Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PRAKTIKUM FITOFARMAKA
TUGAS 3
Kelompok : 9 (Sembilan)
2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
Mahasiswa mampu mengidentifikasi dan menentukan salah satu nilai parameter spesifik
yaitu uji kandungan kimia ekstrak rimpang kencur (kaemferia galangal).
1.3. Manfaat
Mahasiswa mampu melakukan standarisasi parameter spesifik salah satunya adalah uji
kandungan kimia dari ekstrak rimpang kencur (Kaempferia galanga).
BAB II
TINJAUAN PUSATAKA
2.8. Standarisasi
A. Alat B. Bahan
a. Gelas ukur a. Ekstrak kencur
b. Pipet volume b. Etanol 96%
c. Timbangan analitical c. Standar EPMS
d. Labu ukur d. n-heksana
e. Chamber e. etil asetat
f. Ultrasonik f. asam format
g. Plat KLT
h. Densitometri
i. Pipa kapiler
3. Preparasi Sampel
A. Sampel untuk Penetapan Kadar
Ditimbang sampel sebanyak 20,0 mg masing-masing sebanyak tiga kali,
ditambah pelarut masing-masing sebanyak 2,0 mL. Diultrasonik selama 5 menit.
Ditambahkan etanol 96% sampai 5,0 ml, diultrasonik selama 10 menit.
Kemudian disaring dan ditampung filtratnya
B. Sampel untuk Penentuan Recoveri
Ditimbang sampel sebanyak 20,0 mg masing-masing sebanyak tiga kali,
ditambah pelarut masing-masing sebanyak 2,0 mL. Diultrasonik selama 5 menit.
Ditambahkan standar EPMS 500 ppm sebanyak 1,0 ml, kemudian ditambahkan
pelarut sampai 5,0 ml, diultrasonik selama 10 menit. Kemudian disaring dan
ditampung filtratnya
C. Penotolan sampel dan standar pada lempeng KLT
a. Totolkan sampel dan sampel untuk recoveri sebanyak 2 mikroliter,
sedangkan standar EPMS sebanyak 2 mikroliter pada plat KLT.
20 cm
0,5 cm
10 cm
2 cm 1,5 cm
1 S1 2 S2 3 S3 4 R1 5 R2 6 R3 1,5 cm
Keterangan :
Diukur eluen dari n-heksana : etil asetat : asam formiat (90 : 10 : 1) sebanyak 101 ml
b. Baku induk 5
c. Baku induk 4
d. Baku induk 3
e. Baku induk 2
Dipipet 5,0 ml dari Baku 5
f. Baku induk 1
3. Preparasi Sampel
A. Sampel untuk penetapan kadar EPMS dalam Ekstrak Kering
20 cm
0,5
cm
10 cm
2 cm 1,5
cm
1 S1 2 S2 3 S3 4 R1 5 R2 6 1,5 cm
R3
Keterangan :
Jarak antarnoda : 1,5 cm
1, 2, 3 dst : standar EPMS
S1, S2, S3 : Sampel 1, 2, dan 3
R1, R2, R3 : sampel recoveri 1, 2, dan 3
4. Cara Kerja Analisis dengan Thin Layer Chromatography (TLC) Scanner
A. Penentuan panjang gelombang maksimum
Plat KLT yang sudah di-scan pada panjang gelombang 254 dan 365 nm,
kemudian di-scan pada panjang gelombang 200-400 nm. Dari sini dapat
diketahui pada panjang gelombang berapa EPMS memberikan
absorbanmaksimum. Panjang gelombang maksimum tersebut yang akan
digunakan untuk pengukuran.
B. Penentuan linearitas
Linearitas menentukan dari larutan standart EPMS pada lempeng KLT,
kemudian dianalisis dengan menggunakan KLT-densitometer pada panjang
gelombang maksimum. Dihitung berapa regresi linear antara kadar dan luas
area noda.
C. Penentuan presisi
Untuk menghitung presisi, ditotolkan sampel masing-masing 2 𝜇L dan
larutan standar EPMS masing-masing 2 𝜇L pada lempeng KLT.Lempeng ini
kemudian dieluasi dengan fase gerak dan dianalisis menggunakan KLT-
densitometer pada panjang gelombang maksimum.Sehingga dapat dihitung
berapa standart deviasi (SD) dan koefisien variasinya (KV).
D. Penentuan akurasi
Untuk menentukan % recovery, ditotolkan sampel recovery masing-
masing 2 𝜇L (lihat preparasi sampel untuk recovery) dan larutan standar EPMS
masing-masing 2 𝜇L pada lempeng KLT. yLempeng ini kemudian dieluasi
dengan fase gerak dan dianalisis menggunakan KLT-densitometer pada
panjang gelombang maksimum.
Kadar yang diperoleh Ct
% recovery = = x 100%
Kadar yang sebenarnya Cp + Cst
Departemen Kesehatan RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat.
Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan
Liang, Y., Xieb P., Chan K., 2004, Review : Quality control of herbal medicines,
Journal of Chromatography B, 812 (2004), 53-70
Soeratri, W. dan Tutik, P. 2004. Penambahan asam glikolat terhadap efektifitas sediaan
tabir surya kombinasi anti UV-A dan anti UV-B dalam basis gel. Majalah Farmasi
Airlangga: Surabaya
Stahl, E., 1985, Analisis Obat secara Kromatografi dan Mikroskopi, Edisi terjemahan
(diterjemahkan oleh Kosasih Padmawinata, Iwang Soediro), ITB press, Bandung,
3-18.
Sutriani L. 2008. Ektraksi Pelarut. Available online at
http://medicafarma.blogspot.com/2008/11/ekstraksi.html. Diakses : 20 Agustus
2016.