisa menjadikan anda besar dank e mana anda dibawanya.
6
cobalah menggugah sifat baik dan anda pun dapat menggerakkan orang banyak, dan
menggerakkan diri anda sendiri bersama dengan mereka. Kesembilan adalah berbagi
perjalan. Setiap orang memiliki kisah perjalanannya masing masing dan alangkah baiknya
jika kisah tersebut dibagikan kepada orang lain. Dan yang terakhir adalah memberikan
tantangan bagi orang lain.
7
Bab 4 FUNGSI DAN TIPE KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan yang efektif hanya aan terwujud apabila djalankan sesuai dengan
fungsinya.fungsi kepeimpinan berhubungan langsung dengan situasi sosial
kelompok/organisasinya. Tipe pemimpin yang berpola mementingkan pelaksanaan tugas
secara efektif dan efesien, agar mampu mewujudkan tujuan yang maksimal, memntingkan
kerja sama, dan mementingkan hasil yang dicapai dalam rangka mewujudkantujuan
kelompok/oragnisasi.
8
menyusuaikan diri dengan pribadi yang lain. Dalam ketidaksaaman dapat ditemui dari
individu yang senang memaskan kehendak atau kepentingannya dengan tidak mengiraukan
dan menentang kepentingan individu yang kainnya.
9
BAB IV
ANALISIS BUKU
Dari ringkasan singkat 4 bagian dari buku Carnegie tersebut kita dapat mengambil banyak
pelajaran hidup terutama tentang hubungan kita dengan orang lain. Banyak dari poin poin
yang disampaikan ternyata sangat sesuai dengan apa yang kita alami saat ini. Namun, jika
ditinjau lebih lanjut lagi buku ini sebenarnya merupakan buku yang “terlalu baik”. Semua
yang dijelaskan di dalam buku ini merupakan kondisi ideal yang sejatinya tidak sepenuhnya
ada di masyarakat. Karena, kadang-kadang ada kondisi dimana kita harus mengambil
keputusan yang buruk. Buruk disini bukan berarti bertentangan dengan nilai dan norma yang
berlaku, namun lebih ke jauh dekatnya hubungan kita dengan orang lain. Selain itu, contoh-
contoh yang diambil dalam buku ini sebenarnya kurang dapat mengena langsung di hati
pembaca khususnya yang tidak berada senegara dengan asal dari buku ini. Hal ini karena
contoh-contoh yang diambil sebagian besar merupakan kisah yang terjadi di negeri Paman
Sam, tempat asal buku ini ditulis. Oleh karena itu, kita sebagai penduduk Indonesia yang
mungkin tidak sepenuhnya familiar dengan contoh yang diberikan akan sulit menyerapi isi
yang disampaikan. Secara keseluruhan, buku ini merupakan buku pengembangan diri yang
cukup ringan dan saya sangat merekomendasikan anda untuk membacanya. Apalagi bagi
kalangan muda yang masih belajar di bangku kuliah, yang belum sepenuhnya menapaki
dunia luar. Sebelum tiba waktunya berinteraksi langsung dalam masyarakat, ada baiknya kita
belajar terlebih dahulu bagaimana cara yang baik untuk berinteraksi. Dan tidak hanya sekedar
berinteraksi, namun dapat memenangkan hati dan memengaruhi orang lain. “Karena kita
mahasiswa, merupakan agen perubahan.”
Sehubungan dengan sulitnya upaya memilih tokoh pemimpin yang baik bagi semua sektor
kehidupan, perlua adanya training kepemimpinan bagi para calon dan pemimpin-pemimpin
yunior. Yang sangat diutamakan dalam training kepemimpinan adalah banyak melakukan
praktik kepemimpinan di bawah supervisi yang ketat. Melalui itu, mereka akan mendapat
cukup banyak kritik-kritik, nasihat dan bimbingan, maka pemimpin-pemimpin yunior akan
10
belajar melakukan introspeksi untuk menemukan kelemahan-kelemahan sendiri. Lalu dia
akan menyadari pentingnya upaya perbaikan diri dan pembentukan diri untuk menjadi
pemimpin yang baik. Dia bisa meniru tingkah laku pemimpin-pemimpin sukses dan belajar
dari tingkat paling bawah melalui banyak pengalaman.Buku yang ditulis oleh Dr. Kartini
Kartono yang berjudul “Pemimpin dan Kepemimpinan-Apakah Kepemimpinan Abnormal
Itu? sangat jelas memaparkan tentang: Teori tan teknik kepemimpinan Pemimpin dan sifat-
sifatnya Bagaimana Tipe KepemimpinanAsas dan fungsi kepemimpinan Teknik
pengambilan keputusan Menangani konflik dengan manajemen konflik. Buku ini tidak
sekedar memberikan konsep, teori, ciri, model, tipe dan contoh pemimpin dan
kepemimpinan, tetapi memberikan jalan terang menuju kepemimpinan dan menjadi
pemimpin yang berhasil.
11
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
12
DAFTAR PUSTAKA
Sumber buku :
13