Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

CRITICAL JURNAL REVIEW


Pemodelan Lintasan Komet pada Tata Surya dengan Variasi Massa dan Posisi
Disusun untuk memenuhi tugas terstruktur dalam
Mata Kuliah Pendahuluan Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa

Dosen Pengampu :
Dr. Eva M. Ginting, M.Si.

Disusun Oleh :

NAMA : KHOIRUNNISA BATUBARA


NIM : (4163321013)
KELAS : EKSTENSI A 2016
PRODI : PENDIDIKAN FISIKA

PENDIDIKAN FISIKA KELAS A (EKSTENSI)


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kami kesempatan dalam menyelesaikan makalah ini, sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Terimakasih kami ucapkan
kepada Ibu Dr. Eva M. Ginting, M.Si. selaku dosen pengampu mata kuliah
Pendahuluan ilmu pengetahuan bumi dan antariksa .
Dalam makalah ini kami membahas dan menjelaskan mengenai Critical
Jurnal Review yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada para
pembaca. Selaku manusia biasa, kami menyadari bahwa dalam hasil makalah ini
masih terdapat kekurangan dan kekeliruan yang tidak disengaja. Oleh karena itu
kami sangat membutuhkan kritik dan saran. Kami berharap makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua, khususnya pada mata kuliah ilmu pengetahuan bumi
dan antariksa untuk jurusan Pendidikan Fisika di Universitas Negeri Medan.
Akhir kata, penulis berterima kasih kepada semua pihak yang telah berjasa
memberi motivasi dan bantuan kepada penulis sehingga penulisan makalah ini,
dapat dirampungkan.

Medan, 13 Maret 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan .................................................................................. 1
BAB II IDENTITAS JURNAL ..................................................................... 2
BAB III PEMBAHASAN .............................................................................. 5
A. Keunggulan .......................................................................................... 5
B. Kelemahan............................................................................................ 5
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 7
A. Kesimpulan ........................................................................................... 7
B. Saran ...................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 8
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tata surya merupakan contoh sistem gerak yang teratur dan seimbang. Keadaan
kesetimbangan antar benda langit dapat terjadi karena adanya tarik-menarik antar benda.
Hukum Gravitasi yang berbunyi: Setiap partikel di alam semesta menarik partikel lain
dengan gaya yang berbanding lurus dengan hasil kali massa-massa partikel dan berbanding
terbalik dengan kuadrat jarak partikel tersebut [1]. Studi tentang gerak partikel akan lebih
menarik jika ditampilkan dalam bentuk simulasi. Beberapa metode digunakan peneliti
sebelumnya untuk menampilkan simulasi dalam gerak dan meninjau pengaruh gaya gravitasi
newton terhadap beberapa benda.
Simulasi gerak bumi dengan mempertimbangkan pengaruh planet Jupiter dan Matahari
sebagai pusat orbit telah dilakukan. Adapun hasil dari penelitian tersebut menunjukkan
bahwa planet Jupiter tidak berpengaruh terhadap orbit bumi. Ketidakstabilan lintasan orbit
bumi baru terasa jika massa Jupiter diperbesar [2]. Penelitian lain juga telah dilakukan untuk
meneliti model gerak delapan planet melalui solusi numerik.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui manfaat dari mempelajari jurnal penelitian tersebut
2. Untuk mengetahui Metode Leapfrog, Pemodelan Lintasan Komet, Potensial Gravitasi
BAB II
IDENTITAS JURNAL

Judul Pemodelan Lintasan Komet pada Tata Surya dengan Variasi Massa
dan Posisi
Jurnal Jurnal pendidikan fisika
Volume & Halaman volume VI, Nomor 01, Halaman 57-61
Tahun 2018
Penulis Ria Ananda, Joko Sampurno, Boni P, Lapanporo
Reviewer Khoirunnisa batubara (4163321013)
Tanggal 13 maret 2019
Tujuan Penelitian Untuk mensimulasi lintasan komet menggunakan Metode
Leapfrog. Penelitian ini menggunakan data massa, posisi dan
kecepatan delapan planet serta komet. Data massa dan posisi awal
komet divariasikan untuk melihat variasi lintasan komet yang
dihasilkan.
Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah data massa, posisi dan kecepatan
delapan planet serta komet.
Metodologi 1. Persamaan Gerak Komet Sir Isaac Newton menyatakan
bahwa terdapat suatu gaya yang memungkinkan dua benda
atau lebih saling berinteraksi pada jarak tertentu. Dalam
penelitiannya, Newton menyimpulkan bahwa gaya gravitasi
atau gaya tarik-menarik sebanding oleh massa setiap benda
dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua benda
[1]. Komponen gaya yang bekerja pada komet bermassa 𝑚𝑘
oleh benda langit lain bermassa 𝑚𝑖 .
Hubungan antara besaran gaya, massa dan percepatan dapat
dituliskan dengan rumus Hukum II Newton.
2. Metode Leapfrog Metode yang digunakan dalam
simulasi ini adalah Metode Leapfrog. Metode tersebut
digambarkan dengan persamaan sebagai berikut:

3. Potensial Gravitasi
Arah lintasan komet dapat ditentukan oleh potensial
gravitasi. Potensial gravitasi adalah besar energi potensial
tiap satuan massa benda yang terletak disuatu titik.

Definisi Tata surya merupakan contoh sistem gerak yang teratur dan
seimbang. Keadaan kesetimbangan antar benda langit dapat terjadi
karena adanya tarik-menarik antar benda. Fenomena ini
diungkapkan oleh Sir Issac Newton pada tahun 1687 dengan
mempublikasikan Hukum Gravitasi yang berbunyi: Setiap partikel
di alam semesta menarik partikel lain dengan gaya yang berbanding
lurus dengan hasil kali massa-massa partikel dan berbanding
terbalik dengan kuadrat jarak partikel tersebut [1]. Studi tentang
gerak partikel akan lebih menarik jika ditampilkan dalam bentuk
simulasi. Beberapa metode digunakan peneliti sebelumnya untuk
menampilkan simulasi dalam gerak dan meninjau pengaruh gaya
gravitasi newton terhadap beberapa benda.
Hasil Penelitian Berdasarkan hasil running program yang ada, diperoleh gambar
dengan memvariasikan massa dan posisi awal komet. Adapun tiga
buah variasi massa komet tersebut berturut-turut adalah 1x109 kg,
1x1015 kg dan 2,2x1014 kg. Sedangkan posisi awal komet pada
sumbu x yaitu 2,25 AU dan 10,5 AU, serta pada sumbu y, variasi
posisi komet yaitu -8 AU dan -20 AU. Satuan jarak yang digunakan
dalam penelitian adalah satuan astronomi atau AU (1 AU = 1,496 x
1011 m). Sedangkan satuan waktu yang digunakan adalah tahun (1
tahun = 3,15 x 107 s). Hasil simulasi program lintasan komet
terhadap planet dengan Metode Leapfrog dapat dilihat pada gambar
2. sebagai berikut : 2014, dan 5 Mei 2014.

Gambar 2 merupakan hasil simulasi lintasan gerak komet dengan


massa komet 1x109 kg. Posisi awal komet dibuat bervariasi untuk
melihat variasi lintasan. Lintasan garis warna merah pada keempat
gambar di atas merupakan lintasan komet. Warna hitam, hijau,
merah dan biru berbentuk elips dari yang terluar merupakan lintasan
planet dari planet neptunus, uranus, saturnus dan jupiter, sedangkan
lintasan yang berada di dalam lintasan berwarna biru merupakan
planet dalam yang terdiri dari merkurius, venus, bumi dan mars.

Potensial Gravitasi Verifikasi solusi numerik dilakukan untuk


mengetahui kebenaran dari hasil penyelesaian model lintasan gerak
komet yang diselesaikan menggunakan Metode Leapfrog. Verifikasi
ini dilakukan dengan menggunakan rumus Potensial Gravitasi dari
persamaan (13) yang menampilkan hasil akhir berupa kontur
potensial gravitasi. Adapun hasil simulasi yang diperoleh adalah
sebagai berikut :

Gambar 5 merupakan kontur potensial gravitasi yang diperoleh


untuk mengetahui di daerah mana komet akan terbelokkan. Dari
hasil simulasi, didapat kontur yang konstan untuk ketiga variasi
massa komet. Kondisi ini terjadi karena plot yang diambil adalah
kondisi akhir dimana komet sudah berada cukup jauh dari planet-
planet sehingga kontribusi potensial gravitasi yang dominan
hanyalah matahari dan planet-planet di sekitarnya. Dari gambar
yang dihasilkan, terlihat bahwa komet akan terbelokkan ketika
memasuki daerah potensial gravitasi yang lebih kuat dari potensial
gravitasi posisi awalnya. Lingkaran merah menunjukkan daerah
potensial gravitasi yang sangat kuat berada disekitar matahari, hal
ini disebabkan karena massa matahari jauh lebih besar dari massa
planet-planet.
kelemahan kelemahan dari jurnal ini adalah pada bagian pembahasan masih
kurang jelas dan untuk subjek penelitian juga kurang dijelaskan secara
rinci.
kelebihan Kelebigan dari jurnal ini adalah walaupun singkat tetapi hamper semua
bagian dijelaskan dengan jelas.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setiap jurnal memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun jurnal-
jurnal ini masih layak digunakan sebagai bahan referensi. Dalam jurnal ini memiliki
kelebihan yaitu menjelaskan secara menyeluruh. Serta menggunakan kalimat yang tidak
rumit sehingga memudahkan memahami hasil penelitian yang dilakukan. Dan
kekurangannya adalah tidak ada saran terhadap penelitian yang dilakukan, agar penelitian
untuk jurnal berikutnya menjadi lebih baik lagi. memiliki kelebihan yaitu menjelaskan secara
menyeluruh.

B. Saran
Tindak lanjut yang dilakukan guru dalam pembelajaran hendaknya lebih menanamkan
konsep fisika pada laboratorium dan prosedur yang tepat dan memperhati-kan materi
prasyarat yang harus dikuasai siswa. Dengan demikian, kualitas pembel-ajaran dapat
meningkat.
DAFTAR PUSTAKA

Dehnen W, Read JI. N-Body Simulations of Gravitational Dynamics. The European Physical
Journal Plus. 2011; 126: p. 55.

Supardi , Darmawan D. Pendekatan Three Body Problem Theory untuk Mensimulasikan Efek
Jupiter terhadap Gerakan Orbit Bumi. Laporan Penelitian. Yogyakarta: UNY, FMIPA; 2011.

Young HD, Freedman RA. Fisika Universitas Jakarta: Erlangga; 2002.

Anda mungkin juga menyukai