Anda di halaman 1dari 6

ISSN 2085-2762

Seminar Nasional Teknik Mesin


POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
Rancang bangun jig and fixture sebagai pemosisi bor tangan

Alvi Nurul Fajar1, Indra Safera1, Muhammad Hustnusawab1, Ade Sumpena2


1 Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Jakarta
2 Staf Pengajar, Politeknik Negeri Jakarta
mhusnutsawab@yahoo.com

Abstrak
Perkembangan teknologi yang sudah semakin maju, membuat penggunaan alat pengeboran menjadi kebutuhan wajib bagi
suatu industri khususnya industri manufaktur. Bentuknya yang kecil dan mudah untuk digunakan, membuat bor tangan menjadi
salah satu alat pengeboran yang banyak digunakan oleh industri manufaktur. Namun, pada saat proses pengeboran getaran dari
mesin bor tangan dapat merubah posisi tangan saat memegang bor, sehingga membuat kinerja dari bor tangan menjadi kurang
optimal seperti: ketegak-lurusan pengeboran dan diameter lubang yang dapat menyimpang.
Jig and fixture merupakan alat bantu proses produksi yang digunakan untuk mengoptimalkan kinerja dari suatu mesin, maka
dalam penelitian ini akan dibuat rancang bangun alat berupa jig and fixture yang berfungsi untuk memposisikan bor tangan
agar hasil pengeboran yang dilakukan dapat optimal.
Alat ini terdiri dari clamp universal, batang sliding universal, dan batang sliding vertical, sehingga alat ini dapat digunakan
untuk berbagai macam jenis bor tangan. Selain itu, alat ini juga dapat melakukan pengeboran hingga ketinggian 1,5 [m] serta
dapat berputar hingga 180°. Dengan dibuatnya rancang bangun pemosisi pada bor tangan ini, diharapkan kinerja dari bor
tangan menjadi optimal.

Kata kunci : pemosisi, bor tangan, jig and fixtures, clamp universal

Abstract
The development of technolgy which is more advanced, make the drilling tools to be a major requirement for an industry
especially manufacturing industry. Small size and easy too use, make the hand drill to be the one of the most tools that used by
manufacturing industry. unfortunetly, when drilling process the vibration of hand drill machine can change the hand position
when handle the drill machine, it will make an optimal performance of hand drill machine decrease just like: the perpendicullar
of drill process and hole diameter will deviate.
Jig and fixture is a support tool of production process which is used to improve the performance of machine, so in this study
will made the tools like jig and fixture which is use for marker position on hand drill in order to make an optimal drilling.
This tool consist of universal clamp, universal slidinhaft, and vertical sliding shaft, so this tool can be used for any kinds of
hand drill. Beside, this tool can do the drilling process up to 1.5 [m] of height and can rotate up to 180o. With making this
design on hand drill, the expected performance of hand drill to be optimal.

Key words : Setting position, hand drill, jig and fixtures, universal clamp

I. PENDAHULUAN
Latar belakang
Di negara Indonesia banyak industri-industri yang sedang berkembang, mulai dari industri besar, industri
menengah, dan industri kecil. Perkembangan teknologi yang sudah semakin maju, membuat industri-
industri di Indonesia khususnya industri manufaktur dilengkapi dengan peralatan-peralatan yang memadai
agar proses produksi dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
Mesin bor tangan adalah mesin bor yang digunakan untuk proses pembuatan lubang pada benda kerja
dengan diameter maksimum 13 [mm]. Bentuknya yang kecil dan mudah untuk digunakan, membuat bor
tangan menjadi salah satu alat pengeboran yang banyak digunakan pada industri manufaktur. Namun,
pada saat proses pengeboran getaran dari mesin bor tangan dapat merubah posisi tangan saat memegang
bor, sehingga membuat kinerja dari bor tangan menjadi kurang optimal seperti: ketegak-lurusan
pengeboran dan diameter lubang yang dapat menyimpang.
Dengan mengetahui akan adanya kekurangan yang dimiliki oleh bor tangan, maka timbul pemikiran
untuk merancang dan membangun sebuah alat bantu untuk mengoptimalkan kinerja dari bor tangan. Jig
and fixture merupakan alat bantu proses produksi yang digunakan untuk mengoptimalkan kinerja dari
suatu mesin, sehingga dalam penelitian ini akan dibuat rancang bangun alat berupa jig and fixture yang

175
ISSN 2085-2762
Seminar Nasional Teknik Mesin
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
berfungsi untuk memposisikan dan meredam getaran pada bor tangan agar hasil pengeboran yang
dilakukan dapat optimal.
Alat ini terdiri dari clamp universal, batang sliding universal, dan batang sliding vertical, sehingga alat ini
dapat digunakan untuk berbagai macam jenis bor tangan. Selain itu, alat ini juga dapat melakukan
pengeboran hingga ketinggian 1,5 [m] serta dapat berputar hingga 180°. Pembuatan rancang bangun alat
berupa jig and fixture ini diharapkan dapat digunakan untuk mengoptimalkan kinerja dari bor tangan,
sehingga proses pengeboran menjadi lebih mudah dan cepat serta lubang yang dihasilkan menjadi lebih
presisi.

II. EKSPERIMEN
Pada bab ini akan dibahas secara mengenai perancangan dan pembuatan jig and fixture, secara
keseluruhan proses pembuatan dan penyelesaian tugas akhir ini digambarkan dalam diagram alir / flow
chart dibawah ini :

Gambar 1. Flow chart metode penelitian


Diagram alir / flow chart rancang bangun adalah urutan langkah-langkah perancangan produk hingga
menjadi produk yang mampu direalisasikan. Diagram alir perancangan produk merupakan standar
operasional proses untuk perancangan produk / mesin yang akan dibuat. Metode rancang bangun ini
dimulai dengan urutan sebagai berikut :
1. Observasi

176
ISSN 2085-2762
Seminar Nasional Teknik Mesin
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
Observasi atau studi lapangan adalah pengamatan terhadap objek maupun subjek penelitian untuk
mendapatkan data. Observasi dilakukan dengan cara survei langsung ke lapangan. Hal ini dilakukan
dalam rangka pencarian data yang nantinya dapat menunjang penyelesaian tugas akhir ini.
2. Studi Literatur
Studi literatur adalah pengumpulan data dengan mencari dan mempelajari bahan pustaka yang
berkaitan dengan segala permasalahan mengenai perencanaan pembuatan alat yang diperoleh dari
berbgai sumber antara lain buku dan artikel-artikel ilmiah.
3. Penetuan konsep
Dari observasi dan studi literatur yang telah dilakukan didapat data bahwa proses pengeboran
dengan menggunakan bor tangan masih memiliki kekurangan, seperti ketegak-lurusan pengeboran
dan diameter lubang yang dapat menyimpang. Dengan mengatahui akan adanya kekurangan dari
bor tangan, maka dalam tugas akhir ini akan dibuat rancang bangun alat berupa jig and fixture yang
berfungsi sebagai alat bantu pengeboran untuk mengatasi kekurangan yang dimiliki oleh bor
tangan.
4. Disain Alat
Setelah menentukan konsep yang akan digunakan, maka tahapan selanjutnya adalah mendisain jig
and fixture. Pembuatan disain ini bertujuan untuk menjadi pedoman dalam melakukan perhitungan
dan analisa kekuatan. Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan di dalam mendisain jig and
fixture, yaitu :
1. Kemudahan penggunaan.
2. Keamanan dan kenyamanan pengguna.
3. Proses pembuatan dan material yang digunakan.
5. Analisa dan Perhitungan
Setelah disain jig and fixture selesai dibuat, maka tahapan selanjutnya adalah melakukan analisa
dan perhitungan pada jig and fixture. Analisa dan perhitungan ini bertujuan untuk menjamin
kekuatan dan keamanan pengguna serta menentukan dimensi jig and fixture yang disesuaikan
dengan spesifikasi yang telah diuraikan.
6. Pembuatan Alat
Tahap selanjutnya adalah realisasi pembuatan jig and fixture, dimana sebuah disain jig and fixture
yang telah dibuat akan diproses sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah jig and fixture yang
nyata.
7. Pengujian Alat
Setelah jig and fixture selesai dibuat, maka akan dilakukan pengujian terhadap jig and fixture.
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah jig and fixture yang diujikan telah
mengoptimalkan kinerja dari mesin bor tangan. Pengujian ini juga digunakan untuk
mengidentifikasi beberapa kelemahan yang dimiliki oleh jig and fixture yang harus diperbaiki
dalam proses penentuan dan pengembangan konsep, agar terbentuknya alat bantu yang lebih
sempurna.
8. Pembuatan Laporan
Tahap terakhir pada proses rancang bangun jig and fixture ini adalah pembuatan laporan. Alat yang
telah dibuat dipertanggung jawabkan dengan pembuatan laporan perkembangan serta laporan hasil
akhir. Tujuannya adalah memberikan laporan bahwa program ini telah dilaksanakan dengan baik

177
ISSN 2085-2762
Seminar Nasional Teknik Mesin
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengertian Bor
Mesin bor atau sering juga disebut dengan mesin gurdi adalah salah satu jenis mesin perkakas dengan
gerkan utama berputar. Sebuah pahat pemotong yang ujungnya berputar dan memiliki satu atau beberapa
sisi potong dan alur yang berhubungan disepanjang badan pahat, alur ini dapat berbentuk lurus atau helik
yang berfungsi untuk lewatnya serpihan hasil pemotongan dan cairan pendingin. Proses permesinan yang
paling sederhana diantara proses permesinan yang lain adalah proses penegeboran atau proses pembuatan
lubang bulat dengan menggunkan mata bor (twist drill). (Sumpena, 2011).
Pengertian Bor Tangan
Mesin bor tangan adalah mesin bor yang digunakan untuk proses pembuatan lubang pada benda kerja
dengan diameter maksimum 13 [mm]. Mesin bor tangan biasanya digunakan untuk melubangi kayu,
tembok maupun pelat logam. Mesin bor ini selain digunakan untuk membuat lubang juga bisa digunakan
untuk mengencangkan baut maupun melepas baut karena dilengkapi 2 putaran, yaitu kanan dan kiri.
Mesin bor ini tersedia dalam berbagai ukuran, bentuk, kapasitas dan juga fungsinya masing-masing.
(Sumpena, 2011).

Prinsip Pengeboran
Berdasarkan pekerjaan yang dilakukan, maka mesin bor tangan ini dapat berfungsi untuk membuat
lubang silindris dan bertingkat, membesarkan lubang, mencemper lubang dan mengetap. Pekerjaan yang
banyak menuntut ketelitian yang tinggi pada proses pengeboran adalah pada saat menempatkan mata bor
pada posisi yang tepat di titik senter (Groover, 2010)

Pengertian Umum Jig and Fixture


Jig and fixture merupakan alat bantu produksi yang digunakan pada proses manufaktur, sehingga
dihasilkan duplikasi part yang akurat. Jig and fixture biasanya dibuat secara khusus sebagai alat bantu
proses produksi untuk mempermudah dalam penyetingan material yang menjamin keseragaman bentuk
dan ukuran produk dalam jumlah banyak (mass product) serta untuk mempersingkat waktu produksi
(Hoffman, 1996).
Jig adalah alat bantu untuk mengontrol dan mengarahkan alat potong dalam suatu proses pembentukan
benda kerja. Fixture adalah alat bantu yang berfungsi untuk memegang benda kerja pada posisi tertentu
dan menjamin benda kerja tetap pada posisinya (Hoffman, 1996).

Tujuan Penggunaan Jig and Fixture


Berikut ini merupakan tujuan yang dilakukan dalam penggunaan jig and fixture pada bor tangan, yaitu :
1. Aspek Teknis / Fungsi :
1. Mendapatkan kepresisian / ketepatan dalam ukuran.
2. Mendapatkan keseragaman ukuran.
2. Aspek Ekonomi :
1. Mengurangi biaya produksi dengan memperpendek waktu proses.
2. Menurunkan biaya produksi dengan pemakaian bukan operator ahli / trampil.
3. Meningkatkan efisiensi penggunaan alat atau mesin.
4. Optimalisasi mesin yang kurang teliti.
5. Mengurangi waktu inspeksi dan alat ukur.
6. Meniadakan kesalahan pengerjaan (reject).
3. Aspek Sosial / Keamanan :
1. Mengurangi beban kerja fisik operator.
178
ISSN 2085-2762
Seminar Nasional Teknik Mesin
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2. Mengurangi resiko kecelakaan kerja.
Perbedaan Penggunaan Jig and Fixture Pada Bor Tangan
Berikut ini adalah perbedaan antara bor tangan tanpa jig dan fixture dengan bor tangan yang menggunakan jig dan fixture,
yaitu :
1. Bor tangan tanpa jig and fixture
Pada proses pengeboran tanpa menggunakan jig and fixture, bor tangan lebih cepat dalam melakukan perpindahan dari
lubang yang satu ke lubang yang lainnya. Namun bor tangan masih memiliki kekurangan yang terlihat pada saat proses
pengeboran, yaitu :
1. Diamter lubang yang dihasilkan menyimpang.
2. Lubang yang dihasilkan tidak tegak lurus.
3. Membutuhkan waktu setting yang lama di saat melakukan pengeboran diameter ≥ 10 [mm], dikarenakan harus
melakukan pergantian mata bor.
4. Membutuhkan waktu yang lama di saat melakukan pengeboran dengan ketinggian tertentu, dikarenakan harus
melakukan pengukuran ketinggian terlebih dahulu.
5. Tidak dapat digunakan untuk melakukan pengeboran miring dengan sudut tertentu.

Gambar 2. Bor tangan tanpa jig and fixture


2. Bor tangan dengan menggunakan jig and fixture
Pada proses pengeboran dengan menggunakan jig and fixture, bor tangan kurang cepat dalam melakukan
perpindahan dari lubang yang satu ke lubang yang lainnya. Namun bor tangan dengan jig and fixture ini memiliki
kelebihan yang terlihat pada saat proses pengeboran, yaitu :
1. Diamter lubang yang dihasilkan lebih presisi.
2. Lubang yang dihasilkan tegak lurus.
3. Tidak perlu melakukan pergantian mata bor pada proses pengeboran diameter ≥ 10 [mm].
4. Dilengkapi dengan sudut, sehingga dapat melakukan pengeboran miring dengan sudut yang dapat diatur sampai
180°.
5. Dilengkapi dengan skala ketinggian, sehingga dapat melakukan pengeboran sampai ketinggian 1,5 [m] dengan
cepat.

179
ISSN 2085-2762
Seminar Nasional Teknik Mesin
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

Gambar 3. Bor tangan dengan menggunakan jig and fixture

Adapun konsep dari rancang bangun jig anda fixture pada bor tangan ini adalah membuat proses
pengeboran secara vertikal maupun horizontal dengan sudut tertentu dapat dilakukan menggunakan
bor tangan. Adapun langkah-langkah penggunaan jig and fixture pada bor tangan ini, yaitu:
1. Pasang bor tangan pada clamp universal.
2. Tentukan arah pengeboran (horizontal / vertical) dan ketinggian yang diinginkan.
3. Kencangkan baut pengunci pada batang sliding vertical.
4. Atur sudut pengeboran yang diinginkan, lalu kencangkan baut pengunci pada pengatur sudut
pengeboran.
5. Posisikan tangan pada handle bor tangan senyaman mungkin.
6. Lakukan proses pengeboran secara perlahan.

IV. KESIMPULAN
Setelah melakukan analisa tentang penggunaan jig and fixture pada bor tangan, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Ukuran lubang yang dihasilkan jauh lebih presisi dan seragam.
2. Lubang yang dihasilkan tegak lurus.
3. Proses pengeboran menjadi lebih mudah dan cepat.
4. Proses pengeboran miring dengan sudut tertentu dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.
5. Proses pengeboran dengan ketinggian yang bervariasi dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.

V. DAFTAR PUSTAKA
[1] Ghosh A., Asok K. M., Manufacturing Sciene. New Delhi: Affiliated EWP, 1985.
[2] Groover, Mikell P, Fundamentals of Modern Manufacturing: Materials, Processes, and System 4th
edition. USA: John Wiley and Sons, 2010.
[3] Hoffman, Edward G., Jig and Fixture Design. New York: Delmar Publisher, 1996.
[4] Krar, Step, Arthur Gill, Pter Smid, Technology of Machine Tools. New York: McGraw-Hill, 2007.
[5] Moltrecht, Karl Hana, Machine Shop Practice Volume 1. New York: Industrial Press Inc., 1981.
[6] Sumpena, Ade, Teknik Kerja Mesin Perkakas. Depok: Politeknik Negeri Jakarta, 2011.

180

Anda mungkin juga menyukai