Appendix PDF
Appendix PDF
PENGKAJIAN AWAL
RIWAYAT PERSALINAN
(Tipe persalinan, waktu, lama kala I, II, & III, perdarahan kala III, intervensi-
intervensi selama kala I s.d kala IV, kelainan/gangguan)
……………………………………………………………………………………....
……………………………………………………………………………………....
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
KEADAAN UMUM
(Kesadaran, keadaan fisik, fatique, warna kulit, dll)
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Keluhan:
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Vital sign:
………………………………………………………………………………………
KEPALA
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Keluhan:
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
ABDOMEN
(Tinggi, lokasi, dan tenderness fundus; pelebaran diasiasis rektus abdominalis;
ada/tidaknya luka operasi dan keadaan luka. Kondisi kandung kemih)
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Keluhan:
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
EKSTREMITAS BAWAH
(Ada/tidaknya varises, edema, tanda-tanda homand, refleks dan nadi perifer)
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Keluhan:
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
PERINEUM
(Ada/tidaknya robekan, tipe dan penyembuhan episiotomi, serta kebersihannya,
ada/tidaknya edema, hemorrhoid, dll)
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Keluhan:
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
ADAPTASI PSIKOLOGIS
(Bonding and attachment, fase adaptasi psikologis, tanda-tanda “blues”)
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
KESIMPULAN
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Episiotomi:
N= bersih,kering,menyatu,edema,
kemerahan,pengeluaran
Hemorrhoid:
+ = ada
0 = tidak ada
Edema,lembut,nyeri
Abdomen:
Lembut, distensi
Bising usus/peristaltic:
Normal,heperaktif,hipoaktiv
0=tidak ada,flatus
Insisi:
Normal (menyatu,kering,bersih),
edema,kemerahan,nyeri,
tidak bisa dilihat, drainage
Seksio Sesarea
Balutan:
Kering dan terbalut, basah, tidak terbalut
Pengangkatan jahitan = √
Suara nafas:
Bersih, rales,ronchi,wheezing pada
inspirasi, wheezing pada ekspirasi
Posisi:
Miring ke kanan dan kiri, supine,semi
fowler,fowler
Edema:
+1 edema minimal pada area
Pedal & pretibial
+2 edema ditandai pada eks
tremitas bawah dan tangan
+3 edema terdapat pada wa
jah, dinding abdomen ba
eah dan sacrum
Kardiovaskular
+4 edema anasarca (edema
Massiv general & ascites)
Homan’s sign, kiri dan kanan:
0 = negatif
+ = positif
Hipotensi orthostatic:
√=+
0=-
TD
Nadi
Vital Sign
RR
Suhu
Status Tenang,cemas,gelisah,takut,bermusuhan
Emosional Depresi,labil,afek datar
Di tempat tidur
Ambulasi
Aktivitas
Ke kamar mandi
Foley care
Nafsu makan:
Puasa,baik,cukup,tidak ada
Diet
Tipe:
Cairan jernih,MI, MII, MB
Feses:
Konsistensi
Waktu BAB/frekuensi
Urine:
Waktu pengosongan,jumlah,
+ = spontan
Eliminasi
0 = tindakan (kateter)
Foley:
Patent,irigasi,pelepasan
Enema, suppositoria
Terapi Medis
Temuan Baru
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
MOBILISASI DINI
DISUSUN OLEH :
Nim : 101101031
FAKULTAS KEPERAWATAN
2015
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
MOBILISASI DINI
B. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan pada ibu pasca sectio caesarea diharapkan
ibu dapat mengerti dan memahami tentang pentingnya mobilisasi dini
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan pada ibu pasca sectio caesarea diharapkan ibu
mampu : menjelaskan tentang pengertian, manfaat, kerugian serta tahapan
pelaksanaan mobilisasi dini.
C. MANFAAT
Penyuluhan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan ibu tentang pentingnya
mobilisasi dini pada ibu pasca sectio caesarea.
D. POKOK BAHASAN
MOBILISASI DINI
E. SUB POKOK BAHASAN
1. Defenisi mobilisasi dini
2. Manfaat mobilisasi dini
3. Kerugian bila tidak melakukan mobilisasi dini
4. Waktu yang tepat untuk melakukan mobilisasi dini
5. Tahapan Pelaksanaan mobilisasi dini
F. SASARAN
Ibu pasca sectio caesarea yang berada di Ruang Tanjung II RSUD DR Pirngadi
Medan
G. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi
H. MEDIA
1. Leaflet
2. Poster
I. SETTING
Keterangan :
: Fasilitator
: Peserta penyuluhan
J. PELAKSANAAN PENYULUHAN
2. Mendengarkan
2. Menjelaskan dan
manfaat memperhatikan
mobilisasi dini
3. Menjelaskan
3. Mendengarkan
kerugian tidak
dan
melakukan
memperhatikan
mobilisasi dini
4. Menjelaskan
waktu yang tepat 4. Mendengarkan
melakukan dan
mobilisasi dini memperhatikan
5. Menjelaskan dan
mendemons-
trasikan tahapan 5. Mendengarkan
pelaksanaan dan
mobilisasi dini mendemontrasika
n
1. Evaluasi Struktur
- Kesiapan mahasiswa memberikan materi penyuluhan
- Media dan alat memadai
- Waktu dan tempat penyuluhan sesuai dengan rencana kegiatan
2. Evaluasi Proses
- Pelaksanaan penyuluhan sesuai dengan alokasi waktu
- Peserta penyuluhan mengikuti kegiatan dengan aktif
- Peserta penyuluhan menanyakan tentang hal-hal yang diajukan oleh
penyuluh pada saat evaluasi
3. Evaluasi Hasil
MOBILISASI DINI
A. Defenisi
Mobilisasi adalah kemampuan seseorang untuk berjalan bangkit berdiri dan
kembali ke tempat tidur, kursi, kloset duduk, dan sebagianya disamping kemampuan
Mobilisasi dini adalah pergerakan yang dilakukan sedini mungkin di tempat tidur
dengan melatih bagian–bagian tubuh untuk melakukan peregangan atau belajar berjalan
(Soelaiman, 2000). Mobilisasi dini merupakan suatu aspek yang terpenting pada fungsi
fisiologis karena hal itu esensial untuk mempertahankan kemandirian (Carpenito, 2000) .
Dari Kedua definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa mobilisasi dini adalah suatu upaya
c. Otot-otot perut dan panggul akan kembali normal sehingga otot perutnya
sehingga sisa darah tidak dapat dikeluarkan dan menyebabkan infeksi dan salah satu
Perdarahan yang abnormal. Dengan mobilisasi dini kontraksi uterus akan baik
sehingga fundus uteri keras, maka resiko perdarahan yang abnormal dapat
terbuka.
Involusi uterus yang tidak baik, Tidak dilakukan mobilisasi secara dini akan
infeksius pada pasien yang tidak melakukan mobilisasi mengalami peningkatan BMR
(Basal Metabolik Rate) diakibatkan karena demam atau penyembuhan luka. Demam
dan penyembuhan luka meningkatkatkan kebutuhan oksigen seluler. Pada ibu yang
penggumpalan darah pada ekstermitas bawah, dan penurunan respon otonom. Faktor-
faktor tersebut mengakibatkan penurunan aliran balik vena, diikuti oleh penurunan
akumulasi trombosit, fibrin, faktor- faktor pembekuan darah dan elemen sel- sel darah
yang menempel pada bagian anterior vena atau arteri, kadang- kadamg menutup
Setelah operasi, pada 6 jam pertama ibu pasca seksio sesarea harus tirah
baring dulu. Mobilisasi dini yang bias dilakukan adalah menggerakkan lengan,
tangan, menggerakkan ujung jari kaki dan memutar pergelanggan kaki, mengangkat
Setelah 6-10 jam, ibu diharuskan untuk dapat miring kekiri dan kekanan
Setelah 24 jam ibu dianjurkan untuk dapat mulai belajar untuk duduk. Setelah
menyebabkan ibu terjatuh terutama bila kondisi ibu masih lemah atau
c. Kondisi ibu post partum akan segera pulih dengan cepat bila melakukan
mobilisasi dengan benar dan tepat, dimana sistem sirkulasi dalam tubuh bisa
berfungsi normal.
jantung.
JADWAL TENTATIF PRAKTIKA SENIOR DI RUANG TANJUNG II RSUD DR. PIRNGADI MEDAN
DATA PRIBADI
Agama : Kristen
Telepon : 081375564389
Email : liem_widya@yahoo.com