Anda di halaman 1dari 20

“ISU-ISU TERKINI TENTANG PASAR MODAL”

Kelompok 7:

Niluh Nia Karolina (1881611053)


Edy Rohman (1881611061)
Ni Kd. Indah Sanjiwani D. (1881611069)

No Isu/Judul Tanggal Sumber Keterangan

1 Warren Buffett Senin, 07 CNBC Indonesia Isu:


Menyesal Tak Mei 2018 https://www.cnbcindonesia.co Warren Buffett Beli Saham Perusahaan Orang Terkaya Dunia
Investasi di 11:00 WIB m/investment/201805071055
Google dan 14-21-13856/warren-buffet- “Warren Buffett membuat pernyataan mengejutkan bahwa perusahaannya
Amazon menyesal-tak-investasi-di- Berkshire Hathaway telah membeli saham Amazon (AMZN) milik Jeff Bezos. Ia
google-dan-amazon mengatakan, selama ini ia telah meremehkan orang terkaya dunia tersebut dalam
mengembangkan Amazon”

Berkshire Kamis, 02 CNBC Beberapa pernyataan Buffett:


Hathaway has Mei 2019 https://www.cnbc.com/2019/0 1. Buffett menilai Amazon merupakan “mukzizat” dalam industri belanja
been buying 07:41 PM 5/03/berkshire-hathaway-has- digital. “ Bezos terus melihat apa yang datang dan melihat apa yang
shares of EDT been-buying-shares-of- mungkin, dan dia luar biasa”
Amazon, amazon-warren-buffett.html 2. Buffett mungkin ingat pertemuan dengan Bezos satu dekade lalu, tapi
Warren Buffett saat itu ia masih enggan membeli saham Amazon. Memang bukan gaya
says Berkshire untuk bertaruh pada starup muda.
3. Berkshire kini telah membeli saham Amazon. Buffett juga mengatakan
kepada CNBC bahwa dia telah menjadi idiot karena tidak melakukannya
Perusahaan Jumat, 03 Kontan.Co.Id dengan cepat.
Warren Buffett Mei 2019 / https://internasional.kontan.c
membeli saham 23:07 WIB o.id/news/perusahaan- Analisa:
Amazon
warren-buffet-membeli- Jika seorang Investor kawakan seperti Buffet menyatakan akan membeli
saham-amazon sebuah saham dengan performance meningkat apakah anda akan ikut
langsung membelinya?

Meski telah banyak menjadi panutan dalam berinvestasi dan menjadi orang
Warren Buffett Senin, 06 terkaya ketiga sejagat, Warren Buffet masih mempunyai penyesalan dalam
Beli Saham Mei 2019 Detikfinance hidupnya yaitu tidak berinvestasi di perusahaan teknologi Alphabet, induk Google
Perusahaan 15:00 WIB https://finance.detik.com/burs dan Amazon yang diungkapkannya pada tahun 2018 saat diwawancarai CNBC
Orang Terkaya a-dan-valas/d- International. Realitanya dalam kurun waktu 2018 hingga 2019 harga saham
Dunia 4538017/warren-Buffett-beli- AMZN mengalami fluktuasi yang mencapai puncaknya pada 09 April 2018 yaitu
saham-perusahaan-orang- diangka 2,039.51 padahal pada 02 Januari 2018 hanya diangka 1,189.01 dengan
terkaya- kata lain kenaikannya hampir 100% namun demikian harga saham AMZN
dunia?_ga=2.24437946.1268 mengalami penurunan pada akhir tahun 2018 yaitu diangka 1,501.97 pada 31
804184.1557890141- Desember 2018. Saat ini harga saham AMZN mulai merangkak naik walau belum
1358117111.1557890141 setinggi tahun 2018 (harga saham dalam USD)

Seorang investor ulung yang menyatakan keinginannya untuk membeli suatu


saham bisa saja memberikan dampak positif bagi saham tersebut dipasar modal
mengingat juga kenyataan lain bahwa Rational Economic Man (REM) yang
menjadi asumsi teori keuangan konvesional dalam dunia nyata sulit untuk
ditemukan. Kenyataannya ketika Buffet memberikan statement tersebut pada
tahun 2018 saham AMZN ketika itu menunjukkan perfomance terbaiknya,
ilustrasi yang diambil dari yahoo.finance berikut menggambarkan hal tersebut:
Sangat tidak mudah untuk menolak tawaran menggiurkan tersebut dimana
pelaku pasar modal ditawarkan performa terbaik dari awal tahun hingga
pertengahan tahun ditambah dengan statement yang dikeluarkan oleh seorang
Buffet.
Nyatanya saham AMZN mengalami penurunan yang cukup drastis diakhir tahun.
Seorang Buffet pun bisa melakukan kesalahan contohnya ketika ia melakukan
investasi pada perusahaan teknologi IBM yang mengalami kerugian.

Uniknya Buffet di tahun 2018 belum membeli saham AMZN dan baru membelinya
di tahun 2019 ini.

Tidak bisa dipungkiri bahwa pelaku pasar modal memiliki keterbatasan kognitif
dalam pengambilan keputusan investasinya. Banyak investor yang bertindak
tidak rasional dalam pengambilan keputusan keuangan dan investasi sehingga
harga saham yang terjadi bukanlah harga yang mencerminkan semua informasi
relevan dan rasional sesuai dengan fundamental perusahaan, tetapi harga yang
mencerminkan tingkat psikologis investor. Oleh karenanya pelaku pasar modal
dalam dunia nyata dapat berperilaku tidak rasional misalkan hanya dengan ikut
– ikutan membeli atau menjual suatu saham tanpa melakukan analisa baik
fundamental maupun teknis dimana pada posisi tersebut intelektual tunduk pada
emosi manusia.

Di Indonesia sendiri terdapat beberapa start up unicorn (layaknya Amazon


dahulu) yang diharapkan mencatatkan namanya di pasar modal seperti Go-Jek,
Traveloka, Bukalapak, dan Tokopedia. Tentunya sebagai investor yang cerdas
tidak dianjurkan untuk mengambil keputusan berdasarkan emosi (euforia start up
berbasis teknologi kekinian) namun dalam berinvestasi juga harus
memperhatikan faktor analisis fundamental dan teknikalnya.

2 Jokowi Unggul 17 April CNBC Indonesia Isu:


Quick Count, 2019 https://www.cnbcindonesia.co Jokowi Unggul Quick Count, Saham Ini Layak Diborong
Saham Ini 18:28 WIB m/market/20190417162602- “Pesta demokrasi terbesar tanah air sudah mulai menunjukkan pertanda. Pada
Layak Diborong 17-67371/jokowi-unggul- Hasil perhitungan cepat (quick count) Pemilihan Umum (Pemilu) tahun ini dari
quick-count-saham-ini-layak- beberapa lembaga survei mencatat pasangan nomor urut 01 Joko Widodo -
diborong Ma'ruf Amin unggul. (LSI, Quick Count Litbang Kompas, & Mujani Research &
Consulting)...”

“Survei tersebut dilakukan pada 5-8 April 2019 menggunakan metode stratified
multistage random sampling dengan 2.285 responden dari seluruh provinsi di
Indonesia...”

“Kalangan pelaku pasar optimis bahwa besar kemungkinan sektor yang terkait
dengan pertumbuhan infrastruktur dan bantuan sosial akan menguat...”

Analisa

Sektor terkait infrastruktur seperti industri konstruksi, jalan ton dan semen
diprediksi melesat karena pasangan Joko Widodo - Ma'ruf Amin akan kembali
melanjutkan proyek infrastruktur 5 tahun kedepan. Terlebih lagi petahana juga
berencana untuk membuat holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk
infrastruktur
Olehkarenya emiten konstruksi dan infrastruktur dengan likuiditas tinggi
diharapkan meningkat. Emiten-emiten tersebut adalah PT Properti Tbk (PTPP),
PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Adhi Karya Tbk
(ADHI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT United Tractors Tbk (UNTR)

Program bantuan sosial diharapkan akan meningkatkan kesejahteraan dan daya


beli masyarakat. Dengan demikian, industri konsumen akan sangat diuntungkan
dan besar kemungkinan harga saham market leader dalam industri tersebut akan
terdongkrak.

Joko Widodo juga kembali memperkenalkan kartu sakti untuk periode


selanjutnya, yaitu program Kartu Pra Kerja, Kartu Sembako, dan KIP Kuliah.

Olehkarenanya emiten konsumen yang harganya diproyeksi menguat adalah PT


H M Sampoerna Tbk (HMSP), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Unilever
Indonesia Tbk (UNVR), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Kalbe
Farma Tbk (KLBF)

Dilain sisi, Bank tanah air yang memiliki andil untuk menyalurkan bantuan sosial
juga diestimasi menguat. Sebagai contohnya PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
(BBRI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), dan PT Bank Negara Indonesia
Tbk (BBNI).

3 Bulan Ramadhan Senin, 13 Detikfinance Isu :


Pasar Modal Ikut Mei 2019 https://finance.detik.com/burs Pasar modal Indonesia belakangan mulai melesu. Sepertinya investor juga
'Puasa' 11:47 WIB a-dan-valas/d- ikut puasa di bulan Ramadhan ini.
4546958/bulan-ramadhan-
pasar-modal-ikut-puasa "Untuk masa-masa sekarang bertepatan bulan Mei, yang mana musiman
peralihan investasi. Jadi kebanyakan fund manajer profit taking," Senin
(13/5/2019).
"Biasanya menjelang libur sudah banyak yang profit taking. Tapi karena
bertepatan dengan bulan Mei jadi mulai kelihatan yang profit taking dari awal
bulan,".

"Kemarin data transaksi berjalan itu defisitnya hanya turun US$ 2 miliar dari US$
9 miliar ke US$ 7 miliar. Harapan pasar turun sampai US$ 5 miliar,".

Analisa :

Analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi menjelaskan ada banyak faktor
yang membuat pasar modal belakangan ini begitu sepi. Pertama pada bulan Mei
biasanya perusahaan manajer investasi mulai melakukan peralihan portofolionya
dengan melakukan aksi jual.

Kedua, Ramadhan juga ikut punya andil dalam membuat sepinya perdagangan.
Sebab hampir setiap tahunnya pasar modal Indonesia selalu sepi saat bulan
puasa.

Menurut Lanjar, banyak investor lokal yang menjual portofolionya saat


Ramadhan. Faktornya biasanya untuk THR dan karena adanya libur panjang.
Selain itu, kondisi politik di Indonesia pasca pemilu juga ikut mempengaruhi.
Investor asing lebih memilih menahan diri untuk menantikan hasil rekapitulasi
KPU.

Belum lagi faktor eksternal seperti perang dagang AA vs China yang mulai
memanas lagi. Hingga fundamental ekonomi RI yang datanya di bawah
ekspektasi.

4 Wall Street Sabtu, 18 Kontan.co.id-Newyork Isu :


kompak turun Mei 2019 / https://investasi.kontan.co.id/ Bursa saham Amerika Serikat, Wall Street kompak turun pada perdagangan
karena perang 07:23 WIB news/wall-street-kompak-
dagang masih turun-karena-perang-dagang- "Bukan hal yang aneh jika saham melemah pada akhir minggu," kata Peter Tuz,
membara masih-membara presiden Chase Investment Counsel di Charlottesville, Virginia, mengutip
Reuters, pada perdagangan Jumat (17/5).
Analisa :

Bursa saham Amerika Serikat, Wall Street kompak turun pada perdagangan
Jumat (17/5) karena ketegangan perdagangan yang berkelanjutan antara AS dan
China. Penurunan itu disokong oleh saham industri dan teknologi.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 98,68 poin atau menjadi 25.764.
Indeks S&P 500 juga turun 16,79 poin atau menjadi 2.859,53. Adapun Indeks
Nasdaq Composite turun 81,76 poin atau menjadi 7.816,29.

Hal ini karena China menyulut api perang perdagangan yang semakin sengit
dengan AS, bahkan China menyerang dengan nada yang lebih agresif dan
menyarankan pembicaraan lebih lanjut bisa membuahkan hasil kecuali
Washington mengubah arah.

Di tempat lain dalam perang tarif multi-front AS, Presiden Donald Trump
mengonfirmasi bahwa dia akan menunda pengenaan tarif mobil impor hingga
enam bulan, dan setuju untuk menaikkan tarif logam di Kanada dan Meksiko.

5 Investor masih Minggu, Kontan.co.id-jakarta Isu :


berpeluang 19 Mei https://investasi.kontan.co.id/ Investor masih berpeluang cuan di tengah kondisi IHSG saat ini.
cuan di tengah 2019 / news/analis-investor-masih-
kondisi IHSG 12:17 WIB berpeluang-cuan-di-tengah- “Masih banyak emiten di kuartal I 2019 yang mencatatkan kinerja cemerlang,….”
saat ini kondisi-ihsg-saat-ini
“Artinya IHSG yang berada di 5.800 seturun-turunnya 5.500 sudah paling parah.
Dari 5.800 ke 5.500 hanya tinggal 300 poin lagi . Di sisi lain kalau pasar pulih
dan rebound IHSG akan naik ke 6.500 naiknya bisa lebih dari 1.000 poin,…”

Dengan kondisi ini, emiten yang harganya sudah tinggi tetap harus turun dulu.
Jadi bisa memberi kesempatan kepada investor untuk membeli sahamnya
dengan harga yang terjangkau,…”

“Jika sentimen trade war sudah mereda akan lebih bagus lagi buat indeks kita,…”
Analisa :

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi cukup dalam. IHSG
ditutup merosot hingga 1,17% ke level 5.826,87 pada Jumat (17/5). Namun,
melihat kondisi itu bukan berarti investor tidak bisa mendapatkan cuan dalam
keadaan seperti ini.

Direktur Avere Investama, Teguh Hidayat menjelaskan penurunan IHSG yang


terjadi beberapa hari belakangan masih wajar

Selain itu juga karena faktor lain yang memang biasa terjadi pada bulan Mei, yaitu
aksi jual dan kondisi pasar yang lebih sepi pada bulan puasa. Teguh bilang
adanya penurunan ini seharusnya dimanfaatkan oleh investor untuk membeli
saham dengan harga yang murah.

Menurut Teguh di saat seperti ini investor jangan mencoba tebak-tebak bottom
line-nya karena tidak akan bisa. Saat ini posisi turunnya pun sudah terbatas.
Seharusnya investor melihat peluang cuan dari posisi up side-nya yang lebih
besar dari downside-nya.

Teguh menyarankan investor untuk membeli saham-saham blue chip yang


harganya sedang turun Seperti PT Telekomunikasi Tbk (TLKM) dan Bank Negara
Indonesia (BBNI). Untuk target IHSG akhir tahun, Teguh masih konservatif di
6.500.

Menurutnya adanya kondisi perang dagang, IHSG membuktikan masih bertahan


cukup lama berada di 6.400an selama tiga bulan lebih dari akhir Januari sampai
akhir April. Fenomena penurunan beberapa hari belakang menurut Teguh masih
normal.

Senada seperti yang dikatakan analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji
Secara teknikal pergerakan IHSG pada Juli sudah mulai memasuki fase
konsolidasi. Kemungkinan besar Oktober mengalami penguatan signifikan,
dilanjutkan dengan November dan Desember.

Tapi selama pemerintah masih mampu menjaga tingkat stabilitas fundamental


domestik yang inklusif dan berkesinambungan maka, di situlah potensi capital
inflow akan terbuka lebar.

Nafan juga rekomendasikan TLKM sebagai saham defensif yang menarik


dicermati untuk akumulasi beli di target harga jangka pendek hingga panjang
secara bertahap di Rp Rp 3.880, Rp 4.200, dan Rp 4.510. Sedangkan BBNI
investor dapat lakukan akumulasi beli pada target harga secara bertahap di Rp
8.350 dan 8.475.

Isu :
6 IHSG Anjlok 6 Sabtu,18 https://www.liputan6.com/bisn
Persen, Mei 2019, is/read/3969229/ihsg-anjlok- Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan pada pekan ini. Bahkan
Penurunan 12:15 WIB 6-persen-penurunan- IHSG alami penurunan terbesar mingguan sejak April 2018.
Mingguan mingguan-terbesar-sejak-
Terbesar Sejak april-2018 Mengutip laporan PT Ashmore Asset Management Indonesia, Sabtu (18/5/2019),
April 2018
IHSG merosot 6,1 persen dari posisi 6.209 pada 11 Mei 2019 menjadi 5.826 pada
18 Mei 2019.

Pelemahan IHSG didorong dari defisit neraca perdagangan lebih buruk dari
perkiraan. Tercatat defisit neraca perdagangan April mencapai USD 2,5 miliar.
Sentimen itu direspons negatif oleh pelaku pasar.

Apalagi berlanjutnya ketegangan perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China
menambah beban IHSG.
Saham kapitalisasi besar masuk indeks saham LQ45 pun anjlok 7,48 persen
selama sepekan. Aksi jual investor asing mencapai USD 250 juta atau sekitar Rp
3,62 triliun (asumsi kurs Rp 14.506 per dolar AS) di pasar saham.

Sementara itu, di pasar obligasi, indeks obligasi turun 0,70 persen selama
sepekan. Imbal hasil obligasi pemerintah bertenor 10 tahun merosot tiga basis
poin menjadi 8,03 persen. Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika
Serikat yang mencapai 14.450. Aksi jual obligasi mencapai USD 430 juta di pasar
obligasi hingga 15 Mei 2019.

Analisa :

Sejumlah sentimen baik eksternal dan internal pengaruhi pasar keuangan global
sehingga berdampak terhadap pasar Indonesia.

Pertama, kelanjutan perang dagang AS-China. Presiden AS Donald Trump teken


perintah eksekutif yang meningkatkan kampanye pemerintahannya untuk
melawan raksasa telekomunikasi China, Huawei. Selain itu meningkatnya
tekanan kepada sekutu untuk mengikutinya dengan melarang perusahaan
memakai 5G dan jaringan lainnya. AS mengklaim Huawei, salah satu perusahaan
paling penting di China memiliki risiko memata-matai infrastruktur teknologi barat.
Langkah terbaru itu menambah beban di tengah memburuknya negosiasi
perdagangan antara AS-China. Pada Kamis pekan ini, China berjanji untuk
secara tegas melindungi perusahaan-perusahaan China setelah AS menyebut
Huawei berisiko keamanan. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lu Kang
mengkritik langkah AS sebagai penyalahgunaan tindakan pengendalian ekspor.

Kedua, data ritel dan industri AS melemah. Sektor perdagangan ritel AS turun 0,2
persen dari bulan sebelumnya pada April 2019, menyusul pertumbuhan 1,7
persen yang direvisi naik pada Maret yang merupakan peningkatan terbesar
dalam penjualan selama 1,5 tahun. Output industri AS merosot 0,5 persen pada
April 2019. Hal ini berlawanan dengan harapan pasar dan perolehan pada Maret
2019 yang mencapai 02 persen. Penurunan itu terbesar dalam produksi industri
sejak Mei 2018. Ini dipicu sektor manufaktur dan utilitas berkontraksi sementara
sedangkan hasil tambang menguat.

Ketiga, perkembangan Brexit. Perkembangan Brexit juga masih dicermati pelaku


pasar. Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) memutuskan mempertahankan
suku bunga acuan atau BI 7 day reverse repo rate di kisaran 6 persen. BI juga
merevisi prediksi target defisit transaksi berjalan dari 2,5 persen menjadi 2,5
persen-3 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Selain itu, pertumbuhan
ekonomi diperkirakan 5-5,4 persen pada 2019. Meski ketegangan perang dagang
meningkat antara AS-China, prospek aliran modal masuk akan terus berlanjut
sepanjang tahun sehingga neraca pembayran dapat mencapai surplus. Ini
merupakan indikator yang telah diawasi ketat oleh Bank Indonesia (BI). BI telah
berubah lebih netral dari bias pengetatan pada pekan ini. Selain itu, Indonesia
alami defisit neraca dagang yang besar pada April. Tercatat defisit neraca dagang
mencapai USD 2,5 miliar. Ini karena ekspor turun 13,1 persen secara year on
year (YoY) sedangkan impor turun 6,58 persen. Ashmore menyoroti ketakutan
akan ketidakpastian global yang dikombinasikan dengan neraca perdagangan
yang mengecewakan pada April. Sentimen itu membebani IHSG pada pekan ini.
Melihat kondisi tersebut, Ashmore menyoroti bagaimana perincian neraca
perdagangan Indonesia. Kedua, bagaimana respons pemerintah dan yang akan
menjadi implikasi untuk setiap respons kebijakan.

Defisit neraca dagang yang membesar didorong impor minyak dan gas
meningkat pada April. Penyumbang ekspor terbesar adalah penurunan ekspor.
Namun, rata-rata impor minyak dan gas selama empat bulan pertama 2019 masih
menunjukkan penurunan tahunan.

Ini menunjukkan beberapa upaya pemerintah untuk kurangi impor minyak dan
gas termasuk peralihan biodiesel 20 (B20) yang berdampak positif.

"Namun, kami masih menyadari bahwa perlambatan global telah mulai pengaruhi
barang ekspor Indonesia yang lebih besar yaitu komoditas. Penurunan ekspor
lebih besar secara rata-rata, karena volume dan tekanan harga yang sebagian
disebabkan oleh penggunanaan domestik," tulis Ashmore.
Isu :
7 Harga Minyak Selasa, 14 https://www.liputan6.com/bisn
Jatuh Akibat Mei 2019, is/read/3965232/harga- Harga minyak turun pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu
Perang Dagang 06:15 WIB minyak-jatuh-akibat-perang- Jakarta), menyusul pelemahan di bursa saham. Penurunan harga minyak ini
 dagang karena semakin memanasnya perang dagang yang diperkirakan akan
memperlambat ekonomi dunia sehingga berdampak kepada permintaan minyak.

 Di awal perdagangan, sebenarnya harga minyak sempat menguat karena adanya


kekhawatiran kekurangan pasokan akibat adanya laporan serangan sabotase

terhadap kanker di Timur Tengah. Sedangan tersebut diperkirakan akan dapat
mengganggu persediaan.

Mengutip Reuters, Selasa (14/5/2019), harga minyak Brent untuk pengiriman Juli
turun 39 sen menjadi USD 70,23 per barel. Harga patokan minyak global ini
sebelumnya sempat mencapai level tertinggi di USD 72,58 per barel.

Sedangkan harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS


turun 62 sen menjadi USD 61,04 per barel, setelah sebelumnya mencapai level
USD 63,33 per barel.

Analisa :

Harga minyak ditekan oleh penurunan saham dan aset berisiko lainnya karena
investor pindah ke instrumen safe havens seperti obligasi dan emas sebagai
respons terhadap perang perdagangan AS-China yang semakin intensif.

China menentang peringatan dari Presiden AS Donald Trump dan bergerak untuk
mengenakan tarif lebih tinggi pada berbagai barang AS termasuk sayuran beku
dan gas alam cair. Tindakan itu secara luas diperkirakan setelah Washington
pekan lalu menaikkan tarif impor China sebesar USD 200 miliar.
Investor khawatir perang perdagangan antara dua negara dengan kekuatan
ekonomi terbesar di dunia ini dapat meningkat lebih lanjut dan menggagalkan
ekonomi global.

"Aksi jual signifikan di pasar ekuitas telah menyeret minyak mentah turun," kata
Andrew Lipow, presiden Lipow Oil Associates di Houston.

"Harga minyak mentah akan jauh lebih rendah seandainya tidak ada sabotase
pada tanker di Timur Tengah." lanjut dia.

Harga minyak sebelumnya atau di awal perdagangan telah naik lebih dari USD 1
per barel setelah Arab Saudi mengatakan dua kapal tanker minyak mereka
termasuk di antara kapal yang diserang di lepas pantai Uni Emirat Arab. Tidak
jelas bagaimana serangan itu bisa terjadi.

Pada hari Minggu, Uni Emirat Arab mengumumkan bahwa 4 kapal komersial
diserang di dekat Fujairah, salah satu pusat bunkering terbesar di dunia.
Pelabuhan itu terletak di dekat Selat Hormuz yang merupakan jalur minyak yang
vital.

Kementerian Luar Negeri Iran menggambarkan insiden itu sebagai serangan


yang mengkhawatirkan dan mengerikan dan menyerukan untuk diadakan
penyelidikan lebih mendalam.

Departemen Energi AS mengatakan pada hari Senin, setelah adanya sabotase


dari empat kapal tanker tersebut, mereka tetap yakin bahwa pasar minyak global
masih akan dipasok dengan baik.

Untuk diketahui, Arab Saudi adalah produsen minyak terbesar di Organisasi


Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan UEA adalah terbesar ketiga.
Harga minyak telah naik sekitar 30 persen tahun ini, didukung oleh kekhawatiran
pasokan karena Amerika Serikat menjatuhkan sanksi kepada Iran dan
Venezuela.
https://ekonomi.kompas.com/read/2017/11/28/120000726/-yuk-nabung-saham-adalah-kampanye-menyesatkan-?page=all

Anda mungkin juga menyukai