Anda di halaman 1dari 2

1.

Diket:
Mesin
Harga perolehan=5.000.000
Akumulasi penyusutan=3.000.000
Harga pasar =5.500.000
Tanah
Harga perolehan=6.000.000

Jurnal pertukaran:
Tanah (D) 6.000.000
Beban penyusutan (D) 600.000
Mesin(K) 5.000.000
Akumulasi penyusutan(K)600.000
Keuntungan pertukaran(K) 1.000.000
(pencatatan pada saat pertukaran)

Mesin
Harga perolehan=5.000.000
Penyusutan:
(5.000.000-2.000.000)/5 tahun
3.000.000/5 tahun
600.000/ tahun
Nilai buku=4.400.000

Beban penyusutan (D). 600.000


Akumulasi penyusutan(K). 600.000

(pencatatan pada saat penyusutan)

2. Satuan deplesi

Tarif per ton = 20.000.000 + 1.000.000-500.000 = Rp 10,25 per ton 2.000.000

2.000.000

Deplesi tahun 2 17

= Rp 10,25 x 70.000 ton = Rp 717.500 per ton


Deplesi tahun 2 18

Basis biaya pada akhir tahun kedua = 20.000.000 - 2.000.000 - 500.000 -


717.500= Rp 20.782.500

Taksiran isi tambang 110.000 + 950.000 = 1.060.000 ton.

Satuan deplesi = Rp 20.782.500 / 1.060.000 ton = Rp 19,60 per ton

Deplesi tahun kedua = Rp 19.60 x 110.000 ton = Rp 2.156.0003.

3. Pada tanggal 5 November 2017, PT. BINTANG membeli saham biasa dari tiga perusahaan yang
setiap investasinya menunjukkan hak kurang dari 20% dengan perincian sebagai berikut: PT.
RAISA Rp145.620.000,-. ; PT. RAIZ Rp 452.250.000,- ; PT. BINTANG Rp 324.500.000,-
Diminta : Buatlah jurnal yang mencatat pembelian saham secara lumpsum.

Diketahui:

PT. RAISA Rp145.620.000


PT. RAIZ Rp 452.250.000
PT. BINTANG Rp324.500.000
Total portofolio Rp 922.370.000

Investasi di atas akan di catat dalam jurnal seperti ini :


05/11/2017 Sekuritas yang tersedian untuk dijual ............... Rp 922.370.000
Kas ........................................................ Rp 922.370.000
(mencatat pembelian saham secara lumpsum)

Anda mungkin juga menyukai