Annisa Nurul Aini, Nur Lailiyah Isnaini & Yulita Inayatus S., Hasto Sunarno
Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia
e-mail: annisa@tantowi.com
Abstrak—Telah dilakukan percobaan berjudul gelombang pada air tersebut. Oleh karena itu,
Melde yang bertujuan untuk mengetahui panjang dilakukanlah percobaan Melde ini agar dapat
gelombang stasioner, mengetahui hubungan antara cepat memelajari tentang gelombang dari Hukum Melde.
rambant gelombang (v) dan gaya tegangan tali (F),
Jenis gelombang yang bentuk gelombangnya
menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi
tidak bergerak melalui medium disebut gelombang
kecepatan gelombang pada tali, dan mebandingkan hasil
panjang gelombang secara teori dan secara Hukum
stasioner. Gelombang stasioner biasa disebut
Melde. Percobaan ini berprinsip pada gelombang gelombang tegak lurus atau gelombang berdiri. Sifat
stasioner dan hasil yang didapatkan pada percobaan ini gelombang stasioner ini berlawanan dengan gelombang
adalah panjang gelombang yang didapatkan adalah, pada berjalan atau gelombang merambat. Gelombang
tali nilon massa beban 0.165 memiliki λpercobaan 0.79 m, merambat memiliki bentuk gelombang yang bergerak
pada tali nilon massa beban 0.226 kg memiliki melalui medium dengan kelajuan gelombang tertentu.
λpercobaan 0.92 m, pada tali wol massa beban 0.165 kg Sedangkan gelombang stasioner dihasilkan bila suatu
memiliki λpercobaan 0.61 m, dan untuk tali wol massa
gelombang berjalan dipantulkan kembali sepanjang
beban 0.226 kg memiliki λpercobaan 0.7 m. Dari
lintasannya sendiri. Pada dua deret gelombang dengan
percobaan ini pula dapat dianalisa bahwa semakin besar
nilai cepat rambat gelombang, nilai gaya tegangan tali
frekuensi sama, memiliki kelajuan dan amplitudo yang
akan semakin besar pula. Faktor-faktor yang sama, berjalan dalam arah-arah yang berlawanan
mempengaruhi kecepatan gelombang pada tali dalam sepanjang sebuah tali, maka persamaan untuk
percobaan ini adalah jenis tali, massa per satuan panjang menyatakan dua gelombang tersebut adalah.
pada tali, dan massa beban. Dan panjang gelombang (1)
yang dihasil antara percobaan dengan perhitungan tidak (2)
terlalu jauh. Pada tali nilon massa beban 0.165 memiliki Persamaan (1) dan (2) di atas diasumsikan gelombang
λpercobaan 0.79 m dan λperhitungan 0.75 m, pada tali
datang sebagai y1 berjalan ke kanan. Sedangkan y2
nilon massa beban 0.226 kg memiliki λpercobaan 0.92 m
adalah gelombang pantul dengan arah rambat ke kiri.
λperhitungan 0.92 m, pada tali wol massa beban 0.165 kg
memiliki λpercobaan 0.61 m λperhitungan 0.6 m, dan Dengan menggunakan hubungan trigonometrik, dua
untuk tali wol massa beban 0.226 kg memiliki λpercobaan persamaan gelombang tersebut memiliki resultan
0.7 m λperhitungan 0.7 m. sebesar.
Keyword—Gelombang Stasioner, Gelombang Tali, =
Gelombang Transversal, Hukum Melde. =
= (3)
I. PENDAHULUAN Persamaan (3) di atas merupakan persamaan
gelombang stasioner. Terdapata dua macam gelombang
Dalam kehidupan sehari-hari, sering kita jumpai stasioner pada tali, yakni gelombang stasioner dengan
gejala getaran. Musik yang setiap hari diputar dan ujung bebas dan gelombang stasioner dengan ujung
didengarkan oleh khalayak umum, merupakan salah tetap. Salah satu contoh gelombang stasioner dengan
satu contoh dari getaran. Apabila speaker yang ujung tetap adalah dawai, di mana panjang dawai dari
digunakan sebagai pengeras suara tidak bergetar, dan x=0 hingga x=L dan ujung-ujung dari dawai tersebut
telinga yang berguna sebagai penerima getaran juga harus ditahan atau diikat dengan kuat[1].
tidak bergetar, maka seindah apapun musik yang
diciptakan, tidak akan bisa kita nikmati. Contoh lain
dari fenomena getaran adalah garputala yang bergetar.
Garputala tersebut bergetar karena diberi gangguan.
Selain speaker musik dan garputala, contoh lain dari
getaran adalah air tenang yang diberi gangguan. Ketika
kita melempar batu pada airyang tenang, hal itu berarti
kita memberi gangguan kepada air tersebut. Gangguan
yang kita berikan menyebabkan partikel air bergetar
alias berisolasi terhadap titik setimbangnya.
Perambatan gelombang pada air menyebabkan adanya Gambar 1. Gelombang Longitudinal.
Gelombang merupakan getaran yang sepanjang tali, maka apabila ujung tali yang berada di
merambat. Terdapat berbagai macam jenis gelombang posisi x ditarik oleh gaya FT ke kiri dan membentuk
ditinjau dari berbagai aspek. Jenis gelombang yang sudut θ(x) ke bawah, maka dengan demikian gaya FT
pertama adalah, jenis gelombang yang dilihat dari arah dapat diuraikan atas dua komponen yang saling tegak
getarannya. Gelombang pada aspek ini ada dua macam, lurus, yaitu.
yaitu gelombang transversal dan gelombang (5)
longitudinal. Gelombang transversal merupakan (6)
gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan arah Sedangkan apabila sisi yang berada pada di posisi x+dx
rambatannya. Gelombang ini terdiri dari satu bukit dan ditarik oleh gaya FT ke kanan yang membentuk sudut
satu lembah. Contoh dari gelombang ini adalah θ(x+dx) ke atas, gaya FT juga dapat diuraikan atas dua
gelombang pada air laut. Sedangkan gelombang gelombang yang saling tegak lurus, yaitu.
longitudinal merupakan gelombang yang arah getarnya (7)
sejajar dengan arah rambatnya. Satu gelombang (8)
longitudinal terdiri dari satu rapatan dan satu Untuk simpangan yang tidak terlalu besar atau θ(x)<<
renggangan. Contoh dari gelombang ini adalah 1 dan θ(x+dx)<<1, maka data diaproksimasi bahwa
gelombang bunyi dan pegas[2]. nilai cos θ(x) = cos θ(x+dx) = 1, dan sin θ(x)= x serta
sinθ(x+dx)= (x+dx). Dengan aproksimasi ini, maka
besar F(x)h=F(x)v=FT dan F(x+dx)h = F(x+dx)v = FT .
n = 2
Ditanya: λ? 5000
Jawab:
λ = 0
= 0 1 2 3
F(N)
= 0.72 m
Grafik 1. Grafik Hubungan Antara v2 dengan Gaya Tegang Tali. beban, yakni 0.165 kg dan 0.226 kg. Pada percobaan
pertama, panjang gelombang yang dihasil antara
percobaan dengan perhitungan tidak terlalu jauh. Pada
Grafik Hubungan v2 tali nilon massa beban 0.165 memiliki λpercobaan 0.79
Terhadap μ m dan λperhitungan 0.75 m, pada tali nilon massa
10000 beban 0.226 kg memiliki λpercobaan 0.92 m
λperhitungan 0.92 m, pada tali wol massa beban 0.165
8000
kg memiliki λpercobaan 0.61 m λperhitungan 0.6 m,
v^2 (m/s)
6000
dan untuk tali wol massa beban 0.226 kg memiliki
4000 λpercobaan 0.7 m λperhitungan 0.7 m. Sedangkan pada
2000 percobaan kedua, besar cepat rambat gelombang dan
0 tegangan tali adalah sebanding. Semakin besar nilai
0 0.0002 0.0004 0.0006 cepat rambat gelombang, semakin besar pula nilai
μ (kg/m) tegangan talinya. Pada tali nilon massa beban 0.165
memiliki kecepatan 78.17 m/s dan tegangan tali 1.65
Grafik 2.. Grafik Hubungan Antara v2 dengan Massa per Satuan N, pada tali nilon massa beban 0.226 kg memiliki
Panjang Tali.
kecepatan 91.49 m/s dan tegangan 2.26 N, pada tali
wol massa beban 0.165 kg memiliki kecepatan 58.03
D. Pembahasan
m/s dan tegangan 1.65 N, dan untuk tali wol massa
Telah dilakukan percobaan Melde yang
beban 0.226 kg memiliki kecepatan 67.91 dan
merupakan percobaan untuk menhasilkan gelombang
tegangan 2.26 N.
stasioner. Gelombang stasioner atau yang biasa disebut
Dari grafik-grafik yang telah dihasilkan, dapat
dengan gelombang berdiri, merupakan gelombang
dilihat bahwa pada grafik 1, di mana grafik tersebut
yang memiliki nilai amplitudo tetap di setiap titiknya.
menunjukkan hubungan antara v2 dengan gaya
Gelombang stasioner ini dapat terbentuk apabila dua
tegangan tali. Pada grafik tersebut, terdapat 4 titik, di
buah gelombang yang memiliki frekuensi dan
mana dua titik di atas adalah garis milik tali Nilon dan
amplitudo yang sama bertemu dari arah yang
dua titik di bawah milik tali Wol. Dua garis tersebut
berlawanan dan membentuk satu gelombang. Ciri-ciri
membentuk garis yang linier positif atau naik, yang
dari gelombang stasioner adalah terdiri dari simpul dan
membuat kesimpulan bahwa besar kuadrat dari
perut. Simpul dan perut ini terbentuk dari lembah dan
kecepatan sebanding dengan besar nilai gaya tegang
bukit dari gelombang transversal yang tergabung
tali. Sifat tersebut berlaku untuk jenis tali Nilon
karena adanya dua gelombang yang datang dari arah
maupun Wol. Sehingga, besar gaya tegangan tali Nilon
berlawanan. Simpul merupakan suatu titik, di mana
dan Wol adalah sama. Sedangkan untuk grafik kedua,
pada titik ini amplitudo gelombang berada pada nilai
merupakan grafik hubungan antara kuadrat kecepatan
yang sangat minimum, yaitu nol. Sedangkan perut
dengan nilai massa per satuan panjang tali. Dapat
adalah titik di mana nilai amplitudo gelombang bernilai
dilihat dari grafik 2, terdapat empat titik sama seperti
maksimal. Jadi secara singkatnya, gelombang stasioner
grafik 1. Dua titik di sebelah kiri adalah milik tali
ini terjadi saat dua gelombang transversal dengan
Nilon dan dua titik di sebelah kanan adalah milik tali
amplitudo dan frekuensi sama merambat dari dua arah
Wol. Masing-masing dua titik tersebut saling tegak
yang berlawanan hingga akhirnya bertemu menjadi
lurus atau memiliki nilai sumbu x yang sama. Hal ini
satu di mana puncak bukit bertemu dasar lembah
karena masing-masing tali memiliki nilai massa per
menjadi perut, dan pemisah antar perut adalah simpul.
satuan panjang yang sama. Sehingga, yang
Pada percobaan ini, terdapat dua percobaan.
membedakan dari titik-titik pada masing-masing tali
Percobaan pertama bertujuan untuk mendapatkan
adalah nilai kuadrat kecepatannya. Nilai kuadrat
panjang gelombang, dan percobaan kedua bertujuan
kecepatannya bergantung dari nilai gaya tegangan tali.
untuk membandingkan nilai cepat rambat gelombang
Sehingga, semakin besar nilai tegangan tali, akan
dan gaya tegangan tali. Panjang tali yang digunakan
semakin besar pula kuadrat kecepatannya. Dan
pada percobaan pertama 1.5 m dan panjang tali untuk
semakin besar kuadrat kecepatannya, semakin kecil
percobaan kedua adalah 1.7 m. Tali yang digunakan
nilai massa per panjang tali. Sehingga, nilai massa per
ada dua macam pada masing-masing percobaan, yaitu
panjang tali Wol lebih besar nilainya dibandingkan
Nilon dengan massa persatuan panjang 27 10-5 nilai massa per panjang tali Nilon.
dan Wol yang memiliki massa persatuan panjang Dari percobaan yang telah dilakukan, entah
sebesar 49 10-5 . Masing-masing tali pada percobaan satu maupun percobaan dua, terdapat
masing-masing percobaan harus menahan dua macam beberapa faktor yang memengaruhi cepat rambat
gelombang. Faktor pertama yang memengaruhi cepat
rambat gelombang adalah jenis tali. Setiap tali λpercobaan 0.7 m λperhitungan 0.7 m. Hal ini sesuai
memiliki karakteristik masing-masing. Mulai struktur, dengan teori.
kelenturan, massa, dan sifat alaminya yang elastis atau Percobaan ini sesuai teori karena, beracuan pada
tidak. Apabila sebuah tali memiliki struktur yang persamaan (13) bahwa semakin besar kuadrat suatu
ringan dan mudah digunakan, maka tali tersebut akan kecepatan, maka nilai gaya tegangan tali akan besar
mudah digunakan sebagai percobaan gelombang. pula, sedangkan nilai dari massa per panjang tali akan
Tetapi apabila tali tersebut memiliki struktur yang kecil. Hal ini sesuai dengan tujuan dan grafik yang
kaku, berat, dan memiliki nilai elastisitas yang kecil, telah dilakukan. Selain itu, percobaan ini sesuai teori
maka tali tersebut tidak baik digunakan untuk karena, nilai λ percobaan yang dilakukan pada
percobaan gelombang, karena akan susah memantul percobaan 1 memiliki hasil yang sesuai dengan λ teori
dan susah untuk kembali ke bentuk semula. Sehingga, sesuai perhitungan rumus.
semakin ringan dan lentur sebuah tali, cepat rambat
gelombang akan semakin cepat. Sebaliknya, semakin IV. KESIMPULAN
kaku sebuah tali, maka cepat rambatnya akan kecil Dari percobaan Melde yang telah dilakukan, hasil yang
karena tali tersebut berat dan tidak mudah kembali ke didapatkan pada percobaan ini adalah panjang
bentuk asalnya. Faktor lain adalah, massa per panjang gelombang yang didapatkan adalah, pada tali nilon
suatu tali. Tidak jauh berbeda dari struktur tali, massa massa beban 0.165 memiliki λpercobaan 0.79 m, pada
per panjang suatu tali juga memengaruhi cepat rambat tali nilon massa beban 0.226 kg memiliki λpercobaan
suatu gelombang. Semakin ringan dan kecil nilai suatu 0.92 m, pada tali wol massa beban 0.165 kg memiliki
massa per panjang tali, maka cepat rambat tali tersebut λpercobaan 0.61 m, dan untuk tali wol massa beban
akan semakin cepat. Sebaliknya, jika tali tersebut 0.226 kg memiliki λpercobaan 0.7 m. Dari percobaan
semakin berat dan nilai massa per panjang tali tersebut ini pula dapat dianalisa bahwa semakin besar nilai
semakin besar, maka cepat rambat gelombang yang cepat rambat gelombang, nilai gaya tegangan tali akan
dihasilkan akan semakin kecil. Faktor lain adalah semakin besar pula. Faktor-faktor yang mempengaruhi
tegangan tali yang diciptakan karena massa bandul. kecepatan gelombang pada tali dalam percobaan ini
Menurut teori, semakin besar tegangan suatu tali, maka adalah jenis tali, massa per satuan panjang pada tali,
cepat rapat gelombang akan semakin cepat pula. dan massa beban. Dan panjang gelombang yang dihasil
Sebaliknya, semakin kecil tegangan yang diberikan antara percobaan dengan perhitungan tidak terlalu jauh.
pada tali, maka cepat rambatnya akan semakin kecil Pada tali nilon massa beban 0.165 memiliki
pula. Sebenarnya ada pula faktor frekuensi. Semakin λpercobaan 0.79 m dan λperhitungan 0.75 m, pada tali
besar getaran frekuensi yang diberikan pada tali, cepat nilon massa beban 0.226 kg memiliki λpercobaan 0.92
rambatnya akan semakin besar. Tetapi pada percobaan m λperhitungan 0.92 m, pada tali wol massa beban
ini, frekuensi disamaratakan. Sehiingga, frekuensi tidak 0.165 kg memiliki λpercobaan 0.61 m λperhitungan 0.6
masuk dalam faktor pada percobaan ini. m, dan untuk tali wol massa beban 0.226 kg memiliki
Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat ditarik λpercobaan 0.7 m λperhitungan 0.7 m.
kesimpulan sesuai tujuan bahwa panjang gelombang
yang didapatkan adalah, pada tali nilon massa beban UCAPAN TERIMA KASIH
0.165 memiliki λpercobaan 0.79 m, pada tali nilon Terima kasih kepada Nur Lailiyah Isnaini dan
massa beban 0.226 kg memiliki λpercobaan 0.92 m, Yulita Inayatus S. selaku asisten laboratorium yang
pada tali wol massa beban 0.165 kg memiliki bersedia membagi ilmunya kepada kelompok kami.
Terima kasih pula kepada Bapak Hasto Sunarno selaku
λpercobaan 0.61 m, dan untuk tali wol massa beban
dosen pembimbing yang telah membimbing kami
0.226 kg memiliki λpercobaan 0.7 m. Dari percobaan untuk mempelajari Gelombang lebih dalam lagi. Dan
ini pula dapat dianalisa bahwa semakin besar nilai terima kasih untuk teman-teman satu kelompok, Natsza
cepat rambat gelombang, nilai gaya tegangan tali akan Putri, Tri Ilma, Ria Dwi, Nurul Maulidiyah, Indria
semakin besar pula. Faktor-faktor yang mempengaruhi Hanandini, dan Fauzi yang bersedia membantu dalam
kecepatan gelombang pada tali dalam percobaan ini menyelesaikan laporan.
adalah jenis tali, massa per satuan panjang pada tali,
DAFTAR PUSTAKA
dan massa beban. Dan panjang gelombang yang dihasil [1]Serway, Raymond & Jewett, John.”Physics for Scientist and
antara percobaan dengan perhitungan tidak terlalu jauh. Engineers.”Thomson Brooks Cole. USA(2004)
[2]Halliday, David.”Fisika Dasar.”Erlangga. Jakarta(2010)
Pada tali nilon massa beban 0.165 memiliki [3]Abdullah, Mikrajuddin.”Diktat Kuliah Fisdas II.”Institut
λpercobaan 0.79 m dan λperhitungan 0.75 m, pada tali Teknologi Bandung. Bandug(2006)
nilon massa beban 0.226 kg memiliki λpercobaan 0.92
m λperhitungan 0.92 m, pada tali wol massa beban
0.165 kg memiliki λpercobaan 0.61 m λperhitungan 0.6
m, dan untuk tali wol massa beban 0.226 kg memiliki