Anda di halaman 1dari 6

 

blogspot.com
Google mendeteksi bahwa sambungan internet Anda lambat dan telah mengoptimalkan laman ini untuk
menghemat data hingga 80%.
Dioptimalkan 2 menit yang lalu
Lihat yang asli Segarkan

100% Gratis Aplikasi Alkitab

ILMU FIQIH ISLAM

Beranda » Bacaan Sholat » niat sholat » Sholat Jenazah » Bacaan Sholat Jenazah dan Artinya

Bacaan Sholat Jenazah dan Artinya


Bagikan :
Suka 61

Tweet

Sholat jenazah merupakan sholat yang dilakukan oleh muslim ketika ada muslim yang meninggal.
Sholat ini hukumnya fardhu kifayah, artinya wajib dikerjakan oleh sebagian orang yang ada di sekitar
tempat dia meninggal, sehingga jika tak ada satu orang pun yang melakukan sholat jenazah di
daerah tersebut, maka masyarakat di sekitarnya mendapat dosa semuanya. Sholat ini sebaiknya
dilakukan secara berjamaah walaupun memang bisa juga dilakukan secara munfarid.

Walaupun kita jarang melaksanakan shalat jenazah, maka tak ada salahnya, melalui blog

Fiqih ini, Saya akan menuliskan tata cara sholat jenazah beserta doa atau bacaan sholat
jenazah dan artinya, baik dalam huruf arabnya maupun dalam transliterasinya.

Karena sangat jarang dipakai,  terkadang banyak orang yang lupa bacaan shalat jenazah tersebut
terutama doa yang dibaca setelah takbir ke 3 dan ke 4. Oleh karenanya, mungkin dengan artikel ini,
diharapkan bisa membantu mengingat kembali bacaan-bacaan sholat tersebut.

Tata cara sholat jenazah/mayit dan bacaannya

Bentuk gerakan sholat jenazah ini berbeda dengan sholat sunat lainnya karena di dalam sholat
jenazah tidak ada gerakan ruku dan sujud, jadi imam dan makmum semuanya dalam posisi berdiri.

Berikut ini penjelasan atas tuntunan sholat jenazah dan bacaan sholat lengkap dengan artinya yang
Saya susun secara tertib.

Bacaan niat shalat  jenazah


Seperti biasa, tiap sholat diawali dengan niat. Niat shalat jenazah, boleh dilafadzkan bagi yang suka,
bagi yang tidak suka, cukup dalam hati saja.

‫َﻰ‬ ‫َِِﺗ‬
‫َﻌﺎﻟ‬  ‫ِﺖ‬ ‫ْﺍﻟ‬
‫َﻤﻴ‬ ‫َﺬﺍ‬
‫ﻠﻰَﻫ‬
َ‫ْﻲَﻋ‬ ‫ُﺍ‬
‫َﺻﻠ‬

Ushallii 'alaa haadzal mayyiti lillaahi ta'aala

Aku niat menshalatkan mayyit (laki-laki) ini, karena Allah Ta'aala

Lafadz

‫ِﺖ‬َّ
‫ﻤﻴ‬‫ ﻫﺬﺍ ﺍﻟ‬/haadzal mayyiti
diganti dengan

َّ
‫ِﺘﺔ‬
‫ﻤﻴ‬‫ ﻫﺬﻩ ﺍﻟ‬/haadzihil mayyitati
jika mayatnya perempuan, sehingga lafadz niat sholat mayit perempuan adalah :

‫َﻰ‬ ‫َِِﺗ‬
‫َﻌﺎﻟ‬  ‫ِﺔ‬
‫َﺘ‬ ‫ْﺍﻟ‬
‫َﻤﻴ‬ ‫ِﻩ‬‫ﻠﻰَﻫ‬
‫ِﺬ‬ َ‫ْﻲَﻋ‬ ‫ُﺍ‬
‫َﺻﻠ‬
Ushallii 'alaa haadzihil mayyitati lillaahi ta'aala 

Aku niat menshalatkan mayyit (perempuan) ini, karena Allah Ta'aala


Bacaan setelah takbir pertama
Seteah niat, baca takbiratul ihram sambil mengangkat tangan seperti biasanya. Setelah takbir
pertama ini, bacaan yang dibaca adalah surat Al Fatihah. Menurut qoul ulama fiqih yang shahih,
bacaan Fatihah dalam shalat jenazah tidak diawali dengan bacaan iftitah dan tidak disertai
membaca surat pendek setelahnya, seperti halnya shalat pada umumnya. Namun disunatkan
membaca ta'awwudz dahulu sebelum membaca Fatihah.

‫ِﻢ‬
‫ْﻴ‬
‫ﺮﺟ‬
ِ‫ﺎﻥ ﺍﻟ‬
ِ‫َﻄ‬‫ْﻴ‬
‫َﻦ ﺍﻟﺸ‬ ‫ُﺫ‬
‫ِﺑﺎِِﻣ‬‫ْﻮ‬
‫ُﻋ‬
‫ﺍ‬

A'uudzubillaahi minasy syaithaanir rajiim


Aku berlindung dari syaitan yang terkutuk

Lalu selanjutnya membaca surat Al Fatihah. Saya tidak menulis Al Fatihah di sini, karena Saya yakin
semuanya sudah pada hafal.

Bacaan setelah takbir ke dua


Habis beres membaca Fatihah, kemudian membaca takbir lagi sambil mengangkat tangan seperti
pada takbiratul ihram. Bacaan setelah takbir kedua yaitu membaca shalawat kepada Nabi.

‫َﻢ‬
‫ْﻴ‬
‫ﺍﻫ‬
ِ‫ْﺮ‬َ ‫َﻰ ﺍ‬
‫ِﻝ ﺍﺑ‬ ‫َﻋﻠ‬‫َﻢَﻭ‬‫ْﻴ‬‫ﺍﻫ‬
ِ‫ْﺮ‬َ‫َﻰ ﺍﺑ‬‫ﺖَﻋﻠ‬َ‫ْﻴ‬ َ
‫َﻤﺎَﺻﻠ‬‫ٍﺪ ﻛ‬‫َﺤﻤ‬‫ِﻝُﻣ‬ ‫َﻰ ﺍ‬
‫َﻋﻠ‬
‫ٍﺪَﻭ‬‫َﺤﻤ‬‫َﻰُﻣ‬‫ُﻬﻢَﺻﻞَﻋﻠ‬ ‫ﺃﻟﻠ‬
‫َﻢِﻓﻰ‬‫ْﻴ‬‫ﺍﻫ‬
ِ‫ْﺮ‬‫ِﻝ ﺍﺑ‬
َ ‫َﻰ ﺍ‬‫َﻋﻠ‬‫َﻢَﻭ‬‫ْﻴ‬‫ﺍﻫ‬
ِ‫ْﺮ‬َ‫َﻰ ﺍﺑ‬
‫ﺖَﻋﻠ‬ َْ
‫َﺭﻛ‬
‫َﺑﺎ‬ َ
‫َﻤﺎ‬
‫ٍﺪ ﻛ‬‫َﺤﻤ‬ ‫َﻰ ﺍ‬
‫ِﻝُﻣ‬ ‫َﻋﻠ‬
‫ٍﺪَﻭ‬ ‫َﻰُﻣ‬
‫َﺤﻤ‬ ‫ْﻙَﻋﻠ‬
‫ﺎﺭ‬
ِ‫َﺑ‬ ‫َﻭ‬
‫ٌﺪ‬‫ْﻴ‬
‫ِﺠ‬‫ٌﺪ ﻣ‬‫ْﻴ‬
‫ِﻤ‬
‫َﻚَﺣ‬ ‫َﻦ ﺍﻧ‬
‫ْﻴ‬ َ
‫ِﻤ‬
‫ﻟﻌﺎﻟ‬
َ‫ﺍ‬ ْ

Allaahumma shalli 'alaa  muhammadin, wa 'alaa aali  muhammadin, kamaa shallaita 'alaa
ibraahiima, wa 'alaa aali  ibraahiima. Wa baarik 'alaa  muhammadin, wa 'alaa aali  muhammadin,
kamaa baarakta 'alaa ibraahiima, wa 'alaa aali  ibraahiima.  Fil 'aalamiina innaka hamiidum majiid.

“Ya Allah, berilah rahmat kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah
memberikan rahmat kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha
Agung. Berilah berkah kepada Muhammad dan keluarganya (termasuk anak dan istri atau umatnya),
sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau
Maha Terpuji dan Maha Agung.”

Bacaan setelah takbir  ke tiga


Setelah membaca sholawat, kembali melakukan takbir untuk yang ke tiga kalinya lalu membaca doa
di bawah ini. Bacaan doa ini khusus jenazah laki-laki.

‫ﺎﺀ‬
ٍ‫َﻤ‬ ‫ُﻪ‬
‫ِﺑ‬ ‫ْﻠ‬
‫ِﺴ‬ ْ‫ُﻪَﻭ‬
‫ﺍﻏ‬ َ
‫َﺧﻠ‬
‫ْﺪ‬
‫ْﻊَﻣ‬‫َﻭﺳ‬ َ
‫ُﻪَﻭ‬
‫ْﻭﻟ‬‫ُﻧ‬
‫ُﺰ‬ ‫ْﻡ‬
‫ِﺮ‬ْ ُ
‫ْﻪ ﻭﺍﻛ‬‫ُﻒَﻋﻨ‬ ‫ﺍﻋ‬
ْ‫ِﻪَﻭ‬ ‫ﺎﻓ‬
ِ‫َﻋ‬ ُ‫َﺣ‬
‫ﻤﻪَﻭ‬ ‫ُﻪَﻭ‬
‫ْﺍﺭ‬ َ
‫ْﺮ ﻟ‬
‫ِﻔ‬ْ‫ُﻠﻬﻢ‬
‫ﺍﻏ‬ ‫ﺍﻟ‬
‫ًﺮﺍ‬
‫ْﻴ‬‫ًﺭﺍَﺧ‬ ‫ْﻟ‬
‫ُﻪَﺩﺍ‬ ‫ْﺪ‬
ِ‫ِﺲ ﻭﺍﺑ‬‫َﻧ‬ ‫ُﺾِﻣ‬
‫َﻦ ﺍﻟﺪ‬ ‫ْﺍﻻﺑ‬
‫ْﻴ‬
َ ‫ُﺏ‬ َ‫َﻘﻰ‬
‫ْﻮ‬
‫ﺍﻟﺜ‬ َ‫ُﻳﻨ‬ َ
‫َﻤﺎ‬
‫َﺎﻳﺎ ﻛ‬
‫َﻄ‬ َ‫ْﺍ‬
‫ﻟﺨ‬ ‫َﻦ‬
‫ِﻪِﻣ‬‫َﻧﻘ‬
‫ٍﺩَﻭ‬ ‫َﺮ‬
‫َﺑ‬ ‫ْﻠ‬
‫ٍﺞَﻭ‬‫َﺛ‬‫ﻭ‬
‫ﺎﺀ‬
ٍ‫َﻤ‬‫ِﺑ‬ ‫ْﻠ‬
‫ُﻪ‬‫ِﺴ‬ ْ‫ُﻪَﻭ‬
‫ﺍﻏ‬ َ
‫َﺧﻠ‬‫ْﺪ‬
‫ْﻊَﻣ‬‫َﻭﺳ‬ ‫ُﻪَﻭ‬َ ‫ُﺰ‬
‫ْﻭﻟ‬ ‫ُﻧ‬‫ْﻡ‬‫ِﺮ‬ْ
‫ْﻪ ﻭﺍﻛ‬ُ‫ُﻒَﻋﻨ‬ ‫ﺍﻋ‬
ْ‫ِﻪَﻭ‬ ‫ﺎﻓ‬
ِ‫َﻋ‬ ُ‫َﺣ‬
‫ﻤﻪَﻭ‬ ‫ُﻪَﻭ‬
‫ْﺍﺭ‬ َ
‫ْﺮ ﻟ‬
‫ِﻔ‬ْ‫ُﻠﻬﻢ‬
‫ﺍﻏ‬ ‫ﺍﻟ‬
‫ًﺮﺍ‬
‫ْﻴ‬‫ًﺭﺍَﺧ‬‫ُﻪَﺩﺍ‬‫ْﻟ‬
‫ْﺪ‬
ِ‫ِﺲ ﻭﺍﺑ‬ ‫َﻧ‬
‫َﻦ ﺍﻟﺪ‬‫ُﺾِﻣ‬ ‫ْﻴ‬
َ‫ْﺍﻻﺑ‬ ‫ُﺏ‬ ‫ْﻮ‬َ‫َﻘﻰ‬
‫ﺍﻟﺜ‬ َ‫ُﻳﻨ‬ َ
‫َﻤﺎ‬
‫َﺎﻳﺎ ﻛ‬
‫َﻄ‬ َ‫ْﺍ‬
‫ﻟﺨ‬ ‫َﻦ‬‫ِﻪِﻣ‬‫َﻧﻘ‬‫ٍﺩَﻭ‬ ‫َﺮ‬
‫َﺑ‬
‫ٍﺞَﻭ‬‫ْﻠ‬
‫َﺛ‬‫ﻭ‬
ً‫ْﻴ‬ ً‫ْﻴ‬ َ
‫ﺍﻟﻨﺎﺭ‬
ِ ‫ﺍﺏ‬ َ‫َﺬ‬ ‫َﻋ‬‫ِﺮَﻭ‬
‫ْﺒ‬َ‫َﺔ‬
‫ﺍﻟﻘ‬ َ‫ْﺘﻨ‬
‫ِﻪِﻓ‬‫ِﻗ‬‫ِﻪَﻭ‬‫ِﺟ‬‫ْﻭ‬‫ْﻦَﺯ‬ ‫ﺮﺍِﻣ‬ ‫ًﺟﺎَﺧ‬ ‫َﺯ‬
‫ْﻭ‬ ‫ِﻪَﻭ‬‫ْﻫ‬
‫ِﻠ‬ ‫ْﻦ ﺍ‬‫ﺮﺍِﻣ‬ ‫ًﻼَﺧ‬ ‫ْﻫ‬ ‫ِﻩ ﻭﺍ‬‫ﺍﺭ‬
ِ‫ْﻦَﺩ‬ ‫ِﻣ‬
Allaahummaghfirlahuu, warhamhuu, wa 'aafihii, wa'fu 'anhuu, wa akrim nuzuulahuu, wa wassi'
madkhalahuu, waghsilhu bimaa-in watsaljin wabaradin, wanaqqihii minal khathaayaa kamaa
yunaqqats tsaubul abyadhu minaddanasi, wa abdilhu daaran khairan min daarihii, wa ahlan khairan
min ahlihii, wa zaujan khairan min zaujihii, waqihi fitnatal qabri wa 'adzaabannaar.

Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, maafkanlah dia, ampunilah kesalahannya, muliakanlah
kematiannya, lapangkanlah kuburannya, cucilah kesalahannya dengan air, es dan embun
 sebagaimana mencuci pakaian putih dari kotoran, gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik,
gantilah keluarganya dengan keluarga yang lebih baik, gantilah istrinya dengan istri yang lebih baik,
hindarkanlah dari fitnah kubur dan siksa neraka.

Apabila jenazahnya perempuan, maka bacalah doa di bawah ini :

‫ﺎﺀ‬
ٍ‫َﻤ‬‫ِﺑ‬ ‫ْﻠ‬
‫َﻬﺎ‬‫ِﺴ‬ ْ‫َﻬﺎَﻭ‬
‫ﺍﻏ‬ َ
‫َﺧﻠ‬‫ْﺪ‬
‫ْﻊَﻣ‬‫َﻭﺳ‬ َ
‫َﻬﺎَﻭ‬
‫ْﻭﻟ‬ ‫ُﻧ‬
‫ُﺰ‬ ‫ْﻡ‬ْ
‫ِﺮ‬ َ
‫ْﻬﺎ ﻭﺍﻛ‬ ‫ُﻒَﻋﻨ‬ ْ‫َﻬﺎَﻭ‬
‫ﺍﻋ‬ ‫ﺎﻓ‬
ِ‫َﻋ‬ َ‫َﺣ‬
‫ﻤﻬﺎَﻭ‬ ‫َﻬﺎَﻭ‬
‫ْﺍﺭ‬ َ
‫ْﺮ ﻟ‬‫ِﻔ‬ ْ‫ُﻠﻬﻢ‬
‫ﺍﻏ‬ ‫ﺍﻟ‬
‫ًﺮﺍ‬
‫ْﻴ‬‫ًﺭﺍَﺧ‬‫َﻬﺎَﺩﺍ‬ْ
‫ْﺪﻟ‬
ِ‫ِﺲ ﻭﺍﺑ‬ ‫َﻧ‬
‫َﻦ ﺍﻟﺪ‬ ‫ُﺾِﻣ‬ ‫ْﻴ‬
َ ْ
‫ُﺏ ﺍﻻﺑ‬ ‫ْﻮ‬َ‫َﻘﻰ‬
‫ﺍﻟﺜ‬ َ
‫ُﻳﻨ‬ ‫َﻤﺎ‬َ
‫َﺎﻳﺎ ﻛ‬‫َﻄ‬ ‫ﻟﺨ‬ ْ
َ‫َﻦ ﺍ‬‫َﻬﺎِﻣ‬ ‫َﻧﻘ‬‫ٍﺩَﻭ‬ ‫َﺮ‬‫َﺑ‬
‫ٍﺞَﻭ‬ْ
‫َﺛﻠ‬
‫ﻭ‬
ً‫ْﻴ‬ ً‫ْﻴ‬ َ
‫ﺍﻟﻨﺎﺭ‬
ِ ‫ﺍﺏ‬ َ‫َﺬ‬ ‫َﻋ‬‫ِﺮَﻭ‬
‫ْﺒ‬َ‫َﺔ‬
‫ﺍﻟﻘ‬ َ ‫َﻬﺎِﻓ‬
‫ْﺘﻨ‬ ‫ِﻬ‬‫ِﻗ‬‫َﻬﺎَﻭ‬‫ِﺟ‬‫ْﻭ‬‫ْﻦَﺯ‬‫ﺮﺍِﻣ‬ ‫ًﺟﺎَﺧ‬ ‫َﺯ‬
‫ْﻭ‬ ‫َﻬﺎَﻭ‬
‫ِﻠ‬‫ْﻫ‬‫ْﻦ ﺍ‬‫ﺮﺍِﻣ‬ ‫ًﻼَﺧ‬ ‫ْﻫ‬ ‫َﻫﺎ ﻭﺍ‬ ‫ﺍﺭ‬
ِ‫ْﻦَﺩ‬ ‫ِﻣ‬

Allaahummaghfirlahaa, warhamhaa, wa 'aafihaa, wa'fu 'anhaa, wa akrim nuzuulahaa, wa wassi'


madkhalahaa, waghsilhaa bimaa-in watsaljin wabaradin, wanaqqihaa minal khathaayaa kamaa
yunaqqats tsaubul abyadhu minaddanasi, wa abdilhaa daaran khairan min daarihaa, wa ahlan
khairan min ahlihaa, wa zaujan khairan min zaujihaa, waqihaa fitnatal qabri wa 'adzaabannaar.

Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, maafkanlah dia, ampunilah kesalahannya, muliakanlah
kematiannya, lapangkanlah kuburannya, cucilah kesalahannya dengan air, es dan embun
 sebagaimana mencuci pakaian putih dari kotoran, gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik,
gantilah keluarganya dengan keluarga yang lebih baik, gantilah suaminya dengan suami yang lebih
baik, hindarkanlah dari fitnah kubur dan siksa neraka.

Bacaan sholat mayit setelah takbir ke empat


Selanjutnya kembali membaca takbir ke empat yang merupakan takbir terakhir. Setelah takbir ke
empat, membaca doa di bawah ini, khusus jenazah laki-laki.

‫ُﻩ‬
‫َﺪ‬
‫ْﻌ‬
‫َﺑ‬ ‫ْﻔ‬
‫ِﺘﻨﺎ‬ َ
‫َﺗ‬
‫ُﻩَﻭﻻ‬
‫َﺮ‬
‫ْﺟ‬
‫ْﻣﻨﺎ ﺍ‬
‫ِﺮ‬
‫ْﺤ‬ َ
‫َﺗ‬
‫ّﻢ ﻻ‬ ‫َﺍﻟ‬
‫ُﻠﻬ‬

Allaahumma laa tahrimnaa ajrahuu, walaa taftinnaa ba'dahuu


Apabila jenazahnya perempuan, bacalah doa di bawah ini :

‫َﻫﺎ‬
‫َﺪ‬
‫ْﻌ‬
‫َﺑ‬ ‫ْﻔ‬
‫ِﺘﻨﺎ‬ َ
‫َﺗ‬
‫َﻫﺎَﻭﻻ‬
‫َﺮ‬
‫ْﺟ‬
‫ْﻣﻨﺎ ﺍ‬
‫ِﺮ‬
‫ْﺤ‬ َ
‫َﺗ‬
‫ّﻢ ﻻ‬ ‫َﺍﻟ‬
‫ُﻠﻬ‬
Allaahumma laa tahrimnaa ajrahaa, walaa taftinnaa ba'dahaa
Ya Allah, janganlah Engkau haramkan Kami dari pahalanya, dan janganlah Engkau beri fitnah pada
kami setelah kematiannya.

Bacaan salam
Setelah membaca doa takbir ke empat, dilanjutkan dengan membaca salam ke kanan dan ke kiri.

‫ُﺗ‬
‫ُﻪ‬‫َﺎ‬
‫َﺮﻛ‬
‫َﺑ‬ ِ ‫ُﺔ‬
‫ﷲَﻭ‬ ‫َﻤ‬
‫ْﺣ‬
‫َﺭ‬ ُ
‫ْﻢَﻭ‬ َ
‫ْﻴﻜ‬ َ‫ﺍﻟﺴ‬
‫ُﻡَﻋﻠ‬
‫ﻼ‬

Assalaamu 'alaikum warahmatullaahi wa barakaatuh


"Keselamatan, rahmat Allah dan keberkahan-Nya semoga untuk kalian semua"

Itulah sedikit penjelasan tentang tuntunan sholat jenazah. Semoga bermanfaat, apabila artikel ini
bermanfaat, silahkan bagikan kepada muslim lainnya, mudah-mudahan ilmu yang kita bagikan ini
bisa menjadi perantaraan nanti buat kita ketika meninggal, banyak yang menshalatkan kita.
Sungguh sedih apabila di saat meninggal tak ada yang menshalatkan dan mendoakan kita. Ayo
share sekarang juga.

Tag : Bacaan Sholat, niat sholat, Sholat Jenazah

PREVIOUS NEXT

Bacaan Doa Dzikir Setelah Sholat Wajib Perkembangan Mazhab Syafi'i

Related Post:
Bacaan Sholat Tahajjud Yang Benar
Tata Cara dan Tuntunan Shalat Tarawih
Bacaan Sholat Jenazah dan Artinya
Bacaan Sholat Wajib 5 Waktu
Bacaan Sholat Dhuha dan Doa Setelah Sholat Dhuha Serta Artinya
Bacaan Doa Dzikir Setelah Sholat Wajib

FIQIH POPULER
counter(num) Bacaan Sholat Dhuha dan Doa Setelah Sholat Dhuha Serta Artinya

counter(num) Tata Cara dan Tuntunan Shalat Tarawih

counter(num) Surat Pendek Yang Dibaca Saat Sholat Fardhu

counter(num) Bacaan Sholat Wajib 5 Waktu

counter(num) Tata Cara Sholat Wajib Yang Benar

counter(num) Tata Cara Sholat Jenazah

counter(num) Bacaan Sholat Jenazah dan Artinya

counter(num) Bacaan Doa Dzikir Setelah Sholat Wajib

counter(num) Shalat Witir 3 Rakaat

counter(num) Cara Sholat Tasbih

Copyright © 2014 : ILMU FIQIH ISLAM - All Rights Reserved


Template by Kang Mousir - Proudly powered by Blogger

Anda mungkin juga menyukai