net/publication/321017998
CITATIONS READS
0 597
2 authors, including:
Budijanto Widjaja
Universitas Katolik Parahyangan
102 PUBLICATIONS 76 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Budijanto Widjaja on 03 August 2018.
Budijanto Widjaja
Jurusan Teknik Sipil, Universitas Katolik Parahyangan, Bandung
Freddy Gunawan
GW & Associates, Geotechnical Engineering Consultant, Bandung
ABSTRAK: Lokasi penelitian berada di tanah alluvium. Beberapa bangunan permanen mengalami retakan
hanya pada bagian lantai bangunan akibat kembang susut dari tanah ekspansif. Pada bagian bangunan lainnya
mengalarni retakan struktural tidak hanya pada bagian lantai, namun juga pada bagian dinding. Bagian lantai
terangkat sekitar 10.0 cm pada saat musim hujan dan menyusut pada saat musim kemarau. Besarnya retakan
pada dinding dapat mencapai 2.0- 3.0 cm. Lokasi muka air tanah pada saat musim kemarau berada sekitar
2.5 m dari permukaan tanah. Pada saat musim hujan, hampir semua lokasi tergenang oleh air. Pengujian
dilakukan menggunakan uji lapangan (uji sondir) dan uji laboratorium yang diambil pada saat musim
kemarau. Bagian permukaan atas didominasi oleh tanah lempung setebal 15.0 m. Hasil X-Ray Diffraction
menunjukkan bahwa tanah Iempung mengandung mineral montmorillonite. Nilai aktivitas berada di atas J .25.
Swelling potential yang diperoleh dari hasil uji constant volume mencapai nilai di atas 10%. Pada studi kasus
ini dianalisis potensi pengembangan clan swelling pressure berdasarkan beberapa rekomendasi pencliti. Solusi
pada lokasi ini diberikan untuk mengantisipasi pergerakan tanah akibat kembang susutnya tanah ekspansif.
ABSTRACT: Area of this study is on alluvial soil. Some of permanent buildings has experienced cracking not
only around the floors but also the waUs because of expansive soils. The evidence shows that the soil below
floor will be heaved around 10.00 cm in rainy season and shrinkage during dry season. During rainy season,
almost 90% of this location is inundated by water. lnsitu tests and laboratory tests were conducted at dry
season. The upper part of soil stratification is dominated by 15,0 m thickness of clay. XRD shows that this
clay has montmorillonite. Activity as an indicator of expansivity is higher than 1.25. Swelling potential
conducted using volume constant tests achieves value beyond 10%. This study tries to analyze swelling
potential and swelling pressure based on researcher's previous studies.
dengan lilin/parafin. E
.!I
Dari bor tangan diperoleh coring untuk kemudian l 3.0
dilakukan identifikasi dan dibuat suatu borlog. Dari !Ill
1.0
.... •
1.0
!C • ,.o •
•E E •
.! ; 2.0
,3 3.0 •E •
:.:• .!!
4.0 .:l 3.0
ti
1111:
~-
~ • Y 4.0
DAFTAR PUSTAKA
Al-Rawas, A.A. et al (2006) Geology, classification, and
distribution of expansive soils and rocks: a case study from
the Arabian Gulf. Expansive Soils Recent advances in
Characterization and Treatment. Taylor and Francis:
London.
Budhu, M (2008) Foundations and Earth Retaining Structures.
John Wiley & Sons: New Jersey
Nelson, J.D. dan D.J. Miller (1992) Expansive Soils: Problems
and Practise in Foundation and Pavement Engineering.
John Wiley & Sons: New Jersey
vi
KATA PENGANTAR KETIJA PANITIA
Para Undangan, para pengurus HAITI, para pembicara, dan saudara-saudara peserta
Pertemuan Ilmiah Tahunan XIII HAITI yang saya hormati,
Om, Suastiastu,
Salam sejahtera untuk kita semua, dan selamat datang pada PIT-XIII HAITI di
Denpasar, Bali.
Pertemuan Ilmiah Tahunan HAITI yang ke tiga belas ini mengangkat tema
Perkembangan Geoteknik dalam dunia konstruksi Teknik Sipil (DEVELOPMENT
OF GEOTECHNICAL ENGINEERING IN CML CONSTRUCTION).
Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi ajang diskusi, bertukar pikiran dan
pengalaman berbagai perkembangan Geoteknik di tanah air.
Topik yang dibahas pada pertemuan ini meliputi: tiga makalah utama yang membahas
Good practices in design and construction of deep excavation; penurunan tanah dan
konsolidasi dan diskusi tentang beberapa aspek Geoteknik terkait bencana gempa
Jawa Barat dan Sumatera Barat 2009; dan berbagai topik lainnya.
Pada kesempatan ini, atas nama seluruh anggota panitia penyelenggara, kami
mengucapkan terima kasih kepada para pembicara, penulis makalah, para sponsor dan
para peserta yang telah berpartisipasi untuk suksesnya pertemuan ilrniah ini. Terima
kasih juga disampaikan kepada Dewan Pengurus Hatti yang telah memberi
kepercayaan untuk penyelenggaraan Pertemuan ilmiah ini kepada Hatti komisariat
daerah Bali. Terima kasih juga disampaikan kepada Rektor Universitas Udayana,
Dekan Fakultas Teknik dan Ketua Jurusan Teknik Sipil atas kerjasamanya sehingga
pertemuan ini bisa terwujud. Tidak lupa juga kami memohon maaf yang sebesar
besarnya, apabila dalam penyelenggaraan pertemuan ilmiah ini terjadi kekurangan
yang tidak berkenan
Selamat berdiskusi dan semoga Pertemuan Ilmiah Tahunan ke XIII lill dapat
bermanfaat bagi perkembangan profesi Geoteknik di tanah air.
Panitia,
ii