Anda di halaman 1dari 8

M-4

POINT LOAD TEST

3.1 Maksud dan Tujuan


Point load test dilakukan untuk mengukur kekuatan (strength) dari
perconto batu secara tidak langsung di lapangan.

3.2 LandasanTeori
Point Load Test atau pengujian titik beban merupakan substansi
pengujian dari faktor kehadiran bidang lemah yang mempengaruhi kecepatan
rambat gelombang ultrasonik dari suatu batuan (spesimen batuan). Percontoh
batuan dapat berbentuk silinder.
Peralatan yang digunakan mudah dibawa-bawa, tidak begitu besar dan
cukup ringan. Pengujian cepat, sehingga dapat diketahui kekuatan Batuan
dilapangan, sebelum pengujian dilaboratorium dilakukan. Dari pengujian ini
didapat:
P
Is =
D2

Dimana : Is = Point load strength index ( Index Franklin )


P = Beban maksimum sampai percontoh pecah
D = Jarak antara dua konus penekan

Hubung anantara index franklin (Is) dengan kuat tekan (σt) menurut
BIENIAWSKI sebagai berikut:

σc= 18 – 23 Is

Untuk diameter percontoh = 50 mm. Jika Is = 1 Mpa maka index tersebut


tidak lagi mempunyai arti sehingga disarankan untuk menggunakan pengujian
lain dalam penentuan kekuatan (strength) batuan.
Pengujian ini menggunakan mesin uji point load dengan peconto berupa
silinder atau bentuk lain yang tidak beraturan. Pengujian point load ini merupakan
pengujian yang dapat dilakukan langsung di lapangan, dengan demikian dapat
diketahui kekuatan batuan di lapangan sebelum pengujian di laboratorium
dilakukan. Perconto yang disaranpkan untuk pengujian ini adalah batuan
berbentuk silinder dengan diameter kurang lebih 50 mm.
Dari uji ini akan didapatkan nilai point load strength index (Is) yang akan
menjadi patokan untuk menentukan nilai kuat tekan batuan (c).

3.3 Alat dan Bahan


Alat-alat yang digunakan :
1) Mesin pengujian point load test, untuk menekan perconto yang berbentuk
silinder, balok atau bentuk tidak beraturan lainnya dari satu arah secara
menerus/kontinu hingga perconto pecah.
2) Mistar, untuk mengetahui jarak perubahan axial antara dua konus
penekan pada alat point load.
3) Dial gauge, untuk mengukur beban maksimum yang dapat diterima
contoh batuan, hingga contoh tersebut pecah.

3.4 Prosedur
1) Contoh batuan yang digunakan dalam uji ini disiapkan dengan ukuran
diameter 50 mm.
2) Contoh diletakkan diantara dua konus penekan alat point load, kemudian
dongkrak hidrolik diberikan tekanan sehingga kedua ujung konus penekan
tepat menekan permukaan contoh yang akan diuji.
3) Catat ukuran mistar pengukuran pada awal kedudukan kedua konus
penekan mulai menekan contoh.
4) Pemberian tekanan dilakukan sedikit demi sedikit hingga specimen
pecah.
5) Pembebanan dihentikan setelah specimen mengalami pecah dan matikan
alat penekan apabila perconto batuan sudah pecah.
6) Baca jarum penunjuk pembebanan maksimal (dial gauge) yang diberikan
alat sehingga perconto pecah.
7) Catat ukuran mistar pada akhir kedudukan, maka akan didapatkan nilai
jarak antara dua konus penekan.
3.5 Data Percobaan
Dari kegiatan percobaan yang telah dilakukan diperoleh data-data
sebagai berikut:
Tabel 3.1
Data Hasil Percobaan Point Load Test

NO. DIAMETER SAMPEL JARAK KONUS BEBAN


SAMPEL (cm) (cm) (kg)

1 6.6 5.1 70
2 5.92 5.4 30
3 6.4 3.8 80

3.6 Pengolahan Data


Berdasarkan data hasil percobaan yang telah diperoleh selanjutnya
dilakukan pengolahan data hasil percobaan yang kemudian disajikan kedalam
tabel sebagai berikut:
Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3
P P P
Is = 2 Is = 2 Is =
D D D2
70 30 80
= 2 = =
5.1 5.4 2
3.82

= 2.69 Mpa = 1.03 Mpa = 5.54 Mpa


σC = 23 × Is σC = 23 × Is σC = 23 × Is
= 23 × 2.69 = 23 × 1.03 = 23 × 5.54
= 61.87 kg/cm2 = 23.69 kg/cm2 = 127.42 kg/cm2

Tabel 3.2
Hasil Pengolahan Data Percobaan Point Load Test
POINT LOAD KUAT
DIAMETER JARAK
NO. BEBAN INDEKS TEKAN
SAMPEL KONUS
SAMPEL (kg) (Is) (σC)
(cm) (cm)
kg/cm2 kg/cm2
1 6.6 5.1 70 2.69 61.87
2 5.92 5.4 30 1.03 23.69
3 6.4 3.8 80 5.54 127.42
3.7 Pembahasan
Dalam kegiatan praktikum kali ini pengujian dilakukan dengan alat uji
Point Load (Foto 3.1). Sampel terbagi menjadi 3 dengan metode uji dua sampel
secara diameteral dan satu sampel secara axial.

Foto 3.1
Alat Uji Point Load
Saat percobaan praktikan mengalami sedikit masalah teknis dimana
hydraulic alat tidak bekerja dengan baik akan tetapi hal tersebut dapat diatasi.
Berikut adalah foto percobaan yang telah dilakukan terhadap masing-masing
sampel.

1A 1B

2A 2B
3A 3B
Foto 3.2
Proses Uji Point Load (A) Sebelum dan (B) Sesudah

Pada saat percobaan kendala teknis pada alat yang dialami dikarenakan
keterbatasan hydraulic alat untuk mampu memberi tekanan pada sampel 3 yang
direncanakan diuji secara axial tetapi karena ketebalan sampel yang tipis
sehingga pengujian dilakukan secara diameteral terhadap sampel.

3.8 Analisa
Dari seluruh rangkaian percobaan yang telah dilakukan dapat dianalisa
pada sampel 2 dimana sampel ini diuji secara axial dan diperoleh data pengujian
yang dinilai praktikan tidak optimal karena pada salah satu bidang tekan axial
sampel ini miring, sehingga pada saat percobaan kedudukan konus yang
menekan bidang tekan axial sampel yang miring bergeser. Oleh karena itu
pecahan batuan sampel terbagi menjadi 3 bagian yang tidak seperti sampel
lainnya yang terbagi menjadi 2 bagian yang mana menunjukkan konus penekan
berada tepat pada titik tekan yang memposisikan kedudukan sampel tegak lurus
secara vertikal.

3.9 Kesimpulan
Berdasarkan hasil akhir seluruh rangkaian kegiatan praktikum dan
pembahasan serta pengolahan data diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa
batuan yang secara kasat mata berbentuk padat, memilki ruang kosong atau
celah didalamnya, yang mana hal ini mempengaruhi secara langsung
strength/kuat tekan dari batuan. Meskipun demikian hal tersebut tidak
menegasikan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi strength/kuat tekan
batuan dilapangan. Adapun kekuatan (Strenght) dari masing-masing sampel
adalah sampel 1 dengan kekuatan 61.87 kg/cm2, sampel 2 dengan kekuatan
23.69 kg/cm2 dan sampel 3 dengan kekuatan 127.42 kg/cm2.
DAFTAR PUSTAKA

Zaenal, dan Staf Asisten. 2013. “Diktat Praktikum Geomekanika”. Bandung


http://bumih.wordpress.com/about/
http://febryannugroho.wordpress.com/tag/point-load-test/
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai