Intruksi Kerja Kegawat Daruratan
Intruksi Kerja Kegawat Daruratan
B. Bahan :
1) Sarung Tangan Steril
2) Set infus (slang infus, abocath sesuai ukuran)
3) Cairan kristaloid (Nacl, RI, Normal Salin).
4) Spuit 5cc
5) Kassa Steril
6) Plester
4. PROSEDUR
1) Periksa kesadaran pasien untuk menentukan keadaan umum
pasien sadar atau tidak.
3) Breathing (Pernafasan).
a) Periksa pernafasan pasien bernafas atau tidak dengan listen
(suara nafas), look (melihat gerakan dada), Feel ( merasakan
ada udara atau tidak).
b) Bila tidak bernafas segera beri bantuan nafas.
- Bantuan nafas buatan tanpa alat (manual) dari mulut
kemulut dengan frekwensi 1 penolong atau 2 penolong 15 :
2 (15 kali pijat jantung 2 kali nafas buatan).
- Bantuan nafas buatan dengan alat ambu bag, jukson reese,
respirator.
c) Bila pasien bernafas segera beri terapi oxygen dapat melalui:
- Nasal Pronge 3 liter
- Nasal Catheter 3 liter
- Mask 6-8 liter
5) Evakuasi medik
a) Evakuasi medik merupakan upaya memindahkan pasien dari
lokasi kejadian ke fasilitas pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan oleh pasien dengan menggunakan ambulans,
transportasi atau ambulans gawat darurat disertai dengan
upaya menjaga resusitasi dan stabilisasi.
b) Apabila tidak terdapat ambulans transportasi atau ambulans
gawat darurat, evakuasi medik dapat dilakukan dengan
menggunakan alat transportasi lain di sekitar lokasi kejadian
dengan tetap melakukan upaya menjaga resusitasi dan
stabilisasi. Ambulans gawat darurat harus memenuhi
persyaratan sesuai dengan standar, yang meliputi persyaratan
kelayakan jalan kendaraan, kelengkapan peralatan medis,
kelengkapan peralatan nonmedis, dan ketenagaan yang
meliputi tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan.