Tugas Makalah Permes
Tugas Makalah Permes
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat limpahan
rahmatnya, kami dapat menyelesaikan makalah ini tentang mesin diesel 2 langkah.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan, akan
tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan dan hambatan tersebut dapat teratasi. Oleh
karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak Ir. Murdjianto, M.Eng selaku dosen
pengampu mata kuliah Permesinan Kapal yang telah memberikan kami pengetahuan dan wawasan
dalam penulisan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasa dalam penulisan makalah ini. Oleh karena itu, kami menerima segala
saran dan kritik yang membangun dari pembaca sekalian. Kami berharap agar makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca sekalian.
Penyusun
DAFTAR GAMBAR
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan permasalahan tersebut, tujuan dalam penulisan makalah ilmiah
ini adalah sebagai berikut
1. Mengetahui siklus dari mesin diesel 2 langkah.
2. Mengetahui cara kerja mesin diesel 2 langkah.
3. Mengetahui karakteristik yang dimiliki oleh mesin diesel 2 langkah.
4. Mengetahui dasar pertimbangan dalam memilih sebuah mesin diesel 2 langkah.
5. Mengetahui sistem pendukung dari mesin diesel 2 langkah.
6. Mengetahui sistem pemasangan mesin diesel 2 langkah.
Gambar 2.2 tersebut merupakan diagram P-V siklus operasi mesin diesel 2
langkah yang menghubungkan antara tekanan dalam silinder dengan volume ruang
pembakaran. Adapun siklus operasi mesin diesel 2 langkah berdasarkan gamabar
tersebut adalah sebagai berikut,
1 – 2 : udara masuk melalui lubang pemasukan kemudian katub
ditutup,lalu dikompresi sehingga tekanan meningkat dan temperatur
naik sampai titik bakar bahan bakar (Q = c = adiabatik).
2 – 3 : Bahan bakar disemprotkan ke ruang silinder saat torak melewati
Top Dead Center. Awalnya bahan bakar dengan cepat dan tekanan
naik dengan cepat sampai torak melewati Top Dead Center.
Penyemprotan terus berlangsung sampai beberapa saat hingga
mencapai power yang diinginkan oleh mesin, sehingga tekanan silinder
Dimulai dari piston yang ada di TMB (titik mati bawah), saat piston
ada di TMB udara akan masuk melalui lubang udara yang ada di sekitar
dinding silinder. Udara ini dapat terdorong masuk karena pada saluran intake
terdapat blower atau turbo yang mendorong udara ke arah mesin.
Lalu piston akan bergerak naik, pergerakan ini akan membuat lubang
udara tertutup oleh dinding piston. Akibatnya, ketika piston baru bergerak ¼
ke TMA kompresi udara akan dimulai.
Solar dapat terbakar dengan sendirinya karena suhu pada udara yang
dikompresi melebihi titik nyala solar. Sehingga, solar akan membara apabila
dimasukan kedalam udara bersuhu tinggi tersebut.
Katup buang akan tertutup saat piston akan kembali naik ke TMA.
Proses ini akan terus berlanjut hingga suplai solar dihentikan.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan diagram P-V, siklus yang terjadi pada mesin diesel 2 langkah
meliputi langkah kompresi, dilanjutkan dengan langkah pembakaran, langkah kerja
yang mengakibatkan volume bertambah dan tekanan turun, kemudian langkah
pembuangan dan diakhiri dengan langkah pembilasan.
Mesin diesel 2 tak menggunakan 2 langkah atau two-stroke dalam menempuh
satu kali siklus kerja. Sementara tiap langkah, itu membutuhkan setengah putaran
engkol. Jadi bisa dikatakan prinsip kerja motor diesel 2 langkah adalah mesin yang
mengubah energi panas (kimiawi) menjadi energi gerak dengan satu kali putaran
engkol.
Karakteristik mesin diesel meliputi hal berikut diantaranya yaitu bahan bakar
yang digunakan berjenis diesel, tidak membutuhkan komponen pengapian untuk
proses pembakaran, rasio kompresi relatif besar, tenaga dan torsi bisa dicapai pada
rpm yang lebih rendah dibanding mesin bensin, tidak cocok jika dioperasikan pada
rpm tinggi, memiliki percepatan yang lebih lambat dibanding mesin bensin, polusi
yang dihasilkan lebih kasar dibandingkan dengan mesin bensin, polusi yang
dihasilkan pekat, dan getaran ddan suara yang dihasilkan lebih kasar dibanding mesin
bensin.
Dasar pertimbangan dalam memilih mesin diesel 2 langkah diantaranya yaitu:
menentukan margin, menghubungkan antara kecepatan kapal dan unjuk kerja mesin,
memperhatikan kebutuhan daya mesin, dilanjutkan dengan pemilihan mesin yang
memperhatikan profil operasi mesin, berat dan volume mesin.
Mesin diesel 2 langkah terdiri atas sistem bahan bakar, sistem udara
bertekanan, sistem pelumas, sistem pendingin air tawar, dan sistem air laut.
Sedangkan pemasangan mesin diesel 2 langkah perlu memperhatikan beberapa
hal seperti penyusunan dan penempatan permesinan, acccses dan overhauling gear,
pondasi, dan ressillient mounting.
Arismunandar. Wiranto, Koichi Tsuda, (2002), Motor Diesel Putaran Tinggi, Pradnya
Paramita, Jakarta
Alam Ikan. 2015. Jenis Mesin Luar dan Mesin Dalam Kapal
https://alamikan.com/2014/12/jenis-mesin-luar-dan-mesin-dalam-kapal.html
Diakses pada 23 November 2018 Pukul 23.19 WIB.
Harrington, Roy L, (1968), Marine Engineering, The Society of Naval Architect and Marine
Engineers.
Priambodo. Bambang, (1986), Operasi dan Pemeliharaan Mesin Diesel. Penerbit Erlangga,
Jakarta.