Anda di halaman 1dari 8

Pedoman perencanaan dinding penahan tanah sederhana untuk masyarakat dirasa masih

sangat kurang, untuk itu saya mencoba membuat pedoman penentuan dimensi dinding
penahan tanah dengan tujuan agar tidak terlalu menyimpang dari ketentuan teknik. Mungkin
pedoman ini masih sangat sederhana sekali, mohon kepada semua pihak yang peduli untuk
melengkapinya. Untuk dinding penahan tanah pada Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Mandiri Perkotaan (PNPM-MP) yang direncanakan sendiri oleh masyarakat hanya diijinkan pada
lereng/tebing dengan ketinggian maksimum 1,50 meter dari muka tanah dan kedalaman galian
dinding penahan tanah minimal 0,50 meter, apabila ketinggiannya melebihi
1,50 meter dari muka tanah maka harus minta pertimbangan kepada faskel teknik agar
dilakukan analisa kestabilan terhadap guling dan geser untuk tipe grafitasi dan penentuan jumlah
tulangan tarik untuk dinding penahan tanah tipe cantilever, counterfort retaining wall, dan buttress
retaining waII.

1 Dinding Penahan Tanah Type Grafitasi (Konstruksi)

Catatan :
Apabila dinding penahan tanah tidak dihitung untuk menahan air maka wajib dipasang subdrain
(pipa PVC Ø 2,5 Inc) agar tidak terjadi gaya horizontal yang diakibatkan oleh tekanan air. Untuk
pemasangan pipa subdrainnya lihat skema pemasangan pipa dibagian No 5

2 Dinding Penahan Tanah Type Cantilever (Konstruksi)


Catatan :
Apabila dinding penahan tanah tidak dihitung untuk menahan air maka wajib dipasang subdrain
(pipa PVC Ø 2,5 Inc) agar tidak terjadi gaya horizontal yang diakibatkan oleh tekanan air. Untuk
pemasangan pipa subdrainnya lihat skema pemasangan pipa dibagian No 5

3 Dinding Penahan Tanah Type Counterfort (Konstruksi)


Bahan dinding penahan tanah type counterfort = beton bertulang
A = 20 Cm sampai dengan 30 Cm
B = 0,4H sampai dengan 0,7H
C = H/14 sampai dengan H/12
D = H/14 sampai dengan H/12
E = 0,3H sampai dengan 0,6H
F = Minimum 20 Cm

Catatan :
Apabila dinding penahan tanah tidak dihitung untuk menahan air maka wajib dipasang subdrain
(pipa PVC Ø 2,5 Inc) agar tidak terjadi gaya horizontal yang diakibatkan oleh tekanan air. Untuk
pemasangan pipa subdrainnya lihat skema pemasangan pipa dibagian No 5
4 Dinding Penahan Tanah Type Buttress

A = 20 Cm sampai dengan 30 Cm
B = 0,4H sampai dengan 0,7H
C = H/14 sampai dengan H/12
D = 0,3H sampai dengan 0,6H
E = Minimum 20 Cm

Catatan :

Apabila dinding penahan tanah tidak dihitung untuk menahan air maka wajib dipasang subdrain
(pipa PVC Ø 2,5 Inc) agar tidak terjadi gaya horizontal yang diakibatkan oleh tekanan air. Untuk
pemasangan pipa subdrainnya lihat skema pemasangan pipa dibagian No 5
Untuk penulangan dinding penahan tanah type buttress prinsipnya sama dengan dinding penahan
tanah type counterfort
5 Dinding Penahan Tanah Non Konstruksi
Catatan :
Pipa PVC dipasang tiap 1 M², agar air dapat keluar dari dalam tanah
Kemiringan minimal talud 3 kerarah vertical dan 1 kearah harisontal, kemiringan maksimal 1 kearah
vertical dan 1 kearah horisontal
Acuan Normatif :
1. Gunadarma : Konstruksi Penahan Tanah
2. Gunadarma : Fundasi Dangkal Dan Fundasi Dalam
3. Ir. Gogot Setyo Budi , M.Sc., Ph. D : Pondasi Dangkal
4. Eddy Edwin : Pondasi Tiang Dan Turap
5. Delta Teknik Group Jakarta : Diktat Teori Konstruksi Beton I Jilid 2
6. Ir. Rudy Gunawan : Pengantar Teknik Pondasi
7. PBI-1971
8. Chu-Kia Wang, Charles G. Salmon, Binsar Harianja : Disain Beton Bertulang
9. Istimawan Dipohusodo : Struktur Beton Bertulang
10. Gideon Kusuma, W. C. Vis : Dasar – Dasar Perencanaan Beton Bertulang
11. Pradnya Paramita : Mekanika Tanah Dan Teknik Pondasi
12. Tutu TW. Surowiyono : Dasar Perencanaan Rumah Tinggal
1. Pengertian Dinding Penahan Tanah

Dinding penahan tanah adalah suatu konstruksi yang berfungsi untuk

menahan tanah lepas atau alami dan mencegah keruntuhan tanah yang miring atau lereng yang
kemantapannya tidak dapat dijamin oleh lereng tanah itu sendiri. Tanah yang tertahan memberikan
dorongan secara aktif pada struktur dinding sehingga struktur cenderung akan terguling atau akan
tergeser.

Gambar : Dinding Penahan Tanah Kantilevert

Berdasarkan cara untuk mencapai stabilitasnya, maka dinding penahan tanah dapat digolongkan
dalam beberapa jenis yaitu Dinding Gravitasi, Dinding Penahan Kantiliver, Dinding Kontravort,
Dinding Butters, Dinding Jembatan dan Boks Culvert. Beberapa jenis dinding penahan tanah antara
lain :

a. Dinding Gravitasi ( Gravity Wall )


Dinding ini biasanya dibuat dari beton murni (tanpa tulangan) atau dari pasangan batu kali.
Stabilitas stabilitasnya konstryksinya diperoleh hanya dengan mengandalkan berat sendiri
konstruksinya. Biasanya tinggi dinding tidak lebih dari 4 m (empat meter).

b. Dinding Penahan Kantilevert ( Cantilever Reatining Wall )

Dinding ini terbuat dari beton bertulang yang tersusun dari suatu dinding vertical dan tapak
lantai. Masing-masing berperan sebagai balok atau plat kantiliever. Stabilitas konstruksinya
diperoleh dari berat sendiri dinding penahan dan berat tanah diatas tumit tapak (hell). Terdapat 3
bagian struktur yang berfungsi sebagai kantilever, yaitu bagian dinding vertical (steem) tumit tapak
dan ujung kaki tapak (toe) tumit tapak dan ujung kaki tapak (toe). Biasanya ketinggian dinding ini
tidak lebih dari 6-7 meter.

c. Dinding Kontrafort (Countefvort Wall)

Kontrafort berfungsi sebagai pengikat tarik dinding vertical dan ditempatkan pada bagian
timbunan dengan interval jarak tertentu. Dinding kontrafort akan lebih ekonomis digunakan bila
ketinggian dinding lebih dari 7 m (tujuh meter).

d. Dinding Butters (Butters Wall)

Dinding ini hampir sama dengan dinding kontrafort, hanya bedanya bagian

kontrafort diletakkan di depan dinding. Dalam hal ini, struktur kontrafort berfungsi memikul
tegangan tekanan pada dinding ini, bagian tumit lebih pendek dari pada bagian kaki stabilitas
konstruksinya diperoleh dari berat sendiri dinding penahan dan berat tanah diatas tumit tapak.
Dinding ini lebih ekonomis untuk ketinggian lebih dari 7 m (tujuh meter).

e. Abutment Jembatan (Bridge Abutmeent)

Struktur ini berfungsi seperti dinding penahan tanah yang memberikan

tahanan horizontal dari tanah timbunan dibelakangnya. Pada perencanaanya,

struktur dianggap sebagai balok yang dijepit pada dasar dan tumpu bebas pada

bagian atas.

f. Box Culvert
Dalam memilih jenis dinding penahan tanah yang ekonomis, faktor- faktor

yang mempengaruhi diantaranya sifat tanah, kondisi lokasi, metode pelaksanaan dan ketinggian.
Sebagai pegangan, ketinggian dinding penahan digunakan sebagai standar perencanaan kontruksi
dinding penahan tanah.

Anda mungkin juga menyukai