Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

Hubungan Jumlah Konsumsi Minuman Berenergi dengan Fungsi Ginjal pada


Sopir Truk

Penulis : Alfi Syahri Ramadhan, Ayu Rizki Amalia, Muhammad Effendi, Ade Noor
Jannah, , Mellinda Putriana Devi
Pembimbing :Yayuk Kustiningsih

Minuman berenergi dianggap mempunyai efek kesegaran yang dapat


memberikan kekuatan ekstra bagi yang mengkonsumsinya, Salah satu konsumen
tetap minuman berenergi adalah sopir truk. Berbagai alasan pun disinyalir
menjadi penyebab para sopir truk ini mengkonsumsi minuman berenergi.
Minuman berenergi yang mengandung kombinasi kafein dan taurin dapat
merangsang deuresis (menimbulkan banyak kencing) yang sebagai akibat dari
meningkatnya aliran darah dalam ginjal dan terjadi penigkatan tekanan darah
(hipertensi). Adanya tekanan darah yang tinggi (hipertensi) di pembuluh darah
kapiler mengakibatkan aliran darah ke glomerulus menurun sehingga tekanan
hidrostatik kapiler dan laju filtrasi glomerulus (LFG) berkurang. Jika keadaan ini
berlarut-larut maka akan mempengaruhi fungsi ginjal. Fungsi ginjal dapat
dimonitor dengan meningkatnya kadar kreatinin darah dan kadar BUN (Blood
Urea Nitrogen). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jumlah
konsumsi minuman berenergi dengan fungsi ginjal pada sopir truk dengan
parameter pemeriksaan kadar kreatinin darah dan kadar BUN. Penelitian ini
bersifat survey analitik dengan rancangan cross sectional. Hasil rata-rata
pemeriksaan kadar kreatinin darah sesuai dengan jumlah konsumsi minuman
berenergi adalah 1 botol/sachet sebesar 0,72 mg/dl, 2 botol/sachet sebesar 0,79
mg/dl, 3 botol/sachet sebesar 0,87 mg/dl, 4 botol/sachet sebesar 0,99 mg/dl, 5
botol/sachet sebesar 1,02 mg/dl, dan >5 botol/sachet sebesar 1,24 mg/dl. Hasil
rata-rata pemeriksaan kadar urea darah dengan jumlah konsumsi minuman
berenergi 1 botol/sachet sebesar 29,89 mg/dl, 2 botol/sachet sebesar 32,07 mg/dl,
3 botol/sachet sebesar 34,47 mg/dl, 4 botol/sachet sebesar 33,23 mg/dl, 5
botol/sachet sebesar 41,71 mg/dl, dan >5 botol sebesar 50,78 mg/dl. Berdasarkan
uji Pearson diperoleh nilai signifikasi sebesar 0,000 < α (0,05) pada kadar
kreatinin dan 0,004 < α (0,05) pada kadar urea darah, sehingga dapat disimpulkan
ada hubungan jumlah konsumsi minuman energi dengan fungsi ginjal pada sopir
truk.

Kata kunci: Minuman Berenergi, Fungsi Ginjal, Kadar Kreatinin, Kadar BUN (Blood
Urea Nitrogen)

Anda mungkin juga menyukai