Makalah Prilaku Konsumen
Makalah Prilaku Konsumen
Makalah Prilaku Konsumen
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan adanya globalisasi dewasa ini maka perubahan adalah suatu hal yang tidak bisa
dihindari oleh suatu perusahaan. Untuk dapat bersaing, perusahaan dituntut untuk dapat
menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi. Terdapat banyak faktor terjadinya perubahan,
baik dari faktor eksternal perusahaan maupun faktor internal perusahaan.
Dalam mengusung suatu perubahan, perusahaan juga tidak dapat menghindar dari
tantangan dalam menerapkan perubahan tersebut. Tantangan-tantangan tersebut dimulai dari
tahapan-tahapan yang nantinya akan ditemui saat menerapkan perubahan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana klasifikasi konsumen
2. Bagaimana pengembangan konsep pemasaran
3. Bagaimana membangun dan mempertahankan hubungan baik dengan konsumen
4. Apa saja tantangan yang dihadapi perusahaan
5. Bagaimana proses pengambilan keputusan konsumen
6. Bagimana pengaruh faktor lingkngan dan perbedaan perilaku individu terhadap
keputusan pembelian
C. Tujuan
1. Memahami klasifkasi konsumen
2. Mengetahui pengembangan konsep pemasaran
3. Mengetahui cara membangun dan mempertahankan hubungan baik dengan
konsumen
4. Mengetahui tantangan yang dihadapi perusahaan
5. Memahami proses pengambilan keputusan konsumen
6. Memahami pengaruh faktor lingkngan dan perbedaan perilaku individu terhadap
keputusan pembelian
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Klasifikasi Konsumen
1. Konsumen individu
konsumen individu adalah orang – orang atau individu – individu yang membeli
produk (barang, jasa, atau ide) untuk dikonsumsi sendiri, bersama anggota keluarga, atau
bersama teman – teman.
2. Konsumen organisasi
Konsumen organisasi diartikan sebagai lembaga atau instansi yang membeli produk
(barang, jasa, atau ide) untuk diperjual belikan atau untuk kepentingan instansi / lembaga
tersebut
1. Orientasi produk
2. Orientasi penjualan
2
· Fokus perusahaan pada konsumen
Dua alasan mengapa perilaku konsumen perlu dipelajari dan menjadi perhatian
penting dalam pemasaran (Mowen dan Minor, 2002), yaitu :
1. Konsumen merupakan titik sentral perhatian pemasaran, mempelajari apa yang dibutuhkan
dan diinginkan konsumen merupakan hal yang sangat penting. Pemahaman atas konsumen
akan menuntun pemasar pada kebijakan pemasaran yang tepat dan efisien
2. Perkembangan perdagangan pada saat ini menunjukan bahwa produk yang ditawarkan
lebih banyak daripada permintaan yang ada Konsep pemasaran menekankan perlunya
memahami dengan baik pengelompokan pasar (segmenting). Hal ini karena pasar itu
kompleks, sulit bagi perusahaan untuk dapat memberikan kepuasan kepada semua
konsumen dengan berbagai karakteristik, jadi perlunya pengelompokan pasar yang
heterogen dan kompleks menjadi pasar yang homogeny dan sederhana. Setelah pasar
dikelompokkan berdasar kan kriteria tertentu, misalnya geografi, demografi, dan psikografi,
perusahaan selanjutnya menetapkan siapa target pasar yang diharapkan. Langkah
selanjutnya dalam proses konsep pemasaran adalah pemosisian (positioning) atau nilai apa
yang diinginkan ditanamkan dibenak konsumen, misalnya produk dengan kualitas terbaik,
harganya murah, atau tehnologi yang paling canggih.
1. Nilai konsumen
2. Kepuasan konsumen
3
Kepuasan konsumen akan tercapai jika presepsi fundamental konsumen terhadap
kinerja produk (presepsi konsumen tentang kinerja produk yang riil) sama dengan
kinerja produk yang diharapkan
3. Kepercayaan konsumen
4. Loyalitas konsumen
1. Tantangan pengangguran
4
Kebutuhan dasar manusia wajib terpenuhi, agar terlahir masyarakat yang sehat.
Kesehatan adalah syarat utama karyawan atau masyarakat secara keseluruhan
untuk bias produktif
4. Tantangan etika
Perusahan yang berdiri dan beroprasi tentu saja harus mempertimbangkan etika
yang dianut karyawan dan masyarakat / lingkungan. Tiap etnis, tiap negara,
bahkan benua memiliki etika yang beragam, yang berlalu di wilayahnya. Tentu
saja perusahaan harus peduli dan memperhatikan etika dengan baik
Karakteristik angkatan kerja yang masuk dunia kerja beragam : usia, pendidikan,
etnis, agama, keterampilan, pengalaman, dan sebagainya
8. Tantangan teknologi
1. Pengenalan masalah
Pembeli merasakan perbedaan antara keadaan nyata dengan keadaan yang di inginkan.
Pada tahap ini pemasar harus meneliti konsumen untuk menemukan jenis kebutuhan
5
atau masalah apa yang akan muncul, apa yang memunculkan mereka, dan bagaimana,
dengan adanya masalah tersebut konsuemn termotivasi untuk memilih produk tertentu.
2. Pencarian informasi
Evaluasi berbagai alternalif (alternative evaluation), yaitu suatu tahap dalam proses
pengambilan keputusan pembelian dimana konsumen menggunakan informasi untuk
mengevaluasi merek – merek alternatif dalam satu susunan pilihan
4. Keputusan pembelian
5. Prilaku pascapembelian
6
mendasarkan harapan mereka pada informasi yang mereka terima dari penjual, teman,
dan sumber lainnya.
Salah satu tujuan pemasaran ialah memengaruhi konsumen untuk bersedia membeli
produk yang ditawarkan oleh suatu perusahaan. Oleh karena itu, sebelum melakuakan
kegiatan pemasaran, sebaiknya seorng manajer pemasaran mempelajari terlebih dahulu
berbagai faktor yang turut mempengaruhi prilaku konsumen ketika membeli suatu produk.
Seoramh manajer pemasaran harus memiliki kepekaan mengenai berbagai strategi yang dapat
digunakan oleh bagian pemasaran agar produk yang ditawarkan oleh perusahaan dapat
diterima oleh konsumen.
Keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu : Faktor internal, Faktor
eksternal, dan Faktor situasional.
Pengaruh faktor internal atau faktor pribafi ( persepsi, keluarga, motivasi, dan
keterlibatan, pengetahuan, sikap, pembelajaran, kelompok usia, dn gaya hidup ) kerap
memainkan peranan penting dalam pengambilan keputusan konsumen, khususnya bila
ada keterlibatan yang tinggi dan risiko yang dirasakan atas produk atau jasa yang
memiliki fasilitas publik. Hala ini dingkapkan baik memalui kelompok acuan maupun
melalui komunikasi lisan ( Engel, 2006 ). Istilah kelompok acuan ( reference griup 0
diperkenalkan pertama kali beberapa dasawarsa yang lalu. Kelompok acuan memeberi
standar atau norma dan nilai yang menjadi perspektif penentu mengenai bagaimana
seseorang berpikir dan berperilaku. Consume kerap berpalng kepada orang lain,
khususnya teman dan anggota keluarga, untuk meminta pendapat megenai produk dan
7
jasa. Oleh karena itu, pemasar sebaiknya sudah memikirkan komunikasi lisan yang
bersifat negative tersebut agar tidak menyebabkan kerugian bagi perusahaannya.
a. Persepsi
b. Keluarga
Keluarga atau family adalah kelompok yang terdiri atas dua orang atau lebih yang
berhubungan melalui darah, perkawinan, adopsi, dan tempat tinggal ( Engel, 2006 ).
Keluarga orientasi adalah dimana seseorang dilahitkan, sedangkan keluarga yang
ditegakkan melalui perkawinan disebut keluarga prokreasi. Keluarga mempunyai
pengaruh yang sangat kuat pada perilaku pembeli, karena dalam suatu keluarga antara
satu anggota keluarga dengan yang lain mempunyai pengaruh dan peranan yang sama
pada saat melakukan pembelian sehari-hari.
c. Pengetahuan
Menurut Engel (2006), pengetahuan konsumen dibagi dalam iga bidang umum,
yaitu pengetahuan produk (product knowledge), pengetahuan pembelian (purchase
knowledge), dan pengetahuan pemakaian ( usage knowledge). Pengetahuan kedua
yang harus dimiliki konsumen adalah pengetahuan pembelian yang mencakup
bermacam-macam potongan informasi yang dimiliki oleh konsumen dan berhubungan
erat dengan produk.
8
konsekuensi pemuasan cenderung diulang, sedangkan perilaku yang diikti dengan
konsekuensi-konsekuensi hukuman cenderung tidak diulang. Dengan demikian,
perilaku individu diwaktu mendatang dapat di pelajari dari pengalaman di waktu lalu.
e. Sikap
Sikap sering terbentuk sebagai hasil dari kontak langsung dengan objek sikap
(Engel, 2006). Karakteristik penting dari sikap yang didasarkan pada pengalaman
langsung adalah bahwa kepercayaan yang dimiliki lebih besar dari pada yang
diperoleh saat melihat tampilan iklannya saja. Sikap dan keyakinan konsumen dapat
diubah melalui komunikasi yang persuasif dan pembelian informasi yang efektif
kepada konsumen. Dengan demikian, konsumen dapat membeli produk atau merk
baru atau produk yang sudah ada di perusahaan tersebut.
f. Pembelajaran
Ada empat faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan atau kegagalan proses
pembelajaran, yaitu (1) isyarat, yang mengarah pada motivasi; (2) motivasi, dorongan
kearah perilaku; (3) respon, bagaimana reaksi individu terhadap stimulus yang datang
baik dari diri maupun linkungan; (4) penguatan, penguatan penting dilakukan. Jika
sudah dalam kondisi yang benar, individu sehararusnya diberi penguatan yang positif
supaya terjadi konsistensi pengetahuan, sikap, dan tindakan.
g. Kelompok usia
9
desain, dll. Mereka cenderung emosional. Keputusan pembelian yang duat orang tua
cenderung rasional, banyak yang dipertimbangkan : harga, manfaat, dan lain-lain.
h. Gaya hidup
2. FAKTOR EKSTERNAL
Faktor eksternal terdiri atas budaya, kelas sosial, dan keanggotaan dalam suatu
kelompok.
a. Budaya
b. Kelas sosial
Engel (2006) menyatakan bahwa kelas social mengacu pada pengelompokan orang
yang sama dalam perilaku berdasarkan posisi ekonomi mereka dalam pasar. Kelas
sosial ditentukan oleh banyak faktor, antara lain pekerjaan, prestasi pribadi, interaksi,
pemilikan, orientasi nilai, dan kesadaran kelas. Pada dasarnya, semua masyarakat
memiliki dan memperhatikan tingktan sosial. Disadari atau tidak, tingkatan sosial
10
yang terbentuk dari interaksi masyarakat ini telah ikut membentuk perilaku seseorang
ketika memberikan tanggapan atau reaksi terhadap berbagai hal, termasuk perilaku
dalam pembelian barang.
3. FAKTOR SITUASIONAL
Faktor berikut yang tidak kalah penting dari faktor lingkungan adalah faktor
perbedaan perilaku individu. Hal ini perlu diketahui oleh seorang manajer pemasaran
apabila ingin memasarkan suatu produk. Jika faktor lingkungan lebih menitik beratkan
pada faktor-faktor yang berada diluar individu konsumen (faktor eksternal), sebaliknya
faktor perbedaan perilaku individu lebih menitikberatkan pada faktor-faktor yang ada
dalam diri individu konsumen (faktor internal). Faktor-faktor tersebut, antara lain, adalah
sumber daya konsumen, motivasi dan keterlibatan, pengetahuan, sikap, kepribadian,
gaya hidup, dan demografi.
11
Keadaan ekonomi yang dimiliki seseorang akan sangat berpengaruh terhadap
pemilihan produk atau jasa karena pembelanjaan pendapatan yang diperoleh disesuaikan
dengan kebutuhan. Semakin tinggi pendapatan yang mereka peroleh , semakin tinggi
pula tingkat konsumsi yang mereka lakuakan. Hal ini berlaku sebaliknya pada orang-
orang yang mempunyi tingkat pendapatan yang rendah. Secara praktis, hal ini berarti
pemasar bersaing untuk menfapatkan uang, waktu, dan perhatian konsumen. Keputusan
konsumen sehubungan dengan produk dan merk sangat dipengaruhi oleh jumlah sumber
daya ekonomi yang mereka miliki atau mugkin yang mereka punya di masa mendatang.
Sumber daya lain yang harus tetap diperhitungkn dlah sumber daya kognitif, yang
menggambarkan kapasitas mental yang tersedia untuk menjalankan berbagai kegiatan
penglahan informasi.
12
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari materi diatas dapat kita simpulkan bahwa terdapat 3 tahap tantangan utama yang
akan dihadapi dalam perubahan yaitu tantangan dalam tahap prakarsa perubahan, tantangan
dalam tahap meneruskan perubahan, tantangan dalam tahap merancang dan berpikir ulang.
Didalam perubahan terdapat faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya perubahan yakni
faktor internal dan faktor eksternal yang dimana faktor internal adalah penyebab perubahan
yang berasal dari dalam perusahaan yang bersangkutan dan faktor eksternal adalah penyebab
perubahan yang berasal dari luar, atau sering disebut lingkungan.
13
DAFTAR PUSTAKA
Utomo, Warsito. 2007. Administrasi Publik Baru Indonesia. Pustaka Pelajar. Jakarta
http://ml.scribd.com/doc/72234760/Konsep-Manajemen-Perubahan-Dan-Tantangan-
Transformasi-Perguruan-Tinggi-Menghadapi-Globalisasi#scribd
14