Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Dari berbagai penjelasan di dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan berbagai hal

sebagai berikut.

1. Perancangan sistem pemasukan dan pengeluaran UMMATI menggunakan

sistem basis data akan lebih efektif dan terstruktur rapi.

2. Perancangan sistem pemasukan dan pengeluaran UMMATI memuat beberapa

komponen yang saling berintegrasi yaitu pengguna (Bendahara Umum,

Bendahara Departemen, Bendahara Kegiatan, dan Mas’ul), perangkat lunak

(Microsoft Access dan Windows 10), perangkat keras (komputer, printer, dan

perangkat fisik lainnya), database system dan database.

3. Sistem yang terstruktur rapi dan baik menjadikan pencatatan keuangan

UMMATI lebih efisien dan efektif dalam mendapatkan informasi keuangan.

4. Sistem keuangan yang terintegrasi dengan seluruh elemen yang berkaitan

dalam pengelolaan keuangan UMMATI menjadikan informasi keuangan yang

didapat lebih akurat.

5. Pengambilan kebijakan keuangan yang dilakukan oleh elemen penentu

kebijakan menjadi lebih akurat karena sistem pengelolaan keuangan sudah

terintegrasi dari Departemen dengan Bendahara Umum.


4.2. Saran

Demi kelancaran kegiatan UMMATI secara umum, maka diperlukan adanya sistem

keuangan yang terintegrasi dan terstruktur rapi dan baik. Beberapa pemikiran berupa

saran sebagai pertimbangan adalah sebagai berikut.

1. Sistem yang penulis buat ini belum bersifat web, maka diharapkan sistem ini

dapat dikembangkan menjadi sistem berbasis web agar pengguna dapat lebih

mudah menggunakan dimanapun dan kapanpun. Sehingga UMMATI dapat

merekam data dan menghasilkan informasi secara real time.

2. Seluruh transaksi yang dilakukan sangat membutuhkan ketelitian setiap

personilnya, untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam sistem. Maka

perlu diadakannya sosialisasi penggunaan sistem agar pengguna dapat

menggunakan dengan baik dan benar.

3. Perlu adanya pembagian tugas yang jelas antara Bendahara Umum dengan

Bendahara Departemen dalam tata kelola organisasi dibidang pengelolaan

kekayaan dan keuangan UMMATI. Pembagian tersebut dapat didasarkan pada

penetapan jenis pusat pertanggungjawaban. Penetapan berdasarkan jenis

tersebut bisa berupa pemisahan yang tegas antara profit center dan cost center.

Profit center yang dimaksudkan disini tidak seperti pengelolaan terhadap

pencapaian laba pada organisasi bisnis. Fungsi dari profit center ini adalah

menjadi pusat pengelolaan keuangan baik berupa penerimaan maupun biaya

(pengeluaran) secara keseluruhan. Kemudian cost center hanya berfokus untuk

pengelolaan biaya yang disalurkan ke tiap-tiap departemen.

Anda mungkin juga menyukai