Anda di halaman 1dari 30

PEMERINTAH KABUPATEN POSO

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS LAWANGA
JL.UMANASOLI NO. 84B TELP. (0452) 23020 POSO

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS LAWANGA


NOMOR : 12 / VIII / PKM-LW / 2016

TENTANG
PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN OBAT PUSKESMAS LAWANGA
DI PUSKESMAS LAWANGA

KEPALA PUSKESMAS LAWANGA

Menimbang : a. bahwa demi kelancaran pelaksanaan pelayanan


kefarmasian di Puskesmas Lawanga, maka perlu
menunjuk penanggung jawab pelayanan obat di
Puskesmas;
b. bahwa untuk keperluan tersebut pada huruf a perlu
ditetapkan dengan keputusan Kepala Puskesmas
Lawanga selaku kuasa pengguna anggaran;
c. bahwa personil yang tercantum dalam keputusan ini di
pandang cakap dan mampu melaksananakn tugas.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun


2004 tentang pemerintah daerah sebagaimana telah
diubah beberapa kali yang terakhir dengan undang-
undang nomor 23 tahun 2014;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan;
3. Undang-Undang Republik Indonesia No. 51 Tahun
2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian;
4. Peraturan Menteri kesehatan Nomor 1332 Tahun 2002
Tentang tugas pokok dan fungsi Apoteker di
Puskesmas;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Indonesia Nomor
1197/Menkes/SK/X/2004 tentang Standar Pelayanan
Farmasi di Rumah Sakit;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2014
Tentang standar kefarmasian di Puskesmas.
MEMUTUSKAN

Menetapkan : SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG


PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN OBAT DI
PUSKESMAS LAWANGA

KESATU : Menunjuk dan menetapkan penanggung jawab pelayanan


obat di Puskesmas dengan susunan personalia seperti
tersebut dalam lampiran keputusan ini;
KEDUA : Penanggung jawab pelayanan obat di Puskesmas
Lawanga seperti dimaksud dalam huruf kesatu mempunyai
tugas melaksanankan pelayanan kefarmasian yang
meliputi :
1. Pengelolaan obat dan bahan medis habis pakai, yang
terdiri dari kegiatan perencanaan kebutuhan,
permintaaan, penerimaan, penyimpanan,
pendistribusian, pengendalian, pencatatan, pelaporan
dan pengarsipan, pemantauan dan evaluasi;
2. Pelayanan farmasi klinik, yang terdiri dari pengkajian
resep, penyerahan obat dan pemberian informasi obat,
pelayanan informasi obat ,konseling, pemantauan
terapi obat dan evaluasi penggunaan obat di Puskemas
Lawanga;
KETIGA : Didalam melaksanakan tugas, Penanggung jawab
pelayanan obat di Puskesmas Lawanga berpedoman pada
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
bertanggung jawab kepada Kuasa pengguna Anggaran
Puskesmas Lawanga;
KEEMPAT : Segala biaya akibat dikeluarkannya keputusan ini
dibebankan pada anggaran Puskesmas Lawanga dan
sumber lain yang tidak mengikat;
KELIMA : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan,
dengan ketentuan akan dilakukan koreksi apabila ternyata
dikemudian hari terdapat perubahan atau kekeliruan.

Ditetapkan di Poso
Pada tanggal, 4 April 2016
KEPALA PUSKESMAS LAWANGA

dr. Intan S, Tompo ’


NIP.197802032007012020
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
NOMOR 12/ VIII/PKM-LW/2016
TENTANG : PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN
OBAT

PENANGGUNGJAWAB PELAYANAN OBAT PUSKESMAS LAWANGA

No Nama NIP Jabatan


1 Raoda,S.Farm.Apt 198303072011012011 Apoteker
2 Silvi Salu,S.Farm 198305142010012008 Asisten apoteker
3 Azmi R 197907102011012006 Asisten Apoteker
Tjambaba,A.Md.Far
4 Nur Azisah 198612182014122002 Asisten Apoteker
PEMERINTAH KABUPATEN POSO
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS LAWANGA
JL.UMANASOLI NO. 84B TELP. (0452) 23020 POSO

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS LAWANGA


NOMOR : 13 / VIII / PKM-LW / 2016

TENTANG
PENYEDIAAN OBAT YANG MENJAMIN KETERSEDIAAN OBAT
DI PUSKESMAS LAWANGA

KEPALA PUSKESMAS LAWANGA

Menimbang : a. bahwa demi kelancaran pelaksanaan pelayanan


kefarmasian di Puskesmas Lawanga, maka perlu
Penyediaan Obat yang Menjamin Ketersediaan Obat di
Puskesmas Lawanga;
b. bahwa untuk keperluan tersebut pada huruf a perlu
ditetapkan dengan keputusan Kepala Puskesmas
Lawanga selaku kuasa pengguna anggaran;
c. bahwa kegiatan penyediaan obat yang menjamin
ketersediaan obat akan meningkatkan kualitas
pelayanan kepada pasien dan meningkatkan
pengobatan yang rasional.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun


2004 tentang pemerintah daerah sebagaimana telah
diubah beberapa kali yang terakhir dengan undang-
undang nomor nomor 23 tahun 2014;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan;
3. Peraturan Menteri kesehatan Nomor 1332 Tahun 2002
Tentang tugas pokok dan fungsi Apoteker di
Puskesmas;
4. Peraturan pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang
pekerjaan kefarmasian;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2014
Tentang standar kefarmasian di puskesmas.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG


PENYEDIAN OBAT YANG MENJAMIN KETERSEDIAAN
OBAT DI PUSKESMAS LAWANGA
KESATU : Menunjuk dan menetapkan penyediaan obat yang
menjamin ketersediaan obat Puskesmas Lawanga dengan
prosedur yang telah ditetapkan;
KEDUA : Penyediaan obat yang menjamin ketersediaan obat
Puskesmas Lawanga dikoordinir oleh apoteker
penanggung jawab farmasi di Puskesmas Lawanga
KETIGA : Didalam pelaksanaan Penedian Obat Yang Menjamin
Ketersediaan obat, Apoteker penanggung jawab farmasi
Puskesmas Lawanga berpedoman pada peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan bertanggung
jawab kepada Kuasa Pengguna Anggaran Puskesmas
Lawanga
KEEMPAT : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan,
dengan ketentuan akan dilakukan koreksi apabila ternyata
dikemudian hari terdapat perubahan atau kekeliruan.

Ditetapkan di Poso
Pada tanggal, 5 April 2016
KEPALA PUSKESMAS LAWANGA

dr. Intan S, Tompo ’


NIP.197802032007012020
PEMERINTAH KABUPATEN POSO
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS LAWANGA
JL.UMANASOLI NO. 84B TELP. (0452) 23020 POSO

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS LAWANGA


NOMOR : 14 / VIII / PKM-LW / 2016

TENTANG

PELAYANAN OBAT 24 JAM

KEPALA PUSKESMAS LAWANGA

Menimbang : a. bahwa pelayanan apotek di puskesmas merupakan


salah satu sarana pelayanan kesehatan yang
mengutamakan kepentingan masyarakat terutama
dalam pemenuhan kebutuhan obat sesuai dengan jenis
penyakit;
b. bahwa tingkat ketergantungan masyarakat sangat
tinggi terhadap pelayanan obat 24 jam yang ada di unit
gawat darurat;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan b, perlu ditetapkan dengan
keputusan Kepala Puskesmas Lawanga.

Mengingat : 1. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 128/Menkes/


SK/II/2014 tentang kebijakan dasar Pusat Kesehatan
Masyarakat;
2. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 189/Menkes/
SK/III/2006 tentang Kebijakan Obat Nasional;
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 nomor 144, tambahan lembaran Negara
Republik Indonesia nomor 5063);
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 35 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Apotek
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2014
Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas;
6. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 347/Menkes,
SK/VII/1990 tentang obat wajib apotek;
7. Peraturan Pemerintah nomor 72 Tahun1998 tentang
Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998
Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3781).

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS LAWANGA


TENTANG PELAYANAN OBAT 24 JAM

KESATU : Puskesmas Lawanga memberikan pelayanan obat 24 jam


kepada pasien yang datang di unit gawat darurat

KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan


apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya

Ditetapkan di Poso
Pada tanggal, 6 April 2016
KEPALA PUSKESMAS LAWANGA

dr. Intan S, Tompo ’


NIP.197802032007012020
PEMERINTAH KABUPATEN POSO
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS LAWANGA
JL.UMANASOLI NO. 84B TELP. (0452) 23020 POSO

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS LAWANGA


NOMOR : 15 / VIII / PKM-LW / 2016

TENTANG
PERSYARATAN PETUGAS YANG BERHAK MEMBERI RESEP
DI PUSKESMAS LAWANGA

KEPALA PUSKESMAS LAWANGA

Menimbang : a. bahwa demi menjaga ketepatan dan menjaga mutu


pelayanan kesehatan kepada masyarakat, maka perlu
ditetapkan persyaratan petugas yang berhak memberi
resep di Puskesmas Lawanga;
b. bahwa untuk keperluan tersebut pada huruf a perlu
ditetapkan dengan keputusan Kepala Puskesmas
Lawanga.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun


2009 tentang Kesehatan;
2. Peraturan pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tantang
pekerjaan kefarmasian;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2014
Tentang standar kefarmasian di Puskesmas;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG


PERSYARATAN PETUGAS YANG BERHAK MEMBERI
RESEP DI PUSKESMAS LAWANGA

KESATU : Menetapkan definisi resep adalah permintaan tertulis dari


seorang dokter, dokter gigi, dokter hewan, kepada
Apoteker untuk membuat dan menyerahkan obat kepada
pasien;
KEDUA : Menunjuk dan menetapkan persyaratan petugas yang
berhak memberi resep di Puskesmas Lawanga;

KETIGA : Petugas yang berhak memberi resep di Puskesmas


Lawanga seperti dimaksud dalam huruf kedua adalah
Dokter umum, dokter gigi, yang memiliki surat ijin praktek
(SIP) di Puskesmas Lawanga.
KEEMPAT : Dalam kondisi tertentu dimana petugas yang berhak
memberi resep tidak ada, maka petugas lain yang dilatih
dapat memberikan resep kepada pasien dengan
pengawasan dan pembinaan dari Kepala Puskesmas;
KELIMA : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan,
dengan ketentuan akan dilakukan koreksi apabila ternyata
dikemudian hari terdapat perubahan atau kekeliruan.

Ditetapkan di Poso
Pada tanggal, 7 April 2016
KEPALA PUSKESMAS LAWANGA

dr. Intan S, Tompo ’


NIP.197802032007012020
PEMERINTAH KABUPATEN POSO
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS LAWANGA
JL.UMANASOLI NO. 84B TELP. (0452) 23020 POSO

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS LAWANGA


NOMOR : 16 / VIII / PKM-LW / 2016

TENTANG
PERSYARATAN PETUGAS YANG BERHAK MENYEDIAKAN OBAT
DI PUSKESMAS LAWANGA

Menimbang : a. bahwa demi kelancaran pelayanan kefarmasian di


Puskesmas Lawanga, maka perlu ditetapkan
persyaratan petugas yang berhak menyediakan obat di
Puskesmas Lawanga;
b. bahwa untuk keperluan tersebut pada huruf a perlu
ditetapkan dengan keputusan Kepala Puskesmas
Lawanga selaku kuasa pengguna anggaran;
c. bahwa personil yang tercantum dalam Keputusan ini
dipandang cakap dan mampu melaksanakan tugas
serta mempunyai kewenangan dalam melaksanakan
pelayanan kefarmasian, termaksud menyediakan obat.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun


2009 tentang Kesehatan;
2. Peraturan pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang
pekerjaan kefarmasian;
3. Peraturan Menteri kesehatan Nomor 1332 Tahun 2002
Tentang tugas pokok dan fungsi Apoteker di
Puskesmas;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2014
Tentang standar kefarmasian di Puskesmas;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG


PERSYARATAN PETUGAS YANG BERHAK
MENYEDIAKAN OBAT DI PUSKESMAS LAWANGA
KESATU : Menunjuk dan menetapkan persyaratan petugas yang
berhak menyediakan obat di Puskesmas Lawanga;
KEDUA : Petugas yang berhak menyediakan obat di Puskesmas
Lawanga seperti dimaksud dalam huruf kesatu adalah
tenaga kefarmasian dengan persyaratan yang tercantum
dalam lampiran Surat Keputusan ini;
KETIGA : Dalam kondisi tertentu, dimana petugas yang berhak
menyediakan obat tidak ada, maka petugas lain yang telah
di latih dapat menyediakan obat kepada pasien dengan
pengawasan dan pembinaan dari kepala Puskesmas atau
Apoteker;
KEEMPAT : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan,
dengan ketentuan akan dilakukan koreksi apabila ternyata
dikemudian hari terdapat perubahan atau kekeliruan.
.

Ditetapkan di Poso
Pada tanggal, 8 April 2016
KEPALA PUSKESMAS LAWANGA

dr. Intan S, Tompo ’


NIP.197802032007012020
PEMERINTAH KABUPATEN POSO
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS LAWANGA
JL.UMANASOLI NO. 84B TELP. (0452) 23020 POSO

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS LAWANGA


NOMOR : 17 / VIII / PKM-LW / 2016

TENTANG
PERESEPAN, PEMESANAN DAN PENGELOLAAN OBAT
DI PUSKESMAS LAWANGA

KEPALA PUSKESMAS LAWANGA

Menimbang : a. bahwa pelayanan kefarmasian adalah suatu pelayanan


langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang
berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud
mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu
kualitas pelayanan;
b. bahwa untuk meningkatkan mutu pelayanan
kefarmasian di puskesmas ang berorientasi kepada
pasien di perlukan suatu standar yang dapat di gunakan
sebagai acuan dalam pelayanan kefarmasian;
c. bahwa sehubungan dengan huruf (a) dan (b) tyersebut
di atas maka perlu menetapkan Surat Keputusan
Kepala Puskesmas Lawanga tentang Peresepan,
Pemesanan, dan Pengelolaan obat

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun


2009 tentang Kesehatan;
2. Peraturan pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang
pekerjaan kefarmasian;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2014
Tentang standar kefarmasian di Puskesmas;
4. Peraturan Menteri kesehatan Nomor
1121/Menkes/SK/XII/2008 Tentang Pedoman Tehknis
Pengadaan Obat Publik Dan Perbekalan Kesehatan
Untuk Pelayanan Kesehatan Dasar;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG


PERESEPAN,PEMESANAN DAN PENGELOLAAN OBAT
KESATU : Mengatur Peresepan, Pemesanan, dan Pengelolaan Obat
di Puskesmas Lawanga di laksanakan berdasarkan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2014
Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di puskesmas

KEDUA : Peresepan, Pemesanan, dan Pengelolaan Obat di


Puskesmas Lawanga seperti di maksud dalam huruf
kesatu di laksanakan oleh tenaga teknis kefarmasian
Puskesmas Lawanga

KETIGA : Di dalam melaksanakan tugas, pelaksanaan peresepan,


pemesanan, dan pengelolaan obat di Puskesmas
Lawanga berpedoman pada peraturan perundang-
undangan yang berlaku

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkannya


dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan dalam penetapannya akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Poso
Pada tanggal, 9 April 2016
KEPALA PUSKESMAS LAWANGA

dr. Intan S, Tompo ’


NIP.197802032007012020
PEMERINTAH KABUPATEN POSO
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS LAWANGA
JL.UMANASOLI NO. 84B TELP. (0452) 23020 POSO

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS LAWANGA


NOMOR : 18 / VIII / PKM-LW / 2016

TENTANG
PERESEPAN PSIKOTROPIKA DAN NARKOTIKA
DI PUSKESMAS LAWANGA

KEPALA PUSKESMAS LAWANGA

Menimbang : a. bahwa psikotropika dan narkotika sangat bermanfaat


dan diperlukan untuk kepentingan pelayanan
kesehatan;

b. bahwa penyalagunaan psikotropika dan narkotika dapat


merugikan kehidupan manusia dan kehidupan bangsa,
sehingga pada gilirannya dapat mengancam ketahanan
nasional;

c. bahwa demi keamanan penggunaan obat bagi pasien


dan pengendalian penggunaan psikotropika dan
narkotika, serta menghindari penggunaan yang salah
dan penyalahgunaan psikotropika dan narkotika, maka
perlu dibuat keputusan tentang peresepan psikotropika
dan narkotika di Puskesmas Lawanga;

d. bahwa untuk keperluan tersebut pada huruf a perlu


ditetapkan dengan Keputusan Kepala Puskesmas
Lawanga;

e. bahwa hal-hal yang tercantum dalam keputusan ini


dipandang perlu dalam pengendalian penggunaan
psikotropika dan narkotika.;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun


1997 tentang Psikotropika;

2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun


2009 Tentang Narkotika;
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2009 Tentang Kesehatan;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 Tentang


Pekerjaan Kefarmasian;

5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor 1332 Tahun 2002 Tentang Tugas Pokok Dan
Fungsi Apoteker di Puskesmas;

6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat.;

7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2014


Tentang standar kefarmasian di Puskesmas;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG


PERESEPAN PSIKOTROPIKA DAN NARKOTIKA DI
PUSKESMAS LAWANGA

KESATU : Aturan peresepan psikotropika dan narkotika di


Puskesmas Lawanga seperti dimaksud dalam hanya boleh
dilakukan oleh dokter;

KEDUA : Peresepan psikotropika dan narkotika harus dilaksanakan


berdasar kebutuhan pasien sesuai diagnosis dan
tatalaksana terapi yang tercantum dalam pedoman
pengobatan puskesmas atau pedoman klinik bagi fisilitas
kesehatan primer;

KETIGA : Peresepan psikotropika dan narkotika diberikan paling


lama untuk 10 hari dan bila diperlukan bagi penderita
dengan pengobatan jangka panjang maka dokter akan
meresepkan kembali setelah pasien kontrol pada
kunjungan berikutnya;
KEEMPAT : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan,
dengan ketentuan akan di koreksi apabila ternyata
dikemudian hari terdapat perubahan atau kekeliruan.

Ditetapkan di Poso
Pada tanggal, 11 April 2016
KEPALA PUSKESMAS LAWANGA

dr. Intan S, Tompo ’


NIP.197802032007012020
PEMERINTAH KABUPATEN POSO
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS LAWANGA
JL.UMANASOLI NO. 84B TELP. (0452) 23020 POSO

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS LAWANGA


NOMOR : 19 / VIII / PKM-LW / 2016

TENTANG
PENANGANAN OBAT KADALUWARSA ATAU RUSAK
DI PUSKESMAS LAWANGA

KEPALA PUSKESMAS LAWANGA

Menimbang : a. bahwa dalam rangka kelancaran pelaksanaan kegiatan


di Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Kesehatan
Unit Pelaksana Terpadu Puskesmas Lawanga, dalam
hal penanganan obat kadaluwarsa atau rusak;

b. bahwa untuk keperluan tersebut pada huruf a perlu


ditetapkan dengan Keputusan Kepala Puskesmas
Lawanga.

1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang


Mengingat : Kesehatan;

2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan;

3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741 Tahun 2008


tentang SPM(Standar Pelayanan Minimal) bidang
kesehatan bagi kapubaten/kota;

4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 30 Tahun 2014


Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas;

5. Direktorat Jenderal Pelayanan Kefarmasian dan Alat


Kesehatan Depkes RI Tahun 2004 tentang Pedoman
Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan di
Pusekesmas;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG


PENANGANAN OBAT KADALUARSA ATAU RUSAK DI
PUSKESMAS LAWANGA

KESATU : Menunjuk koordinator Farmasi Puskesmas Lawanga


dalam penanganan obat kadaluwarsa/rusak;

KEDUA : Menetapkan tentang kegiatan penanganan obat


kadaluwarsa/rusak di Puskesmas Lawanga yang berada di
Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Kesehatan
Kabupaten Poso Kota Utara;

KETIGA : Tugas, wewenang dan tanggung jawab Koordinator


Farmasi Pelaksana pada huruf Pertama adalah sebagai
berikut :
1. Menyiapkan dokumen administrasi kegiatan maupun
dokumen administrasi yang terkait dengan penanganan
obat kadaluwarsa/rusak yang ditetapkan sesuai yang
berlaku;
2. Koordinator Farmasi yang bertanggung jawab atas
pelaksanaan kegiatan penanganan obat
kadaluwarsa/rusak;
3. Mengumpulkan, mengolah, merangkum dan
melaporkan data obat kadaluwarsa/rusak;

KEEMPAT : Dalam melaksankan tugasnya Pelaksana Kegiatan


berpedoman pada Peraturan Perundang-undangan yang
berlaku dan bertanggung jawab kepada Pengguna
Anggaran Puskesmas Lawanga;
KELIMA : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan,
dengan ketentuan akan dilakukan koreksi apabila ternyata
dikemudian hari terdapat perubahan atau kekeliruan.

Ditetapkan di Poso
Pada tanggal, 12 April 2016
KEPALA PUSKESMAS LAWANGA

dr. Intan S, Tompo ’


NIP.197802032007012020
PEMERINTAH KABUPATEN POSO
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS LAWANGA
JL.UMANASOLI NO. 84B TELP. (0452) 23020 POSO

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS LAWANGA


NOMOR : 20 / VIII / PKM-LW / 2016

TENTANG
PENANGGUNG JAWAB TINDAK LANJUT PELAPORAN
DI PUSKESMAS LAWANGA

KEPALA PUSKESMAS LAWANGA

Menimbang : a. bahwa demi terlaksananya kelancaran pelayanan


kesehatan yang bermutu, maka perlu petugas
penanggung jawab dan tindak lanjut pelaporan;
b. bahwa untuk keperluan tersebut pada huruf a perlu
ditetapkan dengan Keputusan Kepala Puskesmas
Lawanga.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun


2004 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana telah
diubah beberapa kali yang terakhir dengan Undang-
undang nomor 23 tahun 2014;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2014 tentang Tenaga Kesehatan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang
Pekerjaan Kefarmasian;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1332 Tahun 2002
Tentang Tugas Pokok dan Fungsi Apoteker di
Puskesmas;
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 30 Tahun 2014
Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG


PENANGGUNG JAWAB TINDAK PELAPORAN DI
PUSKESMAS LAWANGA
Menunjuk dan Menetapkan Penanggung Jawab Tindak
KESATU :
Lanjut Pelaporan di Puskesmas Lawanga adalah
Raoda,S.Farm.,Apt;

Penanggung Jawab Tindak Lanjut Pelaporan di


KEDUA :
Puskesmas Lawanga seperti di maksud dalam huruf
Kesatu mempunyai tugas melakukan tindak lanjut
pelaporan di Puskesmas Lawanga;

Penanggung Jawab Tindak Lanjut Pelaporan di


KETIGA :
Puskesmas Lawanga seperti di maksud dalam huruf
Kesatu dapat bekerja sama dengan Tim Mutu
Keselamatan Pasien di Puskesmas Lawanga;

Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan,


KEEMPAT :
dengan ketentuan akan dilakukan koreksi apabila ternyata
dikemudian hari terdapat perubahan atau kekeliruan.

Ditetapkan di Poso
Pada tanggal, 13 April 2016
KEPALA PUSKESMAS LAWANGA

dr. Intan S, Tompo ’


NIP.197802032007012020
PEMERINTAH KABUPATEN POSO
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS LAWANGA
JL.UMANASOLI NO. 84B TELP. (0452) 23020 POSO

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS LAWANGA


NOMOR : 21/VIII/PKM-LW/2016

TENTANG
PENYEDIAAN OBAT-OBATAN EMERGENSI DI UNIT KERJA

KEPALA PUSKESMAS LAWANGA

Menimbang : a. bahwa demi tercapainya kelancaran pelayanan


kesehatan dan kegawatdaruratan di Puskesmas maka
perlu Penyediaan Obat-obat Emergensi di Unit
Pelayanan Puskesmas Lawanga.
b. bahwa untuk keperluan tersebut pada butiran a perlu
ditetapkan dengan Keputusan Kepala Puskesmas
Lawanga.

Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun


2004 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana telah
diubah beberapa kali yang terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014.
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun
2009 tentang Kesehatan.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 Tentang
Pekerjaan Kefarmasian
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1332 Tahun 2002
tentang Tugas Pokok dan Fungsi Apoteker di
Puskesmas.
: 5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2014
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS LAWANGA


TENTANG PENYEDIAAN OBAT-OBAT EMERGENSI DI
UNIT KERJA.
KESATU : Memutuskan dan menetapkan Penyediaan Obat-obat
Emergensi di Unit Pelayanan Puskesmas Lawanga.

KEDUA : Penyediaan Obat-obat Emergensi di Unit kerja di


Puskesmas seperti dimaksud dalam diktum Kesatu
dilaksanakan oleh tim Penyediaan Obat-obat Emergensi di
Unit Pelayanan dengan susunan terlampir.

KETIGA : Penyediaan Obat-obatan Emergensi di Unit Pelayanan


Puskesmas Lawanga berpedoman pada Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku dan bertanggung
jawab demi keselamatan pasien.

KEEMPAT : Obat-obat Emergensi yang disediakan oleh Unit Pelayanan


seperti yang dimaksud dalam dictum Kesatu digunakan
untuk tindakan-tindakan Emergensi, dengan daftar obat
terlampir.

KELIMA : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan,


dengan ketentuan akan dilakukan koreksi apabila ternyata
di kemudian hari terdapapat perubahan atau kekeliruan.

Ditetapkan di : POSO
Pada Tanggal : 15 April 2016

Kepala Puskesmas Lawanga

dr. Intan S. Tompo ’


NIP. 197802032007012020
Lampiran 1 Keputusan Kepala Puskesmas Lawanga
Nomor : 21/VIII/PKM-LW/2016
Tentang : Daftar Obat-obat Emergensi di Unit
Kerja Puskesmas Lawanga

DAFTAR OBAT-OBAT EMERGENSI DI UNIT KERJA


DI PUSKESMAS LAWANGA

No Nama Obat Lokasi

1. Dexamethason inj Gudang Obat, UGD

2. Epinephrine inj Gudang Obat

Gudang Obat, UGD,


3. Lidokain inj
Poli Gigi

4. Thiamin HCL inj. UGD

5. Dipenhydramine HCL inj. Gudang Obat, UGD

Methampirone 250 mg/ml, Aminopyrine


6. Apotik, UGD
50 mg/ml, Lidocain HCL 15 mg/ml

7. Cyanocobalamin inj. Gudang Obat, UGD


Lampiran : Keputusan Kepala Puskesmas
Lawanga
Nomor : 21/VIII/PKM-LW/2016
Tentang : Susunsn Tim Penyediaan Obat-obat
Emergensi di Unit Kerja

SUSUNAN TIM PENYEDIAAN OBAT-OBAT EMERGENSI


DI UNIT KERJA PUSKESMAS LAWANGA

No Nama Jabatan
1. dr.Intan S Tompo Penaggung jawab
2. Irma Suryani Pakaya, S.Kep.Ns Koordinator Perawat
3. Aisyah Tjambaba, A.Md.Keb Koordinator Bidan
4. Raodah, S.Farm.Apt Pengelola Obat
5. Silvi Salu, S.Farm Anggota
6. Azmi R Tjambaba Anggota
7. Nur Azizah Anggota
PEMERINTAH KABUPATEN POSO
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS LAWANGA
JL.UMANASOLI NO. 84B TELP. (0452) 23020 POSO

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS LAWANGA


NOMOR : 22/VIII/PKM-LW/2016

TENTANG
PENYIMPANAN OBAT-OBATAN EMERGENSI DI UNIT PELAYANAN
DI PUSKESMAS LAWANGA

KEPALA PUSKESMAS LAWANGA

Menimbang : a. bahwa demi terlaksananya kelancaran pelayanan


kesehatan yang bermutu, maka perlu petugas
penanggung jawab penyimpanan Obat-obat Emergensi
di Unit Pelayanan.
b. bahwa untuk keperluan tersebut pada butiran a perlu
ditetapkan dengan Keputusan Kepala Puskesmas
Lawanga.

Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun


2004 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana telah
diubah beberapa kali yang terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014.
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun
2009 tentang Kesehatan.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 Tentang
Pekerjaan Kefarmasian
4. Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 1332 Tahun 2002
tentang Tugas Pokok dan Fungsi Apoteker di
Puskesmas.
5. Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2014
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS LAWANGA


TENTANG PENYIMPANAN OBAT-OBATAN EMERGENSI
DI UNIT PELAYANAN.
KESATU : Menunjuk dan menetapkan Penanggung Jawab
Penyimpanan Obat-obatan Emergensi di Unit Pelayanan
Puskesmas Lawanga adalah Nur Azizah Nip. 19861218
2014122002

KEDUA : Penyimpanan Obat-obat Emergensi di Unit Pelayanan di


Puskesmas Lawanga seperti dimaksud dalam diktum
Kesatu dilaksanakan oleh yang bersangkutan yang
tersebut namanyan pada dictum kesatu.

KETIGA : Penyimpanan Obat-obatan Emergensi di Unit Pelayanan


Puskesmas Lawanga berpedoman pada Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku dan bertanggung
jawab demi keselamatan pasien.

KEEMPAT : Obat-obat Emergensi yang disediakan oleh Unit Pelayanan


seperti yang dimaksud dalam dictum Kesatu digunakan
untuk tindakan-tindakan Emergensi, dengan daftar obat
terlampir.

KELIMA : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan,


dengan ketentuan akan dilakukan koreksi apabila ternyata
di kemudian hari terdapapat perubahan atau kekeliruan.

Ditetapkan di : POSO
Pada Tanggal : 14 April 2016
Kepala Puskesmas Lawanga

dr. Intan S. Tompo ’


NIP. 197802032007012020
Lampiran 1 Keputusan Kepala Puskesmas Lawanga
Nomor : 22/VIII/PKM-LW/2016
Tentang : Daftar Obat-obat Emergensi di Unit
Pelayanan Puskesmas Lawanga

DAFTAR OBAT-OBAT EMERGENSI DI UNIT PELAYANAN DI


PUSKESMAS LAWANGA

No Nama Obat Lokasi

1. Dexamethason inj Gudang Obat, UGD

2. Epinephrine inj Gudang Obat


Gudang Obat, UGD,
3. Lidokain inj
Poli Gigi
4. Thiamin HCL Inj., Cyanocobalamin UGD

5. Dipenhydramine HCL inj. Gudang Obat, UGD


Methampirone 250 mg/ml, Aminopyrine
6. Apotik, UGD
50 mg/ml, Lidocain HCL 15 mg/ml
7. Cyanocobalamin inj. Gudang Obat, UGD
Lampiran : Keputusan Kepala Puskesmas
Nomor : 22/VIII/PKM-LW/2016
Tentang : Susunsn Tim Penyediaan Obat-obat
Emergensi di Unit Pelayanan

Susunan Tim Penyediaan Obat-obat Emergensi di Unit Pelayanan


Puskesmas Lawanga

No Nama Jabatan
1. dr.Intan S Tompo Penaggung jawab
2. Irma Suryani Pakaya, S.Kep.Ns Koordinator Perawat
3. Aisyah Tjambaba, A.Md.Keb Koordinator Bidan
4. Raodah, S.Farm.Apt Pengelola Obat
5. Silvi Salu, S.Farm Anggota
6. Azmi R Tjambaba Anggota
7. Nur Azizah Anggota

Anda mungkin juga menyukai