10090116106
Kelas C Akuntansi
5. Sistem multitim adalah suatu pengumpulan dua atau lebih tim yang saling bergantung yang
berbagi tujuan dari atasan: tim yang terdiri dari banyak tim.
Komposisi Tim
Kemampuan dari Para Anggota
Bagian kinerja dari tim bergantung pada tingkat pengetahuan,keterampilan dan
kemampuan dari masing-masing anggota. Tim-tim yang para anggotanya mempunyai
kemampuan yang tinggi dapat beradaptasi dengan perubahan situasi: mereka secara
efektif dapat lebih menerapkan pengetahuan yang sudah ada pada permasalahan yang
baru dan para pemimpin tim yang cerdas dapat membantu pada anggota tim yang
kurang cerdas ketika mereka beejuang dengan suatu tugas ataupun sebaliknya.
Kepribadian para anggota
Secara spesifik, tim yang memiliki tingkat ketelitian dan keterbukaan terhadap
pengalaman lebih tinggi dari level rata-rata cenderung melakukan pekerjaan dengan
lebih baik, dan sedikitnya level keramahan dari anggota tim merpakan persoalan: tim
yang bekerja dengan buruk ketika mereka memiliki salah satu atau lebih anggota yang
tidak menyenangkan.
Riset memberikan gagasan bahwa orang yang teliti sangat dibutuhkan umtuk
menutupi kekurangan anggota-anggota lainnya, dan mereka bagus pada oengindraan
ketika dukungan mereka benar-benar diperlukan.
Alokasi aturan
Tim memiliki kebutuhan yang berbeda, dan orang-orang harusdipilih untuk sebuah tim
untuk memastikan bahwa sebuah peran terisi. Kita bisa mengidentifikasi sembilan
peran tim yang potensial, yaitu dalma tampilan 10-4 .
Keragaman Para Anggota
Demograsi organisasi adalah kondisi di mana para anggota dari suatu unit kerja berbagi
atribut demografis yang umum, misalnya umur, jenis kelamin, ras , tingkat Pendidikan,
atau lamanya mereka di dalam organiasi dan dampak atribut pada tingkat perputaran
pekerja.
Keragaman budaya terihat menjadi asset bagi tugas yang membutuhkan sudut
pandang yang beragam. Tetapi, tim yang memiliki budaya heterogen memiliki
pembelajan yang lebih sulit untuk bekerja satu sama lain dan memecahkan masalah.
Kelebihannya adalah bahwa kesulitan-kesulita ini menghilang seiring berjalannya
waktu.
Besaran Tim
Pada umunya, tim yang paling efektif memiliki 5 hingga 9 anggota. Ketika tim-tim
memiliki jumlah anggota yang terlalu besar, kekompakan, dan akuntabilitas mutu akan
menurun, meningkatkan kemalasan social dan berkurangnya komunikasi. Anggota tim
akan sulit berkoordinasi satu sama lain, terutama di bawah tekanan waktu.
Pilihan Anggota
Ketika orang lebih memilih untuk bekerja sendirian diminta untuk bergabung makan
terdapat ancaman langsung terhadap moral tim dan terhadap kepuasan anggota
individual. Hal ini membuktikan bahwa, ketika memilih anggota para tim, para manajer
harus mempertimbangkan pilihan individu yang sejalan dengan kemampuan,
kepribadian dan keterampilan.
Proses Tim
Rencana dan Tujuan Umum
Tim yang efektif mempunyai tujuan umum dan berarti yang memberikan pengarahan,
momentum, dan komitmen untuk para anggotanya. Tujuan ini adalah sebuah visi, dan lebih
luas daripadatujuan-tujuan khusus. Para anggota dari tim yang berhasil memberikan waktu dan
usaha yang luar biasa untuk berdiskusi, membentuk dan menyetujui sebuah tim yang
menjadi milik mereka, baik secara kolektif maupun individual.
Tujuan Khusus
tim yang efektif akan memperlihatkan refleksivitas yang berarti bahwa mereka
mencerminkan dan menyesuaikan rencana induk mereka ketika dibutuhkan.
Tujuan yang spesifik
Tim yang berhasil adalah tim yang mengubah tujuan umum mereka menjadi
kinerja yang realistis, bisa diukur dan khusus. Selain itu, konsistensi dengan penelitian
mengenai tujuan individual, tujuan tim harus menantang. Tujuan-tujuan yang sulit diketahui
dapat meningkatkan kinerja tim diatas kriteria-kriteria yang ditentukan.
Mental Model
Mental Model adalah suatu pengetahuan dan keyakinan para anggota tim mengena bagaimana
pekerjaan dapat diselesaikan oleh tim.
Level Konflik
Ketika tim-tim melakukan aktivitas yang tidak rutin, ketidaksepakatan mengenai
kontek tugas-disebut konflik tugas-menstmimulasi pembahasan, memperkenalkan penilaian
kritis atas permasalahan dan opsi serta dapat mengarah pada keputusan tim yang lebih baik.
Cara menyelesaikan komflik dapat dlakukan dengan membuat perbedaan di antara tim
yang efektif dan yang tidak efektif.
Kemalasan sosial
Tim-tim yang efektif dapat melemahkan kecenderungan ini dengan membuat para
anggota secara individu dan bertanggung jawab secara Bersama-sama untuk maksud, tujuan
dan pendekatan tim.