Makalah Pancasila
Makalah Pancasila
PENDIDIKAN PANCASILA
Disusun Oleh:
Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala dan tidak lupa kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW atas segala karunia nikmatnya sehingga
makalah yang berjudul “Sisi Lain IMF dalam Perekonomian Pancasila” ini dapat
diselesaikan dengan maksimal, tanpa ada halangan yang berarti. Makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila yang diampu
oleh Dr., Drs. Nana Sutikna, M.Hum. Pemilihan tema ini didasari atas berita yang
menjadi petanyaan terbesar bagi masyarakat.
Demikian yang bisa saya sampaikan kepada seluruh pembaca makalah ini.
Jika ada kesalahan baik dalam penulisan maupun kutipan, saya memohon maaf
dan Semoga semua pihak dapat mengambil esensi dari makalah ini. Terimakasih.
Aisyah
F1D018014
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................6
2.1 Pengertian dan Tujuan IMF..............................................................................6
2.2 Pengertian Perekonomian Pancasila................................................................8
2.3 Pandangan IMF Terhadap Indonesia..............................................................9
2.4 Bagaimana hubungan IMF dengan Perekonomian Pancasila.......................9
BAB III PENUTUP........................................................................................................11
A. Kesimpulan......................................................................................................11
B. Saran.................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Ekonomi pancasila adalah sistem ekonomi yang berasaskan nilai dan moral
pancasila. Sistem ekonomi ini menjadi identitas perekonomian Indonesia. Sebutan
lain dari sistem ekonom pancasila adalah sistem demokrasi ekonomi. Di sini
istilah demokrasi ekonomi dan ekonomi pancasila akan digunakan bergantian.
Keduanya dimaknai dalam arti yang mirip satu sama lain. Dalam ekonomi
pancasila terkandung undur demokrasi, maka bisa disebut juga demokrasi
ekonomi.
Sistem ekonomi pancasila yang diterapkan di Indonesia ini dilihat sebagai tipe
ideal. Bagaimanapun, melihat ekonomi pancasila sebagai tipe ideal lebih relevan
ketimbang realitas. Apakah sistem ekonomi kita benar-benar menerapkan
ekonomi pancasila layak diperdebatkan. Saya langsung saja membahas secara
ringkas pengertiannya untuk membantu pembaca memperoleh pemahaman awal
tentang sistem ekonomi pancasila.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pilkada di desa Saripan menjadi cerminan bahwa masyarakat Indonesia
mulai sadar akan arti berdemokrasi. Namun disisi lain masyarakat banyak terjebak
kepada ketidaktahuan esensi demokrasi itu sendiri. Bagi masyarakat, sekarang
demokrasi dijadikan sebuah tujuan, padahal menurut pikiran umum demokrasi
hanya sekedar alat untuk mencapai tujuan. Pemahaman masyarakat yang
demikian itulah yang menyebabkan pemilukada dijadikan obyek untuk mengeruk
keuntungan materiil bagi masyarakat dan kemenangan bagi yang pihak calon
pemimpin daerah. Kecenderungan ini sekarang sudah menjadi budaya demokrasi
di tengah-tengah masyarakat kita.
Sudah menajadi kewajiban kita bersama untuk memperbaiki keadaan ini,
dengan menuntut paritisipasi aktif seluruh golongan, seperti LSM, mahasiswa,
pers dan sebagainya, sebagai tanggung jawab moral untuk meningkatkan kualitas
demokrasi di Indonesia. Pada dasarnya demokrasi tidak dapat dijadikan alat untuk
mencapai kekuasaan, tetapi menjadi sarana untuk menjaga amanah bagi
kesejahteraan rakyat.
B. Saran
Beberapa hal dapat diperjuangkan untuk mencapai tujuan tersebut.
Pertama, memperkuat kesadaran masyarakat tentang demokrasi..
Kedua, optimalisasi peranan pers sebagai penggalang opini. Pers
merupakan salah satu pilar bagi perwujudan demokrasi. Oleh karena itu,
diharapkan agar pers senantiasa kritis dan menjaga perannya sebagai kekuatan
penyeimbang..
Ketiga, menegakkan hukum dengan seadil-adilnya, terkhusus pada
pelanggaran Pilkada. Segala upaya yang dilakukan dan segala peraturan yang
dibentuk tanpa dibarengi penegakan hukum yang baik, akan berjalan sia-sia.
DAFTAR PUSTAKA
http://pengertianahli.id/2015/02/imf-pengertian-tujuan-dan-sejarah-imf.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Demokrasi
https://id.wikipedia.org/wiki/Pemilihan_kepala_daerah_di_Indonesia