Anda di halaman 1dari 4

Komponen Laporan Kasus

Artikel LK secara umum terdiri atas 6 bagian, yaitu:

1. Abstrak

Abstrak untuk LK antara 100-250 kata. Kata kunci pada abstrak akan mempermudah pencarian
dari electronic database. Abstrak sebaiknya juga terdiri atas 4 bagian, seperti bagian utama LK
pada umumnya, yaitu pendahuluan, presentasi kasus, pembahasan dan kesimpulan. Namun
format penulisan dapat bervariasi, tergantung dari jurnal atau majalah yang akan
mempublikasikannya.

2. Pendahuluan

Pendahuluan berisi tentang latar belakang mengapa perlu dilaporkan kasus tersebut, berapa besar
permasalahan yang akan dilaporkan dan apa kepentingan penulisan LK tersebut. Bagian ini
seringkali diawali dengan pengertian atau definisi kasus dan persamaan istilah yang digunakan
untuk menyebutkan suatu kasus. Selanjutnya, dijelaskan tentang epidemiologi atau besar
permasalahan yang terdapat pada kasus tersebut. Berbagai referensi tentang permasalahan
khusus yang akan ditulis dapat dimasukkan untuk menjelaskan bagaimana permasalahan tersebut
sudah dibahas oleh penulis lain. Sebagai penutup bagian ini, dituliskan tujuan penulisan LK
tersebut, apakah untuk melaporkan tentang gambaran klinis, cara pengakan diagnosis, hasil
terapi, prognosis atau yang lain. Pedoman penulisan sebagian jurnal tidak menganjurkan
penulisan bagian pendahuluan ini, jadi langsung dimulai dengan menyajikan kasus.

3. (Presentasi) Kasus

Pada awal bagian ini dilaporkan tentang identitas yang berhubungan dengan kasus, seperti jenis
kelamin, umur, berat badan, pekerjaan dan tanggal pemeriksaan. Penulis tetap harus menjaga
identitas pasien yang tidak berhubungan dengan kasus, seperti nama, alamat terperinci atau yang
lain.

Berikutnya, penulis menjelaskan gambaran klinis pasien, mulai dari keluhan utama pasien saat
datang pertama kali ke tempat praktek, riwayat penyakit sekarang riwayat penyakit dahulu,
riwayat penyakit keluarga, riwayat sosial atau kebiasaan pasien. Penulisan gambaran klinis ini
secara lengkap tapi ringkas, artinya dijelaskan gambaran klinis yang berhubungan dengan kasus
saja, tetapi selengkap mungkin. Seringkali penulisan kasus terlalu luas, yaitu berisi semua
pejelasan tentang riwayat penyakit sekarang, dahulu atau keluarga yang tidak berhubungan
langsung dengan kasus. Misalnya riwayat hipertensi pada kasus dermatitis atopic, riwayat alergi
makanan pada keluarga pada kasus dermatitis kontak iritan.

Selanjutnya dijelaskan tentang diferensial diagnosis kasus tersebut dan cara memutuskan
pemilihan diagnosis. Untuk menceritakan penegakan diagnosis ini, perlu penjelasan
tentang jenis pemeriksaan penunjang dan hasil yang diperoleh.
Penjelasan tentang terapi, meliputi jenis obat, dosis dan lama pemberian. Terapi non
medikamentosa, seperti edukasi atau fisioterapi harus dijelaskan juga. Follow-up hasil
pengobatan atau edukasi dijelaskan sesuai kepentingan penulisan.

Penjelasan hasil kunjungan berikutnya atau control, cukup mengenai waktu, hasil anamnesis,
pemeriksaan fisik, diagnosis, terapi dan atau edukasi. Jika pasien dirujuk ke konsultan atau
spesialis baik untuk penegakan diagnosis atau pengobatan, maka hasil rujukan harus dijelaskan
disertai lampiran fotocopy hasil rujukan tersebut.

Penulisan bagian kasus ini, harus memperhatikan tujuan penulisan LK. Jika tujuan penulisan LK
untuk melaporkan hasil suatu pengobatan, maka gambaran klinis atau proses penegakan
diagnosis tidak perlu dijelaskan secara terperinci, tetapi cukup hasil yang positif atau yang
mendukung penegakan diagnosis. Sebaliknya jika penulisan LK untuk menjelaskan proses
penegakan diagnosis, maka perlu dilaporkan selengkap mungkin hasil pemeriksaan yang
ditemukan, termasuk semua hasil pemeriksaan klinis dan penunjang yang digunakan untuk
menyingkirkan diferensial diagnosis. Jika penulisan LK dimaksudkan untuk menjelaskan
kemungkinan patogenesis penyakit, maka perjalanan penyakit, termasuk hasilfollow-
up pengobatan- harus dijelaskan secara terperinci.

4. Pembahasan

Bagian ini dimulai dengan penjelasan tentang kasus atau permasalahan pada kasus. Selanjutnya
diterangkan rujukan dari pedoman standar atau hasil penelusuran referensi termasuk hasil
penelitian atau laporan terdahulu. Misalnya cara penegakan diagnosis disertai gambaran
epidemiology dan patofisiologi penyakit yang sesuai. Hal tersebut juga meliputi penjelasan
tentang cara menyingkirkan diferensial diagnosis dengan merujuk pada pedoman standar yang
berlaku pada institusi atau daerah tersebut. Jika tujuan LK untuk menjelaskan gambaran klinis
suatu penyakit, maka dijelaskan gambaran klinis normal atau berdasar referensi. Jika tujuan
penulisan menjelaskan tentang pengobatan, maka harus dijelaskan tentang keuntungan dan
kerugian pemberian pengobatan yang baru dibandingkan obat lama atau standar.

Selain membandingkan, berikutnya dijelaskan tentang mekanisme, kemungkinan pathogenesis


atau kemungkinan penyebab kejadian atau jawaban permasalahan pada kasus. Misalnya
mengapa gejala penyakit baru dapat terjadi, bagaimana mekanisme pengobatan yang baru, dll.
Sebagai penutup pada bagian ini, dijelaskan hal khusus atau penting dari permasalahan kasus dan
dituliskan sebagai rekomendasi atau sesuatu yang perlu dikaji lebih lanjut.

5. Ringkasan
Bagian ini berisi rangkuman dari LK, yang meliputi 3 bagian, yaitu identitas, hasil pemeriksaan
dan atau terapi, serta hasil follow-up penatalaksanaan pasien. Sebagian jurnal tidak
mengharuskan atau menginginkan penulisan bagian ringkasan ini.

6. Daftar Pustaka

Daftar Pustaka merangkum semua referensi yang digunakan sebagai sumber penulisan LK, baik
artikel ilmiah, buku atau internet. Referensi sebaiknya tidak lebih dari 5-7 tahun sebelum
penulisan dilakukan dengan jumlah antara 20-30 judul.

Format penulisan referat

BAB I : Pendahuluan

I.1 Epidemiologi

I.2 Patogensis, faktor predisposisi/risiko

I.3 Manifestasi Klinis

I.4 Pemeriksaan Penunjang

I.5 Kriteria diagnosis

BAB II : Tata Laksana farmakoterapi dan non farmakoterapi

BAB III : Komplikasi dan prognosa

BAB IV : Pencegahan

BAB V : Penutup

Referensi

Format penulisan Journal Reading

BAB I : Pendahuluan

ABSTRAK

BAB II : Ulasan jurnal yang meliputi :

 Latar Belakang dan tujuan

 Metodologi
 Hasil penelitian

 Analiisa secara ringkas atau

 Epidemiologi, patogenesis, manifestasi klinis, pemeriksaan penunjang, therapi,


komplikasi dan prognosis Secara ringkas

BAB III : Telaah kritis

BAB IV : Penutup

Anda mungkin juga menyukai