Bab 1
Bab 1
Disusun oleh :
Ardilah D12518013
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................ ii
DAFTAR ISI ...................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................. 1
A. UMUM ....................................................................................... 1
B. FUNGSI WAREHOUSE ............................................................. 3
C. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PERGUDANGAN ....... 5
D. MANAGEMEN ORGANISASI PERGUDANGAN ................ 7
E. BATASAN ............................................................................... 12
F. STORAGE BUILDING AND FACILITIES ............................... 12
G. TYPE BANGUNAN GUDANG ............................................. 13
H. PEMBAGIAN BANGUNAN GUDANG................................ 14
I. MACAM-MACAM GUDANG TEMPAT PENIMBUNAN ... 14
J. IDENTIFIKASI DAN PEMBUATAN LABEL ....................... 16
K. HANDLING .............................................................................. 17
L. PROTECTION .......................................................................... 17
M. PENGGOLONGAN BARANG .............................................. 17
N. SARAN PENYIMPANAN ...................................................... 18
O.HUBUNGAN PERGUDANGAN DENGAN LOGISTIK ....... 19
P. PERMASALAHAN PERGUDANGAN .................................. 21
DAFTAR PUSTAKA
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. UMUM
Logistik adalah segala sesuatu yang berujud yang dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan dasar hidup manusia yang terdiri atas sandang,
pangan dan papan atau turunannya. Termasuk dalam kategori logistik adalah
barang yang habis pakai atau dikonsumsi, misalnya sembako (sembilan
bahan pokok), obat-obatan, pakaian dan kelengkapannya, air, jas tidur dan
sebagainya. Peralatan adalah segala bentuk alat dan peralatan yang dapat
dipergunakan untuk membantu pencarian, penyelamatan dan evakuasi
masyarakat terkena bencana, membantu pemenuhan kebutuhan dasar dan
untuk pemulihan segera prasarana dan sarana vital.
ii
Distribusi berperan dalam membawa bahan baku beserta komponen lainnya
dari pemasok kepada perusahaan dan membawa produk jadi dari perusahaan
ke konsumen. Namun proses distribusi memiliki lingkup yang lebih luas
daripada sekedar transportasi. Menurut Chopra dan Meindl (2007),
distribusi adalah faktor penentu dari seluruh keuntungan sebuah perusahaan
karena hal tersebut mempengaruhi biaya rantai pasok sekaligus kesan
konsumen secara langsung. Miltenburg (2005) mengemukakan bahwa
menurut survei yang telah dilakukan, biaya distribusi suatu perusahaan di
Amerika adalah sebanyak 20 persen dari harga pokok produksi suatu
produk. Oleh karena itu, perencanaan distribusi adalah salah satu komponen
yang penting dalam membuat suatu rantai pasok menjadi lebih efisien.
Pemasok, pabrik, distributor, toko, ritel, dan perusahaan jasa logistik
memiliki peran masing-masing dalam mendukung suatu rantai pasok.
iii
bagaimana sebuah perusahaan dapat memuaskan konsumen mereka
sekaligus mengeluarkan biaya yang optimal.
B. FUNGSI WAREHOUSE
Salah satu tugas dari bagian dari pergudangan (warehouse section)
adalah menyimpan barang untuk produkis atau hasil produksi dalam jumlah
dan rentang waktu tertentu yang kemdian didistribusikan ke lokasi yang
dituju berdasarkan permintaan. Permasalahn yang dihadapi dalam
manajemen warehouse adalah akurasi pergerakan barang dan menghitung
rentang waktu barang disimpan. Dibutuhkan control aktivitaas pergerakan
barang dan dokumen untuk meningkatkan efesiensi penggunaan warehouse
agar jumlah dan rentang waktu barang disimpan dalam nilai minimum atau
sesuai perencanaan
Fungsi utama pada gudang menurut Warman (2004), adalah sebagai
tempat penyimpanan bahan mentah (raw material), barang setengah jadi
(intermediate goods), maupun tempat penyimpanan produk yang telah jadi
(final goods). Selain itu, gudang juga menjadi tempat penampungan barang
yang akan dikirim atau barang yang baru datang. Menurut Tompkins et al
(2003), fungsi gudang adalah sebagai berikut:
iv
c. Repackaging Kegiatan memecah produk yang diterima dalam
jumlah atau ukuran yang besar dari supplier kemudian dikemas dalam
satuan yang lebih kecil atau menggabungkan beberapa produk dalam bentuk
kit. Pelabelan ulang dilakukan ketika produk diterima tanpa tanda yang
mudah dibaca oleh sistem atau manusia untuk tujuan identifikasi.
v
Sebagai ilustrasi bagaimna proses perputaran material kebutuhan
suatu perusahaan dapat diamati dari ”SIKLUS SUPLAI MATERIAL”
vi
Warehouse Management System atau sistem manajemen pergudangan
didukung teknologi informasi untuk membantu pengawasan pergerakan
barang masuk, pergerakan dalam warehouse dan barang keluar. Pengawasan
dengan menggunakan sistem, memberikan kemudahan pengelolaan dan nilai
tambah warehouse, yaitu:
Memudahkan pengelola warehouse memberikan informasi ketersediaan
suatu barang kepada bagian perencanaan produksi atau pengiriman agar
ketersediaan barang tetap pada tingkat yang aman
Penempatan barang yang ditentukan oleh sistem sehingga memudahkan
penyimpanan, pengambilan dan perhitungan stok
Mengurangi lead time dari aktivitas penyimpanan barang dan pengiriman
barang
Ketersediaan beragam informasi mengenai level barang dan utilitas
warehouse memudahkan analisis untuk menyusun strategi penggunaan
warehouse yang lebih efisien
Tanggung Jawab utama karyawan Warehouse / pergudangan
vii
Mempertahankan kualitas layanan dengan mengikuti standar organisasi.
Mempertahankan lingkungan kerja yang aman dan bersih, sesuai dengan
prosedur, aturan, dan peraturan.
Melengkapi laporan dengan memasukkan informasi yang diperlukan.
Mempertahankan pengetahuan teknis dengan menghadiri lokakarya
pendidikan; meninjau publikasi.
Membuat catatan administrasi persediaan barang, yang meliputi jenis
barang, kode barang dan jumlah barang dengan benar.
Merapikan setiap penempatan barang yang ada di gudang berdasarkan
kelompok barang dengan baik dan teratur.
Menyiapkan barang yang akan dikirimkan ke Pelanggan berdasarkan Surat
Jalan yang diterima dari Bagian Administrasi .
Melakukan perhitungan fisik barang manual setiap hari.
Melakukan koordinasi dengan Admin Supervisor dan Sales Supervisor
yang berhubungan dengan stock barang
Melakukan pengaturan bawahannya dalam pendistribusian pengiriman
Menjaga dan merawat armada ekspedisi
viii
Mengukur performansi manajemen pergudangan.
Prinsip-prinsip penerimaan barang.
Operasi penyimpanan barang.
Order picking operations.
Shipping priciples.
Shipping principles.
Dalam manajemen organisai pergudangan dibutuhkan visibility, yaitu
suatu upaya untuk mempelajari seberapa besar peranan informasi
berpengaruh terhadap proses aliran material yang disimpan dalam gudang.
Sistem informasi pergudangan memiliki peranan yang penting untuk
membantu managemen dalam menekan biaya total penyimpanan barang
tanpa mengurangi tingkat kepuasan pelanggan.
Untuk menjaga keamanan logistik dan kelangsungan kerja organisasi
maka dalam kegiatan penggudangan logistik penting dilakukan administrasi
penggudangan secara tertib dan benar. Hal ini disebabkan administrasi
penggudangan dapat dijadikan instrumen pengawasan dan pengendalian di
dalam penglolaan penggudangan di setiap organisasi.
ix
disebabkan dapat dipentaunya tingkat pemakaian logistik tertentu dan
jumlah persediaan yang ada.
x
maupun Kartu Persediaan. penggunaan nomor kode bukti masuk ini
dimasukkan untuk mempermudah pengecekan maupun pengawasan logistik.
3. Kartu Persediaan/stock
xi
Dalam kegiatan pengelolaan administrasi penggudangan, kartu
persediaan barang dalam bentuk kartu barang ini dibuat rangkap dua, satu
untuk arsip dan yang satu untuk kartu gantung(kartu yang digantungkan
pada kelompok jenis barang tertentu di mana barang tersebut
ditempatkan/disimpan sehingga hal ini akan mempermudah dalam
pengecekan logistik, terutama pengecekan terhadap jumlah persediaan
logistik.
Surat penyerahan barang atau sering pula disebut bon pengeluaran barang
merupakan surat bukti pengeluaran/penyerahan barang dengan jenis dan
spesifikasi tertentu serta jumlah tertentu oleh bagian gudang kepada unit
kerja tertentu pada waktu tertentu. penyerahan barang kepada unit kerja bisa
dilakukan apabila telah dievaluasi oleh beberapa pihak yang berkewajiban
dan berhak mengambil keputusan untuk bisa atau tidaknya barang tersebut
untuk diberikan/diserahkan kepada unit kerja tertentu dengan
mempertimbangkan berbagai kepentingan. Sehubungan dengan hal itu, surat
penyerahan barang baru dinyatakan sah apabila ditandai oleh: (1) yang
menyetujui, (2), yang menyerahkan, dan (3) yang menerima barang.
xii
Dengan demikian, apabila suatu organisasi menerapkan cara ini, formulir
FISIK KEGIATAN TERSEBUT DAPAT BERDIRI SENDIRI.penyerahan
barang tidak dibuat secara khusus.
https://www.ali.web.id/web2/publication_detail.php?id=488
E. BATASAN
xiii
Menggunakan pallet dan material handling equipment.
Melaksanakan effective warehousing system dan storage
layout plan.
2. Kelebihan bangunan gudang yang tidak bertingkat
Penghematan biaya bangunan dan gerak petugas dapat lebih
cepat.
Maximize ruangan dapat tercapai sehingga penghematan
biaya dapat dilaksanakan.
G. TYPE BANGUNAN GUDANG
xiv
Flexibilitas ini juga dimaksud agar lokasi perkantoran terletak
berdekatan dengan lokasi kegiatan phisik,
Sedangkan effektivitas dalam hal pengawasan dan komunikasi
antara main warehouse office dengan semua personil dan bagian-
bagian yang ada dibawanya dapat digunakan HT atau
intercommunication system,
Platform doc sebaiknya disediakan baik tersedia jalur KA atau
tidak, termasuk enyediaan staging area sebagian tempat
penimbunan sementara.
2. Bangunan Gudang Yang Kecil
Gudang type ini biasanya berukuran 100.000 square feet atau lebi
kecil.Yang perlu dipertimbangkan disini adalah penyediaan ME (Material
handling Equipment) agar dipertimbangkan tentang ketinggian ceiling,
floorload capacity, jenis barang dan volume turn over.
1. Bulk Storage
Yaitu ruangan gedung untuk menimbun barang-barang dalam bentuk
bulk dan berdinding tahan api. Ukuran ruangan ini bervariasi tergantung
kebutuan, security, fire regulation dan lain-lain.
2. Bin and Loard Area
Ruangan ini biasanya dilengkapi dengan rack.
3. Flammable liquids area
Ruangan ini biasanya dilengkapi dengan fire protection.
I. MACAM-MACAM GUDANG TEMPAT PENIMBUNAN
1. Gudang Tertutup
General purpose warehouse
xv
Jenis gudang ini biasanya dilengkapi dengan truck loading form, cars
loading form, main aisles dan cros aisles.Lebar aisles biasanya
disesuaikan dengan kebutuhan manuver alat-alat material handling.
Refigereted warehouse
Biasanya dibedakan dalam dua golongan temperatur yang sejuk yaitu
space yang bertemperatur sekitar 32° upto 50°F dan freeze space yang
bertemperatur dibawa 3°F.
2. Open Sheed
Yaitu jenis gudang yang beratap tetapi tidak berdinding,hanya
dilengkapi dengan pagar.Gudang ini biasanya dipakai untuk menimbun
barang-barang yang dinilai tidak perlu disimpan dalam gedung
tertutup.Namun barang-barang ini perluperlindungan dari sengatan
matahari, embun dan ujan.
3. Climate-Controlled Warehouse
Gudang penyimpana yang menangani berbagai jenis produk dengan
penangan khusus kondisi seperti freeze untuk menyimpan produk beku
dan kelembaban lingkungan.
4. Yard
Yaitu lapangan terbuka yang biasanya digunakan untuk tempat
menimbun barang-barang yang tahan teradap suhu udara.
5. Special Storage
Yaitu tempat penimbunan barang-barang yang memerlukan perlakuan
secara khusus. Sesuai dengan sifat-sifat barang, ada beberapa barang
yang memerlukan tempat penyimpanan sebagai berikut:
Warm room,
Cool room,
Cold room,
Gudang penyimpanan barang muda meledak,
Gudang penyimpanan barang muda terbakar,
xvi
Gudang penyimpanan barang yang dapat menyebabkan korosi.
I. IDENTIFIKASI DAN PEMBUATAN LABEL
1. Label
Label biasanya berisi:
Nama singkat/short description.
Material code.
Unit of issue.
Type and size.
xvii
K. HANDLING
L. PROTECTION
M. PENGGOLONGAN BARANG
Menurut sifat
Menurut bentuk size, berat, dan volume
Menurut aktivitas.
1. Pengelompokkan barang menurut sifat
Sesuai dengan sifatnya barang-barang dapat dikelompokkan menjadi barang
yang mempunyai sifat:
a. Cair
b. Padat
c. Azardous
d. Corrosive
e. Poison
f. Oxidizing Agents
g. Security item
xviii
h. Mudah pecah
i. Flammable.
2. Pengelompokkan barang menurut bentuk size berat dan volume :
a. Bentuk panjang
b. Bentuk tidak rata
c. Ukuran bulk
d. Ukuran rincikan
e. Ringan
f. Berat
g. Besar
h. Kecil.
3. Pengelompokkan menurut aktivitas :
a. Fast moving
b. Slow moving.
N. SARANA PENYIMPANAN
xix
Untuk penyimpanan barang-barang kecil, shelving dapat dibuatkan
sekat-sekat pemisah menjadi Compartemen, bay dan bin.
3. Aisles
Aisles atau access adalah jalan/lorong/gang yang diperlukan untuk
keperluan :
Kegiatan petugas membawa barang dari tempat penerimaan ke
tempat penyimpanan.
Kegiatan petugas membawa barang dari tempat penyimpanan ke
tempat pengeluaran.
Petugas pemeliharaan melakukan kegiatannya.
Petugas stock cheking melakukan kegiatanny.
Petugas pemadam api dapat melaksanakan kegiatannya.
Material handling equipment dapat lewat tanpa hambatan.
xx
Tersedianya barang yang dibutuhkan terletak berjauhan dengan titik
pemakaian.
Terdapatnya perbedaan waktu diproduksi dengan waktu pemakaian.
Untuk terjaminnya kelancaran pelayanan kebutuhan sepanjang waktu.
Memungkinkan pembelian dalam jumlah lot.
i. Pendekatan Biaya
Kegiatan pergudangan menimbulkan beberapa konsekuensi biaya
yang oleh beberapa peneliti dikategorikan dalam kelompok biaya
terbesar setelah biaya produksi. Biaya-biaya tersebut adalah :
Biaya investasi persediaan material yang berupa interest
Biaya handling
Biaya pemeliharaan
Biaya resiko rusak, kadaluwarsa dan hilang
Biaya-biaya lain-lain seperti pajak, dan asuransi.
ii. Pendekatan Kegiatan Phisik seperti :
Holding, controlling and issuing stock,
Pengawasan persediaan, baik dalam storchouses, stock yard
maupun yang berada diluar gedung,
Material handling,
Quality controls activities,
Training untuk para staf pergudangan,
Materials administration.
xxi
Untuk terjaminnya kontinuitas pelayanan terhadap kebutuhan
material secara cepat,
Kegiatan pelayanan dengan biaya minimum,
Terjaganya kondisi barang-barang yang disimpan tetap dalam
keadaan siap pakai.
P. PERMASALAHAN PERGUDANGAN
xxii
Dalam kegiatan pergudangan tidak tersedianya material atau suku cadang
yang on-spec dan on-time bukanlah satu-satunya problem. Secara umum
problem utama pergudangan adalah :
xxiii