Anda di halaman 1dari 10

PETUNJUK PRAKTIKUM

MANAJEMEN PEMULIABIAKAN TERNAK

Laboratorium Genetika, Pemuliaan dan Reproduksi


Ternak

Fakultas Peternakan
Universitas Diponegoro Semarang
2018
PENDAHULUAN
Salah satu sifat hewan yang ideal adalah ternak yang mampu berkembang biak secara teratur
dan dapat menghasilkan keturunan berkualitas tinggi. Sementara itu pasar hewan yang ideal
adalah tempat yang mampu menghasilkan kualitas terbaik bagi ketersediaan bibit sapi,
kambing, domba atau ternak yang lain.

Penilaian terhadap ternak merupakan proses kegiatan identifikasi hewan yang paling
diinginkan agar sesuai dengan kebutuhan spesifik. Ternak yang memiliki karaktersitik
tertentu akan terus berubah dari waktu ke waktu. Demikian pula ternak yang ideal untuk
dimuliabiakkan mungkin berbeda dari ternak yang ideal yang telah menjadi ketentuan tahun
sebelumnya. Hal ini dapat dimaknai bahwa perkembangan pemuliabiakan akan terus berjalan
seiring dengan kebutuhan mutu jenis ternak yang diinginkan.

Penilaian dan pengamatanlangsung terhadap ternak memungkinkan bagi mahasiswa untuk


berlatih melakukan evaluasi dan seleksi ternak. Ternak yang memiliki kualitas dan karakter
tententu dapat secara langsung dinilai dan dari hasil penilaian tersebut dapat dilakukan seleksi
untuk menentukan ternak-ternak mana yang harus dipelihara keberlangsungan hidupnya
(dimuliabiakkan) atau segera disingkirkan.

Praktikum pemuliaan ternak terapan ini dilakukan guna memberi wawasan yang lebih nyata
bagi mahasiswa agar dapat mengambil kebijakan praktis menilai, memilih dan mengambil
keputusan ternak-ternak yang potensial bagi kebutuhan pasar ternak maupun pemuliaan
ternak secara khusus.
PRAKTIKUM I
MENILAI KOMODITAS TERNAK

Tujuan : Menilai ternak dari penampilan luar berdasar dari


sifat preferensi seseorang memilih ternak untuk
dipotong maupun dimuliabiakkan.
Materi : Sapi; kambing; domba dan kerbau.
Metode : Wawancara
1. Siapa nama bapak ?
2. Dimana alamat bapak ?
3. Apa jenis ternak yang di pelihara ?
4. Kapan ternak lahir / berapa umur ternak nya ?
5. Mengapa memilih jenis ternak tersebut ?
6. Bagaimana pemeliharaan ternak nya ?
7. Berapa harga jual ternak nya ?
Hasil : - Sapi
Berdasarkan hasil praktikum yang telah
dilakukan, narasumber yang di wawancarai
bernama bapak Bardi, yang beralamatkan di
Sumowono, Bandungan, Semarang. Sapi yang
di pelihara jenis sapi Simental dengan umur
sekitar 1 tahun 6 bulan. Alasan memilih sapi
jenis Simental karena sapi jenis ini mempunyai
pertumbuhan dan pertambahan bobot badan
yang cepat. Cara pemeliharaan nya yaitu
dengan pemberian pakan setiap pagi dan sore
dengan rumput segar serta konsentrat. Harga
jual sapi Simental sekitar 20 juta, tergantung
kondisi sapinya.
- Domba
Berdasarkan hasil praktikum yang telah
dilakukan, narasumber yang di wawancarai
bernama bapak Muslimin, yang beralamatkan
di Sumowono, Bandungan, Semarang. Domba
yang di pelihara jenis domba ekor tipis atau
domba gembel dengan umur sekitar 1 tahun.
Alasan memilih domba jenis ekor tipis karena
domba ini mudah dalam perawatannya, lebih
kebal terhadap penyakit, dan penjualan nya
mudah. Cara pemeliharaan nya yaitu dengan
pemberian pakan setiap pagi dan sore dengan
rumput segar. Harga jual domba ekor tipis
sekitar 2 juta, tergantung kondisi dombanya.
- Kambing
Berdasarkan hasil praktikum yang telah
dilakukan, narasumber yang di wawancarai
bernama bapak Sukar, yang beralamatkan di
Selondoko, Ampel, Boyolali. Kambing yang di
pelihara jenis kambing jawa mandras dengan
umur sekitar 2 tahun. Alasan memilih kambing
jawa mandras karena kambing ini mudah
dalam perawatan dan mudah dalam
penjualannya. Cara pemeliharaan nya yaitu
dengan pemberian pakan setiap pagi dan sore
dengan rumput segar. Harga jual kambing jawa
mandras sekitar 1,7 juta, tergantung kondisi
kambingnya.
Contoh:
PRAKTIKUM II
MENILAI PENAMPILAN KEPALA TERNAK
Tujuan : Menilai ternak dari penampilan luar berdasar dari
sifat yang ditunjukkan dari penampilan kepala.

Materi : Sapi; kambing; domba dan kerbau.


Metode : Menggambar/membuat ilustrasi/foto dua individu
sapi; kambing; domba dan kerbau yang berbeda
guna menentukan sifat pemuliaannya.
Cermati:
- Panjang dan konformasi kepala
- Lebar dahi dan kelancipan kepala
- Mata dalam keadaan sehat
- Kekuatan rahang bawah
- Ekspresi kepala
- Warna/kehalusan kulit kepala
Hasil : - Sapi
Berdasarkan hasil praktikum yang telah
dilakukan, panjang dan konformasi kepala
sekitar 40 cm, lebar dahi sekitar 35 cm, bentuk
kepala tidak lancip. Mata dalam keadaan sehat,
bening dan pandangan tajam. Rahang bawah
kuat. Kepala aktif bergerak, warna bulu kepala
coklat kombinasi putih dan bulunya halus.
- Domba
Berdasarkan hasil praktikum yang telah
dilakukan, panjang dan konformasi kepala
sekitar 23 cm, lebar dahi sekitar 20 cm, bentuk
kepla agak lancip. Mata dalam keadaan sehat,
bening dan pandangan tajam. Rahang bawah
kuat. Kepala aktif bergerak, warna bulu kepala
putih dan bulunya halus bergelombang.
- Kambing
Berdasarkan hasil praktikum yang telah
dilakukan , panjang dan konformasi kepala
sekitar 25 cm, lebar dahi sekitar 20 cm, bentuk
kepala lancip. Mata dalam keadaan sehat,
bening, dan pandangan tajam. Rahang bawah
kuat. Kepala aktif bergerak, warna bulu kepala
coklat dan bulunya halus.
Contoh:
PRAKTIKUM III
MENILAI PENAMPILAN TUBUH/BADAN TERNAK
(Bagian sisi/samping kanan dan kiri)
Tujuan : Menilai ternak dari penampilan luar berdasar dari
sifat yang ditunjukkan dari penampilan
tubuh/badan bagian sisi/samping kanan dan kiri).
Materi : Sapi; kambing; domba dan kerbau.
Metode : Menggambar/membuat ilustrasi/foto dua individu
sapi; kambing; domba dan kerbau yang berbeda
guna menentukan sifat pemuliaannya.
Cermati:
- Panjang dan kedalaman tubuh
- Panjang,lebar dan kemiringan pelvis
- Panjang tulang belakang, dengan garis atas yang baik.
- Ternak dalam keadaan sehat/elegance
- Pertulangan dan kulit
- Ekspresi kepala
- Warna/kehalusan kulit
- Otot-otot/muscle yang baik
Hasil : - Sapi
Berdasarkan hasil praktikum yang telah
dilakukan, panjang sapi sekitar 180 cm dengan
tulang belakang yang cukup lurus dan
proporsional. Ternak dalam keadaan sehat dan
aktif bergerak dengan pertulangan yang besar
dan kulit yang kencang bersih mengkilat serta
otot-otot yang baik dan besar.
- Domba
Berdasarkan hasil praktikum yang telah
dilakukan, panjang domba sekitar 70 cm
dengan tulang belakang yang cukup lurus dan
proposional. Ternak dalam keadaan sehat dan
aktif bergerak dengan pertulangan yang kuat,
namun bulu agak kotor serta otot-otot yang
cukup besar.
- Kambing
Berdasarkan hasil praktikum yang telah
dilakukan panjang kambing sekitar 70 cm
dengan tulang belakang yang kurang lurus.
Ternak dalam keadaan sehat dan aktif bergerak
dengan pertulangan yang kuat, bulu yang halus
mengkilap namun dengan otot-otot yang tidak
begitu baik.
Contoh:
PRAKTIKUM IV
MENILAI PENAMPILAN TUBUH BAGIAN BELAKANG
TERNAK

Tujuan : Menilai ternak dari penampilan luar berdasar dari


sifat yang ditunjukkan dari penampilan tubuh
bagian belakang ternak.
Materi : Sapi; kambing; domba dan kerbau.
Metode : Menggambar/membuat ilustrasi/foto dua individu
sapi; kambing; domba dan kerbauyang berbeda guna
menentukan sifat pemuliaannya.
Cermati:
- Lebar panggul
- Panjang, lebar dan kemiringan pelvis
- Tinggi panggul
- Ternak dalam berdiri sehat/elegance
Hasil : - Sapi
Berdasarkan hasil praktikum yang telah
dilakukan, lebar panggul sapi sekitar 50 cm,
pelvis tidak terlalu panjang dan tidak terlalu
lebar. Tinggi panggul sapi sekitar 115 cm, dan
sapi berdiri dalam keadaan seimbang.
- Domba
Berdasarkan hasil praktikum yang telah
dilakukan, lebar panggul domba sekitar 40 cm,
pelvis tidak terlalu panjang dan tidak terlalu
lebar. Tinggi panggul domba sekitar 65 cm,
dan domba berdiri dalam keadaan seimbang.
- Kambing
Berdasarkan hasil praktikum yang telah
dilakukan, lebar panggul kambing sekitar 38
cm, pelvis tidak terlalu panjang dan tidak
terlalu lebar. Tinggi panggul kambing sekitar
65 cm, dan kambing berdiri dalam keadaan
seimbang.
Contoh:

Anda mungkin juga menyukai