Anda di halaman 1dari 13

Pengaruh…(Herma)

PENGARUH FINANCIAL KNOWLEDGE, FINANCIAL BEHAVIOR DAN


FINANCIAL ATTITUDE TERHADAP PERSONAL
FINANCIAL MANAGEMENT

(Survei Pada masyarakat di Kabupaten Kuningan)

Herma Wiharno
wiharnoherma@yahoo.co.id
Universitas Kuningan

ABSTRACT

This study aims to examine the influence of financial knowledge, financial


behavior and financial attitude toward personal financial management. Tests in
this study using multiple linear regression analysis. The research method used in
this research is verifikatif method. The object of this research is the community in
Kuningan Regency with the analysis unit is civil servant. The sampling technique
of this research using Cluster Proportional Random Sampling method. The
results showed that the variable of financial knowledge, financial behavior, and
financial attitude partially have a significant positive effect on personal financial
management, meaning that partial improvement of financial knowledge, financial
behavior and financial attitude variable will cause an increase in the variable of
personal financial management.

Keywords: financial knowledge, financial behavior, financial attitude dan


personal financial management

64
JRKA Volume 4 Isue 1, Februari 2018: 64-76

PENDAHULUAN keuangan (financial management)


Pengelolaan keuangan seperti kesalahan dalam pengelolaan
merupakan hal yang sangat penting kredit dan tidak adanya perencanaan
dalam upaya mencapai kesejahteraan. keuangan (Ayu dkk, 2010). Parrotta
Kegagalan dalam pengelolaan & Johnson (1996) mendefinisikan
keuangan akan memicu munculnya pengelolaan keuangan (financial
masalah kesulitan keuangan yang managenment) sebagai bentuk
selanjutnya akan berdampak pada perilaku yang menyangkut
kegagalan dalam mencapai perencanaan, implementasi dan
kesejahteraan. Parrotta & Johnson evaluasi tentang kas, kredit, investasi,
(1998) mengatakan bahwa kesulitan asuransi, dan perencanaan tingkat
keuangan dan ketidakpuasan dengan hidup dan perencanaan masa pensiun.
status keuangan seseorang dapat Banyak faktor yang dapat
menyebabkan konflik keluarga dan menentukan keberhasilan seseorang
berujung dengan perceraian. dalam melakukan pengelolaan
Masalah pengelolaan keuangan personalnya. Dalam
keuangan dikenal dengan istilah risetnya Nyamute (2010)
manajemen keuangan personal menyatakan bahwa terdapat
(Personal financial management). perbedaan yang signifikan antara
Manajemen keuangan personal manajemen keuangan personal
dapat didefinisikan sebagai suatu responden yang memiliki literasi
proses mengelola uang untuk keuangan dengan yang tidak.
mencapai kepuasan ekonomi atau Responden yang memilki literasi
kesejahteraan personal keuangan memiliki apresiasi dan
(Kapoor,Dlabay & Hughes, 2012). aplikasi yang lebih baik dalam
Jump$tart Coalition for Personal manajemen keuangan personal
Financial Literacy (2007) sehingga dapat dikatakan bahwa
menjelaskan bahwa keuangan literasi keuangan mempengaruhi
personal menggambarkan prinsip- manajemen keuangan personal.
prinsip dan metode-metode yang Dewasa ini masalah literasi
digunakan individu untuk keuangan menjadi topik yang
mendapatkan dan mengelola menarik dan banyak dikaji. Hal ini
pendapatan dan kekayaan. menunjukkan betapa penting dan
Pada kenyataannya manusia menariknya masalah literasi
senantiasa dihadapkan pada masalah keuangan. Sejumlah studi
kesulitan keuangan. Banyak orang menemukan pentingnya literasi
berpendapat bahwa penyebab keuangan bagi kesejahteraan
munculnya masalah kesulitan masyarakat dan bagi stabilitas
keuangan semata-mata dipicu karena ekonomi. Nidar dan Bestari (2012)
rendahnya tingkat pendapatan. menyatakan bahwa ekonomi nasional
Padahal tidak demikian, kesulitan tidak akan mudah terpengaruh oleh
keuangan bukan hanya semata-mata krisis ekonomi global jika
fungsi dari pendapatan (rendahnya masyarakat memahami sistem
pendapatan), kesulitan keuangan keuangan. Ketidakpahaman
juga dapat muncul jika terjadi masyarakat terhadap sistem
kesalahan dalam pengelolaan keuangan menyebabkan banyak

69
Pengaruh…(Herma)

orang mengalami kerugian seperti merencanakan masa depan dan


konsumsi dan pengeluaran yang merespon secara kompeten kejadian
boros, dan penggunaan kartu kredit hidup yang mempengaruhi keputusan
yang tidak sesuai dengan yang keuangan sehari-hari, yang meliputi
diharapkan. Banks dkk. (2009), kejadian dalam perekonomian secara
McArdle dkk. (2009), Guiso dan umum (Vitt dkk., 2000)
Jappelli (2008) dan Alessie dkk. Atkinson dan Messy (2012)
(2008) menunjukkan bahwa literasi dari OECD menyatakan bahwa
keuangan berpengaruh terhadap literasi keuangan merupakan
akumulasi kesejahteraan dan pilihan kombinasi dari pengetahuan
portofolio. Lebih jauh lagi, beberapa keuangan (financial knowledge),
peneliti menekankan bahwa literasi sikap keuangan (financial attitude),
keuangan berpengaruh terhadap dan perilaku keuangan (financial
tingkat partisipasi dalam pasar behavior). Pengetahuan keuangan
keuangan yang formal dan pasar (Financial knowledge) adalah
saham (Hogarth dkk. (1999), pemahaman istilah dan konsep
Christelis dkk. (2010), dan Cole keuangan yang diperlukan untuk
dkk.(2008)). Dari sisi utang, studi digunakan sehari-hari dalam
empiris menyatakan bahwa kehidupan bermasyarakat (Bowen,
kurangnya literasi keuangan 2003). Sikap keuangan adalah
menghasilkan pinjaman yang aplikasi prinsip-prinsip keuangan
berbiaya tinggi dan beban utang yang untuk menciptakan dan memelihara
tinggi (Lusardi dan Tufano (2009), nilai melalui pembuatan keputusan
Campbell (2006), Stango dan dan pengelolaan sumber daya sebaik-
Zinman(2009)). Beck dkk. (2009) baiknya (Rajna, 2011). Perilaku
menunjukkan bahwa pengalaman keuangan (financial behavior)
dalam soal keuangan (financial didefinisikan sebagai perilaku
sophistication) berhubungan dengan manusia dalam hubungannya dengan
perkembangan ekonomi dan pengelolaan uang (Xiao, 2009).
pengaruhnya melalui tiga hal: Penelitian yang meneliti
meningkatkan partisipasi pasar tentang pengaruh langsung literasi
modal, menghasilkan perilaku keuangan yang dibagi ke dalam
menabung yang lebih efisien dimensi pengetahuan keuangan,
sehingga meningkatkan pendapatan, perilaku keuangan, dan sikap
dan menarik lebih banyak investasi keuangan terhadap manajemen
kedalam perekonomian. keuangan personal belum pernah
Literasi keuangan dapat dilakukan. Nyamute (2010) pernah
didefinisikan sebagai kemampuan meneliti tentang pengaruh langsung
membaca, menganalisis, mengelola literasi keuangan terhadap
dan mengkomunikasikan kondisi manajemen keuangan personal.
keuangan personal (Personal Namun, dalam penelitiannya tersebut
financial) yang mempengaruhi dia tidak membagi literasi keuangan
kesejahteraan. Literasi keuangan ke dalam dimensi pengetahuan
mencakup kemampuan membedakan keuangan (financial knowledge),
pilihan pembiayaan, mendiskusikan perilaku keuangan (financial
isu keuangan tanpa kekhawatiran, behavior), dan sikap keuangan

70
JRKA Volume 4 Isue 1, Februari 2018: 64-76

(financial attitude). Parrotta & KERANGKA TERITIS DAN


Johnson (1996) dalam penelitiannya HIPOTESIS
hanya meneliti tentang pengaruh
sikap dan pengetahuan keuangan Pengetahuan keuangan (Financial
terhadap manajemen keuangan knowledge)
(financial management). Jorgensen Pengetahuan keuangan
dan Savla (2010) meneliti tentang didefinisikan sebagai pemahaman
pengetahuan keuangan, perilaku istilah dan konsep keuangan yang
keuangan, dan sikap keuangan yang diperlukan untuk digunakan sehari-
dihubungkan dengan pengaruh orang hari dalam kehidupan bermasyarakat
tua. Atkinson dan Messy (2012) dari (Bowen, 2003). Pemahaman
OECD meneliti tentang pengetahuan keuangan tentang inflasi (inflation),
keuangan, perilaku keuangan dan tingkat pengembalian (rate of
sikap keuangan tanpa return), tingkat pengembalian
menghubungkannya dengan majemuk (compounding rate of
manajemen keuangan personal. return), sarana investasi (investment
Berdasarkan pada kenyataan ini, vehicles), manajemen resiko (risks
dalam penelitian ini, diteliti pengaruh management) adalah beberapa
financial knowledge, financial contoh pengetahuan keuangan
behavior, dan financial attitude (Rajna,2011).
terhadap personal financial Atkinson dan Messy, (2012)
manajemen (manajemen keuangan menggunakan 8 pertanyaan inti yang
personal). didesain untuk mengukur financial
Penelitian ini dilakukan knowledge. Kedelapan pertanyaan
dengan tujuan untuk mengkaji dan tersebut mengukur pengetahuan
menghasilkan fakta empiris yang responden tentang pembagian
dapat menjelaskan: (division), nilai waktu uang (time
1 Pengaruh financial knowledge, value of money), bunga pinjaman
financial behaviour, dan financial yang dibayarkan (interest paid on a
attitude secara simultan terhadap loan), perhitungan bunga plus saldo
manajemen keuangan personal. pinjaman (calculation of interest plus
2 Pengaruh financial knowledge principle), bunga majemuk
secara parsial terhadap (compound interest), risiko dan
manajemen keuangan personal. pengembalian (risk and return),
3 Pengaruh financial behavior definisi inflasi (definition of
secara parsial terhadap inflation), dan diversifikasi
manajemen keuangan personal. (diversification).
4 Pengaruh financial attitude Hasil penelitian Atkinson dan
secara parsial terhadap Messy (2012) menunjukkan bahwa:
manajemen keuangan personal. sebagian besar masyarakat di
sebagian besar negara yang diteliti
dapat melakukan perhitungan untuk
melakukan pembagian (division)
yang sederhana. Sedikit responden
yang memberikan jawaban yang
logis terhadap pertanyaan yang

69
Pengaruh…(Herma)

didesain untuk mengidentifikasi Perilaku keuangan (Financial


bagaimana inflasi mempengaruhi behavior)
nilai dari jumlah kas yang tetap. Perilaku keuangan (Financial
Konsep pembayaran bunga behavior) didefinisikan sebagai
pinjaman telah dipahami secara luas. perilaku manusia berhubungan
Masyarakat di kebanyakan negara dengan pengelolaan uang (Xiao,
masih mendapatkan kesulitan dalam 2009). Individu memerlukan
menghitung suku bunga yang pengetahuan tentang keuangan untuk
sederhana dan dalam membuat keputusan yang akan
menggambarkan pengaruh bunga meningkatkan kualitas hidup
majemuk. Masyarakat di beberapa sekarang dan yang akan datang.
negara terutama di Hungaria dan Suatu perilaku (behavior) individu
Irlandia telah memahami konsep akan merefleksikan aplikasi dari
dasar resiko dan pengembalian (risk pengetahuan.
and return). Di kebanyakan negara, Atkinson dan Messy (2012)
masyarakat lebih mengetahui tentang menjelaskan empat pertanyaan yang
definisi inflasi daripada dampak memungkinkan orang memberikan
inflasi terhadap daya beli uang yang informasi dan pernyataan yang lebih
dibelanjakannya, tetapi di Armenia banyak tentang frekuensi perilaku.
masyarakat lebih memahami nilai Pertama, pernyataan yang
waktu dan uang dari pada mengenali menyangkut pertimbangan dalam
definisi. Mengenai diversifikasi di melakukan pembelian, apakah
Norwegia 37% responden responden memiliki kemampuan
mengklaim tidak tahu jawaban dari membayar pembelian potensialnya.
pertanyaan yang ditanyakan dan kedua, pernyataan yang menyangkut
tidak lebih dari 61% responden yeng apakah responden biasa membayar
memberikan jawaban yang benar di kewajibannya tepat waktu. ketiga,
Hungaria. pernyataan yang menanyakan
Chen and Volpe (1998) seberapa sering responden
menggunakan 36 pertanyaan survey mencermati catatan yang
yang berkaitan dengan berbagai berhubungan dengan urusan
aspek personal pengetahuan keuangan. keempat, pernyataan
keuangan mahasiswa. Mereka yang berhubungan dengan tindakan
mencatat adanya pengaruh yang rencana jangka panjang, apakah
signifikan dari jenis dan tingkat responden menetapkan tujuan
kelas. Mahasiswa program studi keuangan jangka panjang dan usaha
bisnis cenderung memiliki skor yang untuk mencapainya.
lebih baik daripada yang bukan
program studi bisnis. Mahasiswa Sikap keuangan (Financial
yang lama studinya lebih tinggi attitude)
memiliki skor pengetahuan keuangan Sikap (attitude) dan
lebih tinggi daripada mahasiswa preferensi merupakan elemen
yang lama studinya lebih rendah. penting dari literasi keuangan. Sikap
konsumen dapat mempengaruhi
keputusan keuangan mereka. Sikap
keuangan adalah aplikasi prinsi-

70
JRKA Volume 4 Isue 1, Februari 2018: 64-76

prinsip keuangan untuk menciptakan berbagai resiko keuangan dan


dan memelihara nilai melalui kejadian-kejadian yang akan datang.
pembuatan keputusan dan Kapoor, Dlabay & Hughes
pengelolaan sumber daya sebaik- (2012) mendefinisikan keuangan
baiknya (Rajna, 2011). Eagly dan personal dengan istilah Manajemen
Chaiken (1993) mendefinisikan sikap keuangan personal yaitu suatu proses
(attitude) sebagai kecenderungan mengelola uang untuk mencapai
secara psykologi yang dinyatakan kepuasan ekonomi atau
dalam penilaian terhadap suatu entity kesejahteraan personal.
yang teliti dengan derajat suka dan Jump$tart Coalition for
tidak suka. Oleh karena itu, sikap Personal Financial Literacy (2007)
keuangan dapat dipertimbangkan menjelaskan bahwa keuangan
sebagai kecenderungan psykologi personal menggambarkan prinsip-
yang dinyatakan ketika mengevaluasi prinsip dan metode-metode yang
pengelolaan keuangan yang digunakan individu untuk
direkomendasikan dengan tingkat mendapatkan dan mengelola
persetujuan dan ketidaksetujuan. pendapatan dan kekayaan.
(Jodi et al.,1998). Sedangkan Ayu dkk, (2010)
Jika orang memiliki sikap mengatakan bahwa keuangan
yang cenderung negative terhadap personal adalah proses perencanaan
tabungan (saving) bagi masa depan dan pengendalian keuangan dari unit
mereka, misalnya, hal ini individu atau keluarga. Keuangan
menunjukkan bahwa mereka akan personal meliputi pengelolaan uang
cenderung tidak melakukan perilaku (money management), pembiayaan
seperti itu. Sama halnya, jika mereka dan kredit (spending & credit), dan
lebih suka memprioritaskan tabungan dan investasi (saving &
kebutuhan jangka pendek di atas investment).
kebutuhan jangka panjangnya maka Aktivitas keuangan personal
mereka tidak mungkin melakukan mencakup tiga keputusan utama,
kegiatan menabung untuk kebutuhan yaitu: belanja (spend), menabung
emergensi atau membuat (saving), memberi (share) (Kapoor,
perencanaan keuangan jangka Dlabay & Hughes (2012). Sementara
panjang. Hilgert dan Hogarth (2003)
menyebutkan bahwa empat aktivitas
Keuangan Personal (Personal manajemen keuangan (financial
Finance) management) mencakup manajemen
Keuangan personal adalah arus kas (cash flow management),
aplikasi prinsip-prinsip keuangan manajemen kredit (credit
dalam pengambilan keputusan management), tabungan (saving),
keuangan individu atau unit dan investasi (investment).
keluarga. Keuangan personal Keberhasilan atau kegagalan
menunjukkan cara dimana individu seseorang dalam mengelola
atau keluarga memperoleh, keuangan personalnya sangat
menganggarkan, menyimpan dan ditentukan oleh tingkat literasi
membelanjakan sumber-sumber keuangan yang dimilikinya. Semakin
keuangan sepanjang waktu, mencatat tinggi tingkat literasi keuangan

69
Pengaruh…(Herma)

seseorang maka akan semakin baik penganggaran (budgeting),


tingkat manajemen keuangan menabung (saving), meminjam untuk
personalnya, dan sebaliknya semakin memenuhi kebutuhan (borrowing to
rendah tingkat literasi keuangan make ends meet); dan (3) sikap
seseorang maka akan semakin buruk keuangan (financial attitude) yang
tingkat manajemen keuangan berkaitan dengan Sikap terhadap
personalnya. uang (Attitude towards money) dan
Literasi keuangan merupakan Perencanaan untuk masa depan
kombinasi dari: (1) pengetahuan (Planning for the future).
keuangan (financial knowledge) Hubungan antara financial
yang merupakan pemahaman istilah knowledge, financial behaviour dan
dan konsep keuangan yang meliputi financial attitude dengan manajemen
istilah dan konsep tentang keuangan personal dalam penelitian
pembagian (division), nilai waktu ini didasari hasil penelitian Nyamute
uang (time value of money), bunga dan Maina (2010), Literasi
pinjaman yang dibayarkan (interest keuangan memiliki apresiasi dan
paid on a loan), perhitungan bunga aflikasi yang lebih baik terhadap
plus saldo pinjaman (calculation of manajemen keuangan (financial
interest plus principle), bunga management).
majemuk (compound interest), risiko Sebagai pengembangan dari
dan pengembalian (risk and return), penelitian tersebut konsep literasi
definisi inflasi (definition of keuangan yang akan diteliti dalam
inflation), dan diversifikasi penelitian ini dibagi ke dalam
(diversification); (2) perilaku dimensi pengetahuan keuangan
keuangan yang berkaitan dengan (financial knowledge), perilaku
masalah berpikir sebelum melakukan keuangan (financial behavior), dan
pembelian (thinking before making a sikap keuangan (financial attitude)
purchase, paying bills on time),

Pengetahuan keu
angan (FK)

Perilaku keuang
an (FB) Manajemen Keuangan
Personal

Sikap keuangan (
FA)

Gambar 1.
Paradigma Penelitian

70
JRKA Volume 4 Isue 1, Februari 2018: 64-76

personal.
Hipotesis Objek penlitian dalam
Berdasarkan kerangka penelitian ini adalah masyarakat
pemikiran yang telah dipaparkan di yang ada di Kabupaten Kuningan
atas, maka hipotesis dalam penelitian dengan unit analisisnya adalah
ini dapat dirumuskan sebagai pegawai negeri sipil. Berdasarkan
berikut: unit analisisnya, yang menjadi
Hipotesis 1 populasi dalam penelitian ini adalah
Financial knowledge, financial seluruh Pegawai Negeri Sipil Daerah
behaviour dan financial attitude yang masih aktif di Kabupaten
secara simultan berpengaruh Kuningan yang berjumlah 14.538
terhadap manajemen keuangan pegawai.
personal. Untuk menentukan ukuran
Hipotesis 2 sampel dalam penelitan ini
Financial knowledge secara parsial digunakan Rumus Slovin dengan
berpengaruh positif terhadap tingkat kesalahan sebesar 5%. Hasil
manajemen keuangan personal. dari perhitungan slovin diperoleh
Hipotesis 3 hasilnya sebesar 390 Responden.
Financial behavior secara parsial Teknik pengambilan sampel
berpengaruh positif terhadap menggunakan metode Cluster
manajemen keuangan personal. Proportional Random Sampling.
Hipotesis 4 Teknik pengumpulan data
Financial attitude secara parsial yang dipergunakan dalam penelitian
berpengaruh positif terhadap ini adalah Kuesioner. Kuesioner
manajemen keuangan personal. yang digunakan dalam penelitian ini
adalah modifikasi dari kuesioner
METODOLOGI yang pernah digunakan oleh peneliti
Penelitian ini pada intinya sebelumnya. Kuesioner yang
bertujuan untuk mengkaji bagaimana digunakan untuk mengukur financial
pengaruh variabel financial knowledege, financial behavior, dan
knowledge, financial behaviour dan financial attitude adalah modifikasi
financial attitude terhadap kuesioner dari OECD INFE (2011).
manajemen keuangan personal. Kuesioner yang digunakan untuk
Berdasarkan tujuan penelitian mengukur manajemen keuangan
tersebut, maka metode penelitian personal (personal financial
yang akan digunakan dalam management) adalah modifikasi
penelitian ini adalah metode kuesioner dari Rajna A. R. Anthony
verifikatif. (2011).
Metode verifikatif digunakan Teknik pengolahan data yang
untuk menjelaskan pengaruh variabel digunakan dalam penelitian ini
financial knowledge, financial adalah regresi berganda, dengan
behaviour dan financial attitude model regresi sebagai berikut:
terhadap manajemen keuangan
Y   0  1 X 1   2 X 2   3 X 3  

71
Pengaruh…(Herma)

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS versi 20,
diperoleh hasil sebagai berikut:

Table 1
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 32.051 4.525 7.084 .000
Financial
1.712 .528 .120 3.245 .001
knowledge
1 Financial
.764 .323 .138 2.367 .018
behavior
Financial
6.782 .558 .649 12.151 .000
attitude
a. Dependent Variable: manajemen keuangan Personal

Tabel 2
Model Summary
Mod R R Adjuste Std. Error Change Statistics
el Square d R of the R F df df2 Sig.
Square Estimate Square Change 1 F
Chang Chan
e ge
13.41651
1 .855a .731 .729 .731 350.489 3 386 .000
7982
a. Predictors: (Constant), Financial attitude, Financial knowledge, Financial
behavior

Berdasarkan hasil olah data di atas dapat diinterpretasikan sebagai berikut:

Pengaruh financial knowledge, personal dapat dijelaskan oleh


financial behaviour dan financial variable financial knowledge,
attitude Terhadap Manajemen financial behaviour dan financial
Keuangan Personal attitude. Sisanya 26,9% dijelaskan
oleh variable lain yang tidak
Pengaruh Secara Simultan dimasukan dalam model ini. Hasil uji
Dari hasil olah data diperoleh nilai statistic menunjukkan nilai sig atau
koefisien determinan 0,731 atau p-value < α (0,00 < 0,05), Dengan
73,1%, hal ini menunjukkan bahwa demikian dapat dikatakan bahwa
variable manajemen keuangan variabel financial knowledge,
72
JRKA Volume 4 Isue 1, Februari 2018: 64-76

financial behaviour dan financial knowledge, financial behaviour


attitude secara bersama-sama dan financial attitude.
berpengaruh signifikan terhadap 2. variabel financial knowledge,
manajemen keuangan personal. financial behaviour dan financial
attitude secara parsial
Pengaruh Secara Parsial berpengaruh positif signifikan
Dari hasil olah data diperoleh terhadap manajemen keuangan
koefisien regresi variable financial personal, artinya peningkatan
knowledge, financial behaviour dan secara parsial variabel financial
financial attitude bernilai positif. Hal knowledge, financial behaviour
ini menunjukkan bahwa ketiga dan financial attitude akan
variable yaitu financial knowledge, menyebabkan peningkatan pada
financial behaviour dan financial variable manajemen keuangan
attitude secara parsial berpengaruh personal.
positif terhadap manajemen
keuangan personal. Hasil uji statistic
menunjukkan nilai sig atau p-value DAFTAR PUSTAKA
untuk ketiga variable yaitu financial
knowledge, financial behaviour dan Alessie, Rob, Annamaria Lusardi,
financial attitude lebih kecil dari nilai and Maarten van Rooij. 2008.
alpha (0,001 < 0,05 untuk financial Financial Literacy, Retirement
knowledge, 0,018 < 0,05 untuk Planning, and Household
financial behaviour, dan 0,00 < 0,05 Wealth. NBER Working Paper,
untuk financial attitude). Dengan No. 15350.
demikian dapat dikatakan bahwa
variabel financial knowledge, Atkinson, A. and F. Messy. 2012,
financial behaviour dan financial Measuring Financial Literacy:
attitude secara parsial berpengaruh Results of the OECD /
positif signifikan terhadap International Network on
manajemen keuangan personal. Financial Education (INFE)
Pilot Study. OECD Working
Kesimpulan Papers on Finance, Insurance
Berdasarkan hasil penelitian and Private Pensions, No. 15,
dan pembahasan, dapat ditarik OECD Publishing.
beberapa kesimpulan sebagai http://dx.doi.org/10.1787/5k9c
berikut: sfs90fr4-en.
1. Variabel financial knowledge,
financial behaviour dan financial Ayu K, Maya S & Rofi R. 2010.
attitude secara bersama-sama Analisis Tingkat Literasi
berpengaruh signifikan terhadap Keuangan di kalangan
manajemen keuangan personal, mahasiswa dan faktor-faktor
artinya bahwa variasi dalam yang mempengaruhinya -
manajemen keuangan personal survey pada mahasiswa
ditentukan oleh variasi interaksi Universitas Pendidikan
diantara variable financial Indonesia
<http://www.file.upi.edu/Direk
tori L-FPEB Prodi
75
Pengaruh…(Herma)

Manajemen.html> Eagly, A. & Chaiken, S. 1993. The


psychology of attitudes.
Banks, James, Cormac O’Dea, and Toronto: Harcourt Brace
Zoë Oldfield. 2009. Cognitive Jovanovich College.
function, numeracy and
retirement saving trajectories.
Economic Journal 120 Guiso, Luigi, and Tullio Jappelli.
(November): F381-F410. 2008. Financial literacy and
portfolio diversification. CSEF
Bowen, Cathy. 2003. Financial Working Paper, No. 212
Knowledge of Teens and Their
Parents. Financial Counseling Hilgert, M. A., Hogarth, J. M., &
and Planning 13 (February): Beverly, S. G. 2003. Household
93-102. financial management: The
connection between knowledge and
Campbell, John. 2006. Household behavior. Federal Reserve Bulletin
Finance. Journal of Finance 61 (July), 309-322.
(August): 553-1604.
Hogarth, Jeanne M., and Kevin H.
Chen, Haiyang, and Ronald P. Volpe. O'Donnell. 1999. Banking
1998. An Analysis of Personal Relationships of Lower-income
Financial Literacy among Families and the Governmental
College Students. Financial Trend toward Electronic Payment.
Services Review 7: 107-128. Federal Reserve Bulletin 86 (July):
459-473.
Christelis, Dimitris, Tullio Jappelli,
and Mario Padula. 2010. Hogarth, J.M. 2002. Financial
Cognitive abilities and literacy and family and consumer
portfolio choice. European sciences. Journal of Family
Economic Review 54 &Consumer Sciences, 94(1), 15-28.
(January): 18-39.
Jodi L. Parrotta and Phyllis J.
Cole, Shawn, Thomas Sampson, and Johnson.1998. The impact of
Bilal Zia. 2008. Money or financial attitudes and knowledge on
knowledge? What drives the financial management and
demand for financial services satisfaction of recently married
in developing countries? individuals. Association for Financial
Harvard Business School Counselling and Planning, Vol. 9(2).
Working Paper, No. 09-117.
Joo, S., Grable, J. E., & Bagwell, D.
Courchane, Marsha J., Adam Gailey
C. 2003. Credit card attitudes and
and Peter Zorn. 2008.
behaviors of college students.
Consumer Credit Literacy:
College Student Journal, 37, 405–
What Price Perception?
419.
Journal of Economics and
Business 60 (January- Jorgensen,B.L., & Savla, J. 2010.
February): 125-138. Financial Literacy of Young Adult:
76
JRKA Volume 4 Isue 1, Februari 2018: 64-76

The Importance of Parental Nairobi.


Socialization. Family Relation, 59,
465-478. OECD. 2005. Improving financial
literacy: Analysis of issues
JumpStart Coalition for Personal and policies, Organisation
Financial Literacy. 2007. National for Economic Cooperation
standards in k-12 personal financial and Development. Paris:
education (3rd ed.). Available from OECD Publishing.
Jump$tart Coalition® for Personal
Financial Literacy Web site, OECD. 2011. Measuring Financial
Literacy: Quetionnaire and
http://www.jumpstart.org Guidance Note for
Jump$tart Coalition.2008. Survey of Conducting and
Personal Financial Literacy Among Internationally Comparable
college students. May 2008, Survey of Financial Literacy.
http://www. Paris: OECD Publishing.
Jum$tart.org/fileindex.cfm.
Rajna, A. R, WP. Sharifah Ezat, Syed
Kapoor, Jack R, Dlabay, Les R, and Al Junid and H.
Hughes, Robert J. 2012. Moshiri .2011. Financial
Personal Finance. Tenth Management Attitude and
edition. mcGraw Hill. New Practice among the Medical
York. Practitioners in Public and
Private Medical Service in
Lusardi, Annamaria A. and Peter Malaysia. International
Tufano. 2009. Debt Literacy, Journal of Business and
Financial Eexperiences, and Management. Vol. 6, No. 8;
Overindebtedness. NBER August 2011.
Working Paper, No. 14808.
Servon, Lisa J., and Robert Kaestner.
McArdle, John J., James P. Smith, 2008. Consumer Financial
and Robert Willis. 2009. Literacy and the Impact of
Cognition and Economic Online Banking on the
Outcomes in the Health and Financial Behavior of
Retirement Survey. NBER Lower-Income Bank
Working Paper, No. 15266. Customers. The Journal of
Consumer Affairs 42
Nyamute and Maina. 2010. Effect Of (February): 271–305.
Financial Literacy On
Personal Financial Stango, Victor, and Jonathan Zinman.
Management Practices: A 2009. Exponential Growth
Case Study Of Employees Of Bias and Household Finance.
Finance And Banking Journal of Finance 64
Institutions. Department Of (December): 2807-2849.
Finance And
Accounting,School Of Sulaeman Rahman Nidar and Sandi
Business, University Of Bestari. 2012. Personal
75
Pengaruh…(Herma)

Financial Literacy Among Education in the US. National FielD


University Students. World Study Commissioned by the Fannie
Journal of Social Sciences Mae Foundation. Institute for Socio-
Vol. 2. No. 4. July 2012. Pp. Financial Studies.
162 – 171.
Xiao, J. J. 2009. Applying behavior
theories to financial
Vitt, Lois, Carol Anderson, Jamie behavior. In J. J. Xiao (Ed.),
Kent, Deanna Lyter, Jurg Handbook of consumer
Siegenthaler, and Jeremy Ward. 2000. finance research (pp. 69–81).
Personal Finance and the Rush to New York, NY: Springer.
Competence: Financial Literacy

76

Anda mungkin juga menyukai