Abort Us
Abort Us
Disusun oleh :
201510330311127
FAKULTAS KEDOKTERAN
2018
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT, yang atas ridho-Nya Tugas tugas
tinjauan pustaka dengan judul “ABORTUS IMINENS” bisa terselesaikan dengan
baik.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
perdarahan. Perdarahan dapat terjadi pada setiap usia kehamilan. Pada kehamilan
loss. Perdarahan yang terjadi pada umur kehamilan yang lebih tua terutama
pada kehamilan kita harus selalu berfikir tentang akibat dari perdarahan ini yang
batasan tentang peristiwa yang ditandai dengan perdarahan pada kehamilan muda,
janin dapat hidup diluar kandungan. Sebagai batasan ialah kehamilan kurang dari
menyebabkan beban emosional serius, terjadi satu dari lima kasus dan
meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, bayi berat badan lahir rendah
(KPD), namun tidak ditemukan kenaikan risiko bayi lahir cacat. Diagnosis abortus
iminens ditentukan karena terjadi perdarahan pada awal kehamilan melalui ostium
uteri eksternum, disertai nyeri perut sedikit atau tidak sama sekali, serviks
tertutup, dan janin masih hidup. Meskipun dokter umum maupun spesialis
Tinjauan Pustaka
A. Definisi
kurang 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram (Sarwono, 2014)
uterus dan viabel, dan serviks tertutup (Williams, 2010). Dengan kata lain,
abortus iminens adalah aboertus tingkat permulaan atau bisa disebut juga
B. Epidemiologi
banyak yang tidak dilaporkan karena hampir tidak ada gejala dan tanda
dimana pada wanita berusia 20 tahun adalah 12%, dan pada wanita diatas
survei terakhir tahun 2012 yang dilakukan oleh Survei Demografi dan
tahun 2007 menjadi 359 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup di
C. Etiologi
Kematian janin sering disebabkan oleh abnormalitas pada ovum atau zigot
atau oleh penyakit sistemik pada ibu, dan kadang-kadang mungkin juga
a. Infeksi
b. Penyakit
lainnya.
c. Pengaruh Endokrin
kematiannya.
d. Nutrisi
mudah dikonfirmasikan.
f. Faktor-faktor Imunologis
destruksi plasenta.
atau tiga hari sesudah peralihan temperatur basal tubuh, karena itu
h. Laparotomi
j. Kelainan Uterus
k. Inkompetensi serviks
3. Faktor Paternal
a. Faktor fetal
Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi dapat menyebabkan
b. Faktor plasenta
4. Patofisiologi
pecah adalah janin, disusul kemudian oleh plasenta yang telah lengkap
dengan lengkap
5. Gejala Klinis
6. Differential Diagnosis
- Kehamilan ektopik
- Mola hidatidosa
7. Pemeriksaan Penunjang
kemudian.
mikroorganisme di vagina.
- Progesteron
- Hcg
9. Prognosis
RESUME
uterus dan viabel, dan serviks tertutup. Dengan kata lain, abortus iminens
terjadinya abortus.
kasus abortus iminens diantaranya adalah dengan tirah baring yakni bed
rest total karena dengan tirah baring bisa meningkatkan aliran darah ke
Williams obstetrics. In: Cunningham FG, Leveno KJ, Bloom SL, Hauth JC, Rouse
2006.Hal 2-33
Prawirohardjo.
Dharma K S, 2015, Laporan Kasus Abortus Iminens Juni 2015 Faktor Resiko,
44-50