Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
Susu kedelai merupakan bahan makanan olahan dari kedelai yang diambil cairan hasil
ekstraksi protein dengan menggunakan air panas. Proses ekstraksi ini dilakukan untuk
memisahkan suatu senyawa dari bahan atau bahan dasarnya. Senyawa yang dimaksud disini adalah
semua senyawa yang terkandung dalam kedelai khususnya oemisahan lemak dan zat gizi lainnya
yang dibutuhkan untuk pembuatan susu dari kedelai. Kedelai merupakan komoditas pangan
penghasil protein nabati yang sangat penting karena gizinya, aman dikonsumsi, dan harganya yang
relatif murah dibandingkan dengan sumber protein hewani. Susu kedelai berwarna putih seperti
susu sapi dan mengandung tinggi protein nabati, rendah lemak, karbohidrat, mineral dan vitamin.
Susu kedelai tidak mengandung laktosa atau gula susu, sehingga dapat diminum dengan
aman bagi anak-anak maupun dewasa yang tidak tahan terhadap laktosa pada susu sapi (Hartoyo,
2005). Kadar protein dan komposisi asam amino serta lemak dalam susu kedelai hampir sama
dengan susu sapi. Komposisi itu bergantung pada varietas kedelai dan cara pengolahannya. (Anam
Khoirul. 2012). Nilai gizi-nya mirip dengan susu sapi, mengandung serat kasar, tidak mengandung
kolesterol sehingga cukup baik bagi kesehatan, dan tidak mengandung laktosa sehingga dapat
dikonsumsi oleh penderita lactose intolerant. (Muchtadi dan Sugiyono, 1992).
Pada dasarnya pembuatan susu kedelai dilakukan dengan cara mengekstraksi (mengambil
sari kedelai) yang berisi lemak khususnya dan senyawa lain yang penting bagi tubuh kemudian
dibuat emulsi dengan pemanasan dan penambahan emulsifier serta bahan lain untuk
menghilangkan efek langu pada susu kedelai. Serta kedelai didasarkan pada pemanasan atau
pasteurisasi.