Anda di halaman 1dari 24

PEMUDA DAN PEMBANGUNAN MASA DEPAN BANGSA

"Jika ingin kemakmuran 1 tahun, tumbuhkanlah benih.

Jika ingin kemakmuran 10 tahun, tumbuhkanlah pohon.

Jika ingin kemakmuran 100 tahun, tumbuhkanlah (didiklah) manusia."

KONFUSIUS ( 551 SM-479 SM ), Cina

“ Jika ingin kemakmuran 100 tahun, tumbuhkanlah (didiklah) manusia “, satu petikan kalimat
sederhana dengan makna begitu kuat terkait strategi cerdas untuk membangun sebuah bangsa
dengan karakter yang kuat dimasa depan, Hal ini kemudian terasa belum terbangun dalam kontek
kekinian di negeri ini, dimana saat kita melihat kondisi bangsa hari ini yang penuh dengan segala
problematika yang kronis disetiap lini kehidupannya, kita seakan disadarkan bahwasanya dengan
kualitas pembangunan pendidikan yang masih sangat rendah menghasilkan impikasi yang begitu
besar terhadap karakter masyarakat dinegeri ini yang belum terbentuknya secara kuat, Dinegeri
ini kemakmuran masih menjadi dikotomi ( hak ekslusif ) pihak-pihak berada sementara rakyat
kebanyakan masih berjuang untuk sekedar dapat bertahan hidup ditengah kondisi perekonomian
yang begitu mecekik rakyat, hal ini terjadi ( seakan paradok) ditengah kehidupan suatu bangsa
yang begitu besar dan begitu kaya dengan segala sumber daya alam yang ada didalamnya.

Masa depan suatu bangsa dapat diramalkan dengan melihat bagaimana kondisi pemudanya hari
ini, hal ini dapat menegaskan kita kembali terkait posisi kita hari ini sebagai seorang pemuda
Indonesia yang mempunyai tanggung jawab berat untuk meneruskan dan memperbaiki kondisi
pembangunan bangsa di masa depan. Dimana kita ketahui bersama semangat kepemudaan kini
semakin hari semakin tereduksi oleh segala realitas kehidupan dizaman modern seperti sekarang
ini, yang begitu lekat dengan nuansa hedonis,pragmatis,materialis,indivialis dengan
meninggalkan unsur “kepekaan “ melihat kondisi sekitarnya. Ketika kondisi ini terus “dibiarkan
dan dibenarkan” pemuda Indonesia akan kehilangan jati dirinya sendiri yang berimplikasi pada
semakin kaburnya arah pembangunan bangsa dimasa depan. Sejarah telah membentuk citra
pemuda sedemikian rupa ,maka selayaknya pemuda bergerak agar jaya dimasa depan,bukan
sekedar menjadi kebanggaan dalam nostalgia masa lalu,kualitas masa depan bangsa adalah
ditentukan oleh bagaimana karakter pemudanya hari ini untuk itu karakter pemuda Indonesia
harus terus dikuatkan dan diberdayakan agar mampu memiliki kerakter kepemimpinan yang kuat
serta mimilik daya saing guna menghadapi segala tantangan,kebutuhan,tuntutan di era global
seperti saat ini.

"Bunga mawar tidak mempropagandakan harum semerbaknya, dengan sendirinya harum


semerbaknya itu tersebar di sekelilingnya" ,sebuah analogi penguat dimana, pemuda Indonesia
kedepan harus memiliki karakter dan kepribadian yang kuat, karakter yang dengan sendirinya
mampu menebarkan energi positif dengan semangat kebangkitan negeri kesetiap insan muda
penerus pembangunan dinegeri ini, sehingga sangat perlu untuk kita sebagai pemuda untuk
berpikir lebih dalam dan merancang sebuah strategi khusus terkait bagaimana pemuda Indonesia
dapat terbentuk sebagai pribadi-pribadi dengan karakter tangguh sehingga siap untuk menatap
masa depan negeri ini dikemudian hari,bukan hanya siap untuk mengisi pembangunan namun
juga mempunyai visi yang cerdas dalam memperbaiki kondisi negeri yang tengah murung ini.

Strategi Pemuda Menjawab Permasalahan Bangsa.

- Membangun Karakter dan Penguatan Intelektualitas Diri

Pemuda sering disebut sebagai kelompok yang tercerahkan ( enlightenment ) hal ini didasarkan
pada kesan bahwasanya pemuda mampu mengawal setiap perubahan karena mereka memiliki
peendidikan,pengetahuan,dan pengalaman berorganisasi . Hal inilah yang kemudian dapat
menjadi acuan kita untuk dapat membuktikan kembali peran strategis sebagai seorang pemuda
yang kita miliki. Strategi pembangunan karakter dan kapasitas diri menjadi point yang begitu
penting dalam rangka menghasilkan pemuda yang mampu menjawab dan menyelesaikan setiap
permasalahan hal ini dikarenakan perubahan tidak hanya dapat dilakukan secara utuh karena
didorong oleh energi fisik yang kuat ,namun kering dalam pemahaman intelektual, sehingga
untuk membangun suatu karakter diri yang kuat ,aspek intelektualitas ini harus senantiasa
diperkuat . Begitupun saat dalam mengawal setiap permasalahan yang ada, tidak cukup hanya
dengan aksi (unjuk rasa dll) akan tetapi gerakan perubahan yang dilakukan harus memiliki
strategi,dimana penguasaan terhadap stategi inilah yang meniscayakan adanya pemenuhan
kapasitas intelektual dari generasi muda tersebut. Dari sinilah kemudian langkah penyelesaian
masalah kepemudaaan harus berawal dari penguatan kapasitas diri masing-masing intelektual
muda dimana hal ini bisa didapat melalui penyelenggaraan pendidikan,baik formal,informal
maupun organisasi sehingga saat kapasitas diri sudah terbangun secara kuat (kapasitas intelektual
dan kapasitas organisasi ) akan muncul pemuda-pemuda dengan pemikiran tangguh sebagai
nakhoda pembangunan negeri ini dimasa depan.

- Membangun Pemuda Berdaya Saing

Pemikiran dan semangat untuk terus membangun diri dengan berkompetisi secara sehat harus
terus digemakan dalam pembangunan pemuda Indonesia ,dimana pemuda Indonesia harus
dibekali dengan pengetahuan dan pengalaman yang kuat untuk mampu berdiri sebagai pemuda
yang visioner kedepan ( mampu melahirkan pemikiran-pemikiran cerdas ) untuk mengangkat
harga diri, kehormatan dan kedaulatan bangsa di tingkatan internasional. Pemuda harus mampu
menerobos sekup-sekup kedaerahan ,nasional yang ada sehingga dengan pe,ikiran yang cerdas
mampu berbicara dan berbuat banyak ditingkatan Internasional tanpa melupakan identitas negeri
tercinta.

- Membangun Pola Kepemimpinan yang Kuat

Pemuda dalam mengisi pembangunan bangsa,harus dibekali dengan pola kepemimpinan yang
kuat yang memiliki karakter kontruktif dan jauh menatap kedepan (visioner). Pembentukan pola
kepemimpinan yang kuat harus diasah melalui media-media organisasi kepemudaan dan social
kemasyarakatan yang secara tidak langsung harus kita akui mampu membentuk kemampuan
kepemimpinan yang cerdas dan responsive terhadap problematika yang ada disekitarnya,Hal ini
dikarenakan melalui wadah yang sederhana seperti demikian ruang-ruang kritis untuk
menganalisis dan memecahkan permasalahan yang harus dihadapi seorang pemimpin dapat terus
terasah dan diimplementasikan dalam sekup terkecil,darisana kemudian dengan dinamika yang
terus-menerus “berproses” dengan didukung sistem yang tepat akan mampu melahirkan pemuda-
pemuda dengan karakter kepemimpinan yang kuat ,yang cerdas dalam melihat permasalahan dan
mampu melakukan pembenahan (introspeksi ) terhadap kondisi kekinian dan menyiapkan
segalanya terkait kebutuhannya dalam mengahadapi agenda kepemimpinan nasional.

- Membangun Sinergisitas Antar – Pemuda

Ditengah kondisi bangsa yang begitu beragam (majemuk) hal ini murni menjadi sesuatu yang
begitu penting, dimana perlu adanya agenda harmonisasi dimasyarakat untuk menghindari
konflik-konflik yang sangat mungkin muncul dikalangan pemuda. Forum-forum yang dapat
mengakomodir kemajemukan memiliki fungsi penting sebagai kawasan penyangga bila terjadi
suatu ancaman yang mengusik rasa kondusif dikalangan pemuda Indonesia, Darisinilah pemuda
dapat memainkan perannya sebagai garda terdepan untuk menjaga kondisi harmonis
dilingkungan pergaulannya sendiri .Langkah untuk terus menjaga dan membangun sinergisitas
dikalangan pemuda merupakan langkah strategis untuk terus membangun sikap kritisme pemuda
dalam melihat permasalahan bangsanya dengan tidak menghilangkan (tetap manghargai)
berbagai perbedaan yang ada dalam kemajemukan dalam satu kesatuan pemuda Indonesia.

- Membangun Kepekaan Sosial

Sebagai seorang pemuda Indonesia karakter untuk tetap peka melihat kondisi sekitar dan bangsa
adalah kunci dari kebangkitan pemuda Indonesia, dimana dengan begitu melimpahnya
problematika yang menghantui bangsa ini, kepekaan pemuda Indonesia sebagai generasi
intelektual yang memiliki kapasitas diri kuat riil diperlukan untuk mampu membuka ruang
berpikir dan memberikan solusi-solusi kontruktif untuk menyelesaikan permasalahan bangsa hari
ini. Berbagai persoalan kebangsaan yang muncul tidak ebitu saja selesai dengan sendirinya
,melainkan perlu keterlibatan pemuda untuk menjawab permasalahan-permasalahan tersebut,
Pemuda Indonesia bukan pribadi yang elitis melaikan pemuda yang mengabdikan dirinya
sebagai pribadi yang senantiasa melakukan yang terbaik bagi masyarakat bawah.

- Penguatan Fungsi Organisasi Kepemudaan

Pemuda yang sering disebut sebagai generasi yang aktif melakukan pencarian jati dirinya,
seringkali malakukan hal-hal yang tidak bisa ditebak dalam kehidupan masyatraktnya,sehingga
ruang-ruang untuk menampung aspirasi pemuda ini memang sangat dibutuhkan. Wadah dalam
bentuk organisasi kepemudaan ini merupakan wadah positif untuk menyalurkan sagala bentuk
kreatifitas dan ide progresif yang dimiliki setiap pemuda sehingga pemuda dapat terhindar dari
perilaku-perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang berkembang dimasyarakatnya.
Dengan sistem yang dibangun dan dimiliki organisasi kepemudaan secara terukur kemudian
dapat menghasilkan kader-kader potensial yang akan dapat berbicara dan berbuat banyak untuk
pembangunan bangsa kedepan. Hanya saja dalam konteks kekinian organisasi-organisasi
kepemudaan yang ada di Indonesia telah banyak dimasuki oleh kepentingan-kepentingan politis
untuk pencapaian target kekuasaan pihak-pihak tertentu. Hal inilah yang kemudian perlu
dibenahi kembali dengan penguatan Internal di organisasi kepemudaan yang ada sehingga peran
positif suatu organasasi kepemudaan dapat dioptimalkan kembali untuk membentuk generasi
emas ( kader-kader tangguh ) pembangunan bangsa masa depan.

Langkah-langkah mendasar seperti inilah kemudian yang harus terus dikuatkan oleh pemuda
Indonesia sebagai bentuk bagian dari strategi nyata dalam membentuk karakter pemuda sebagai
penerus pembangunan bangsa. Diluar apa yang disebutkan diatas masih sangat banyak usaha
yang dapat digali dan dilakukan pemuda Indonesia sebagai sarana dalam upaya mendukung
pembangunan pemuda Indonesia yang berkarakter. Saya kira kita semua sepakat, kita tidak ingin
kondisi bangsa ini semakin memburuk dan terus terpuruk,kita ingin bangsa ini kembali Jaya, kita
harus kembalikan semangat kita sebagai generasi pembangunan bangsa bahwasanya kita mampu
menunjukkan dan akan membuktikan ditangan kita negeri ini akan dapat BANGKIT
,SEJAHTERA dan MERDEKA SEUTUHNYA, " Negeri kita kaya, kaya, kaya-raya, Saudara-
saudara. Berjiwa besarlah, berimagination. Gali ! Bekerja! Gali! Bekerja! Kita adalah satu
tanah air yang paling cantik di dunia" – Kutipan Pidato Bung Karno. Hidup Pemuda Indonesia
contoh Teks Pidato "Pemuda dan Pembangunan Masa Depan Bangsa"

Ketika Malaikat Wahyu berdiri tegak di ufuk Timur


Al – Qur’an yang berwarna keemasan, Menabur jebat wangi kesturi
Merombak struktur hidup
Merampas angkara murka
Menyentuh relung hatu insani

Masa muda adalah masa yang penuh dengan harapan, penuh dengan cita – cita,
penuh dengan romantika kehidupan yang sangat indah. Keindahan yang dihiasi
dengan bentuk fisik yang kuat, berjalan masih cepat, pendengaran masih akurat,
pikiran masih cermat, kulit wajah indah mengkilat. Oleh karena itu pantas bila
pemuda menjadi salah satu penentu maju dan mundurnya suatu bangsa dan negara,
sebab terbukti sejak dahulu kala hingga saat ini sampai masa yang akan datang,
sesuai dengan fitrahnya pemuda menjadi tulang punggung sebuah negara, penerus
estafet pembangunan masa depan bangsa.
Seorang pujangga Mesir berkata :

Artinya : “ Sesungguhnya pada tangan - tangan permudahlah urusan umat dan


pada kaki – kaki merekalah kehidupan umat“
Oleh karena begitu pada kesempatan yang baik ini, kami akan membawakan
sebuah syarahan yang berjudul “Pemuda Dan Pembangunan Masa Depan Bangsa“

Hadirin dan hadirat yang berbahagia


Allah SWT berfirman di dalam Al – Qur’an surah An – Nisa ayat 9 yang berbunyi:

Artinya : “ Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya


meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir
terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa
kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.”
Ayat tadi diawali dengan kalimat kalau kita kaji lebih mendalam,
secara sematik :

Maksudnya : adalah sighat amar, kaedah mengatakan :

Artinya : Pada dasarnya setiap perintah adalah kewajiban.


Oleh karena itu wajib bagi kita untuk takut meninggalkan anak – anak generasi
muda yang lemah. Prof. Dr. BJ Habibi mengatakan lima kelemahan yang harus
kita hindari yakni lemah harta, lemah fisik, lemah ilmu, lemah semangat hidup dan
yang sangat ditakutkan adalah lemah akhlaq. Jika lima kelemahan ini melekat pada
pemuda, kita yakin mereka bukan pelopor pembangunan, melainkan virus
pembangunan, penghambat pembangunan, bahkan penghancur pembangunan masa
depan bangsa.

Sejarah mengajarkan kepada kita selaku pemuda agar memiliki semangat juang
yang tinggi bagi pembangunan masa depan bangsa. Pemuda hari ini adalah
pemimpin di hari esok.

Dengan demikian hadirin, Negara tidak mengenal istilah pemuda pengangguran,


pemuda mejeng, pemuda nangkring, tapi yang diinginkan bangsa ini adalah
pemuda – pemuda yang agresif, inovatif, dan produktif.

Dewan juri yang mulia para hadirin yang berbahagia


Sebagai contoh bagin kita pemuda, Mari kita renungkan firman Allah SWT dalam
Al- Qur’an surah Al – Kahfi ayat 13 yang berbunyi :

Artinya : “Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar.


Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan
mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk. “
Dalam ayat tadi dikisahkan tentang para pemuda aashabul kahfi, simbol pemuda
beriman yang teguh pendirian.
“ Dewan juri yang mulia para hadirin yang berbahagia”
Wahai para pemuda mari kita membangun masa depan bangsa dengan potensi dan
kekuatan yang ada sebagaimana yang dilakukan oleh pemuda ashabul kahfi.
Sebelum menutup syarahan pada hari ini, marilah kita dengarkan syair berikut :

Tatkala kejayaan datang


Semua orang pasti senang
Begitupun sebaliknya
Bangkitlah negara yang ku cinta
Dimana aku dilahirkan dan didik serta dibesarkan
Wahai pemuda bangsa bangkitkah..........bangkitklah
Ayo kita bangun kembali negeri kita
Indonesia yang telah porak poranda
Sebab akhlaq yang tercela
Yang merajalela dimana-mana

Selamat berjuang para pemuda Indonesia dimanapun berada..........


Bang manap cantik anaknya.
Indah rambutnya diikat pita
Mohon maaf atas segalanya
Baik sikap maupun kata

Wassalammu’alikum Wr.Wb

ssalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh ...

Alhamdulilalahi Robbil ‘alamin wabihi nasta’inu ‘ala umuridunya wa diin wa sholatu wassalamu ‘ala
asrofil anbiai wal mursalin wa ‘ala alihi washakhbihi ajma’in ama ba’du.

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat-Nya kepada kita semua, sehingga pada kesempatan yang baik ini kita dapat berkumpul bersama
di tempat ini, ber-muwajahah di tempat ini. Tidak lupa juga, shalawat serta salam semoga tetap
tercurahkan kepada Nabi besar kita yaitu Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, kepada sahabat-
sahabatnya, juga kepada para tabi’it dan tabi’atnya, dan kepada kita semuanya selaku umatnya yang
patuh terhadap semua ajaran-ajarannya. Amiin..

Teman-teman yang saya banggakan,

Adapaun pidato yang akan saya sampaikan tentang “Pemuda Hebat Bangsa Kuat”

Awal pidato saya, saya mengutip ungkapan yang pernah disampaikan oleh tokoh nasional kita Bung
Karno, seorang orator ulung yang sudah dikenal dunia kebanggaan bangsa Indonesia.

”Beri aku sepuluh pemuda, maka akan kugoncangkan dunia,” itulah yang beliau ungkapkan. Kalimat
tersebut menyanjung betapa pentingnya keberadaan sebuah komunitas pemuda dalam suatu bangsa
dan Negara. Dalam sejarah Indonesia dari prolog sampai epilog kemerdekaan, pemuda memiliki peranan
luar biasa sebagai “avant garde” (ujung tombak) perubahan. Tonggak kebangkitan lahirnya kesadaran
“berbangsa”. Peran tersebut dapat dilihat sejak para pemuda membuat “komunike politik kebangsaan”
28 Oktober 1928. “Satu tumpah darah, satu bangsa, dan satu bahasa”.

Teman-teman yang saya banggakan,

sebelumnya marilah kita sebagai generasi penerus kiranya perlu merenung dengan jiwa dan semangat
kebangsaan serta keinginan bersatu yang tinggi. Apakah ikatan kita sebagai sebuah bangsa sudah kuat
dan kokoh?

Teman-teman yang saya banggakan, sudah bukan menjadi rahasia umum, kalau kebangkitan atau
kemerosotan sebuah bangsa sangat dipengaruhi oleh semangat pemuda - pemudanya. Ada banyak
sejarah yang membuktikan ketika kekuatan para pemuda yang bersatu padu dapat menggulingkan
kekuasaan yang sangat kokoh sekalipun.

Sekarang Indonesia sudah merdeka, sebagai pemuda kita merupakan aset yang paling besar
sebagai penerus bangsa. Di tangan kita-kita inilah Indonesia akan kita bawa mundur atau maju. Baik
buruk bangsa tergantung pada bagaimana perilaku kita sebagai generasi muda. Apakah kita-kita ini
sebagai penerus bangsa memiliki tingkah laku yang baik dan selalu berfikir positif sehingga dapat
berkreasi yang besar bagi kemajuan bangsa atau kita sebagai generasi penerus hanya bertopang
dagu,hura-hura menghabiskan waktu untuk hal-hal yang tidak penting sehingga lupa untuk meneruskan
perjuangan para pendahulu kita.

Benjamine Fine dalam bukunya 1.000.000 Deliquents, mengatakan "a generation who will one
day become our national leader". Yang artinya pemuda pada suatu hari yang akan menjadi pemimpin.
Karena itulah kita harus bangga sebagai Pemuda yang mempunyai posisi sangat penting dalam proses
meneruskan cita-cita Negara Indonesia tercinta.
Jika pemuda sudah memiliki karakter yang kuat dan bersahaja, nantinya ketika tampuk kekuasaan
dipegang oleh para pemuda, maka kekuasaan akan dijalankan dengan penuh kebaikan dan manfaat bagi
semuanya. Namun jika pemuda sudah tidak memiliki sikap yang kurang baik, nantinya ketika menjadi
pemimpin akan menjadi pemimpin yang kurang baik pula.

Untuk itu diperlukan penumbuhan dan pembangunan kembali semangat nasionalisme (nation
building), khususnya bagi pemuda. Banyak cara untuk mengusahakan hal itu. Namun yang perlu
diperhatikan adalah peran negara dalam menata segala sistem yang ada.

Masa muda adalah masa yang penuh dengan harapan, penuh dengan cita – cita, penuh dengan
romantika kehidupan yang sangat indah. Keindahan yang dihiasi dengan bentuk fisik yang kuat, berjalan
masih cepat, pendengaran masih akurat, pikiran masih cermat, kulit wajah indah mengkilat. Oleh karena
itu pantas bila pemuda menjadi salah satu penentu maju dan mundurnya suatu bangsa dan negara,
sebab terbukti sejak dahulu kala hingga saat ini sampai masa yang akan datang, sesuai dengan fitrahnya
pemuda menjadi tulang punggung sebuah negara, penerus estafet pembangunan masa depan bangsa.

Seorang pujangga Mesir berkata :

Artinya : “ Sesungguhnya pada tangan - tangan pemudahlah urusan umat dan pada kaki – kaki
merekalah kehidupan umat“

Oleh karena begitu pada kesempatan yang baik ini, saya akan membawakan sebuah syarahan yang
berjudul “Pemuda Hebat Bangsa Kuat“

Teman-teman yang saya banggakan,

Allah SWT berfirman di dalam Al – Qur’an surah An – Nisa ayat 9 yang berbunyi:
Artinya : “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang
mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu
hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.”

Oleh karena itu wajib bagi kita untuk takut meninggalkan anak – anak generasi muda yang lemah.
Prof. Dr. BJ Habibi mengatakan lima kelemahan yang harus kita hindari yakni lemah harta, lemah fisik,
lemah ilmu, lemah semangat hidup dan yang sangat ditakutkan adalah lemah akhlaq. Jika lima
kelemahan ini melekat pada pemuda, kita yakin mereka bukan pelopor pembangunan, melainkan virus
pembangunan, penghambat pembangunan, bahkan penghancur pembangunan masa depan bangsa.

Sejarah mengajarkan kepada kita selaku pemuda agar memiliki semangat juang yang tinggi bagi
pembangunan masa depan bangsa. Pemuda hari ini adalah pemimpin di hari esok.

Teman-teman yang saya banggakan,

Sebagai contoh bagi kita pemuda, Mari kita renungkan firman Allah SWT dalam Al- Qur’an surah Al –
Kahfi ayat 13 yang berbunyi :

Artinya : “Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah
pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk.

Dalam ayat tadi dikisahkan tentang para pemuda aashabul kahfi, simbol pemuda beriman yang teguh
pendirian.

Teman-teman yang saya banggakan,


Wahai para pemuda mari kita membangun masa depan bangsa dengan potensi dan kekuatan yang ada
sebagaimana yang dilakukan oleh pemuda ashabul kahfi.

Mari kita ingat kembali apa yang Rasulullah sampaikan kepada kita. Apabila kita bergaul dengan
tukang las maka akan kebagian bau asapnya. Jika kita bergaul dengan tukang minyak wangi maka akan
kebagian wanginya. Dari perumpamaan tersebut dapat kita petik hikmah bahwa untuk memperbaiki
keadaan remaja dan pelajar itu terpulang dari kemauan dan usaha kita sendiri. Sebagaimana pepatah
yang berbunyi “Where is the want there is a way, di mana ada kemauan maka disitu ada jalan”

Sebelum saya mengakhiri pidato ini, saya ingin berpesan kepada kita semua bahwa
bangsa yang besar adalah bangsa yang mau dan mampu menghargai sejarah perjuangan para
pendahulunya, sedangkan pemuda yang hebat adalah pemuda yang mampu membuat bangsanya
menjadi bangsa yang kuat.

Sekian pidato dari saya, mohon maaf bila ada kesalahan karena kesempurnaan hanyalah milik Allah dan
kesalahan ada pada kita semua.

Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh ...

PEMUDA PENENTU MASA DEPAN BANGSA

Segala puji bagi Allah Swt. Segala sesuatu tunduk kepada-Nya. Segala sesuatu tegak karena Dia.
Semua yang fakir kaya karena Dia; semua yang hina, mulia karena Dia; semua yang lemah, kuat
karena Dia. Dia tegakkan semua yang tertunduk. Dia mendengar setiap kata yang terucap. Dia
tau setiap rahasia yang tersembunyi dalam diam. Dia menafkahi segala yang hidup. Semua yang
mati kembali kepada-Nya.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada junjungan Nabiyullah Muhammad
Saw. Dialah wujud kasih sayang Allah bagi semesta alam. Dialah cahaya kehidupan yang
menyinari setiap jiwa yang tunduk merendah. Allah mengutusnya dengan agama yang dikenal
dan ilmu yang melekat.
Waktu terus berjalan, beberapa era telah kita arungi sekarang kita sudah memasuki era
globalisasi, dan era apa lagi yang akan kita masuki. Walaupun bencana terjadi dimana-dimana,
namun sang khaliq tetap terus mengadakan penciptaan. Oleh karena itu tidak dapat dipungkiri
bahwa kehidupan ini masih tetap mempunyai generasi. Generasi inilah yang nantinya akan
menjadi penentu masa depan bangsa.
Kajian kali ini yang akan saya sampaikan adalah PEMUDA PENENTU MASA DEPAN
BANGSA.
Pemuda dianggap melambangkan semangat yang tak pernah redup..
Pemuda dianggap melambangkan keberanian yang tak pernah luntur..
Pemuda dianggap melambangkan kekuatan yang tak pernah hancur...
Sobat-sobatku para calon pemimpin masa depan...
Masa muda adalah masa yang penuh dengan harapan, masa muda adalah masa yang penuh
dengan cita-cita, masa muda adalah masa yang penuh dengan romantika kehidupan yang indah.
Keindahan yang dihiasi dengan bentuk fisik yang kuat, berjalan masih cepat, pandangan masih
akurat, pikiran masih cermat, kulit wajah indah mengkilat. Maka pantas saja bila pemuda
menjadi salah satu penentu maju dan mundurnya suatu bangsa dan negara. Sebab terbukti sejak
dahulu kala hingga saat ini sampai masa yang akan datang sesuai dengan fitrahnya pemuda
menjadi tulang punggung sebuah bangsa dan negara, penerus estafet pembangunan masa depan
bangsa dan negara. Banyak buku-buku yang menyebutkan hal tersebut, banyak pula pidato-
pidato yang menyebutkan hal itu termasuk dalam pidato saya. Memang benar pernyataan itu,
karena usia manusia tidak ada yang abadi, yang telah menua akan segera berganti dan pemudalah
yang akan menggantikannya.
SEKARANG PEMUDA, BESOK AKAN JADI PEMIMPIN
KH. Zainuddin Mz (alm) tak selamanya kan...menjadi dai sejuta umat, lalu siapa yang akan
menggantikannya??? Prof Ali Aziz tak selamanya akan menjadi dai internasional, lalu siapa
yang akan menggantikannya???
Mamah Dedeh tak selamanya akan menjadi bu nyai tempat curhat, lalu siapa yang akan
menggantikannya??? nah satu lagi,
Angelina Sondak tak selamanya akan menjadi koruptor, lalu siapa yang akan
menggantikannya??? Na’udzubillah min dzalik..
Sobat-sobatku yang dirahmati Allah...
Pertanyaannya sekarang adalah pemuda seperti apakah yang diharapkan bangsa kita? Tentu saja
jawabannya bukan pemuda yang suka menghabiskan waktunya dengan bersantai-santai saja,
bukan pemuda yang pasif, bukan pemuda yang tidak mau bersungguh-sungguh untuk berkarya
demi umatnya. Pemuda yang dimaksud adalah pemuda yang berkualitas, ia haruslah seseorang
yang dinamis, aktif, kreatif dalam berkarya, revolusioner, dan tidak kalah pentingnya adalah
beriman dan bertaqwa.
Yang pertama, Dinamis. Karena kehidupan ini tidak selamnya berada diatas, bisa saja langsung
meluncur ke titik terbawah dalam hidup. Oleh karena itu, pemuda yang dinamis peka dalam
menyikapi perubahan, sanggup bertahan dari pada orang yang tidak peka menyikapi perubahan.
Kedua, aktif berkarya dalam membuat perubahan lebih baik dari pada terus berdiam diri
menunggu seseorang merubah keadaan. Firman Allah Swt. QS. Ar Ra’d:11.
Artinya: Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum hingga mereka merubah
keadaan mereka sendiri.
Ketiga, pemuda yang kreatif akan memiliki beribu-ribu ide cemerlang, dan banyak solusi dalam
menghadapi setiap permasalahan yang datang.
Keempat, Revolusioner. Pemuda pun harus siap menjalankan perannya sebagai seorang
revolusioner, menjadi agent of change bagi masyarakat dari tidak baik menjadi baik, dari yang
kurang baik menjadi lebih baik. Karena kehebatan jiwa muda penuh semangat yang dimiliki para
pemuda Rosulullah bersabdah yang artinya: “Perjuangan Aku didukung oleh pemuda, oleh sebab
itu wasiatkan yang baik untuk mereka” . akan menjadi sesuatu yang lengkap jika pemuda
tersebut juga mempunyai keimanan dan ketaqwaan. Sehingga bisa jadi tauladan bagi yang
lainnya.
Sobat-sobatku yang budiman..
Kita sebagai pemuda harapan bangsa, maka kerahkan semua energi jiwa muda kita dengan
semangat yang menggebu, keberanian yang tak pernah gentar, dan kekuatan yang tak pernah
rapuh. Melakukan perubahan itu adalah tugas kita, masa depan bangsa dan negara ada ditangan
kita. Jangan sia-siakan kesempatan emas ini, karena kita telah diberikan kepercayaan untuk
mengarur bangsa kita, sekarang kita harus banyak belajar, belajar dan belajar agar bisa menjadi
pemuda yang berkualitas dan bisa mewujudkan cita-cita bangsa dan negar

Pidato "Peran Serta Generasi Muda dalam pembangunan"

Salam Sejahtera untuk kita semua ..


Wasalamualaikum warahmatulahi wabarakatu .

Bapak kepala sekolah, bapak ibu guru yang saya hormati ..


Teman-teman generasi muda yang saya hargai .
patutlah kita mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas berkat
kasih setiaNya , kita semua masih ada saat ini ...
Tema yang saya ambil yaitu "PERAN SERTA GENERASI MUDA DALAM PEMBANGUNAN"

Saudara generasi muda, 65tahun kita telah merasakan indahnya kemerdekaan. untuk mendapatkan itu
perlu perjuangan yang sangat berat.
tapi, kata 'Kemerdekaan' akan lebih lengkap jika rakyatnya hidup berkeadilan dan makmur .
setelah itu tugas selanjutnya dalam pembangunan, pembangunan fisik maupun nonfisik .
bisa kita katakan fisik itu ialah bangunan-bangunan yang ada . dan nonfisik itu hati dan pikiran kita untuk
membangun ...
sebagai generasi muda, harapan bangsa yang tidak sedikit jumlahnya, kita sangat deprelukan dalam
pembangunan.
kita harus tahu hidup adalah perjuangan dan perjuangan untuk hidup !
Dengan cara apa kita selaku generasi muda, mengisi kemerdekaan ?
kita harus menunjukan perilaku yang tidak sombong, rendah hati, rajin belajar, kreatif, suka menolong,
tidak merokok, tidak minum alkohol dan tidak menggunakan obat-obatan terlarang .
sebab hal itu akan menghancurkan hidup kita . jika sudah hancur, apa yang dapat kita lakukan untuk
negara kita ? tentu kita bukanlah harapan bangsa lagi ..

kalau bukan kita, siapa lagi yang akan membangun negara kita ?
jadi marilah kita semua sadar akan apa yang menjadi tugas dan tanggungjawab kita sebagai generasi
muda .
kita bangun negara kita ke arah yang lebih baik .
kita semua generasi muda harapan bangsa ...

Akhirnya marilah kita pandang masa depan dengan penuh harapan yang akan membuat berguna dan
berarti bagi diri sendiri. keluarga , bangsa dan negara .
jayalah negariku , majulah bangsaku .
kami bangga menjadi anak INDONESIA!
Pakatuan Wo Pakalawiren Cita waya esa ..

Diposkan oleh FLORENCE FHY UMPEL di 20.09

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

3 komentar:

Pidato "Peran Serta Generasi Muda dalam pembangunan"

Assalamulaikum warahmatullahi wabarakatuh,


Yang Terhormat Bapak dan Ibu juri
Dan Teman-teman yang saya sayangi.
Marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul
ditempat ini dan di hari yang cerah ini. Sholawat dan salam kita curahkan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya sehingga curahan rahmat dan syafaatnya
sampai kepada kita selaku pengikutnya yang setia.
Amin yaa robbal alamin
Saya ucapkan banyak terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya
untuk menyampaikan sebuah pidato yang berjudul “PERAN SERTA GENERASI MUDA
DALAM PEMBANGUNAN"”
Sesungguhnya pemuda bukan sekedar bagian dari lapisan sosial dalam masyarakat. Akan
tetapi, pemuda merupakan agent of change (agen perubah) dan agent of social control (agen
kontrol sosial). Dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, pemuda selalu menempati peran
yang sangat strategis dari setiap peristiwa penting yang terjadi. Bahkan dapat dikatakan bahwa
pemuda menjadi tulang punggung dari keutuhan perjuangan melawan penjajahan Belanda dan
Jepang ketika itu.
Sejarah telah membuktikan, bahwa diberbagai belahan dunia, perubahan sosial politik
menempatkan pemuda di garda depan. Peranannya menyeluruh, tak hanya mata air, tapi juga
hulu, hilir sampai muara, bahkan pemuda sebagai air atau sumber energi perubahan. Tak
tanggung-tanggung pemimpin seperti Bung Karno yaitu Presiden RI Pertama mengungkapkan
kata-kata pengobar semangat “ Beri aku sepuluh pemuda, maka akan kuguncangkan dunia, jika
ada sembilan pemuda lagi maka Indonesia pasti berubah”.
Sejak era reformasi bergulir tahun 1998, dimana pemuda juga punya peran luar biasa.
Banyak orang kecewa karena reformasi tidak jadi katalisator proses pencerahan kehidupan
berbangsa dan bernegara, malah sebaliknya. Sekarang pemuda lebih banyak melakukan peranan
sebagai kelompok politik, dan sedikit sekali yang melakukan peranan sebagai kelompok sosial
dan intelektual pencerahan dalam peningkatan keilmuan, sehingga kemandirian pemuda saat ini
sangat sulit berkembangan dalam mengisi pembangunan bangsa dan negara.
Saudara generasi muda, 66 tahun sudah kita telah merasakan indahnya kemerdekaan.
Untuk mendapatkan itu perlu perjuangan yang sangat berat. Tapi, kata 'KEMERDEKAAN' akan
lebih lengkap jika rakyatnya hidup dalam keadilan, kemakmuran serta sejahtera. Setelah itu tugas
selanjutnya bagi kita adalah dalam pembangunan fisik maupun nonfisik. Bisa kita katakan fisik
itu ialah bangunan gedung, jembatan serta bangunan lainnya yang nampak oleh mata kita.
Sebagai generasi muda, maka kitalah yang nanti akan merubah Indonesia menjadi Negara yang
lebih maju daripada hari ini. Dan pembangunan nonfisik itu adalah hati dan pikiran kita untuk
membangun, dimana hati dan pikiran kita tidak boleh terkontaminasi oleh hal-hal yang buruk,
yang dapat meruntuhkan moral ketimuran kita.
Sebagai generasi muda, harapan bangsa yang tidak sedikit jumlahnya, kita sangat
diperlukan dalam pembangunan, menuju Indonesia yang lebih maju.
Kita harus tahu hidup adalah perjuangan...... dan perjuangan untuk hidup !
Dengan cara apa kita selaku generasi muda, mengisi kemerdekaan ?
Kita harus menunjukan perilaku yang tidak sombong, rendah hati, rajin belajar, kreatif, suka
menolong, tidak merokok, tidak minum alkohol dan tidak menggunakan obat-obatan terlarang,
sebab hal itu akan menghancurkan hidup kita. Jika sudah hancur, apa yang dapat kita lakukan
untuk negara kita?
Tentu kita bukanlah harapan bangsa lagi..... Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan membangun
negara kita ?
Jadi marilah kita semua sadar akan apa yang menjadi tugas dan tanggungjawab kita sebagai
generasi muda kita bangun negara kita ke arah yang lebih baik .
Kita semua generasi muda adalah harapan bangsa ...
Akhirnya marilah kita pandang masa depan dengan penuh harapan yang akan membuat
berguna dan berarti bagi diri sendiri, keluarga, bangsa dan negara.
Jayalah negeriku, majulah bangsaku. Kami bangga menjadi anak INDONESIA!
Pakatuan Wo Pakalawiren Cita waya esa ..
Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih, akhirul kata, wassalamualaikum wr wb.
Diposkan oleh dhabith gulzar di 23.07
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
REMAJA DAN PEMUDA SEBAGAI ASET MASA DEPAN BANGSA

16 September 2012 by padepokansyarhilquranlampung Tinggalkan komentar

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

‫الحمد هلل الذى ارسل رسوال مبشرين ومنذرين وداعيا إلى هللا بإذنه وسراجا منيرا أللهم فصلى وسلم على سيدنا محمد وعلى آله‬
}‫وأصحابه أجمعين {أما بعد‬

KAUM MUSLIMIN YANG DIRAHMATI OLEH ALLAH SWT

Alfin Toffler dalam bukunya The Future Shock and The Third Wave, beliau menyatakan, era
milinium merupakan era institusional change, yaitu era menjamurnya berbagai media
komunikasi. Konsekuensinya, pada suatu sisi melahirkan nilai-nila positif, Namun disisi lain
over loading information melahirkan desease of adaftation, penyakit adaptasi. Penerimaan
terhadap unsur-unsur asing tanpa mempertimbangkan baik atau buruknya, ketika orang barat
judi, Remaja dan pemuda kita terlena dengan gaplek dan remi, ketika orang barat terlena dengan
minum-minuman keras, Remaja dan pemuda kita terlena dengan budaya mabuk-mabukan
tenggak wisky, brandy, bahkan yang paling besar dan mendasar penyakit adaptasi ini melahirkan
dehumanisasi, demoralisasi, dan despritualisasi.

Akibatnya manusia hidup bebas, keras, beringas, ganas bahkan lebih ganas dari binatang buas, di
sinilah pentingnya pembangunan kepribadian yang postif sebagaimana digambarkan Thomas
Hobbes dalam A War of All Agaents, John Lock dalam Social Contrack, Bruch Spinoza dalam
Intelektual Love of God dan lain sebagainya. Karena pentingnya keperibadian positif, khusunya
sebagai seorang muslim, maka pada kesempatan ini, kita akan membicarakan tentang “Remaja
Dan Pemuda Sebagai Aset Masa Depan Bangsa”. Dengan rujukan al-Qur’an surat al-Anfal ayat
24-25 :

}24{ َ‫سو ِل إِذَا دَ َعا ُكم ِل َما يُحيِي ُكم َواعلَ ُموا أَ َّن هللاَ يَ ُحو ُل بَينَ ال َمر ِء َوقَلبِ ِه َوأَنَّهُ إِلَي ِه تُحش َُرون‬ َّ ‫يَاأَيُّ َها الَّذِينَ َءا َمنُوا است َِجيبُوا ِ َّّلِلِ َو ِل‬
ُ ‫لر‬
}25{ ‫ب‬ َ َ‫صةً َواعلَ ُموا أ َ َّن هللا‬
ِ ‫ش ِديد ُ ال ِعقَا‬ َّ ‫ظلَ ُموا ِمن ُكم خَا‬ َ َ‫صي َب َّن الَّذِين‬ ِ ُ ‫َواتَّقُوا فِتنَةً َال ت‬

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila
Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu, dan ketahuilah
bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-
Nyalah kamu akan dikumpulkan. Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus
menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras
siksaan-Nya..” (QS. Al-Anfal)

HADIRIN MA’ASYRAL MUSLIMIN RAHIMAKUMULLAH

Berdasarkan ayat di atas maka dapatlah difahami bahwa dalam membangun Remaja dan
pemuda maka hendaknya dapat membatasi antara dirinya dengan hatinya. Namun, seperti
apakah membatasi antara manusia dengan hatinya? Al-Smarqandi di dalam kitab tafsirnya Bahr
al-Ulum menyebutkan, bahwa yang dimaksud dengan “yahulu bain al-mar’i wa qalbih” adalah :
‫ ويحول بين الكافر وطاعته التي تجره إلى الجنة‬، ‫يحول بين المؤمن ومعاصيه التي تسوقه وتجره إلى النار‬

Artinya : “membatasi antara orang mukmin dengan kemaksiatannya yang mengarahkannya dan
mendekatkannya dengan api neraka, serta membatasi antara orang kafir dengan keta’atannya
yang dapat mendekatkannya dengan surga.”

Hadirin, penjelasan di atas menunjukkan bahwa seorang yang beriman bisa saja terjerumus
kedalam api neraka jika tidak dapat mengontrol hatinya dari kemaksiatan. Akan tetapi perlu
difahami bersama bahwa arahan berpikir ayat di atas bukan saja menjurus kepada eksklusivisme
Islam sehinga seringkali menafikan civil society yang sesungguhnya harus terus dibangun.

Lebih detil di dalam ayat selanjutnya, Prof. Dr. Muhammad Quraish Shihab dalam Tafsir al-
Misbah menyebutkan bahwa, sendi-sendi bangunan masyarakat akan melemah jika kontrol sosial
melemah. Akibat kesalahan tidak hanya menimpa yang bersalah. Tabrakan tidak hanya terjadi
akibat kesalahan kedua pengendara. Bisa saja yang bersalah hanya seorang, tetapi kecelakaan
dapat beruntun menimpa sekian banyak kendaraan.

Tuntunan Allah swt dan Rasul-Nya telah disyari’atkan sedemikian rupa oleh Allah yang
mengetahui kemaslahatan, kebutuhan, sekaligus kecenderungan mereka. Apabila ada yang
melanggarnya maka akan timbul kekacauan, karena yang melanggar telah melakukan suatu yang
merugikan pihak lain. Pada saat itu akan muncul kekacauan, dan akan lahir instabilitas yang
mengakibatkan semua anggota masyarakat yang taat maupun yang durharka ditimpa krisis.

Karena itu ayat ini berpesan : buatlah prisai antara diri anda dengan ujian dan bencana dengan
jalan memelihara hubungan harmonis dengan-Nya. Laksanakanlah tuntunan-Nya dengan
anjurkan pula orang lain berbuat kebaikan dan menjauhi kemunkaran, karena jika tidak kita
semua akan ditimpa bencana. Dalam konteks ini Rasul saw memperingatkan :

“jika ada masyarakat yang melakukan kedurhakaan, sedang ada anggotanya yang mampu
menegur atau menghalangi mereka, tapi dia tidak melakukannya, maka Allah swt akan
menjatuhkan bencana yang menyeluruh kepada mereka”.

HADIRIN RAHIMKUMULLAH

Dalam menemukan Remaja dan pemuda yang sejati di tengah-tengah hiruk-pikuk kemaksiatan
yang dapat menjerumuskan kita ke lembah kenistaan, maka kita harus menemukan metode yang
efektif dalam mengarunginya. Dalam hal ini, Allah swt mengajarkan dan memerintahkan kepada
kita. Sebagaimana firman-Nya di dalam surat ar-Ruum ayat 60 :

}60{ َ‫فَاص ِبر ِإ َّن َوعدَ هللاِ َح ٌّق َو الَ يَست َِخفَّنَّكَ الَّذِينَ الَ يُوقِنُون‬

Artinya : “Maka bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah adalah benar dan sekali-kali
janganlah orang-orang yang tidak meyakini (kebenaran ayat-ayat Allah) itu menggelisahkan
kamu.” (QS. Ar-Ruum : 60)

HADIRIN RAKHIMAKUMULLAH
Berdasarkan firman Allah di atas, terdapat kata kunci yang paling ditekankan dengan kata kerja
perintah di dalamnya.

Adapun kata kerja perintah yang ada di dalam ayat di atas adalah “ ‫ ” فاصبر‬yang berarti
bersabarlah. Dan dalam hal ini, Abdurrahman bin Nashir al-Su’udy menafsirkan kata di atas
dengan sebutan :

‫فاصبر على ما أمرت به وعلى دعوتهم إلى هللا ولو رأيت منهم إعراضا‬

Artinya : “bersabarlah terhadap apa yang telah diperintahkan oleh Allah dan terhadap apa
yang dipanjatkan kepada Allah meskipun engkau dapatkan di antara mereka ada yang
membangkang”

Penjelasan di atas menunjukkan betapa beratnya untuk menjadi mukmin yang sejati di dunia ini,
hingga Allah memerintahkan untuk selalu bersabar di dalamnya. Apalagi jika dikaitkan dengan
perkembangan zaman yang begitu cepat. Sebuah contoh adalah, saat ini sebagian anak-anak
muda kita terjerumus dan terlena dengan westernisasi, kebarat-baratan. Orang barat merayakan
valentine, kita ikut merayakan valentine. Di bawah sinar remang-remang, disaat hujan rintik-
rintik, angin menghembus sepoi-sepoi basah duduk berdua. Masya Allah.

Oleh karena itu, langkah apakah yang harus kita lakukan dalam rangka membangun generasi
bangsa yang berpribadian muslim sejati ? Dan siapakah yang berperan di dalamnya ?

1. Para orang tua, guru, dan pendidik, hendaknya memberikan bekal ilmu dan akhlaq yang cukup
bagi anak-anak, remaja, dan pemuda . Karena dengan ilmu dan akhlaq yang dimiliki, mereka
akan menjadi generasi yang “al-qawiy” yang kuat bukan generasi yang “al-dha’if” atau generasi
yang lemah.

2. Para remaja dan pemuda selaku generasi penerus bangsa, agar memiliki itikad yang baik untuk
dididik dan dibina, karena hal tersebut merupakan cikal bakal keberhasilan untuk mewujudkan
terbentuknya remaja dan pemuda yang sejati. Karena apalah arti guru tanpa adanya murid. Dan
apalah yang dapat dikerjakan seorang murid tanpa adanya instruksi dan bimbingan dari guru.
Oleh karena itu, saling take and give akan membuahkan hasil yang berarti.

HADIRIN RAHIMAKUMULLAH

Dan pada akhirnya, dapat kita simpulkan bersama bahwa jika semua ikhtiyar ini sudah kita
lakukan, mudah-mudahan remaja dan pemuda kita bisa menjadi tumpuan, harapan, dan cita-cita
bagi bangsa kita. Amin Ya Robbal ‘Alamin.

Demikianlah yang dapat kami sampaikan, mudah-mudahan ada manfaatnya :

‫وهللا المستعان إلى احسن الحال‬

‫والسال م عليكم ورحمة هللا وبرمكاته‬


Share this:

Generasi Muda dan Masa Depan Bangsa


oleh: HestiSolBonita

 Summary rating: 2 stars (2 Tinjauan)


 Kunjungan : 1335
 kata:600

Generasi Muda dan Masa Depan Bangsa

Generasi muda adalah penerus maupun calon pemimpin bangsa. Tidak salah apabila ungkapan
bahwa pemuda adalah tulang punggung bangsa sebagai penerus cita-cita para pahlawan yang
telah berjuang demi kemerdekaan.

Sebagai kaum muda penerus perjuangan para pahlawan dalam berperang memerangi
imperialisme dan kolonialisme, hingga dengan perjuangan sampai pada titik darah penghabisan,
dengan segala pengorbanan, akhirnya penjajah berhasil ditumpas. Demikian yang terdapat di
dalam sejarah perjuangan kemerdekaan.

Saat ini kaum muda hanya tinggal menikmati, meneruskan perjuangan yang telah diraih oleh
para pahlawan. Walaupun sumpah pemuda hanya menjadi suatu peringatan tahunan (ritual), akan
tetapi paling tidak memberikan pendidikan (nilai-nilai) yang positif bagi generasi masa yang
akan datang akan pentingnya nilai persatuan dan kesatuan, serta pentingnya peran generasi muda
bagi bangsa dan negara.

Di tengah berkembangnya kemajuan teknologi dan informasi nampaknya memberikan beragam


kemudahan dalam menggali setiap informasi yang diterima. Akan sangat mudah untuk
mengakses jaringan, khususnya yang berhubungan dengan internet (teknologi) atau yanglain
sebagainya.
Dengan adanya kemajuan teknologi, nampaknya telah memunculkan berbagai macam reaksi
yang bahkan terkesan kontradiktif. Di satu pihak kemajuan teknologi banyak juga yang
mengagungkan, bahkan sampai mengkultuskannya, sebagai penghematan biaya, penyokong
rasionalisasi tenaga kerja dan peminimalisir pemborosan energi. Namun di pihak lain, ada juga
yang menyebutnya sebagai pembawa dan pengundang kehancuran. Bahkan terkadang ia sering
diperlakukan sebagai sarana yang ampuh,

Di tengah gencarnya kemajuan iptek, dihadapkan dengan maraknya budaya konsumtif menjadi
suatu hal yang sudah merebak dalam kehidupan. Menurut hemat penulis bahwa pemangkasan
dan pemutusan generasi dimulai yaitu salah satunya dengan sikap budaya konsumtif.

Tampilan budaya konsumtif ini sudah menjalar pada ranah kehidupan. Salah satunya melalui
acara televisi yang lebih banyak menampilkan tayangan-tayangan glamour, hura-hura, drama
percintaan semu, yang bahkan terkadang tidak sesuai dengan kondisi bangsa yang sedang
mengalami krisis, bahkan tampilan film tersebut tidak realistis, dan itu menjadi konsumsi kita
sehari-hari. Secara tidak sadar hal tersebut mengubah pola pikir kaum muda untuk menjadi “sang
imitasi” terhadap budaya-budaya konsumtif tersebut. Belum lagi dengan beragam tayangan yang
menampilkan bentuk kriminalitas. Walaupun begitu juga masih ada yang menampilkan tayangan
yang mengarah kepada pendidikan dan masalah-masalah positif yang lain.

Saat ini kita tidak sedang dihadapkan secara langsung dengan bentuk “Imperialisme dan
Kolonialisme”, bentuk penjajahan seperti sekarang ini bukan kontak senjata secara langsung
dengan penjajah seperti yang dialami oleh pahlawan, akan tetapi dalam bentuk yang sangat
tersistematis melalui budaya dan lain sebagainya, karena tidak hanya akan berdampak kepada
generasi sekarang ini tetapi pada masa yang akan datang.

Yaitu Imperialisme melalui budaya asing yang jauh dari adat istiadat ketimuran maupun kearifan
local pada aras masing-masing daerah. Dalam hal ini kita bukan hendak membenturkan antara
budaya barat dan timur, akan tetapi paling tidak, kita tidak menelan mentah-mentah bagai obat
bius segala macam bentuk budaya asing tersebut, harus ada filtrasi dalam diri kita sebagai
generasi muda.

Tentunya filtrasi tersebut adalah dengan mengembangkan wawasan kebangsaan.


Mengaplikasikan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan. Dalam pancasila dari beberapa butirnya
tidak hanya menekankan tentang pentingnya kualitas individu, namun juga kualitas sosial.
Kepedulian kepada masalah-masalah yang berhubungan dengan isu sosial (keumatan).
Bung Karno, begitu bersemangat dengan harapan beliau kepada pemuda, sebagaimana beliau
ungkapkan bahwa hanya dengan pemuda ia siap merubah bangsa. Statement Bung Karno bukan
merupakan kalimat hiperbola yang kering makna, kita bisa melihat bahwa generasi yang siap
membangun bangsa lebih baik adalah dengan peran pemuda dalam pembangunan.

Terlebih itu ditujukan kepada para mahasiswa, mahasiswa dikatakan sebagai agen of change
(agen perubahan). Jadi dalam hal ini di era sekarang kita dihadapkan kepada generasi yang
memperjuangkan kemanusiaan dan peradaban atau malah akan menjadi budak teknologi dan
industrialisasi.

Menjadi PR bagi generasi muda dalam masa yang akan datang yang tentunya dengan tantangan
yang beragam dari masa ke masa.

Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/communication-media-studies/2211071-generasi-
muda-dan-masa-depan/#ixzz3CsssmI5E

Pidato Bahasa Indonesia dengan Tema “Peran Seorang Pemuda Dalam


Membangun Masa Depan Bangsa”
by astrigunardi

Yang saya hormati ibu Puni Rumanti kepala sekolah Dian Harapan,bapak/ibu guru,ketua
pembina,orangtua murid,teman-teman dan para hadirin yang saya muliakan.

Selamat pagi

Tiada kata yang pantas kita ucapkan selain puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan kesempatan kepada kita semua untuk dapat berkumpul pada acara
seminar ini dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda. Dan saya mengucapkan terima
kasih karena telah diperkenankan untuk membawakan sebuah pidato yang mengangkat tema
“Peran seorang pemuda dalam membangun masa depan bangsa.”

Para hadirin yang saya hormati

Berdasarkan pembukaan UUD 1945 pada alinea kedua,dijelaskan bahwa masa sekarang
merupakan hasil dari tindakan pada masa lalu dan langkah yang kita ambil pada masa sekarang
akan menentukkan masa yang akan datang. Tentulah kita mengetahui bahwa pemuda merupakan
tumpuan bangsa dan sekaligus merupakan salah satu faktor utama dari stabilitas bangsa.

Setiap tanggal 28 Oktober kita memperingati hari sumpah pemuda sebagai penghormatan
dan juga perwujudan terhadap segala yang telah diperjuangkan oleh para pejuang bangsa pada 28
Oktober 1928 silam. Para pejuang yang rela mengorbankan nyawanya untuk menuntut
perubahan yang lebih baik terhadap bangsa ini seharusnya membuat kita berpikir bahwa
perjuangan merekalah yang membuat kita dapat menikmati dan mewarisi kemerdekaan yang
berhasil diperjuangkan. Mereka berunjuk rasa untuk menuntut keadilan,mereka berperang demi
melawan penjajahan dan mereka mengorbankan nyawa demi sang saka merah putih. Pemuda
sebagai kunci masa depan bangsa seharusnya dapat mengisi kemerdekaan yang telah
diperjuangkan oleh para pejuang bangsa.

Para hadirin yang saya muliakan

Bung Karno pun pernah mendeklarasikan kata-kata demikian “Beri aku sepuluh
pemuda,maka akan kuguncangkan dunia,jika ada sembilan pemuda lagi maka Indonesia pasti
berubah.” Memang pemuda bangsa pada 28 Oktober 1928 silam telah memperjuangkan
Indonesia hingga titik kemerdekaan. Namun,perlulah kita ketahui bahwa kata
“KEMERDEKAAN” bukanlah hanya suatu ungkapan kebebasan dari penjajahan. Kemerdekaan
juga merupakan suatu kesejahteraan bagi seluruh masyarakat bangsa ini. Sebagai generasi
muda,maka kitalah yang seharusnya memajukan Indonesia ke jenjang kesejahteraan yang lebih
baik dari sebelumya. Kita pun harus tahu bahwa hidup merupakan suatu perjuangan.
Lantas,tindakan apa yang harusnya kita ambil untuk mengisi kemerdekaan? Bekal-bekal seperti
kreativitas,patriotisme,budi pekerti yang luhur,semangat yang tinggi serta berjiwa kepemimpinan
merupakan sesuatu yang seharusnya ditanamkan dalam diri kita. Namun di era modern ini,dikala
pengaruh global yang kian merambat,pola pikir dan moralitas bangsa kian mengalami
kemerosotan. Banyaknya pemuda pemudi yang memakai narkoba,para pejabat yang korup serta
perbuatan-perbuatan asusila lainnya seharusnya membuat kita merenungkan betapa malunya
kita dalam mengisi kemerdekaan ini jika tidak sesuai dengan ekspetasi para pejuang bangsa yang
telah bersusah payah memperoleh kemerdekaan. Apabila semuanya telah hancur,lantas siapa
yang akan membangun negara kita?

Para hadirin yang saya muliakan

Pada kesempatan ini saya mengajak pemuda pemudi generasi bangsa,marilah kita isi
kemerdekaan ini dengan bekerja keras dimasing-masing bidang yang ditekuninya. Para pelajar
belajarlah dengan tekun,para wiraswasta bekerjalah dengan giat dan para pejabat harus dengan
rendah hati melayani rakyatnya,tinggalkan semua pengaruh buruk yang ada.

Dengan makna sumpah pemuda,marilah kita bersatu,berkreasi,bermoral serta berbuat


sesuatu yang berguna bagi pembangunan bangsa demi masa depan kita,masa depan anak cucu
kita dan masa depan bangsa yang kita cintai ini. Saya berharap bangsa ini akan besar dan
bermartabat serta terhormat dimata dubia bila kita sebagai anak bangsa bekerja sesuai dengan
ekspetasi para pejuang kemerdekaan bangsa ini,tingkatkan terus persatuan dan kesatuan serta
semangat kepemudaan bangsa ini.
Demikianlah yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf atas segala kekurangan dalam
penyampaian ini. Atas waktu dan perhatiannya,saya mengucapkan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai