Anda di halaman 1dari 7

Refleks Primitif

BRAIN STEM
1. ASYMMETRICAL TONIC NECK REFLEX (ATNR)
 Tes posisi : Pasien supine. Kepala di tengah2. Kedua lengan dan tungkai
diluruskan.
 Tes stimulus : kepala ditolehkan ke salah satu sisi.
 Reaksi negatif : Tidak ada reaksi apa-apa pada kedua tungkai.
 Reaksi Positif : Lengan dan tungkai pada sisi arah kepala ditolehkan, dalam posisi
ekstensi atau meningkatnya tonus extensor. Lengan dan tungkai sisi yg lain dalam
posisi flexi atau meningkatnya tonus flexor.
 Reaksi positif normal sampai usia 4-6 bulan.
 Reaksi positif setelah usia 6 bulan bisa menjadi salah satu indikasi keterlambatan
maturasi reflex.

2. SYMMETRICAL TONIC NECK REFLEX 1 (STNR)


 Tes posisi : Pasien posisi quadruped atau tertelungkup di atas lutut penguji.
 Tes stimulus : kepala diventrofleksikan.
 Reaksi negatif : Tidak ada perubahan pada tonus lengan atau tungkai.
 Reaksi Positif : Fleksi lengan atau tonus flexor mendominasi.
 Reaksi positif normal sampai usia 4-6 bulan.
 Reaksi positif setelah usia 6 bulan bisa menjadi salah satu indikasi
keterlambatan maturasi reflex.
MIDBRAIN
1. NECK RIGHTING
 Tes posisi : Pasien supine. Kepala ditengah. Lengan dan tungkai extensi.
 Tes stimulus : Kepala dirotasi ke satu sisi secara aktif atau pasif.
 Reaksi negatif : Tubuh tidak ikut rotasi
 Reaksi Positif : Tubuh rotasi seluruhnya ke arah yang sama dengan arah kepala
dirotasikan.
 Reaksi positif normal mulai dari lahir sampai usia 6 bulan.
 Reaksi positif setelah usia 6 bulan bisa menjadi salah satu indikasi keterlambatan
maturasi reflex.
 Reaksi negatif setelah usia 1 bulan merupakan salah satu indikasi keterlambatan
maturasi reflex.

2. BODY RIGHTING ACTING ON THE BODY


 Tes posisi : Pasien supine. Kepala ditengah. Lengan dan tungkai extensi.
 Tes stimulus : Kepala dirotasi ke satu sisi secara aktif atau pasif.
 Reaksi negatif : Tubuh rotasi seluruhnya ke arah yang sama dengan arah kepala
dirotasikan (neck righting), dan tidak secara segmental.
 Reaksi Positif : Rotasi segmental trunk antara bahu dan pelvis, misal, kepala
berbalik, lalu bahu, akhirnya pelvis.
 Reaksi positif muncul sekitar usia 6 bulan.
 Reaksi negatif setelah usia 6 bulan mungkin merupakan salah satu indikasi
keterlambatan maturasi reflex.

3. OPTICAL RIGHTING ACTING ON THE HEAD


 Tes posisi : Pasien prone. Tahan pasien di udara.
 Tes stimulus : Posisi prone.
 Reaksi negatif : Kepala tidak tegak secara otomatis ke posisi normal.
 Reaksi Positif : Kepala tegak ke posisi normal, muka vertikal, mulut horizontal.
 Reaksi positif biasanya muncul segera setelah Labyrinthine Righting bekerja pada
kepala (1 -2 bulan) dan berlanjut sepanjang hidup.
 Reaksi negatif setelah waktu ini mungkin menjadi salah satu indikasi adanya
keterlambatan pematangan reflex.

KORTIKAL

1. HOPPING 1
 Tes posisi : Pasien dalam posisi berdiri. Pegang bagian lengan atas pasien.
 Tes stimulus : Geser ke sisi kiri atau ke kanan.
 Reaksi negatif : Kepala dan thorax tidak tegak sendiri; Tidak ada langkah
melompat untuk menjaga keseimbangan.
 Reaksi Positif : Kepala dan dada tegak, langkah melompat kesamping untuk
mempertahankan keseimbangan.
 Reaksi positif normal sekitar usia 15-18 bulan dan berlanjut sepanjang hidup.
 Reaksi negatif normal setelah usia 18 bulan mungkin salah satu indikasi adanya
keterlambatan maturasi refleksif.

2. HOPPING 2
 Tes posisi : Pasien dalam posisi berdiri. Pegang bagian lengan atas pasien.
 Tes stimulus : Gerakkan ke depan.
 Reaksi negatif : Kepala dan dada tidak tegak sendiri; Tidak ada langkah melompat
untuk menjaga keseimbangan.
 Reaksi Positif : Kepala dan dada tegak, langkah melompat kedepan untuk
mempertahankan keseimbangan.
 Reaksi positif normal sekitar usia 15-18 bulan dan berlanjut sepanjang hidup.
 Reaksi negatif normal setelah usia 18 bulan mungkin salah satu indikasi adanya
keterlambatan maturasi refleksif.

3. HOPPING 3
 Tes posisi : Pasien dalam posisi berdiri. Pegang bagian lengan atas pasien.
 Tes stimulus : Gerakkan ke belakang.
 Reaksi negatif : Kepala dan thorax tidak tegak sendiri; Tidak ada langkah
melompat untuk menjaga keseimbangan.
 Reaksi Positif : Kepala dan dada tegak, langkah melompat ke belakang untuk
mempertahankan keseimbangan.
 Reaksi positif normal sekitar usia 15-18 bulan dan berlanjut sepanjang hidup.
 Reaksi negatif normal setelah usia 18 bulan mungkin salah satu indikasi adanya
keterlambatan maturasi refleksif.

REAKSI GERAKAN OTOMATIS

1. MORO REFLEX
 Tes posisi : pasien supine. Lengan dan tungkai extensi.
 Tes stimulus : Dipicu oleh sejumlah rangsangan, seperti, suara mendadak,
pergerakan permukaan pendukung, menjatuhkan pasien ke belakang saat duduk
dalam posisi semi-duduk.
 Reaksi negatif : Minimal atau tidak ada reaksi yang dimulai.
 Reaksi Positif : Reaksi Abduksi-extensi lengan, dan / atau pergerakan bagian lain
dari tubuh.
 Reaksi positif normal sejak lahir sampai usia 4-6 bulan.
 Reaksi positif setelah usia 6 bulan mungkin merupakan indikasi adanya
keterlambatan pematangan reflex.
 Reaksi negatif setelah usia 6 bulan.
2. LANDAU REFLEX
 Tes posisi : Posisi prone. Pasien ditahan di udara dengan menahan pada daerah
thorax.
 Tes stimulus : Kepala diangkat, secara aktif atau pasif.
 Reaksi negatif : Spine dan tungkai tetap dalam posisi fleksi.
 Reaksi Positif : Spine dan tungkai extensi. (Saat kepala ventrofleksi, spine dan
tungkai fleksi).
 Reaksi positif normal dari usia 6 bulan sampai usia 2 atau 2 ½ tahun.
 Reaksi positif setelah usia 2 atau 2 ½ tahun mungkin merupakan indikasi adanya
keterlambatan pematangan reflex.
 Reaksi negatif normal sejak lahir hingga usia 6 bulan dan dari usia 2 ½ tahun
sepanjang hidup.

3. PROTECTIVE EXTENSOR THRUST


 Tes posisi : Posisi prone. Lengan extensi di atas kepala.
 Tes stimulus : Kepala diangkat, secara aktif atau pasif.
 Reaksi negatif : Spine dan tungkai tetap dalam posisi fleksi.
 Reaksi Positif : Spine dan tungkai extensi. (Saat kepala ventrofleksi, spine dan
tungkai fleksi).
 Reaksi positif normal dari usia 6 bulan sampai usia 2 atau 2 ½ tahun.
 Reaksi positif setelah usia 2 atau 2 ½ tahun mungkin merupakan indikasi adanya
keterlambatan pematangan reflex.
 Reaksi negatif normal sejak lahir hingga usia 6 bulan dan dari usia 2 ½ tahun
sepanjang hidup.

Refleks Parasut

Yang menimbulkannya : “menyelamkan” bayi ke arah lantai


Gerakan : bayi merentangkan tangannya keluar untuk perlindungan diri
Jangka waktu : muncul sekitar 7 bulan setelah lahir

Levine (Poster) Criteria for Diagnosing Cerebral Palsy

 P : Posturing and abnormal movement pattern


 O: Oropharyngeal problems
 S: Strabismus
 T: Tone, increased or decreased in muscle
 E: Evolution response, persistet primitive reflexes/failure to developprotective response
 R: Reflexes, deep tendon reflex increase, plantar reflexes up-going

Anda mungkin juga menyukai