Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Setting Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di SMKN 1 Daha Selatan yang beralamat di

jalan Lingkar Selatan, Tumbukan Banyu, Kecamatan Daha Selatan Kabupaten

Hulu Sungai Selatan Sekolah ini dipilih peneliti karena peneliti bertugas

mengajar di sekolah ini.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah siswa kelas XII BB di SMKN 1 Daha Selatan tahun

ajaran 2016/2017. Siswa di kelas ini berjumlah 31 siswi. Kelas ini dipilih untuk

diteliti karena kemampuan siswa dalam memahami conditional sentence masih

rendah. Keadaan ini perlu diperbaiki agar kualitas pembelajaran, khususnya

pembelajaran tata bahasa meningkat. Kelas ini dipilih juga karena peneliti

merupakan pengampu mata pelajaran bahasa Inggris di kelas ini.

3. Faktor yang diteliti

Penelitian ini akan meneliti mengenai peningkatan pemahaman siswa kelas XII

BB terhadap materi conditional sentence melalui permainan matching

flashcard. Faktor yang akan diteliti adalah untuk mengetahui mengenai:

a. Bagaimana aktifitas pembelajaran siswa kelas XII BB terhadap materi

conditional sentences melalui permainan matching flashcard.

16
b. Bagaimana aktifitas guru selama pembelajaran materi conditional

sentences melalui permainan matching flashcard.

c. Bagaimanakah peningkatan pemahaman siswa kelas XII BB terhadap

materi conditional sentence menggunakan permainan matching flashcard.

B. Pendekatan dan Jenis Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.

Namun dalam hal pengolahan data tentang kompetensi siswa dalam memahami

conditional sentence melalui permainan matching flashcard, data hasil belajar

memahami conditional sentence yang akan digunakan. Dengan pendekatan ini,

maka variabel yang berupa data tentang hasil belajar memahami conditional

sentence melalui permainan matching flashcard siswa XII BB di SMKN 1 Daha

Selatan dihimpun dan diolah dengan prinsip penilaian kuantitatif.

2. Jenis Penelitian

Penelitian ini akan menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan

harapan guru Bahasa Inggris dapat memperbaiki kinerjanya dan siswa dapat

meningkat pemahaman tentang tata bahasa, khususnya tentang conditional

sentence.

Metode penelitian yang akan digunakan dalam PTK ini adalah metode PTK

dengan model Kurt Lewin, dimana 1 siklus terdiri dari empat komponen, yaitu:

17
1) Perencanan (Planning), 2) Tindakan (Acting), 3) Pengamatan (observating),

dan 4) Refleksi (Reflecting).

C. Prosedur Penelitian

Berdasarkan model Kurt Lewin tersebut, maka peneliti menyusun tahapan-

tahapan penelitian sebagai berikut:

1. Tahap Perencanaan

a. Menganalisis silabus dan menetapkan materi conditional sentence

b. Menyusun materi dengan memasukan permainan matching flashcard

c. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

d. Mempersiapkan sarana dan prasaran penunjang kegiatan pembelajaran

e. Menetapkan indikator kinerja, dimana penelitian ini dinyatakan berhasil

jika 75% siswa meningkat pemahaman

2. Tahap Pelaksanaaan

Untuk mempermudah pelaksanaan dari PTK ini, maka peneliti

menyusun skenario pembelajaran dengan memasukan permainan matching

flashcard. Pembelajaran Bahasa Inggris tetap dilaksanakan sesuai dengan

silabus. Dalam pembelajaran siswa akan diberikan materi yang telah disisipi

permainan matching flashcard didalamnya.

3. Tahap Pengamatan

18
a. Pembuatan instrument penelitian

b. Pengumpulan data penelitian dari siklus pertama hingga terakhir.

4. Tahap Refleksi

Pada tahapan ini peneliti melakukan beberapa proses, yaitu:

a. Analisis data

Setelah mendapatkan data, peneliti menganalisis hasil data lalu kemudian

mendiskusikan hasilnya dengan teman sejawat. Diskusi meliputi

keberhasilan, kegagalan, dan hambatan pada saat melakukan penelitian.

b. Mereduksi data

Data yang diperoleh kemudian dipilih yang benar-benar diperlukan untuk

dijadikan acuan dalam penyusunan laporan hasil penelitian. Data yang tidak

terpakai akan tetap disimpan sebagai arsip.

c. Menyusun langkah-langkah perbaikan

Setelah mendapatkan gambaran tentang permasalahan dan hambatan yang

dijumpai, maka peneliti selanjutnya menyusun lagi rencana kegiatan

sehingga memperoleh hasil yang lebih baik pada siklus berikutnya.

D. Data dan Cara Pemerolehan Data

1. Sumber Data

19
Sumber data pada penelitian tindakan kelas ini adalah guru dan siswa XII

BB di SMKN 1 Daha Selatan tahun pelajaran 2016/2017.

2. Jenis Data

Ada dua jenis data yang akan digunakan pada penelitian ini yaitu data

kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif didapat dari hasil belajar siswa,

yaitu ketika nilai siswa memahami conditional sentence. Data kualitatif

didapatkan dari hasil pengamatan terhadap guru dan siswa selama proses

pembelajaran.

3. Cara Pemerolehan Data

Data diperoleh dengan dua cara, yaitu:

a. Untuk data kuantitatif berupa hasil belajar siswa akan diperoleh melalui

tes tertulis setelah siswa mempelajari conditional sentence melalui

permainan matching flashcard.

b. Untuk data kualitatif berupa proses pembelajaran di kelas akan diperoleh

melalui observasi oleh teman sejawat dan video recorder.

E. Tehnik Analisa Data

Teknik yang digunakan adalah analisis data kualitatif dan kuantitatif.

Menurut Kunandar (2008:128) data kuantitatif (nilai hasil belajar peserta didik)

dapat dianalisis secara deskriptif berupa nilai hasil belajar. Data kualitatif yaitu

data yang berupa informasi /gambaran tentang ekspresi peserta didik berkaitan

dengan tingkat aktivitas peserta didik dan respon peserta didik.

20
Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Wijaya Kusumah & Dedi

Dwitagama (2010:9) bahwa penelitian tindakan termasuk penelitian kualitatif

walaupun data yang dikumpulkan bisa saja bersifat kuantitatif.

F. Indikator Keberhasilan Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dikatakan berhasil jika sebanyak 75% siswa

yang menjadi objek penelitian telah mencapai KKM 75. Jika indikator

keberhasilan ini belum tercapai, maka siklus penelitian ini dapat ditambah menjadi

tiga atau empat siklus.

21

Anda mungkin juga menyukai