Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH BIMBINGAN KONSELING

“Mengeksplorasi Bakat dan Minat Secara Mandiri”

Disusun oleh:

1. Felix Fajar Saputra

2. Gita Rahayu Mukti

3. Muhammad Yusuf Bakhtiar

4. Rizki Dewi Inggita

5. Unita Inas Permasih

6. Vetry Setyaningsih

SMP NEGERI 2 SOMAGEDE


KELAS VIII B
2018
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seorang anak dikatakan anak luar biasa karena ia berbeda dengan anak-

anak lainnya. Perbedaan terletak pada adanya ciri-ciri yang khas yang

menunjukkan pada keunggulan dirinya. Namun, ‘keunggulan’ tersebut selain

menjadi sebuah kekuatan dalam dirinya sekaligus menjadi ‘kelemahan’. Yang

dimaksud sebagai kelemahan di sini adalah diabaikannya ia sebagai individu

yang memiliki hak sama dalam mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan

kebutuhan dirinya. Anak-anak berbakat memiliki potensi yang luar biasa, baik

untuk menjadi pribadi yang positif ataupun yang negatif. Hal ini ditentukan

oleh penanganan yang mereka pada masa tumbuh kembang, baik di dalam

keluarga, sekolah, maupun masyarakat di mana dia tinggal.

Mereka adalah bibit yang siap tumbuh, sebagaimana tanaman yang

merupakan bibit unggul tidak serta merta menjadi tumbuhan yang luar biasa,

karena akan bergantung pada keadaan tanah di mana ia ditanam, bagaimana

unsur haranya, mineralnya, bagaimana pemupukan yang ia terima, penyinaran

mataharinya dan lain sebagainya. Orang tua dan pendidik seyogyanya

menyadari pentingnya pengenalan tanda-tanda anak berbakat, dengan

demikian bisa menentukan pendekatan apa yang tepat dan bagaimana cara

menerapkan pada pola didik anak yang bersangkutan.

1
2

Untuk mencapai tujuan pendidikan yang sebenarnya tentu diperlukan

partisipasi dari sang pelaku pembelajaran, yaitu siswa. Dan guru pun harus

mampu melihat bagaimana respon siswa terhadap pembelajaran. Sebagaimana

yang kita tahu bahwa motivasi, minat dan bakat siswa sangat berperan dalam

suksesnya proses pembelajaran. Semakin baik ketiga hal tersebut dimiliki

siswa maka semakin efektiflah proses pembelajaran tersebut.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan bakat?

2. Apa saja faktor-faktor penyebab yang mempengaruhi bakat anak?

3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bakat pada

anak?

4. Bagaimana pengembangan bakat?

5. Apa pengertian minat?

6. Bagaimana cara menumbuhkan minat belajar siswa dan faktor yang

mempengaruhi minat siswa?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian bakat.

2. Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab yang mempengaruhi bakat

anak.

3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bakat

pada anak.

4. Untuk mengetahui pengembangan bakat.

5. Untuk mengetahui pengertian minat.


3

6. Untuk mengetahui cara menumbuhkan minat belajar dan faktor apa saja

yang mempengaruhi minat siswa.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Bakat

Bakat atau aptitude merupakan kecakapan potensial yang bersifat khusus,

yaitu khusus dalam sesuatu bidang atau kemampuan tertentu. Seseorang lebih

berbakat dalam bidang bahasa sedang yang lain dalam matematika, yang lain lagi

lebih menunjukkan bakatnya dalam sejarah, dan sebagainya. Banyak para ahli

mengemukakan tentang definisi bakat. Diantaranya adalah menurut W. B

Michael bakat merupakan suatu kapasitas atau potensi yang belum dipengaruhi

oleh pengalaman atau belajar, bakat berkenaan dengan kemungkinan menguasai

sesuatu pola tingkah laku dalam aspek kehidupan tertentu.

Guillford memberikan definisi sedikit berbeda, menurutnya bakat banyak

sekali, sebanyak perbuatan atau aktivitas individu. Ada tiga komponen dari bakat

menurut Guillford, yaitu komponen: Intelektual, perseptual dan psikomotor.

Komponen intelektual terdiri atas beberapa aspek, yaitu aspek pengenalan,

ingatan, dan evaluasi. Komponen perseptual juga meliputi beberapa aspek, yaitu

pemusatan perhatian, ketajaman indra, orientasi ruang dan waktu, keluasan dan

dan kecepatan mempersepsi. Komponen psikomotor terdiri atas aspek-aspek

rangsangan, kekuatan dan kecepatan gerak, ketepatan, koordinasi gerak dan

kelenturan.

4
5

Bakat dapat diartikan sebagi kemampuan bawaan yang merupakan potensi

yang masih perlu dikembangkan atau dilatih. Kemampuan adalah daya untuk

melakukan suatu tindakan sebagai hasil dari pembawaan dan latihan. Kemampuan

menunjukkan bahwa suatu tindakan dapat dilaksanakan sekarang, sedangkan

bakat memerlukan latihan dan pendidikan agar suatu tindakan dapat dilakukan di

masa yang akan datang.

Bakat memungkinkan seseorang mencapai prestasi tertentu dalam bidang

tertentu. Akan tetapi diperlukan latihan, pengetahuan, pengalaman dan dorongan

atau motivasi agar dapat tersebut dapat terwujud. Misalnya seseorang memiliki

bakat menggambar, jika ia tidak pernah diberi kesempatan untuk

mengembangkan, maka bakat tersebut tidak akan tampak. Jika orang tuanya

menyadari bahwa ia mempunyai bakat menggambar dan mengusahakan agar ia

dapat pengalaman yang sebaik-baiknya untuk mengembangkan bakatnya, dan

anak itu juga menunjukkan minat yang besar untuk mengikuti pendidikan

menggambar, maka ia akan dapat mencapai prestasi unggul untuk bidang tersebut.

Dalam kehidupan di sekolah sering tampak bahwa seseorang yang bakat

dalam olah raga, umumnya prestasi mata pelajarannya juga baik, tetapi sebaliknya

dapat terjadi prestasi semua mata pelajarannya tidak baik. Keunggulan dalam

salah satu bidang apakah bidang sastra, seni atau matematika, merupakan hasil

interaksi dari bakat yang dibawa sejak lahir dan faktor lingkungan yang

menunjang, termasuk minat dan motivasi.


6

B. Faktor-faktor penyebab yang mempengaruhi bakat anak

1. Faktor Genetik dan Biologis Lainnya

Pendapat bahwa intelegensi dan kemampuan yang berkualitas adalah

diturunkan kurang dapat diterima di masayarakat yang memandang bahwa

semua orang itu sama. Penelitian dalam genetika perilaku menyatakan bahwa

setiap jenis dalam perkembangan perilaku dipengaruhi secara signifikan

melalui gen/keturunan. Namun demikian faktor biologis juga tidak dapat

diingkari, faktor biologis yang belum bersifat genetik yang berpengaruh pada

intelegensi adalah faktor gizi dan neurologik. Kekurangan nutrisi dan

gangguan neurologik pada masa kecil dapat menyebabkan keterbelakangan

mental.

Studi dari Terman terhadap orang-orang yang memiliki IQ tinggi

menunjukkan keunggulan fisik seperti: tinggi, berat, daya tarik dan

kesehatan, dibandingkan mereka yang intelegensinya lebih rendah.

Penekanannya adalah, individu tidak mewarisi IQ atau bakat. Yang

diwariskan adalah sekumpulan gen yang bersama dengan Pengalaman-

pengalaman akan menentukan kapasitas dari intelegensi dan kemampuan-

kemampuan lainnya (Zigler & Ferber, dalam Hallahan & Kauffman, 1994).

2. Faktor Lingkungan

Stimulasi, kesempatan, harapan, tuntutan, dan imbalan akan

berpengaruh pada proses belajar seorang anak. Penelitian tentang individu-

individu berbakat yang sukses menunjukkan masa kecil mereka di dalam

keluarga memiliki keadaan sebagai berikut:


7

a) Adanya minat pribadi dari orang tua terhadap bakat anak dan

memberikan dorongan Orangtua sebagai panutan.

b) Ada dorongan dari orangtua untuk menjelajah.

c) Pengajaran bersifat informal dan terjadi dalam berbagai situasi, proses

belajar awal lebih bersifat eksplorasi dan bermain.

d) Keluarga berinteraksi dengan tutor/mentor.

e) Ada perilaku-perilaku dan nilai yang diharapkan berkaitan dengan bakat

anak dalam keluarga.

Anak-anak yang disadari memiliki potensi perlu dikembangkan, perlu

memiliki keluarga yang penuh rangsangan, pengarahan, dorongan, dan

imbalan-imbalan untuk kemampuan mereka. Penelitian lain menunjukkan

bahwa kelompok budaya atau etnik-etnik tertentu menghasilkan lebih banyak

anak-anak berbakat walaupun tingkat sosial ekonominya berbeda. Hal ini

dikaitkan dengan mobilitas sosial dan nilai yang tinggi pada prestasi di dalam

bidang-bidang tertentu yang ada dalam kelompok budaya dan etnik tertentu

yang menjadi kontribusi dalam keberbakatan.

Jadi lingkungan memiliki pengaruh yang banyak terkait bagaimana

genetik anak diekspresikan dalam kesehariannya. Faktor keturunan lebih

menentukan rentang di mana seseorang akan berfungsi, dan faktor

lingkungan menentukan apakah individu akan berfungsi pada pencapaian

lebih rendah atau lebih tinggi dari rentang tersebut.


8

C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Bakat Pada Anak

Adapun sebab atau faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bakat

pada anak terletak pada anak itu sendiri dan lingkungan.

a) anak itu sendiri. Misalnya anak tersebut tidak atau kurang berminat untuk

mengembangakn bakat-bakat yang ia miliki, atau kurang termotivasi untuk

mencapai prestasi yang tinggi, atau mungkin pula mempunyai kesulitan atau

masalah pribadi sehingga ia mengalami hambatan dalam pengembangan diri

dan berprestasi sesuai dengan bakatnya.

b) Lingkungana anak. Misalnya orang tua si anak kurang mampu untuk

menyediakan kesempatan dan sarana pendidikan yang ia butuhkan, atau

ekonominya cukup tinggi tetapi kurang memberi perhatian terhadap

pendidikan anak.

c) Pada dasarnya setiap orang memiliki bakat-bakat tertentu. Dua anak bisa

sama-sama mempunyai bakat melukis, tetapi yang satu lebih menonjol

daripada yang lain bahkan saudara sekandung dalam satu keluarga bisa

memiliki bakat yang berbeda-beda. Anak yang satu berbakat untuk bekerja

dengan angka-angka, anak yang lain dalam bidang olah raga, serta yang

lainnya lagi berbakat menulis (mengarang).

D. Pengembangan bakat

Ahli psikologi Abraham Maslow menemukan bahwa bakat yang terlahir

dalam diri seseorang pada suatu saat akan timbul sebagai suatu kebutuhan, dan

perlu mendapatkan perhatian serius. Karena itulah, bakat perlu perhatian serius

dan jangan dianggap remeh. Bila bakat seorang anak diperhatikan dengan serius,
9

akan sangat baik demi kemajuan masa depannya. Apalagi bila si anak anak sudah

dibimbing pengembangan bakatnya sejak kecil. Sebagai guru yang bertanggung

jawab untuk perkembangan bakat sang anak. Harus mengetahui hal apa saja yang

perlu diperhatikan untuk pengembangan bakat anak. Berikut ini adalah beberapa

hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan bakat sang anak:

1. Perhatian

Setiap individu adalah unik karena itu setiap bakat perlu memperoleh

perhatian khusus. Sistem pendidikan yang menggunakan pola penyeragaman

kurang baik untuk digunakan. Cernatilah berbagai kelebihan, ketrampilan dan

kemampuan yang tampak menonjol pada anak.

2. Motivas

Bantu anak dalam meyakini dan fokus pada kelebihan dirinya agar anak lebih

percaya diri. Dan tanamkanlah rasa optimis kepada mereka bahwa mereka bisa

mencapainya.

3. Dukungan

Dukungan sangat penting bagi anak, selalu beri dukungan terhadap mereka

dan yakinkan mereka untuk tekun, ulet dan latihan terus menerus. Selain itu

dukunglah anak untuk mengatasi berbagai kesulitan dan hambatan dalam

mengembangkan bakatnya.

4. Pengetahuan

Perkaya anak dengan berbagai wawasan, pengetahuan, serta pengalaman di

bidang tersebut.
10

5. Latihan

Latihan terus menerus sangat baik untung perkembangan bakat anak agar

bakat yang dipunya oleh anak lebih matang. Alangkah baiknya bila anak

diikutsertakan dengan ekstra kurikuler atau beri kegiatan yang lebih agar anak

bisa terus latihan dengan bakatnya tersebut.

6. Penghargaan

Berikan penghargaan dan pujian untuk setiap usaha yang dilakukan anak.

7. Sarana

Sediakan fasilitas atau sarana yang menunjang dengan bakat anak.

8. Lingkungan

Lingkungan juga ikut mempengaruhi perkembangan bakat anak. Karena itu

usahakan anak selalu dekat dengan lingkungan yang mendukung bakat anak.

9. Kerjasama

Kerja sama antara orang tua, guru maupun anak sangat diperlukan mengingat

waktu anak di sekolah hanya sedikit dan waktu yang anak luangkan di rumah

lebih banyak.

10. Teladan yang baik

Mengingat sikap anak yang selalu meniru, maka teladan yang baik sangat

diperlukan. Misalnya kenalkan anak pada sosok Taufik Hidayat bila anak

berbakat dalam bidang bulu tangkis, Utut Adianto bila anak berbakat dalam

bidang catur dsb.


11

E. Pengertian minat

Minat selama ini hanya dikenal dengan sebuah keinginan yang dimiliki

oleh seseorang, sehingga antara satu dengan yang lain mempunyai perbedaan

dalam keinginannya. Terlepas dari anggapan tersebut, minat siswa belajar

merupakan bagian penting yang perlu dikaji dalam sebuah lembaga/ sekolah,

karena tidak ada sekolah tanpa proses pembelajaran, sehingga minat siswa belajar

adalah kunci tercapainya visi dan misi sekolah.

Minat mempunyai peranan penting bila dikaitkan dalam lembaga dan

kurikulum pembelajarannya, karena minat mempunyai kecenderungan pada

siswa untuk aktif dan respon terhadap sasarannya. Apabila sebuah kurikulum

pembelajaran sekolah sudah tidak diminati, maka siswa akan cenderung

pasif dan tidak memperdulikan segala usaha yang telah dilakukan oleh sekolah

tersebut, sebalikanya jika kurikulum yang dilaksanakan diminati oleh siswa,

maka siswa akan cenderung melakukan kegiatan yang berguna dan berjalan

sesuai apa yang diharapkan oleh sekolah.

Minat secara bahasa diartikan dengan kesukaan, kecenderungan hati

terhadap suatu keinginan. Sedangkan arti minat menurut istilah diartikan oleh

sebagian tokoh sebagai berikut : Menurut Slamito, minat adalah suatu perasaan

cenderung lebih cenderung atau suka kepada sesuatu hak atau aktifitas tanpa ada

yang menyuruh. Menurut Mahfud Shalahuddin, mengemukakan minat secara

sederhana, minat adalah perhatian yang mengandung unsur- unsur perasaan. Andi

Mappiare berpendapat bahwa, minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri

dari suatu campuran dari perasaan, harapan, pendirian, prasangka takut atau
12

kecenderungan- kecenderungan lain yang mengarahkan individu kepada suatu

pilihan tertentu.

Dari pemaparan mengenai definisi-definisi minat diatas dapat disimpulkan

bahwa, minat adalah gejala psikis yang muncul dalam diri seseorang dan

direalisasikan dengan perasaan senang dan menimbulkan perhatian yang khusus

terhadap sasaran, sehingga seseorang cenderung berupaya untuk mencapai

sasaran tersebut. Jadi untuk melihat reaksi dari gejala psikis tersebut dapat di

pastikan dari sikap, prilaku, atau motivasi yang dimiliki oleh seseorang dalam

beraktifitas.

F. Cara Menumbuhkan Minat Belajar Siswa Dan Faktor Yang Mempengaruhi

Minat Siswa

Minat mempengaruhi proses dan hasil belajar anak didik, karena itu guru

berkewajiban untuk menumbuhkan minat belajar siswanya. Yang dapat

dilakukan guru adalah sebagai berikut:

1. Memahami kebutuhan anak didik dan berupaya melayani kebutuhan mereka.

2. Jangan memaksa anak didik untuk tunduk pada kemauan guru.

3. Memberikan informasi pada anak didik mengenai hubungan antara suatu

bahan pengajaran yang akan diberikan dengan bahan pengajaran yang lalu.

4. Menjelaskan kegunaan materi pelajaran untuk masa yang akan datang.

5. Menghubungkan materi pelajaran dengan peristiwa yang kontektual.

6. Minat yang muncul dalam pikologis siswa merupakan sebuah gejala,

sehingga munculnya minat tersebut dipengaruhi oleh beberapa factor yang

menjadi penyebabnya. Faktor tersebut diantaraya:


13

a) Faktor individu

Merupakan pengaruh yang muncul dalam diri siswa secara alami,

misalnya diakibatkan karena ; kematangan, kecerdasan, latihan, motivasi

dan sifat pribadi. Setiap individu mempunyai tingkat kematangan serta

kecerdasan yang berbeda sehingga minat yang muncul juga tidak sama

antara individu satu dengan yang lain. Misalnya, seseorang yang

mempunyai kecerdasan dibidang mata pelajaran ekonomi maka akan

cenderung melakukan aktifitas dibidang kerja atau koperasi. Sebaliknya

sesorang yang mempunyai kecerdasan dibidang perikanan maka akan

cenderung melakukan aktivitas di sawah/tambak.

b) Faktor sosial

Merupakan pengaruh yang muncul diluar individu, misalnya

diakibatkan karena kondisi keluarga, lingkungan, pendidikan dan

motivasi sosial. Minat yang dipengaruhi oleh faktor sosial misalnya;

ketika siswa hidup dalam masyarakat yang kesehariannya bersentuhan

dengan padi (mayoritar petani padi), maka siswa cenderung ingin tahu

dan mengenal kegiatan tersebut karena merasa menjadi bagian darinya,

sebaliknya jika kesehariannya bersentuhan dengan ikan (mayoritar

pekerja tambak), maka siswa cenderung ingin tahu dan mengenal lebih

dalam mengenai perikanan.


14

Jadi, Peran minat sangat besar jika dikaitkan dalam pelaksanaan

pembelajaran, karena dengan adanya minat siswa untuk belajar, proses

pembelajaran akan dapat efektif. Jika murid telah berminat dalam

kegiatan belajar mengajar, maka hampir dapat dipastikan proses belajar

mengajar akan berjalan dengan baik dan hasil belajar juga optimal.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Bakat dapat diartikan sebagi kemampuan bawaan yang merupakan potensi

yang masih perlu dikembangkan atau dilatih. Faktor-faktor penyebab yang

mempengaruhi bakat anak yaitu faktor genetik dan biologis lainnya dan faktor

lingkungan. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bakat pada anak

adalah anak itu sendiri dan lingkungan anak. Hal yang perlu diperhatikan dalam

pengembangan bakat sang anak yaitu perhatian, motivasi, dukungan,

pengertahuan, pelatihan, penghargaan, sarana, lingkungan, dan teladan yang baik.

Minat adalah gejala psikis yang muncul dalam diri seseorang dan direalisasikan

dengan perasaan senang dan menimbulkan perhatian yang khusus terhadap

sasaran, sehingga seseorang cenderung berupaya untuk mencapai sasaran

tersebut. Cara menumbuhkan minat belajar siswa salah satunya adalah

memahami kebutuhan anak didik dan berupaya melayani kebutuhan mereka.

Faktor yang mempengaruhi minat siswa adalah faktor individu dan faktor sosial.

B. Saran

Dengan adanya mata kuliah Psikologi pendidikan mahasiswa yang kelak

menjadi seorang guru diharapkan untuk memahami dan mengerti psikologi setiap

peserta didik. Untuk lebih dapat memahami materi tersebut mahasiswa

diharapkan lebih aktif dalam mencari informasi tentang materi psikologi

pendidikan.

15
Daftar Pustaka

http://pengertian-anak-berbakat.blogspot.com/

http://malinemas.blogspot.com/2012/01/bakat-minat-dan-motivasi-siswa-

dalam.html

http://tipzsangguru.wordpress.com/2010/04/10/cara-mengenali-minat-dan-bakat-

siswa/

http://desisafitri.wordpress.com/2009/09/16/karya-tulis-pengembangan-bakat-

pada-anak/

Anda mungkin juga menyukai

  • Perhitungan Skala Nyeri
    Perhitungan Skala Nyeri
    Dokumen1 halaman
    Perhitungan Skala Nyeri
    Rifa Atul
    100% (1)
  • Makalah Norma Hukum
    Makalah Norma Hukum
    Dokumen13 halaman
    Makalah Norma Hukum
    Rynfhefe Synystergates Sevenfoldism
    33% (3)
  • Diabetes Disebabkan Karena Adanya Gangguan Dalam Tubuh
    Diabetes Disebabkan Karena Adanya Gangguan Dalam Tubuh
    Dokumen1 halaman
    Diabetes Disebabkan Karena Adanya Gangguan Dalam Tubuh
    Rynfhefe Synystergates Sevenfoldism
    Belum ada peringkat
  • Indikasi Pembatasan Usia
    Indikasi Pembatasan Usia
    Dokumen1 halaman
    Indikasi Pembatasan Usia
    Rynfhefe Synystergates Sevenfoldism
    Belum ada peringkat
  • Tes Gula Darah
    Tes Gula Darah
    Dokumen1 halaman
    Tes Gula Darah
    Rynfhefe Synystergates Sevenfoldism
    Belum ada peringkat
  • Apa Ciri DM
    Apa Ciri DM
    Dokumen1 halaman
    Apa Ciri DM
    Rynfhefe Synystergates Sevenfoldism
    Belum ada peringkat
  • Gejala DM
    Gejala DM
    Dokumen1 halaman
    Gejala DM
    Rynfhefe Synystergates Sevenfoldism
    Belum ada peringkat
  • Mencegah DM
    Mencegah DM
    Dokumen1 halaman
    Mencegah DM
    Rynfhefe Synystergates Sevenfoldism
    Belum ada peringkat
  • Indikasi Rawat Inap Bagi Pasien Febris
    Indikasi Rawat Inap Bagi Pasien Febris
    Dokumen1 halaman
    Indikasi Rawat Inap Bagi Pasien Febris
    Rynfhefe Synystergates Sevenfoldism
    Belum ada peringkat
  • ANTIHIPERTENSI
    ANTIHIPERTENSI
    Dokumen26 halaman
    ANTIHIPERTENSI
    ilmi hamdin
    Belum ada peringkat
  • Checklist SPJ Kegiatan Prolanis.
    Checklist SPJ Kegiatan Prolanis.
    Dokumen2 halaman
    Checklist SPJ Kegiatan Prolanis.
    Rynfhefe Synystergates Sevenfoldism
    Belum ada peringkat
  • Tugas Jawa
    Tugas Jawa
    Dokumen1 halaman
    Tugas Jawa
    Rynfhefe Synystergates Sevenfoldism
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Rynfhefe Synystergates Sevenfoldism
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen2 halaman
    Daftar Pustaka
    Rynfhefe Synystergates Sevenfoldism
    Belum ada peringkat
  • Pathway M
    Pathway M
    Dokumen1 halaman
    Pathway M
    Rynfhefe Synystergates Sevenfoldism
    Belum ada peringkat
  • Makalah Tentang Angklung
    Makalah Tentang Angklung
    Dokumen15 halaman
    Makalah Tentang Angklung
    Rynfhefe Synystergates Sevenfoldism
    Belum ada peringkat
  • Nawacita Kesehatan
    Nawacita Kesehatan
    Dokumen9 halaman
    Nawacita Kesehatan
    Resty Mauliana
    Belum ada peringkat
  • Bab I Pendahuluan
    Bab I Pendahuluan
    Dokumen6 halaman
    Bab I Pendahuluan
    Rynfhefe Synystergates Sevenfoldism
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen2 halaman
    Daftar Isi
    Rynfhefe Synystergates Sevenfoldism
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen2 halaman
    Daftar Pustaka
    Rynfhefe Synystergates Sevenfoldism
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    Rynfhefe Synystergates Sevenfoldism
    Belum ada peringkat
  • Cover Lengkap Monika
    Cover Lengkap Monika
    Dokumen15 halaman
    Cover Lengkap Monika
    Rynfhefe Synystergates Sevenfoldism
    Belum ada peringkat
  • Pathway TF
    Pathway TF
    Dokumen1 halaman
    Pathway TF
    Rynfhefe Synystergates Sevenfoldism
    Belum ada peringkat
  • Daftar Tabel
    Daftar Tabel
    Dokumen1 halaman
    Daftar Tabel
    Rynfhefe Synystergates Sevenfoldism
    Belum ada peringkat
  • Daftar Gambar
    Daftar Gambar
    Dokumen1 halaman
    Daftar Gambar
    Rynfhefe Synystergates Sevenfoldism
    Belum ada peringkat
  • Daftar Tabel
    Daftar Tabel
    Dokumen1 halaman
    Daftar Tabel
    Rynfhefe Synystergates Sevenfoldism
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen2 halaman
    Daftar Pustaka
    Rynfhefe Synystergates Sevenfoldism
    Belum ada peringkat
  • DAPUS
    DAPUS
    Dokumen1 halaman
    DAPUS
    Rynfhefe Synystergates Sevenfoldism
    Belum ada peringkat
  • Cover KTI
    Cover KTI
    Dokumen1 halaman
    Cover KTI
    Rynfhefe Synystergates Sevenfoldism
    Belum ada peringkat