Anda di halaman 1dari 14

CRITICAL BOOK REVIEW

Disusun oleh :
Nama : Raja Muhammad Ridho Putra Aritonang
NIM : 5183530004
Kelas :B
Prodi : Teknik Elektro
Dosen : Dr. Eka Darmayanto M.T.
Mata Kuliah : Kepemimpinan

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
0
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan segala rahmat dan hikmat-Nya
kepada saya, sehingga saya bisa menyelesaikan salah satu tugas yang ada dalam kurikulum
KKNI yaitu CBR di matakuliah keemimpinan ini.

CBR ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi tuntunan pembelajaran yang sudah diatur
di dalam kurikulum KKNI yang diharapkan agar bermanfaat bagi pengembangan diri
mahasiswa.

Saya menydari bahwa CBR ini masih banyak terdapat kekurangan.Untuk itu, segala kritik
dan saran bersifat membangun akan saya terima dan dibutuhkan demi kesempurnaan karya
tulis ini. Semoga karya tulis ini digunakan dan bermanfaat bagi para pembaca.

Batang Kuis, 26 September 2018

Penyusun

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................................................... 1


Daftar Isi ............................................................................................................................. 2
BAB I (PENDAHULUAN)
1.1 Latar belakang .......................................................................................................... 3
1.2 Tujuan ....................................................................................................................... 3
BAB II (IDENTITAS BUKU)
2.1 Identitas buku ........................................................................................................... 4
BAB III (RINGKASAN ISI BUKU)
3.1 Buku : How to Win Friends and Influence People ................................................... 5
3.2 Buku : Pemimpin dan Kepemimpinan ..................................................................... 7
BAB IV (ANALISIS BUKU)
4.1 How to Win Friends and Influence People (Dale Carnigie) .................................... 10
4.2 Pemimpin dan Kepemimpinan (Dr. Kartini Kartono) ............................................. 10
BAB V (PENUTUP)
5.1 Kesimpulan ............................................................................................................... 12
Daftar Pustaka ..................................................................................................................... 13

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam hidup, manusia
selalau berinteraksi dengan sesama serta dengan lingkungan. Manusia hidup berkelompok
baik dalam kelompok besar maupun dalam kelompok kecil.
Hidup dalam kelompok tentulah tidak mudah. Untuk menciptakan kondisi kehidupan yang
harmonis anggota kelompok haruslah saling menghormati & menghargai. Keteraturan hidup
perlu selalu dijaga. Hidup yang teratur adalah impian setiap insan. Menciptakan & menjaga
kehidupan yang harmonis adalah tugas manusia.
Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling tinggi dibandingkan dengan makhluk Tuhan
lainnya. Manusia di anugerahi kemampuan untuk berpikir, kemampuan untuk memilah &
memilih mana yang baik & mana yang buruk. Dengan kelebihan itulah manusia seharusnya
mampu mengelola lingkungan dengan baik.
Tidak hanya lingkungan yang perlu dikelola dengan baik, kehidupan sosial manusia pun
perlu dikelola dengan baik. Untuk itulah dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Sumber daya yang berjiwa pemimpin, paling tidak untuk memimpin dirinya sendiri.
Dengan berjiwa pemimpin manusia akan dapat mengelola diri, kelompok & lingkungan
dengan baik. Khususnya dalam penanggulangan masalah yang relatif pelik & sulit. Disinilah
dituntut kearifan seorang pemimpin dalam mengambil keputusan agar masalah dapat
terselesaikan dengan baik.

1.2 TUJUAN

1. Untuk mengetahui sebenarnya apa itu critical


2. Untuk menambah wawasan dalam mengkritik
3. Untuk memenuhi tugas critical book report.

3
BAB II
IDENTITAS BUKU

2.1 IDENTITAS BUKU

Buku Utama (Buku kesatu)


Judul Buku : How to Win Friends and Influence People
Pengarang : Dale Carnigie
Penerbit : Simon and Schuster
Tahun Terbit : 2012
Kota terbit : Amerika
Tebal Buku : 291 Halaman
ISBN : 1-4391-6734-6

Buku Pembanding (Buku kedua)


Judul Buku : Pemimpin dan Kepemimpinan
Pengarang : Dr. Kartini Kartono
Penerbit : Rajawali Pers
Tahun Terbit : 2016
Kota terbit : Jakarta
Tebal Buku : 357 Halaman
ISBN : 979-421-053-2

4
BAB III
RINGKASAN ISI BUKU

3.1 BUKU : HOW TO WIN FRIENDS & INFLUENCE PEOPLE

Bagian Pertama : Yang Perlu Dilakukan dalam Keterlibatan.


Jika saya adalah masalah dalam dunia ini, dan begitu juga anda, kita bisa berhenti berpikir
siapa yang benar. Mulailah untuk berpikir bagaimana memperbaiki dunia ini. Kuburkan
bumerang anda, kata-kata anda akan membentuk sebuah jalan yang lebih cepat menuju
kemajuan (hal. 15). Selain itu, dalam berhubungan dengan orang lain kita harus menegaskan
hal-hal baik baik. Segala kemajuan yang hebat dan pemecahan masalah dengan pihak lain
terjadi saat setidaknya salah satu pihak bersedia mengakui kebaikan yang ada (hal. 28). Dan
yang tidak kalah penting dalam berhubungan dengan orang lain, cobalah berikan sentuhan
interpersonal yang mengenai bagian terdalam dari diri seseorang.

Bagian Kedua : Enam Cara untuk Memberikan Kesan yang Bertahan Lama.
Carnegie menguraikan enam cara untuk memberikan kesan kepada orang lain dan kesan
tersebut dapat bertahan lama. Yang pertama adalah menunjukkan minat terhadap minat orang
lain. Sedikit orang yang sadar bahwa orang lain sebenarnya tidak begitu tertarik ketika kita
berbicara mengenai diri kita sendiri. Yang kedua adalah tersenyum. Sebenarnya hal ini
merupakan hal yang paling mudah untuk dilakukan, namun kebanyakan orang lupa untuk
melakukannya. Padahal dengan tersenyum akan meningkatkan nilai wajah anda (hal.67).
Yang ketiga adalah berkuasa dengan nama. Orang lain akan lebih tertarik dan memberikan
perhatian kepada kit ajika kita memanggilnya dengan namanya. Yang keempat
adalah menyimak lebih lama. Dengan menyimak lebih lama, kita akan mendapatkan
kekuatan untuk mengubah hati dan pikiran. Selain itu, menyimak adalah kekuatan untuk
memberikan apa yang sangat diinginkan orang lain untuk didengar dan dimengerti (hal. 83).
Selain itu, dengan mendengarkan akan membuat seseorang mendapatkan rasa hormat yang
besar (hal. 87). Yang kelima adalah membahas apa yang penting bagi mereka. Seringkali
disaat kita berbicara dengan orang lain, kita akan cenderung membicarakan hal yang menarik
bagi diri kita sendiri. Padahal, seharusnya anda membahas hal yang penting bagi mereka
terlebih dahulu. Jika anda melakukan sebaliknya, telinga mereka pun tidak akan
mendengarkan anda. Dan yang keenam adalah membuat orang merasa lebih baik. Selalu coba

5
untuk membuat orang lain merasa sedikit lebih baik, dan anda mungkin akan mengetahui
bagaimana tindakan itu bisa menjadikan anda besar dank e mana anda dibawanya.

Bagian Ketiga : Cara Mendapatkan dan Menjaga Kepercayaan Orang Lain


Kepercayaan merupakan sesuatu yang sangat mudah orang untuk kehilangannya, namun
begitu sulit untuk mengembalikannya. Carnegie mencoba memberikan saran kepada kita
bagaimana agar kita dapat mendapatkan dan menjaga kepercayaan yang diberikan orang lain
kepada kita. Yang pertama adalah menghindari argumen. Di zaman sekarang ini kita
menghabiskan begitu banyak waktu di internet dengan berdebat atau memberikan argumen.
Coba buat diri anda berbeda dengan menjadi pihak yang menghindari argumentasi (hal 118).
Kemudian, yang kedua adalah jangan pernah berkata “kau salah”. Walaupun orang lain
memang salah, namun sebisa mungkin kita jangan secara langsung menyalahkan dia atas apa
yang dia kerjakan. Hal ini karena hanya sedikit orang yang menanggapi secara logis saat
diberitahu bahwa mereka salah (hal. 129). Yang ketiga adalah mengakui kesalahan dengan
cepat dan sungguh sungguh. Saat kita melakukan kesalahan, kita harus dengan cepat dan
sungguh sungguh mengakui bahwa kita benar-benar salah. Yang keempat adalah awali
dengan sikap ramah. Jika anda ingin suara anda menjangkau melewati kebisingan dan
menembus permukaan agar orang lain bergerak ke arah anda, awalilah dengan sikap ramah
(hal. 147). Dengan begitu, anda akan dapat dengan mudah membuat orang lain bersimpati
dan bersikap ramah kepada anda. Yang kelima adalah mengakses afinitas. Dalam
komunikasi, anda harus menawarkan kepada mereka apa yang mereka inginkan jika anda
ingin memulai dengan kata “ya” dan terus menjaganya (hal. 153). Semakin banyak akta “ya”
yang anda dapatkan di awal, semakin besar kemungkinan anda untuk berhasil mendapatkan
kata “ya” untuk ide, solusi, atau transaksi anda (hal. 155). Yang keenam adalah membiarkan
orang lain mendapatkan pengakuan. Sejatinya setiap orang membutuhkan pengakuan atas apa
yang dia perbuat. Oleh karena itu, cobalah untuk memberikan pengakuan terhadap apa yang
orang lain lakukan dan tahan ego pribadi yang ingin membanggakan diri sendiri. Kesuksesan
bukanlah mengenai perhatian dan pujian. Kesuksesan adalah mengenai kemitraan dan
kemajuan (hal. 163). Yang ketujuh adalah terlibat secara empatik. Saat anda meluangkan
waktu untuk melihat dari perspektif orang lain, anda akan bersimpati pada perasaan dan
gagasannya. Tapi ingat, empati bukanlah sebuah taktik networking untuk dipelajari, namun
empati adalahs ebuah tautan kepada kemakmuran di dalam hubungan manusia (hal. 169).
Yang kedelapan adalah menggugah sifat mulia. Menggugah sifat baik dalam diri orang-orang
yang ingin kita pengaruhi bisa memberikan imbalan yang hebat untuk diri kita. Untuk itu,

6
cobalah menggugah sifat baik dan anda pun dapat menggerakkan orang banyak, dan
menggerakkan diri anda sendiri bersama dengan mereka. Kesembilan adalah berbagi
perjalan. Setiap orang memiliki kisah perjalanannya masing masing dan alangkah baiknya
jika kisah tersebut dibagikan kepada orang lain. Dan yang terakhir adalah memberikan
tantangan bagi orang lain.

Bagian Keempat : Cara Menuntun Perubahan Tanpa Penolakan atau Kebencian


Untuk membawa suatu perubahan kepada individu atau suatu kelompok tanpa terjadi
penolakana tau bahkan kebencian, Carnegie membagikan beberapa poin penting untuk
mencapai hal tersebut. Pertama-tama, awali dengan sifat positif dan akui kekurangan kita.
Dengan begitu orang lain akan lebih bisa menerima kita.
Lalu mulailah untuk menyampaikan kesalahan tapi tanpa menarik perhatian orang bahwa
kita ingin memperbaiki kesalahan tersebut. Lalu cobalah untuk mengajukan pertanyaan
daripada memberikan perintah secara langsung untuk membuat suatu perubahan. Lalu
cobalah untuk memberi peringatan pada kesalahan yang masih terjadi dan tetap berfokuslah
pada kemajuan. Dan yang terakhir adalah memberi semagat reputasi yang baik kepada orang
lain dan teruslah terhubung dengan pihakan yang sama seperti di awal.

3.2 BUKU : KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF

Bab 1 PENGERTIAN KEPEMIMPINAN


Dalam kehidupan manusia banyak ditemui usaha kerja sama untuk mencapai suatu tujuan
tertentu yang disepakati bersama. Kerja sama dilakukan beberapa orang, dalam berbagau
kegiatan yang terarah pada tujuan, yang lebih mudah mencapai daripada dikerjakan sendiri.

Bab 2 DINAMIKA KEPEMIMPINAN


Pada masa lalu dan bahkan sekarang ini, banyak yang berpendapat dengan
mengataknbahwa kepemimpinan merupakan seni. Perwujudan sebagai seni yang rumit dan
berliku liku cenderung tidak sama antara pemimpin yang satu dengan yang lain.

Bab 3 KEPRIBADIAN PEMIMPIN


Kepemimpinan tidak dapat dilepaskan dari masalah hubungan antara pribadi. Pemimpin
dengan sifat didalam kepribadiannya harus menyusuaikan diri dari kepribadian
anggota/kelompok.

7
Bab 4 FUNGSI DAN TIPE KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan yang efektif hanya aan terwujud apabila djalankan sesuai dengan
fungsinya.fungsi kepeimpinan berhubungan langsung dengan situasi sosial
kelompok/organisasinya. Tipe pemimpin yang berpola mementingkan pelaksanaan tugas
secara efektif dan efesien, agar mampu mewujudkan tujuan yang maksimal, memntingkan
kerja sama, dan mementingkan hasil yang dicapai dalam rangka mewujudkantujuan
kelompok/oragnisasi.

Bab 5 PROSES KADERISASI


Kaderisasi diperlukan semua manusia terutama pemimpin karena dari satu sisi prose
penggantian itu dapat terjadi karena adat kebiasaan dan ketentuan dalam etika kelompok
organisasi yang menetapkan batas periode pemimpin

Bab 6 KETERBATASAN PEMIMPIN


Pemimpin yang menginginkan keberhasilan dalam mewujudkan kepemimpinannya, harus
menyadari bahwa dirinya adalah manusia yang tidak melepaskan diri dari kelemahan dan
kekurangan secara fisik maupun psikologi, besar pengaruhnya terhadap dirinya sebagai
manusia individu dan makshluk sosial.

Bab 7 HAK ASASI MANUSIA DALAM KEPEMIMPINAN


Hak asasi manusia yang muncul ke berbagai negara. Setiap masalahyang timbul bahwa
setiap hak berhubungan denga kepemimpinanyang juga merupkan aktivitas manusia. Hak
asasi pada dasarnya bearti kebebasan individu dalam mengaktualisasi sebagai manusia.

Bab 8 PENINGKATAN KUALITAS KEPEMIMPINAN


Usaha meningkatkan kualitas kepemimpinan harus dilakukan secara terus menerus
mengingat kondisi kehidupan masyarakat yang dinamis. Usaha itu harus dimulai dari
pengembangan kemampuan berpikirny agar berlangsung sebagai proses yang efektif dalam
mmembuat keputusan yang alan mengawali kegiatan kepemimpinan.

Bab 9 MENGENDALIKAN KONFLIK DALAM KEPEMIMPINAN


Seorang pempimpin adalah manusia. Orang yang dipimpin juga manusia. Manusia yang
berbeda beda mewujudkan kebersamaan dalam wadah yang disebut organisasi.
Kepribadiannya tidak sama kepentingannya berbeda. Didalam kebersamaan harus

8
menyusuaikan diri dengan pribadi yang lain. Dalam ketidaksaaman dapat ditemui dari
individu yang senang memaskan kehendak atau kepentingannya dengan tidak mengiraukan
dan menentang kepentingan individu yang kainnya.

9
BAB IV
ANALISIS BUKU

4.1 HOW TO WIN FRIENDS & INFLUENCE PEOPLE (Dale Carnigie)

Dari ringkasan singkat 4 bagian dari buku Carnegie tersebut kita dapat mengambil banyak
pelajaran hidup terutama tentang hubungan kita dengan orang lain. Banyak dari poin poin
yang disampaikan ternyata sangat sesuai dengan apa yang kita alami saat ini. Namun, jika
ditinjau lebih lanjut lagi buku ini sebenarnya merupakan buku yang “terlalu baik”. Semua
yang dijelaskan di dalam buku ini merupakan kondisi ideal yang sejatinya tidak sepenuhnya
ada di masyarakat. Karena, kadang-kadang ada kondisi dimana kita harus mengambil
keputusan yang buruk. Buruk disini bukan berarti bertentangan dengan nilai dan norma yang
berlaku, namun lebih ke jauh dekatnya hubungan kita dengan orang lain. Selain itu, contoh-
contoh yang diambil dalam buku ini sebenarnya kurang dapat mengena langsung di hati
pembaca khususnya yang tidak berada senegara dengan asal dari buku ini. Hal ini karena
contoh-contoh yang diambil sebagian besar merupakan kisah yang terjadi di negeri Paman
Sam, tempat asal buku ini ditulis. Oleh karena itu, kita sebagai penduduk Indonesia yang
mungkin tidak sepenuhnya familiar dengan contoh yang diberikan akan sulit menyerapi isi
yang disampaikan. Secara keseluruhan, buku ini merupakan buku pengembangan diri yang
cukup ringan dan saya sangat merekomendasikan anda untuk membacanya. Apalagi bagi
kalangan muda yang masih belajar di bangku kuliah, yang belum sepenuhnya menapaki
dunia luar. Sebelum tiba waktunya berinteraksi langsung dalam masyarakat, ada baiknya kita
belajar terlebih dahulu bagaimana cara yang baik untuk berinteraksi. Dan tidak hanya sekedar
berinteraksi, namun dapat memenangkan hati dan memengaruhi orang lain. “Karena kita
mahasiswa, merupakan agen perubahan.”

4.2 BUKU PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINA (Dr. Kartini Kartono)

Sehubungan dengan sulitnya upaya memilih tokoh pemimpin yang baik bagi semua sektor
kehidupan, perlua adanya training kepemimpinan bagi para calon dan pemimpin-pemimpin
yunior. Yang sangat diutamakan dalam training kepemimpinan adalah banyak melakukan
praktik kepemimpinan di bawah supervisi yang ketat. Melalui itu, mereka akan mendapat
cukup banyak kritik-kritik, nasihat dan bimbingan, maka pemimpin-pemimpin yunior akan

10
belajar melakukan introspeksi untuk menemukan kelemahan-kelemahan sendiri. Lalu dia
akan menyadari pentingnya upaya perbaikan diri dan pembentukan diri untuk menjadi
pemimpin yang baik. Dia bisa meniru tingkah laku pemimpin-pemimpin sukses dan belajar
dari tingkat paling bawah melalui banyak pengalaman.Buku yang ditulis oleh Dr. Kartini
Kartono yang berjudul “Pemimpin dan Kepemimpinan-Apakah Kepemimpinan Abnormal
Itu? sangat jelas memaparkan tentang: Teori tan teknik kepemimpinan Pemimpin dan sifat-
sifatnya Bagaimana Tipe KepemimpinanAsas dan fungsi kepemimpinan Teknik
pengambilan keputusan Menangani konflik dengan manajemen konflik. Buku ini tidak
sekedar memberikan konsep, teori, ciri, model, tipe dan contoh pemimpin dan
kepemimpinan, tetapi memberikan jalan terang menuju kepemimpinan dan menjadi
pemimpin yang berhasil.

11
BAB V
PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Kepemimpinan adalah kekuasaan untuk mempengaruhi seseorang, baik dalam mengerjakan


sesuatu atau tidak mengerjakan sesuatu. Seseorang dikatakan sebagai pemimpin apabila dia
mempunyai pengikut atau bawahan. Kata pemimpin, kepemimpinan serta kekuasaan
memiliki keterikatan yang tak dapat dipisahkan. Karena untuk jadi pemimpin bukan hanya
berdasarkan suka satu sama lainnya, tetapi banyak faktor. Pemimpin yang berhasil hendaknya
memiliki beberapa kriteria yang tergantung pada sudut pandang atau pendekatan yang
digunakan, apakah itu kepribadiannya, keterampilan, bakat, sifat-sifatnya, atau
kewenangannya yang dimiliki yang mana nantinya sangat berpengaruh terhadap teori
maupun gaya kepemimpinan yang akan diterapkan. Semakin tinggi kedudukan seorang
pemimpin dalam organisasi maka semakin dituntut daripadanya kemampuan berfikir secara
konsepsional dan makro. Semakin tinggi kedudukan seseorang dalam organisasi maka ia
akan semakin generalist, sedangkan semakin rendah kedudukan seseorang dalam organisasi
maka ia menjadi spesialist. Pemimpin bukan sekedar gelar atau jabatan yang diberikan dari
luar melainkan sesuatu yang tumbuh dan berkembang dari dalam diri seseorang.
Kepemimpinan lahir dari proses internal (leadership from the inside out).

12
DAFTAR PUSTAKA

Sumber buku :

Carnigie,Dale.2012.How to Win Friends and Influence People.Simon and Schuster: Amerika.

Kartono,Kartini.2016.Pemimpin dan Kepemimpinan.Rajawali Pers: Jakarta.

13

Anda mungkin juga menyukai