Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Minuman berenergi merupakan jenis minuman yang mengandung
stimulan, pada umumnya kafein, yang dipasarkan sebagai minuman yang
dapat memberikan stimulus pada mental dan fisik. Selain kafein, stimulan
lainnya seperti taurin, guarana juga biasanya terkandung dalam minuman
berenergi serta ditambah dengan ginseng. Minuman berenergi diyakini dapat
memberikan ketahanan fisik dan mampu menghilangkan rasa kantuk bagi
peminumnya (Puspitasari, 2015).
Minuman berenergi dianggap mempunyai efek kesegaran yang dapat
memberikan kekuatan ekstra bagi yang mengkonsumsinya. Salah satu
konsumen tetap minuman berenergi adalah sopir truk. Berbagai alasan pun
disinyalir menjadi penyebab para sopir truk ini mengkonsumsi minuman
berenergi. Misalnya untuk menghilangkan kantuk, membuat semangat,
menjaga stamina, menghilangkan haus dan lelah, serta membuat kuat untuk
menyetir mobil (Riskiyani S, 2014 dan Putriastuti 2007).
Pada penelitian Pipit Puspitasari dan Dudung Kusnadi dari Poltekkes
RS dr. Soepraoen (2015) didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan antara
konsumsi minuman berenergi yang mengandung kombinasi taurin dan kafein
dengan angka kejadian gagal ginjal kronis. Dari penelitian tersebut didapatkan
hasil 8 orang responden (53%) dari 15 orang responden menderita GGK
stadium 4, masuk dalam kategori selalu dalam riwayatnya mengkonsumsi
minuman berenergi.
Minuman berenergi yang mengandung kombinasi kafein dan taurin
dapat menyebabkan meningkatnya kinerja dan hasil kerja otot sehingga
memicu reaksi katabolisme (menghasilkan energi) di otot (Puspitasari, 2015).
Efek lain yang ditimbulkan antara lain mengendurkan otot halus dan
merangsang deuresis (menimbulkan banyak kencing) yang sebagai akibat dari
meningkatnya aliran darah dalam ginjal dan terjadi penigkatan tekanan darah
(hipertensi).Adanya tekanan darah yang tinggi (hipertensi) di pembuluh darah
kapiler mengakibatkan aliran darah ke glomerulus menurun sehingga tekanan

1
2

hidrostatik kapiler dan laju filtrasi glomerulus (LFG) berkurang. Jika keadaan
ini berlarut-larut maka akan mempengaruhi fungsi ginjal. (Barbara c. Long,
1996 dalam Puspitasari 2015).
Adanya gangguan fungsi ginjal akibat mengkonsumsi minuman
berenergi secara terus menerus juga dapat menyebabkan menurunnya ekskresi
urea di ginjal, akibatnya terjadi peningkatan kadar urea dalam darah
(Dowling, 2008). Saat terjadi katabolisme (reaksi untuk menghasilkan energi)
di otot yang di akibatkan dari mengkonsumsi minuman berenergi, kreatin
fosfat terbagi dengan adanya pelepasan kreatinin ke dalam darah (Jeyaratnam,
2010). Sehingga jika secara terus-menerus mengkonsumsi minuman berenergi
akan menyebabkan kreatinin darah meningkat.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti perlu untuk
meneliti “Hubungan Jumlah Konsumsi Minuman Berenergi dengan Fungsi
Ginjal”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat diambil rumusan
masalah yaitu apakah ada hubungan jumlah konsumsi minuman berenergi
dengan fungsi ginjal pada sopir truk?.

C. Batasan Penelitian
Peneliti hanya meneliti pada :
1. Kadar kreatinin darah dan BUN(Blood Urea Nitrogen) pada sopir truk
ekspedisi PT. Indomarco yang ada di Km.11 Banjarmasin.
2. Minuman berenergi yang mengandung kombinasi kafein dan taurin
sebagai komponen utamanya.

D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan jumlah konsumsi minuman berenergi
dengan fungsi ginjal pada sopir truk.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui kadar kreatinin darah pada sopir truk.
b. Untuk mengetahui kadar BUN (Blood Urea Nitrogen) pada sopir truk.
c. Untuk mengetahui hubungan jumlah konsumsi minuman berenergi
yang mengandung kafein dan taurin dengan fungsi ginjal.
3

E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Memberikan informasi akibat konsumsi minuman berenergi yang
mengandung kombinasi kafein dan taurin.
b. Merupakan pengaplikasian ilmu pengetahuan dan sebagai tambahan
pustaka di bidang Kimia Klinik.
2. Manfaat Praktis
Memberikan informasi kepada masyarakat akibat mengkonsumsi
minuman berenergi secara terus-menerus

Anda mungkin juga menyukai