Apa yang harus dilakukan seorang wanita kawin terkait dengan kewajiban NPWP
yang memiliki penghasilan sendiri, jika
Jawaban: Wanita Kawin tersebut harus mengajukan permohonan NPWP, dimana hak
dan kewajiban perpajakannya terpisah dengan suami.
d. Belum memiliki NPWP, tidak hidup terpisah berdasarkan putusan hakim, tidak
mengadakan perjanjian pemisahan penghasilan dan harta tetapi ingin melaksanakan
hak & kewajiban perpajakan sendiri (terpisah dari suami);
Jawaban: Wanita Kawin tersebut harus mengajukan permohonan NPWP, dimana hak
dan kewajiban perpajakannya terpisah dengan suami.
2. Tanggal berapa SPT-SPT dibawah ini paling lambat harus dilaporkan dan sanksi apa/
berapa jika terlambat?
3. Produk hukum apa yang akan Wajib Pajak terima dan apa sanksi (jika ada) atas kasus-
kasus dibawah ini:
a. Berdasarkan hasil pemeriksaan jumlah kredit pajak atau jumlah pajak yang telah
dibayar
lebih besar daripada jumlah pajak yang terutang;
Jawaban: Diterbitkan SKPLB (Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar), terhadap kasus ini
tidak ada sanksi yang diberikan >> Pasal 17 ayat 1 UU KUP.
b. Berdasarkan hasil pemeriksaan jumlah kredit pajak atau jumlah pajak yang dibayar
sama dengan jumlah pajak yang terutang;
Jawaban: Diterbitkan SKPN (Surat Ketetapan Pajak Nihil), terhadap kasus ini tidak ada
sanksi yang diberikan >> Pasal 17A UU KUP.
c. Berdasarkan hasil pemeriksaan terdapat kurang bayar atas SPT Masa PPN yang
disampaikan lewat jangka waktu yang ditentukan dalam surat tegoran;
Jawaban: Diterbitkan SKPKB (Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar), terhadap kasus ini
dikenakan sanksi berupa bunga sebesar 2 % sebulan (maksimal 24 bulan) dari jangka
waktu yang telah lewat berdasarkan surat tegoran >> Pasal 13 ayat 2 UU KUP.
e. Pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak, tetapi tidak
membuat Faktur Pajak;
Jawaban: Diterbitkan STP (Surat Tagihan Pajak), terhadap kasus ini dikenakan sanksi
berupa denda sebesar 2 % x DPP (Dasar Pengenaan Pajak) >> Pasal 14 ayat 4 UU KUP.
f. Dilakukan pemeriksaan ulang karena Data baru termasuk data yang semula belum
terungkap yang mengakibatkan penambahan jumlah pajak yang terutang.
Jawaban: Diterbitkan SKPKBT (Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan),
terhadap kasus ini:
- Apabila dilakukan tindakan pemeriksaan dalam rangka penerbitan SKPKBT, maka
dikenakan sanksi berupa kenaikan sebesar 100%.
- Apabila melalui keterangan tertulis dari Wajib Pajak atas kehendak sendiri dengan
syarat DJP (Direktorat Jenderal Pajak) belum mulai melakukan tindakan pemeriksaan
dalam rangka penerbitan SKPKBT, tidak akan dikenakan sanksi kenaikan. >> umumnya
hal ini yang dilakukan dalam praktik.
4. Upaya hukum apa yang dapat dilakukan Wajib Pajak dan kemana ditujukan, apabila
terdapat sengketa dengan pihak fiskus terhadap penerbitan surat-surat berikut:
d. Surat Tagihan Pajak yang dikarenakan bukan karena kesalahan Wajib Pajak;
Jawaban: Upaya hukum berupa Pengurangan/ Penghapusan Ketetapan Pajak berupa
STP (Surat Tagihan Pajak) >> ditujukan ke DJP (Direktorat Jenderal Pajak). [Pasal 36
ayat 1a UU KUP]
5. Terhadap wajib pajak diterbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) sebesar
Rp 750.000.000,- jumlah yang disetujui Wajib Pajak pada saat pembahasan akhir hasil
pemeriksaan sebesar Rp 200.000.000. Wajib Pajak membayar Rp 500.000.000,- kemudian
mengajukan keberatan. SK Keberatan menjadi Rp 600.000.000.
a. Berapa jumlah yang harus dibayar/ diterima wajib pajak jika tidak mengajukan
banding?
Jawaban:
SKPKB hasil pemeriksaan = Rp 750.000.000,-
Setuju hasil pemeriksaan = Rp 200.000.000,-
Yang dibayar oleh Wajib Pajak = Rp 500.000.000,-
Keputusan Keberatan, SKPKB menjadi = Rp 600.000.000,-
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------
Pajak Kurang Dibayar (Rp 600.000.000 – Rp 500.000.000) = Rp 100.000.000,-
Sanksi Denda (50 % x Rp 100.000.000) = Rp 50.000.000,- (+)
Yang harus dilunasi apabila tidak mengajukan banding = Rp 150.000.000,-
b. Jika kemudian wajib pajak mengajukan banding dan keputusan banding menjadi Rp
400.000.000, berapa jumlah yang harus dibayar/ diterima wajib pajak?
Jawaban:
SKPKB hasil pemeriksaan = Rp 750.000.000,-
Setuju hasil pemeriksaan = Rp 200.000.000,-
Yang dibayar oleh Wajib Pajak = Rp 500.000.000,-
Keputusan Keberatan, SKPKB menjadi = Rp 600.000.000,-
Keputusan Banding, SKPKB menjadi = Rp 400.000.000,-
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------
a.
JAWABAN Pajak yang kurang dibayar Rp25.000.000.000,00 b. Sanksi
administrasi berupa denda (150%) Rp 0,00 Jumlah pembayaran
Rp25.000.000.000,00 Atas pembayaran- Wajib Pajak tersebut, jumlah yang
dapat menjadi pengurang nilai kerugian pada pendapatan negara adalah
sebesar: 2/5 X Rp25.000.000.000,00 Rp lO.OOO.OOO.OOO,OO sehingga nilai
=
Rp15.000.000.000,00.
Rp9.000.000.000,00
9. Selama Pemeriksaan Bukti Permulaan, Wajib Pajak melakukan
pembayaran sehubungan pengungkapan ketidakbenaran perbuatan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (3) Undang-Undang KUP
dengan rincian sebagai berikut:
JAWABAN