Anda di halaman 1dari 10

1

A. JUDUL PRAKTIKUM

Perancangan dan Pembuatan Roda Gigi Cacing

B. TUJUAN PRAKTIKUM

1. Untuk mengetahui bagaimana cara pembuatan roda gigi cacing

2. Untuk mengetahui bagaimana cara perancangan roda gigi cacing

3. Untuk mengetahui proses permesinan yang terjadi pada pembuatan roda


gigi cacing

C. TEORI SINGKAT

Roda gigi cacing (worm gear) menyerupai screw berbentuk batang yang
dipasangkan dengan roda gigi biasa atau spur. Roda gigi cacing merupakan
salah satu cara termudah untuk mendapatkan rasio torsi yang tinggi dan
kecepatan putar yang rendah. Biasanya, pasangan roda gigi spur atau heliks
memiliki rasio maksimum 10:1, sedangkan rasio roda gigi cacing mampu
mencapai 500:1 . Kerugian dari roda gigi cacing adalah adanya gesekan yang
menjadikan roda gigi cacing memiliki efisiensi yang rendah sehingga
membutuhkan pelumasan.

Roda gigi cacing mirip dengan roda gigi heliks, kecuali pada sudut gigi-
giginya yang mendekati 90 derajat, dan bentuk badannya biasanya memanjang
mengikuti arah aksial. Jika ada setidaknya satu gigi yang mencapai satu
putaran mengelilingi badan roda gigi, maka itu adalah roda gigi cacing. Jika
tidak, maka itu adalah roda gigi heliks. Roda gigi cacing memiliki setidaknya
satu gigi yang mampu mengelilingi badannya beberapa kali. Jumlah gigi pada
roda gigi cacing biasanya disebut dengan thread.

Dalam pasangan roda gigi cacing, batangnya selalu bisa menggerakkan


roda gigi spur. Jarang sekali ada spur yang mampu menggerakkan roda gigi
2

cacing. Sehingga bisa dikatakan bahwa pasangan roda gigi cacing merupakan
transmisi satu arah.

Gambar 1. Roda Gigi cacing

Mesin Bubut

Mesin ini pada prinsipnya adalah benda kerja yang berputar dipotong

menjadi komponen yang diinginkan dalam bentuk silinder atau kerucut. Mesin ini

hanya dapat membuat benda-benda yang berbentuk silinder. Pada gambar

dibawah menjelaskan mesin bubut dengan segala pirantinya. Proses mesin bubut

ini dengan cara memutar benda kerja yang kemudian disayat dengan pahat

membentuk serpihan.

Mesin freis

Mesin frais ini pada prinsipnya tool atau pahat yang berputar mengurangi

dimensi benda kerja. Mesin ini juga dapat untuk menghaluskan permukaan,

membuat alur, roda gigi, dan bentuk lain yang diinginkan sesuai kemampuan
3

mesin. Bagian dari mesin frais adalah pencekam pahat yang berputar, meja yang

dapat digerakkan maju mundur dan kanan kiri, dan motor penggerak pahat.

D. ALAT DAN BAHAN

Alat dan bahan yang digunakan untuk membuat roda gigi lurus adalah
sebagai berikut.
a. Mesin bubut
b. Mesin freis
c. Pahat bubut
d. Pisau freis
e. Mata bor
f. Bor senter
g. Jangka sorong
h. Penggaris siku
i. Manreal
j. Bahan cast iron (3” x 25)
4

E. GAMBAR KERJA
5

F. PERANCANGAN

Z = 31 M = 2  = 50 kiri

Modul keliling (M0)

M0 =

Diameter tusuk (Dt)

Dt = z . M0

= 31 . 2,007

= 62,217 mm

Diameter lengkung (Dl)

Dl = Dt + 2 . M

= 62,217 + 2 . 2

= 62,217 + 4

= 66,217 mm

Diameter kepala (Dk)

Dk = Dl + 2 .M

= 66,21 + 2 . 2

= 66,21 + 4

= 70,21mm

Diameter kaki (Dki)


6

Dki = Dt – 2 . 1, 1664 . 2

= 62, 217 – 2 . 1,1664 . 2

= 57, 553mm

Tinggi kepala gigi(Hk)

Hk = 1 . M

= 1 .2

= 2mm

Tinggi kaki gigi

Ht = 1,166 . 2

= 2,332mm

Indexing(T)

T=

Jadi 1 putaran + 9 divisi pada lobang 31

Tinggi gigi (Hz)

Hz = Hk + Ht

= 2 + 2,332

= 4,332mm
7

G. LANGKAH KERJA

Membuat bakal roda gigi cacing

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat roda gigi cacing.

2. Jepit benda kerja pada cekam dengan kuat.

3. Pasang pahat bubut rata pada rumah pahat. Mata pahat harus segari/ sama

tinggi dengan ujung senter putar.

4. Hidupkan mesin dan facing rata pada salah satu bagian muka benda kerja.

5. Balikkan benda kerja, lalu bubut rata pula pada bagian permukaan benda

kerja yang satunya lagi hingga mencapai ketebalan 20mm

6. Pasang pada chuck drill pada kepala lepas, lalu pasang pula senter drill pada

chuck drill tersebut. Buat lubang senter, pada bagian tengah benda kerja hingga

mencapai ketirusan senter drill.

7. Lakukan pengeboran pada benda kerja yang dimulai dari diameter bor yang

paling kecil sampai diameter bor yang paling besar dan diakhiri dangan reamer

22mm.

8. Buka benda kerja dari cekam, pasang pada mandrel dan bubut diameter luar

hingga mencapai diameter yang sesuai dengan perhitungan yang telah dibuat.

9. Ganti pahat bubut rata dengan pahat bubut radius, dan pasang kembali benda

kerja yang sudah pakai mendrel pada cekam mesin bubut denga kuat.
8

10. Lakukan penyayatan diameter lengkung benda kerja hingga mencapai

diameter yang diperhitungkan, dengan cara menggeser eretan atas dan eretan

bawah secara bersamaan.

11. Setelah selesai diameter lengkung cemper kedua sisi benda kerja

Membuat roda gigi cacing dengan mesin frais horizontal

Siapkan mesin frais horizontal dan perlengkapannya.

Pasang cutter pada arbor mesin dengan kuat, lalu setting posisi cutter terhadap

senter kepal lepas. Miringkan meja mesin sebesar 50 kekiri (searah dengan

putaran jarum jam)

Pasang benda kerja pada cekam mesin frais, setting posisi nol cuter terhadap

bagian diameter lengkung benda kerja untuk menentukan kedalaman gigi yang

akan dibuat nantinya.

Lakukan penyayatan dengan memutar handel untuk menaikkan mesin arah

vertikal searah tinggi gigi kedalaman gigi yang akan dibuat.

Setelah selesai penyayatan turunkan kembali meja sampai posisi cutter bebas

terhadap benda kerja.

Putar handel kepala pembagi sesuai dengan perhitungan

Lakukan penyayatan untuk gigi berikutnya hingga selesai.


9

Setelah selesai, matikan mesin, buka benda kerja dari cekam, bersihkan mesin,

dan kembalikan peralatan pada tempat penyimpanannya.

H. KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

merupakan bagian penting yang harus dipahami dan diterapkan dalam

dunia kerja, utamanya didunia industri modern. Di dalam industri modern terdapat

berbagai mesin,peralatan, dan proses produksi yang menuntut prosedur tertentu

supaya terhindar dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Secanggih apapun

mesin yang digunakan atau sebesar apapun produksi yang dihasilkan, semua itu

tidak ada artinya apabila merugikan manusia atau pekerja. Hal ini didasari

pertimbangan bahwa apabila terjadi kecelakaan kerja, terdapat dua kerugian, yaitu

kerugian materi dan non materi. Kerugian yang bersifat materi dapat dicari

gantinya serta dapat dinilai dengan uang, tetapi kerugian non materi, misalnya

cacat, sakit, atau bahkan meninggal dunia, tidak dapat dinilai dengan uang.

Dengan menyadari arti penting keselamatan dan kesehatan kerja tersebut, maka

sebelum terjun langsung di dunia kerja, seorang pekerja harus mengetahui rambu-

rambu, peraturan-perundangan (regulasi), prosedur penerapan K3, serta teknis

penerapan K3 di lapangan. Pada prinsipnya, tujuan utama penerapan K3 adalah

agar kita dapat bekerja dengan aman, nyaman, terhindar dari kecelakaan, termasuk

ledakan, kebakaran, penyakit akibat kerja, serta pencemaran lingkungan kerja.


10

I. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan
Setelah melakukan prakterk pembutatan roda gigi cacing ini dapat ditarik
kesimpulan, bahwa dalam membuat roda gigi cacing ini harus ada terlebih
dahulu perhitungan perencanaannya. Dalam membuat bakal roda gigi cacing
ini menggunakan dua buah pahat bubut, yaitu: pahat bubut rata dan pahat
bubut radius untuk membuat diameter lengkunya. Untuk membuat gigi
menggunakan mesin frais horizontal yang harus ada adalah kepala pembagi.
2. Saran
 Sebelum malakukan penyayatan pembuatan gigi, engkol kepala penbagi
harus diputar terlebih dahulu kekanan beberapa kali agar posisi antar gigi dan
ulir yang ada didalamnya sudah saling berkaitan.
 Ketika memutar engkol kepal pembagi diusahakan dengan seakurat
mungkin agar roda gigi yang dibuat sama besar.
 Ketika menurunkan meja, pastikan benda kerja tidak bersentuhan dengan
cutter, agar tidak bertabrakan pada saat engkol kepala pembagi diputar

Anda mungkin juga menyukai