Anda di halaman 1dari 10

PERLINDUNGANHUKUMTERHADAP PEKERJA BERKAITAN

DENGAN PHK PASCA UU NO. 13 TAHUN 2003 TENTANG


KETENAGAKERJAAN.

Purwono Sungkowo Raharjo


Dosen Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret

Abstract: The form of law protection to the worker in related to the


termination of working relationship are it is necessary to provide a clear
reason to terminate working relationship and giving compensation and
working term appreciation money, the exchange right and
separated.money Such thing is clearly regulated at the act number 13 of
2003, especially about separated money. The amount and the
implementatuion regulated in labour agreement, company rule or
collective labour agreement. But as the amount of separated money
decided by bothparties, so will tends to harm the labour as a weak party.
So it is become urgent to create a clear criteria for the amount of
separated money to protect the labour interest.

Key Words: Law Protection, Labourrelationship terminatation.

PENDAHULUAN
Salahsatu masalah ketenagakerjaan yang beberapa tahunterakhir ini
mencuat akibat krisis ekonomi yang berkepanjangan adalah banyaknya
terjadi pemutusan hubungan kerja terhadap pekerja oleh pengusaha, bahkan
sampai menimbulkan perselisihan industrial yang berlarut-larut dan
terjadinya unjuk rasa/ pemogokan oleh pekerja. Sebagai contoh, baru-baru
ini terhadap karyawan PTDirgantara Indonesia yang di PHK dengan alasan
kondfsi keuangan perusahaan yang minus, sehingga dilakukan tindakan
efisiensi dengan merumahkan karyawan yang kemudian memicu karyawan
untuk menuntut penyelesaian yang bersifat adil (Solopos, 6 November
2003). Demikian juga pernyataan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi,
Jacob Nuwawea, pada acara proyeksi kerja Depnakertrans 2004 yang
menyatakan bahwa selama tahun 2003 tercatat 154.450 tenaga kerja yang di
PHK dan jumlah itu meningkat 24 persen dibanding tahun sebelumnya
(Solopos, 10 Januari 2004).
Sebenarnya pemutusan hubungan kerja perlu dihindari, karena akan
merugikan semua pihak baik pekerja, pengusaha bahkan masyarakat.
Menurut Yunus Shammad, kerugian tersebut adalah:
a. Bagi pekerja, pemutusan hubungan kerja merupakan permulaan
kesengsaraan bagi hidupnya serta keluarganya, karena dengan adanya
PHK berarti pekerja kehilangan mata pencahariannya dan permulaan

Yustixia EtBn Nomor 65April - Juni 2004 Perimdtmgan Hukum Terhadap Pekerja— 859

Anda mungkin juga menyukai