Anda di halaman 1dari 60

Latihan Soal IMO 2015

No Level LO Latihan 1 Latihan 2


kompete
nsi
1 3 Anatomi CNS Siklus bangun dan tidur kita ditentukan oleh faktor Seorang laki-laki, 65 tahun datang ke
eksternal dan faktor internal. Salah satu faktor internal Poliklinik RS dengan keluhan rasa kaku
yang berperan dalam menentukan siklus bangun dan di badan dan kedua tangan sejak 5 tahun
tidur kita adalah pergantian gelap dan terang. Informasi ini dan menurut keluarganya jalannya
gelap (malam hari) akan merangsang salah satu struktur juga lambat dan wajahnya tanpa
penting di otak sehingga seseorang akan mengantuk
ekspresi. Pada pemeriksaan fisik umum
dan tertidur. Sedangkan informasi terang (cahaya
matahari) akan menghambat aktivitas struktur di otak tidak didapatkan kelainan dan
tersebut sehingga orang tersebut akan terbangun dari pemeriksaan neurologi didapatkan
tidurnya dan tetap terjaga. spastisitas.
Struktur apakah yang dimaksud pada kasus tersebut Manakah dari organ dibawah ini yang
diatas? bertanggung jawab terhadap kelainan
A. Nukleus Suprakiasmatikus parkinsonism ?
B. Nukleus Periventrikuler A. Corpus Striatum
C. Nukleus Paraventrikuler B. Substansia nigra
D. Nukleus Preoptikus C. Globus palidus
E. Nukleus Supraoptikus
D. Nukleus kaudatus
E. Putamen

2 3 Seorang laki-laki berusia 56 tahun dibawa ke UGD Seorang laki-laki berusia 56 tahun, dibawa
Rumah Sakit dengan tidak sadarkan diri. Hal ini oleh keluarganya ke UGD RS tipe D pada
dialami sejak 30 menit yang lalu. Sebelumnya pasien pukul 08.00 WITA dengan keluhan
terjatuh saat bangun dari tempat tidur. Pasien kelemahan pada separuh badan kanan sejak
mengkonsumsi obat anti hipertensi sejak 5 tahun yang 2 jam yang lalu, dengan kelemahan lebih
lalu. Dan pasien kehilangan kemampuan utnuk berat pada tangan kanan. Keluhan ini
berbahasa. Pada pemeriksaan fisik diperoleh tekanan muncul saat Tn. Salman bangun dari tidur
darah 200/110 mmHg, nadi 88 x/menit, penapasan 20 pukul 06.00 pagi. Pada pemeriksaan fisik
x/menit, suhu 37,2 0C dan terdapat hemiparese sinistra didapatkan tekanan darah 170/100 mmHg,
terutama pada lengan bawah dan tungkai bagian bawah. nadi 92 / menit, frekuensi napas 23/menit,
Terdapat gangguan sensibilitas di region yang sama suhu aksiler 36,8ºC. Pada pemeriksaan saraf
dengan hemiparese. Kemudian dokter melakukan kranial didapatkan paresis N. VII dan N.
pemeriksaan CT Scan pada pasien tersebut. XII sisi kanan. Pasien mengalami afasia
Dari hasil CT Scan kepala. motoris.
Dimanakah letak penyumbatan arteri sehingga Dimanakah letak lesi pada kasus di atas ?
memberikan gejala pada pasien tersebut ? A. Kortex motorik
A. Arteri karotis interna B. Posterior Inferior Frontal
B. Arteri cerebri anterior C. Posterior Superior temporal
C. Arteri cerebri media D. Mesensefalon
D. Arteri cerebri posterior E. Pons
E. Arteri basilaris
3 3 Seorang laki-laki berusia 56 tahun, dibawa oleh Seorang laki-laki berusia 64 tahun diantar
keluarganya ke UGD RS tipe D pada pukul 08.00 istrinya ke Poliklinik RS dengan keluhan
WITA dengan keluhan kelemahan pada separuh badan tidak bisa bicara sejak 2 jam yang lalu.
kanan sejak 2 jam yang lalu, dengan kelemahan lebih Keluhan tersebut muncul mendadak saat
berat pada tangan kanan. Keluhan ini muncul saat Tn. pagi bangun tidur, disertai dengan lemah
Salman bangun dari tidur pukul 06.00 pagi tadi. Pada setengah badan kanan, wajah mencong, dan
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 170/100 bicara pelo. Pada pemeriksaan fisik
mmHg, nadi 92 / menit, frekuensi napas 23/menit, suhu didapatkan tekanan darah 170/100 mmHg,
aksiler 36,8ºC. Pada pemeriksaan saraf kranial denyut nadi 88 x/menit, frekuensi
didapatkan paresis N. VII dan N. XII sisi kanan. Pasien pernapasan 20 x/menit, suhu 36,9C.
mengalami afasia motoris. Pemahaman terhadap perintah kemampuan
Dimanakah letak lesi pada kasus di atas ? menirukan instruksi yang diberikan pada
A. Kortex motorik pasien tersebut terganggu. Hasil
B. Posterior Inferior Frontal pemeriksaan paru dalam batas normal. Hasil
C. Posterior Superior temporal pemeriksaan jantung didapatkan
D. Mesensefalon kardiomegali.
E. Pons Dimanakah lokasi anatomis lesi pada kasus
tersebut?
A. Area Wernicke
B. Girus Angularis
C. Area Broca
D. Fasikulus Arkuatus
E. Area perisilvian
4 2 Tumor CNS Seorang wanita, 30 tahun datang ke Poliklinik RS Seorang wanita 36 tahun datang ke
dengan keluhan nyeri kepala. Nyeri kepala dirasakan poliklinik dengan keluhan nyeri kepala
sejak 1 tahun dan memberat sejak 6 bulan ini disertai sejak 2 tahun, memberat 1 tahun terakhir
dengan mata kabur. Pada pemeriksaan fisik umum disertai dengan kejang dan kelemahan
didapatkan T 120/80, N.80x/menit, RR 20 dan Tax 36 anggota gerak kanan. Pada pemeriksaan
C. pada pemeriksaan neurologi didapatkan visus 1/60 fisik umum tidak ditemukan kelainan, pada
pada mata kanan dan kiri disertai papil atropi pada pemeriksaan neurologi didapatkan
kedua mata. hemiparesis kanan. Pada pemeriksaan MRI
Pemeriksaan apakah yang akan diusulkan untuk kepala didapatkan gambaran homogen
menegakkan penyakit tersebut? kontras enhance.
A. CT scan kepala tanpa kontras Apakah diagnosis yang tepat pada kasus
B. CT scan kepala dengan kontras diatas?
C. MRI kepala tanpa kontras A. Tumor otak metastasis
D. MRI kepala dengan kontras B. Craniofaringioma
E. Rontgen Skull C. Meningioma
D. Astocytoma
E. Ependymoma
5 Seorang wanita 36 tahun datang ke poliklinik dengan Seorang Laki-laki berusia 45 tahun datang
keluhan nyeri kepala sejak 2 tahun, memberat 1 tahun ke poliklinik RS dengan keluhan nyeri
terakhir disertai dengan kejang dan kelemahan anggota kepala sejak 6 bulan dan memberat sejak 3
gerak kanan. Pada pemeriksaan fisik umum tidak bulan terakhir disertai dengan mata kabur
ditemukan kelainan, pada pemeriksaan neurologi dan gangguan penciuman sisi kanan. Pada
didapatkan hemiparesis kanan. Pada pemeriksaan MRI pemeriksaan fisik didapatkan T 120/70, N.
kepala didapatkan gambaran homogen kontras enhance. 78x/menit, RR 18 dan tax 36. Pada
Apakah diagnosis yang tepat pada kasus diatas? pemeriksaan neurologi didapatkan anosmia
A. Tumor otak metastasis sisi kanan, atropi papil sisi kanan,
B. Craniofaringioma papiledema sisi kiri dan perubahan
C. Meningioma kepribadian. Dokter menduga pasien
D. Astocytoma tersebut menderita tumor.
E. Ependymoma Sindroma apakah yang dialami pasien
diatas?
A. Sindroma Benedikt
B. Sindroma Millard Gubler
C. Sindroma Foster Kennedy
D. Sindroma Weber
E. Sindroma Cushing
6 3 dan 4 Headache Seorang perempuan berusia 26 tahun datang ke Seorang perempuan berusia 26 tahun datang
poliklinik RS dengan keluhan nyeri kepala sejak 4 hari ke poliklinik RS dengan keluhan nyeri
yang lalu. Keluhan tersebut dirasakan di kedua sisi kepala sejak 4 hari yang lalu. Keluhan
kepala dengan sifat seperti diikat, sering muncul dalam tersebut dirasakan di kedua sisi kepala
4 bulan terakhir dengan episode serangan rata-rata 10 dengan sifat seperti diikat, sering muncul
hari/bulan, namun tidak semakin memberat dan tidak dalam 4 bulan terakhir dengan episode
disertai dengan muntah. Durasi tiap serangan nyeri serangan rata-rata 10 hari/bulan, namun
kepala rata-rata selama 4 jam. Saat serangan, pasien tidak semakin memberat dan tidak disertai
masih bisa melakukan aktivitas rutin. Pada pemeriksaan dengan muntah. Durasi tiap serangan nyeri
fisik didapatkan kesadaran baik (kompos mentis), kepala rata-rata selama 4 jam. Saat
tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 86 x/menit, serangan, pasien masih bisa melakukan
frekuensi pernafasan 19 x/menit, suhu 36,7C. Hasil aktivitas rutin. Pada pemeriksaan fisik
pemeriksaan didapatkan nyeri tekan pada otot didapatkan kesadaran baik (kompos
temporalis dan otot masseter. Kekuatan motorik pada mentis), tekanan darah 120/80 mmHg,
keempat ekstremitas dalam batas normal. Hasil denyut nadi 86 x/menit, frekuensi
pemeriksaan fisik paru dan jantung dalam batas normal. pernafasan 19 x/menit, suhu 36,7C. Hasil
Apakah diagnosis penyakit pada kasus tersebut? pemeriksaan didapatkan nyeri tekan pada
A. Migrain dengan aura otot temporalis dan otot masseter. Kekuatan
B. Migren tanpa aura motorik pada keempat ekstremitas dalam
C. Episodic frequent Tension-type headache batas normal. Hasil pemeriksaan fisik paru
D. Episodic infrequent Tension-type headache dan jantung dalam batas normal.
E. Chronic Tension-type headache Apakah diagnosis penyakit pada kasus
tersebut?
A. Migrain dengan aura
B. Migren tanpa aura
C. Episodic frequent Tension-type
headache
D. Episodic infrequent Tension-type
headache
E. Chronic Tension-type headache
7 Seorang perempuan berusia 23 tahun datang ke dokter Seorang perempuan berusia 23 tahun datang
praktik umum dengan keluhan nyeri kepala sejak 1 hari ke dokter praktik umum dengan keluhan
yang lalu. Nyeri kepala dirasakan seperti berdenyut, di nyeri kepala sejak 1 hari yang lalu. Nyeri
sisi kanan, dengan durasi 5-6 jam, dan frekuensi 2 kali kepala dirasakan seperti berdenyut, di sisi
sehari. Sesaat sebelum nyeri kepala, pasien merasa kanan, dengan durasi 5-6 jam, dan frekuensi
seperti melihat kilatan cahaya yang berlangsung selama 2 kali sehari. Sesaat sebelum nyeri kepala,
±10 menit. Saat serangan nyeri kepala, disertai dengan pasien merasa seperti melihat kilatan
mual, sensitif terhadap cahaya, dan tidak bisa cahaya yang berlangsung selama ±10 menit.
melakukan aktivitas rutin. Pasien sering mengalami Saat serangan nyeri kepala, disertai dengan
keluhan yang sama setiap mengkonsumsi makanan mual, sensitif terhadap cahaya, dan tidak
yang mengandung coklat. Pada pemeriksaan fisik bisa melakukan aktivitas rutin. Pasien
didapatkan kesadaran baik (kompos mentis), tekanan sering mengalami keluhan yang sama setiap
darah 120/80 mmHg, denyut nadi 98 x/menit, frekuensi mengkonsumsi makanan yang mengandung
pernafasan 24 x/menit, suhu 36,5C. Kekuatan motorik coklat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
pada keempat ekstremitas dalam batas normal. Hasil kesadaran baik (kompos mentis), tekanan
pemeriksaan fisik paru dan jantung dalam batas normal. darah 120/80 mmHg, denyut nadi 98
Apakah diagnosis pada kasus diatas? x/menit, frekuensi pernafasan 24 x/menit,
A. Migrain tanpa aura suhu 36,5C. Kekuatan motorik pada
B. Migrain dengan aura keempat ekstremitas dalam batas normal.
C. Cluster headache Hasil pemeriksaan fisik paru dan jantung
D. Episodic tension-type headache dalam batas normal.
E. Chronic tension-type headache Apakah patofisiologi yang mendasari
terjadinya keluhan pada kasus diatas?
A. Vasokonstriksi arteri serebral
B. Vasodilatasi arteri serebral
C. Pelepasan mediator histamin
D. Cortical spreading depression
E. Peran CGRP dan substansi P
8 Seorang perempuan berusia 23 tahun datang ke dokter Seorang laki-laki berusia 24 tahun datang
praktik umum dengan keluhan nyeri kepala sejak 1 hari ke poliklinik rumah sakit dengan keluhan
yang lalu. Nyeri kepala dirasakan seperti berdenyut, di nyeri kepala sejak 3 hari yang lalu. Keluhan
sisi kanan, dengan durasi 5-6 jam, dan frekuensi 2 kali tersebut dirasakan di kedua sisi kepala
sehari. Sesaat sebelum nyeri kepala, pasien merasa dengan sifat seperti diikat, sering muncul
seperti melihat kilatan cahaya yang berlangsung selama dalam 3 bulan terakhir dengan frekuensi 2
±10 menit. Saat serangan nyeri kepala, disertai dengan kali dalam satu bulan, namun tidak semakin
mual, sensitif terhadap cahaya, dan tidak bisa memberat dan tidak disertai dengan muntah.
melakukan aktivitas rutin. Pasien sering mengalami Durasi tiap serangan nyeri kepala sekitar 1
keluhan yang sama setiap mengkonsumsi makanan jam. Saat serangan, pasien masih bisa
yang mengandung coklat. Pada pemeriksaan fisik melakukan aktivitas rutin. Pada
didapatkan kesadaran baik (kompos mentis), tekanan pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran
darah 120/80 mmHg, denyut nadi 98 x/menit, frekuensi baik (kompos mentis), tekanan darah
pernafasan 24 x/menit, suhu 36,5C. Kekuatan motorik 120/80 mmHg, denyut nadi 88 x/menit,
pada keempat ekstremitas dalam batas normal. Hasil frekuensi pernafasan 20 x/menit, suhu
pemeriksaan fisik paru dan jantung dalam batas normal. 36,5C. Hasil pemeriksaan didapatkan nyeri
Apakah patofisiologi yang mendasari terjadinya tekan pada otot temporalis dan otot maseter
keluhan pada kasus diatas? bilateral. Kekuatan motorik pada keempat
A. Vasokonstriksi arteri serebral ekstremitas dalam batas normal. Hasil
B. Vasodilatasi arteri serebral pemeriksaan fisik paru dan jantung dalam
C. Pelepasan mediator histamin batas normal.
D. Cortical spreading depression Apakah terapi pilihan pada kasus tersebut?
E. Peran CGRP dan substansi P A. Deksametason
B. Parasetamol
C. Karbamazepin
D. Sumatriptan
E. Amitriptilin
9 Seorang laki-laki berusia 32 tahun datang ke UGD RS Seorang wanita 16 tahun datang ke
NTB dengan keluhan nyeri kepala sejak 1 jam hari Puskesmas dengan keluhan berdenyut
yang lalu. Nyeri kepala saat ini dirasakan seperti dibor dikepala sebelah kanan. Keluhan hilang
disekitar mata kiri, dengan 4 kali sehari dan durasi timbul selama 2 bulan yang lalu. Sebelum
nyeri sebelumnya 1-2 jam. Saat ini pasien juga muncul nyeri kepala , pasien mengeluhkan
mengeluh mata kirinya terus berair dan lubang hidung seperti ada kilatan cahaya terlebih dahulu.
sisi kiri terasa buntu. Pasien sebelumnya sudah Pada saat nyeri kepala kambuh, nyeri
beberapa kali mengalami keluhan serupa, terutama bertambah apabila terdapat suara ramai atau
setelah meminum alkohol. Pada pemeriksaan fisik pasien berada di tempat yang terang.
didapatkan kesadaran baik (kompos mentis), tekanan Diagnosis yang tepat pasien ini adalah :
darah 120/80 mmHg, denyut nadi 98 x/menit, frekuensi A. Cluster headache
pernafasan 24 x/menit, suhu 36,5C. Pada pemeriksaan B. Tension tipe headache
status neurologis didapatkan injeksi konjungtiva, C. Classic migraine
lakrimasi, miosis dan ptosis mata kiri, odem palpebra D. Vertigo sentral
mata kiri, dan rhinorrhea. Kekuatan motorik pada E. Common migrane
keempat ekstremitas dalam batas normal. Hasil
pemeriksaan fisik paru dan jantung dalam batas normal.
Apakah diagnosis pada kasus diatas?
A. Migrain tanpa aura
B. Migrain dengan aura
C. Cluster headache
D. Episodic tension-type headache
E. Chronic tension-type headache
10 Seorang laki-laki berusia 24 tahun datang ke poliklinik Seorang wanita berusia 18 tahun datang ke
rumah sakit dengan keluhan nyeri kepala sejak 3 hari puskesmas dengan keluhan nyeri kepala
yang lalu. Keluhan tersebut dirasakan di kedua sisi sejak 6 bulan yang lalu, nyeri kepala
kepala dengan sifat seperti diikat, sering muncul dalam dirasakan diseluruh kepala, seperti diikat
3 bulan terakhir dengan frekuensi 2 kali dalam satu selama 1 jam, tidak ada mual maupun
bulan, namun tidak semakin memberat dan tidak muntah. Saat nyeri kepala pasien masih bisa
disertai dengan muntah. Durasi tiap serangan nyeri beraktivitas rutin. Sejak 3 bulan ini, nyeri
kepala sekitar 1 jam. Saat serangan, pasien masih bisa kepala dirasakan 18 hari per bulan. Pada
melakukan aktivitas rutin. Pada pemeriksaan fisik pemeriksaan fisik umum dan pemeriksaan
didapatkan kesadaran baik (kompos mentis), tekanan neurologi dalam batas normal.
darah 120/80 mmHg, denyut nadi 88 x/menit, frekuensi Apakah diagnosis pada kasus diatas?
pernafasan 20 x/menit, suhu 36,5C. Hasil pemeriksaan A. Migrain tanpa aura
didapatkan nyeri tekan pada otot temporalis dan otot B. Migrain dengan aura
maseter bilateral. Kekuatan motorik pada keempat C. Cluster headache
ekstremitas dalam batas normal. Hasil pemeriksaan D. Episodic tension-type headache
fisik paru dan jantung dalam batas normal. E. Chronic tension-type headache
Apakah terapi pilihan pada kasus tersebut?
A. Deksametason
B. Parasetamol
C. Karbamazepin
D. Sumatriptan
E. Amitriptilin
11 Seorang perempuan berusia 23 tahun datang ke UGD Seorang wanita berusia 20 tahun datang ke
RS dengan keluhan nyeri kepala sejak 6 jam hari yang puskesmas dengan keluhan nyeri kepala
lalu. Nyeri kepala saat ini dirasakan seperti berdenyut, sejak 6 bulan yang lalu, nyeri kepala
di sisi kanan, dengan frekuensi 2 kali sehari dan durasi dirasakan diseluruh kepala, seperti diikat
nyeri kepala sebelumnya 5-6 jam. Sesaat sebelum nyeri selama 1 jam, tidak ada mual maupun
kepala, pasien merasa seperti melihat kilatan cahaya muntah. Saat nyeri kepala pasien masih bisa
yang berlangsung selama ±10 menit. Saat serangan beraktivitas rutin. Sejak 3 bulan ini, nyeri
nyeri kepala, disertai dengan mual, sensitif terhadap kepala dirasakan 15 hari per bulan. Pada
cahaya, dan tidak bisa melakukan aktivitas rutin. Pasien pemeriksaan fisik umum dan pemeriksaan
sering mengalami keluhan yang sama setiap neurologi dalam batas normal.
mengkonsumsi makanan yang mengandung coklat. Terapi preventif apakah yang tepat pada
Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran baik pasien diatas?
(kompos mentis), tekanan darah 120/80 mmHg, denyut A. Deksametason
nadi 98 x/menit, frekuensi pernafasan 24 x/menit, suhu B. Parasetamol
36,5C. Kekuatan motorik pada keempat ekstremitas C. Karbamazepin
dalam batas normal. Hasil pemeriksaan fisik paru dan D. Sumatriptan
jantung dalam batas normal. E. Amitriptilin
Apa terapi yang tepat untuk kasus diatas?
A. Ergotamin
B. Amitriptilin
C. Asam valproat
D. Verapamil
E. Propanolol
12 Seorang laki-laki berusia 32 tahun datang ke UGD RS Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang
NTB dengan keluhan nyeri kepala sejak 1 jam hari mengeluhkan nyeri kepala sejak 5 hari yang
yang lalu. Nyeri kepala saat ini dirasakan seperti dibor lalu bersifat seperti dibor, serangan
disekitar mata kiri, dengan 4 kali sehari dan durasi berlangsung kira-kira 15-25 menit tiap kali
nyeri sebelumnya 1-2 jam. Saat ini pasien juga serangan, hilang timbul dan sering
mengeluh mata kirinya terus berair dan lubang hidung membangunkan penderita saat tidur lelap.
sisi kiri terasa buntu. Pasien sebelumnya sudah Keluhan ini disertai dengan mata sesisi
beberapa kali mengalami keluhan serupa, terutama merah berair serta hidung tersumbat
setelah meminum alkohol. Pada pemeriksaan fisik sebelah.riwayat pasien adalah seorang
didapatkan kesadaran baik (kompos mentis), tekanan peminum alcohol.
darah 120/80 mmHg, denyut nadi 98 x/menit, frekuensi Terapi apakah yang tepat pada kasus diatas?
pernafasan 24 x/menit, suhu 36,5C. Pada pemeriksaan A. Ergotamine dan anxiolitik
status neurologis didapatkan injeksi konjungtiva, B. Ergotamine dan analgetik
lakrimasi, miosis dan ptosis mata kiri, odem palpebra C. Ergotamine dan oxygen
mata kiri, dan rhinorrhea. Kekuatan motorik pada D. Ergotamine dan antidepresan
keempat ekstremitas dalam batas normal. Hasil E. Oxygen dan analgetik
pemeriksaan fisik paru dan jantung dalam batas normal.
Apa terapi awal yang tepat untuk kasus diatas?
A. Oksigen sungkup
B. Ergotamin
C. Amitriptilin
D. Verapamil
E. Propanolol
13 Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke UGD Seorang wanita berusia 26 tahun datang ke
RS dengan keluhan nyeri kepala sejak 2 hari yang lalu. poliklinik RS dengan keluhan nyeri kepala.
Nyeri dirasakan seperti berdenyut pada kepala sebelah Nyeri kepala dirasakan disisi kanan,
kiri. Keluhan juga disertai mual muntah. Pasien berlangsung 4 jam, disertai mual dan
mengaku sering mengalami nyeri kepala sebelah dalam muntah. Nyeri kepala dipicu oleh
satu bulan terakhir, tapi tidak seberat ini. Pada menstruasi. Pada pemeriksaan fisik umum
pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/80mmHg, N dan pemeriksaan neurologi tidak ditemukan
92x/menit, R 20x/menit, temp 36,5⁰C. Pemeriksaan kelainan
status neurologis tidak ditemukan kelainan. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien
Apakah terapi preventif yang diberikan pada pasien di diatas?
atas? A. Menstrual related migraine
A. Tramadol B. Pure menstrual migraine
B. Dihidroergotamin C. Cluster headache
C. Cafein Ergotamin D. Tumor cerebri
D. Propanolol E. Tension type headache
E. Celecoxib
14 Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke UGD Seorang wanita berusia 25 tahun datang ke
RS dengan keluhan nyeri kepala sejak 2 hari yang lalu. poliklinik RS dengan keluhan nyeri kepala.
Nyeri dirasakan seperti berdenyut pada kepala sebelah Nyeri kepala dirasakan disisi kanan,
kiri. Keluhan juga disertai mual muntah. Pasien berlangsung 5 jam, disertai mual dan
mengaku sering mengalami nyeri kepala sebelah dalam muntah. Nyeri kepala dipicu oleh
satu bulan terakhir, tapi tidak seberat ini. Pada menstruasi dan cuaca. Pada pemeriksaan
pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/80mmHg, N fisik umum dan pemeriksaan neurologi
92x/menit, R 20x/menit, temp 36,5⁰C. Pemeriksaan tidak ditemukan kelainan
status neurologis tidak ditemukan kelainan. Neuropeptide yang berperan dalam
Apakah indikasi pemberian terapi preventif pada kasus patofisiologi terjadinya inflamasi pada
seperti skenario di atas? migren adalah
A. terdapat satu kali serangan migren per bulan A. ICAM
B. penggunaan terapi akut migren satu kali dalam B. CGRP
satu minggu C. VCAM
C. serangan migren tidak menyebabkan disabilitas D. Estrogen
D. berhasil dengan terapi akut migren E. Sinuklein
E. mengalami migren dengan aura memanjang
15 Seorang wanita berusia 25 tahun datang ke poliklinik Seorang wanita berusia 26 tahun datang ke
RS dengan keluhan sakit kepala sisi kiri sejak 5 tahun, poliklinik RS dengan keluhan nyeri kepala.
kadang-kadang muncul tanpa ada perberatan. Sakit Nyeri kepala dirasakan disisi kanan,
kepala dirasakan di sisi kiri, berdenyut disertai mual berlangsung 4 jam, disertai mual dan
dan muntah dan memberat dengan aktivitas rutin. muntah. Nyeri kepala dipicu oleh
Minggu ini pasien mengalami sakit kepala terus menstruasi. Pada pemeriksaan fisik umum
menerus selama 4 hari tanpa ada fase perbaikan. dan pemeriksaan neurologi tidak ditemukan
Apakah diagnosis yang tepat pada pasien diatas? kelainan
A. Migren tanpa aura Pilihan NSAID yang tepat dalam mengatasi
B. Migren dengan aura memanjang nyeri kepala pada pasien tersebut adalah
C. Status migren A. Natrium diklofenak
D. Probable migren B. Sodium naproxen
E. Migren dengan aura C. Ibuprofen
D. Parasetamol
E. Meloksikam
16 Fisiologi Seorang perempuan berusia 24 tahun datang ke praktik Seorang laki-laki 23 tahun sedang
perilaku dokter umum dengan keluhan sering mengantuk di menjalani pemeriksaan polisomnografi di
siang hari yang dirasakan sejak 15 tahun yang lalu. rumah sakit sejak pukul 18.00. Saat
Pasien sering tertidur saat sedang kuliah dan merasa dilakukan pengamatan oleh dokter pada
malas beraktivitas. Jumlah jam tidur malam yang pukul 20.30, tubuh pasien tidak
dibutuhkan setiap harinya bisa sampai 10-15 jam. menunjukkan aktivitas otot. Pada
Pemeriksaan fisik dan status neurologis dalam batas pemeriksaan fisik didapatkan peningkatan
normal. Tidak didapatkan stres psikologis. denyut nadi, penurunan tonus otot,
Hormon apakah yang berperan pada kasus diatas? penurunan refleks fisiologis, dan
A. Adrenalin peningkatan aktivitas gerak bola mata.
B. Leptin Masuk stadium tidur apakah pasien pada
C. Melatonin kasus diatas?
D. Histamin A. I
E. Serotonin B. II
C. III
D. IV
E. REM
17 Siklus bangun dan tidur kita ditentukan oleh faktor Seorang perempuan berusia 24 tahun datang
eksternal dan faktor internal. Salah satu faktor internal ke praktik dokter umum dengan keluhan
yang berperan dalam menentukan siklus bangun dan sering mengantuk di siang hari yang
tidur kita adalah pergantian gelap dan terang. Informasi dirasakan sejak 15 tahun yang lalu. Pasien
gelap (malam hari) dan terang (cahaya matahari) akan sering tertidur saat sedang kuliah dan
dihantarkan dari mata menuju ke struktur di otak merasa malas beraktivitas. Jumlah jam tidur
melalui jaras spesifik dan selanjutnya akan malam yang dibutuhkan setiap harinya bisa
mengaktifkan struktur kelenjar untuk mensekresikan sampai 10-15 jam. Pemeriksaan fisik dan
suatu hormon. Hormon yang disekresikan tersebut status neurologis dalam batas normal. Tidak
berperan menyebabkan seseorang mengantuk dan tidur. didapatkan stres psikologis.
Apakah nama kelenjar yang dimaksud pada kasus Hormon apakah yang berperan pada kasus
diatas? diatas?
A. Adenohipofisis A. Adrenalin
B. Neurohipofisis B. Leptin
C. Pineal C. Melatonin
D. Adrenal D. Histamin
E. Paratiroid E. Serotonin
18 Parkinso Movement Seorang Laki-laki berusia 60 tahun datang ke Laki-laki 70 tahun datang ke dokter
n3 disorder poliklinik RS dengan keluhan tangan kanan dengan keluhan tangan kanan gemetar
gemetar sejak 5 tahun yang lalu dan setahun sejak 5 tahun yang lalu dan setahun
terakhir tangan kirinya juga ikut gemetar dan terakhir tangan kirinya juga ikut
jalannya menjadi lambat. Pemeriksaan fisik umum gemetar dan jalannya menjadi lambat.
T 120/70, N 80, RR 18 dan Tax 36, Pemeriksaan Tidak ditemukan deficit neurologis saat
jantung dan paru dalam batas normal dan pada diperiksa. Dokter menduga pasien
pemeriksaan neurologis dalam batas normal. mengalami penyakit Parkinson.
Berdasarkan kriteria Hughes, pasien tersebut Terapi yang tepat pada kasus diatas
termasuk adalah
A. Probable Parkinson disease A. Pemberian levodopa dan
B. Possible Parkinson disease antikolinergik
C. Definite Parkinson disease B. Pemberian levodopa
D. Probable parkinsonism C. Pemberian antikolinergik
E. Juvenile Parkinson disease D. Pemberian agonis dopamine
E. Pemberian agonis dopamine dan
antikholinergik
19 Seorang Laki-laki berusia 70 tahun datang ke Laki-laki 60 tahun datang ke dokter
poliklinik sebuah RS dengan keluhan tangan dengan keluhan tangan kanan gemetar
kanan gemetar sejak 5 tahun yang lalu dan setahun sejak 5 tahun yang lalu dan setahun
terakhir tangan kirinya juga ikut gemetar dan terakhir tangan kirinya juga ikut
jalannya menjadi lambat. Tidak ditemukan deficit gemetar dan jalannya menjadi lambat.
neurologis saat diperiksa. Dokter menduga pasien Tidak ditemukan deficit neurologis saat
mengalami penyakit Parkinson. diperiksa.
Terapi yang tepat pada kasus diatas adalah Menurut UKPDRS yang termasuk
A. Pemberian levodopa dan antikolinergik kriteria eksklusi penyakit Parkinson
B. Pemberian levodopa adalah
C. Pemberian antikolinergik A. Berespon dengan levodopa
D. Pemberian agonis dopamine B. Perjalanan klinisnya > 10 tahun
E. Pemberian agonis dopamine dan C. Adanya Gangguan serebelum
antikholinergik D. Perjalanan klinisnya asimetri
E. Perjalanan klinisnya progresif
20 Polineuropati Seorang laki-laki usia 65 tahun datang ke Seorang Wanita 21 tahun datang ke
Poliklinik dengan keluhan kesemutan pada jari UGD dengan keluhan kelemahan pada
telunjuk kanan. Nyeri dirasakan terutama saat pagi keempat anggota gerak sejak 3 hari
hari dan saat naik motor. Pasien mempunyai yang lalu dan mendadak. 1 minggu
riwayat diabetes mellitus sejak 5 tahun yang lalu. sebelumnya pasien mengalami batuk
Pada pemeriksaan fisik umum dalam batas normal pilek dan mencret. Pada pemeriksaan
dan pada pemeriksaan neurologi didapatkan atropi didapatkan arefleksia pada keempat
M. Adductor Policis Brevis. anggota geraknya. Diagnosis pada
Apakah neuropati yang terjadi pada pasien di atas pasien ini adalah Guillain Barre
? Syndrome.
A. Tarsal Tunnel Syndrome Apakah Teori yang mendasari
B. Carpal Tunnel Syndrome terjadinya kelainan diatas ?
C. Cubital Tunnel Syndrome A. Reaktivitas sel T pada
D. Ulnar Neuropati myelin
E. Tibial neuropati B. Molecular mimicry
C. Reaktivitas makrofag
pada axon
D. Aktivasi Sel T pada
myelin
E. Aktivasi virus pada axon
21 Seorang Laki-laki 16 tahun datang ke UGD Rumah Seorang wanita berusia 30 tahun datang ke
Sakit dengan keluhan kelemahan kedua tungkai puskesmas dengan keluhan pandangan
bawah sejak 1 hari yang lalu. Pada anamnesis kabur sejak 3 bulan. Keluhan disertai
didapatkan adanya riwayat mencret 1 minggu dengan susah membuka kedua kelopak
sebelum mengalami kelemahan tungkai bawah. mata sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan
memberat ketika malam hari dan menonton
Pada pemeriksaan fisik umum T 120/80, N 78, RR
TV, berkurang pada pagi hari. Diagnosis
18 Tax 36,7. Pada pemeriksaan neurologi yang paling mungkin pada kasus ini adalah
didapatkan reflek fisiologisnya menurun. A. Tumor optic chiasma
Apakah kemungkinan diagnosis yang tepat pada B. Lambert-Eaton syndrome
pasien tersebut? C. Miastenia gravis
A. Toxic neuropathy D. Guillain Barre Syndrome
B. Diabetic peripheral polyneuropathy E. Bell’s palsy
C. Acute Inflamatory Demyalinating
Polyneuropathy
D. Chronic Inflamatory Demyalinating
Polyneuropathy
E. Hernia Nucleolus Pulposus
22 Wanita 20 tahun datang ke UGD dengan keluhan Seorang Laki-laki 16 tahun datang ke
kelemahan pada keempat anggota gerak sejak 3 UGD Rumah Sakit dengan keluhan
hari yang mendadak. 1 minggu sebelumnya pasien kelemahan kedua tungkai bawah sejak 1
mengalami mencret. Pada pemeriksaan didapatkan hari yang lalu. Pada anamnesis
arefleksia pada keempat anggota geraknya. didapatkan adanya riwayat mencret 1
Diagnosis pada pasien ini adalah Guillain Barre minggu sebelum mengalami kelemahan
Syndrome tungkai bawah. Pada pemeriksaan fisik
Apakah Terapi yang tepat pada pasien diatas ? umum T 120/80, N 78, RR 18 Tax 36,7.
A. Intravenous immune globulin Pada pemeriksaan neurologi didapatkan
(IVIG) reflek fisiologisnya menurun.
B. Roboransia dan Fisioterapi Apakah kemungkinan diagnosis yang
C. Injeksi kortikosteroid dosis tinggi tepat pada pasien tersebut?
D. Pembedahan A. Toxic neuropathy
E. Pemberian NSAID B. Diabetic peripheral
polyneuropathy
C. Acute Inflamatory
Demyalinating Polyneuropathy
D. Chronic Inflamatory
Demyalinating Polyneuropathy
E. Hernia Nucleolus Pulposus
23 Wanita 20 tahun datang ke UGD dengan keluhan Seorang laki-laki usia 65 tahun datang
kelemahan pada keempat anggota gerak sejak 3 ke Poliklinik dengan keluhan kesemutan
hari yang mendadak. 1 minggu sebelumnya pasien pada jari telunjuk kanan. Nyeri
mengalami batuk pilek dan mencret. Pada dirasakan terutama saat pagi hari dan
pemeriksaan didapatkan arefleksia pada keempat saat naik motor. Pasien mempunyai
anggota geraknya. riwayat diabetes mellitus sejak 5 tahun
Gambaran lumbal pungsi pada pasien GBS adalah yang lalu. Pada pemeriksaan fisik umum
A. Jumlah Sel dan protein meningkat dalam batas normal dan pada
B. Jumlah sel normal dan protein normal pemeriksaan neurologi didapatkan
C. Jumlah sel normal dan proteinnya atropi M. Adductor Policis Brevis.
meningkat Apakah neuropati yang terjadi pada
D. Jumlah sel meningkat dan proteinnya turun pasien di atas ?
E. Jumlah sel meningkat dan proteinnya A. Tarsal Tunnel Syndrome
normal B. Carpal Tunnel Syndrome
C. Cubital Tunnel Syndrome
D. Ulnar Neuropati
E. Tibial neuropati
24 Farmakologi I Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke Seorang perempuan berusia 35 tahun
Puskesmas dengan keluhan nyeri kepala sebelah. datang ke Poliklinik swasta dengan
Keluhan ini dirasakan sejak kemarin. Dari keluhan nyeri kepala sebelah. Keluhan
anamnesis di ketahui nyeri kepala dirasakan ini dirasakan 2 hari kemarin. Dari
berdenyut dan disertai mual, muntah. Saat sebelum anamnesis di ketahui nyeri kepala
serangan separuh wajahnya kesemutan dan rasa dirasakan berdenyut dan disertai mual,
tebal disertai pandangan berkunang-kunang. muntah. Saat sebelum serangan separuh
Sebelumnya pasien sudah mengkonsumsi wajahnya kesemutan dan rasa tebal
parasetamol, keluhan tidak berkurang. disertai pandangan berkunang-kunang.
Pemeriksaan TV: TD 130/80 mmHg, nadi 90 Sebelumnya pasien sudah
kali/menit, RR 20 kali/menit, Pemeriksaan mengkonsumsi parasetamol, keluhan
neurologis tidak ada kelainan. Pasien mengaku tidak berkurang. Pemeriksaan TV: TD
sudah 2 kali kali mengalami keluhan seperti ini, 120/70 mmHg, nadi 80 kali/menit, RR
yang pertama 2 bulan yang lalu, selama 2 hari. 20 kali/menit, Pemeriksaan neurologis
Pasien mengaku menderita sakit maag, tapi tidak tidak ada kelainan. Pasien mengaku
terlalu berat. sering sekali mengalami keluhan seperti
Manakah penatalaksanaan nyeri kepala yang sesuai ini, dalam sebulan bias samapi 2 kali,
bagi pasien di skenario? selama setahun terakhir. Pasien ingin
A. Parasetamol + kafein keluhannya bias hilang, paling tidak
B. Ergotamine + kafein frekwensi dan lama sakitnya.
C. Sumatripan + kafein Manakah sediaan obat berikut ini yang
D. Deksametason + kafein sesuai dengan kondisi pasien di atas?
E. Aspirin + kafein
a. Ergotamine
b. Verapamil
c. Propranolol
d. Amitriptlin
e. Meloksikam
25 Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke Seorang perempuan berusia 35 tahun
Poliklinik swasta dengan keluhan nyeri kepala datang ke Puskesmas dengan keluhan
sebelah. Keluhan ini dirasakan 2 hari kemarin. nyeri kepala sebelah. Keluhan ini
Dari anamnesis di ketahui nyeri kepala dirasakan dirasakan sejak kemarin. Dari
berdenyut dan disertai mual, muntah. Saat sebelum anamnesis di ketahui nyeri kepala
serangan separuh wajahnya kesemutan dan rasa dirasakan berdenyut dan disertai mual,
tebal disertai pandangan berkunang-kunang. muntah. Saat sebelum serangan separuh
Sebelumnya pasien sudah mengkonsumsi wajahnya kesemutan dan rasa tebal
parasetamol, keluhan tidak berkurang. disertai pandangan berkunang-kunang.
Pemeriksaan TV: TD 120/70 mmHg, nadi 80 Sebelumnya pasien sudah
kali/menit, RR 20 kali/menit, Pemeriksaan mengkonsumsi parasetamol, keluhan
neurologis tidak ada kelainan. Pasien mengaku tidak berkurang. Pemeriksaan TV: TD
sering sekali mengalami keluhan seperti ini, dalam 130/80 mmHg, nadi 90 kali/menit, RR
sebulan bias samapi 2 kali, selama setahun 20 kali/menit, Pemeriksaan neurologis
terakhir. Pasien ingin keluhannya bias hilang, tidak ada kelainan. Pasien mengaku
paling tidak frekwensi dan lama sakitnya. sudah 2 kali kali mengalami keluhan
Manakah sediaan obat berikut ini yang sesuai seperti ini, yang pertama 2 bulan yang
dengan kondisi pasien di atas? lalu, selama 2 hari. Pasien mengaku
A. Ergotamine menderita sakit maag, tapi tidak terlalu
B. Verapamil berat.
C. Propranolol Manakah penatalaksanaan nyeri kepala
D. Amitriptlin yang sesuai bagi pasien di skenario?
E. Meloksikam A. Parasetamol + kafein
B. Ergotamine + kafein
C. Sumatripan + kafein
D. Deksametason + kafein
E. Aspirin + kafein
26 Seorang anak laki-laki, usia 8 bulan, dibawa ke Seorang perempuan berusia 55 tahun datang
UGD Puskesmas karena kejang-kejang yang ke ke Puskesmas dengan keluhan nyeri pada
mulai dialami beberapa menit yang lalu. Pasien wajah. Dari anamnesis diketahui nyeri pada
mengalami demam sejak kemarin yang lalu dan wajah terutama di sekitar pipi kanan. Nyeri
demam tinggi sejak tadi malam. Menurut ibu, dirasakan seperti disayat pisau dan serangan
anaknya memang akan kejang jika demam tinggi. terjadi pada saat mengunyah, berbicara,
Ibu sudah memberikan penurun panas tapi anaknya menguap, serta saat sikat gigi. Pasien
tetap kejang. Hasil pemeriksaan fisik: kejang (+), mengaku pernah mencabut giginya di
tidak sadar, bibir tampak sianosis, nadi 100 Puskesmas beberapa minggu yang lalu.
kali/menit, RR 28 kali/menit, TD 39 C, hasil Pada pemeriksaan fisik lain dalam batas
normal.
pemeriksaan diketahui trombositopenia.
Apakah terapi yang tepat yang dapat
Manakah sediaan obat berikut ini yang merupakan diberikan pada kasus di atas ?
prioritas awal untuk kasus seperti pada pasien di
atas? a. Carbamazepin
a. Parasetamol per IV b. Diclofenac
b. Diazepam per rectal c. Tramadol
c. Luminal per IM d. Paracetamol
d. Asam valproat per rectal e. Piroxicam
e. Dilantin per IV

27 Seorang laki-laki berusia 43 tahun datang ke Seorang laki-laki berusia 65 tahun diantar
praktek mandiri dokter dengan mengeluh mudah oleh keluarganya ke praktek mandiri dokter
lupa. Setiap selesai mengerjakan sesuatu ia selalu dengan keluhan gemetar pada tangan sejak
lupa apakah sudah dilakukan atau belum, sehingga 2 bulan terakhir dan dirakan semakin berat
ia mengulang dan mengulang lagi perbuatanya tadi sehingga mengganggu aktivitasnya sebagai
pengrajin ukiran. Pasien menyangkal
untuk meyakinkannya, yaitu mengunci rumah. pernah mengonsumsi obat untuk sakit jiwa.
Setiap malam dia terbangan beberapa kali untuk Hasil pemeriksaan fisik lain dalam batas
memastikan pintu terkunci dan jika keluar rumah normal.
sering menelpon ke rumah untuk menayakan Manakah sediaan obat yang sesuai dengan
apakah pintu sudah terkunci. Hal ini mulai dialami kondisi pasien di kenario?
setelah keluarga pasien mengalami perampokan 6 A. Halopreridol
bulan yang lalu. Pasien mengeluh lelah B. Risperidon
mengulang-ulang perbuatan tadi. C. PropranoloL
Manakah golongan obat yang dapat diberikan pada D. Litium
pasien di scenario? E. Levodopa
A. Halopreridol
B. Risperidon
C. Benzodiazepine
D. Litium
E. Amitriptilin
28 Seorang laki-laki berusai 38 tahun, dibawa ke Seorang wanita berusia 25 tahun datang ke
UGD RSJ dengan keluhan otot lehernya kaku dan dokter dengan keluhan kejang. Kejang sejak
menoleh ke satu sisi, tidak bias kembali ke posisi 1 bulan yang lalu, sebanyak 2 x dalam satu
semula. Dari rekam medis diketahui pasien dibawa bulan. Bentuk kejang kedua tangan dan kaki
kaku bersamaan disertai busa mulut, kejang
ke RSJ seminggu sebelumnya karena sering
dirasakan selama 2 menit. Pada
ngamuk tanpa alasan di kampungnya. Dan diberika pemeriksaan fisik umum didapatkan T
obat jiwa. 110/80, N 80, RR 18 Suhu 37,00.
Obat manakah berikut ini yang kemungkinn Pemeriksaan fisik neurologis tidak
diberikan pada pasien di scenario? ditemukan kelainan. Dokter akan
A. Halopreridol memberikan obat antiepilepsi.
B. Clozapin Berikut adalah obat antiepilepsi yang
C. Litium bekerja menghambat pengeluaran glutamate
D. Amitriptilin A. Phenitoin
E. Quetiapine B. Carbamazepin
C. Lamotrigine
D. Asam valproat
E. Clobazam

29 Farmakologi II Seorang perempuan berusia 32 tahun datang diantar Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang
keluarganya ke RSJ Prov.NTB dengan keluhan sering diantar keluarga ke UGD RSJ Prov.NTB
marah-marah sendiri tanpa sebab yang jelas. Pasien dengan keluhan sering marah-marah sendiri
kadang melempar barang ke orang disekitarnya. Pasien tanpa sebab yang jelas. Seminggu
sering mendengar suara orang berbicara yang sebelumnya, pasien mengejar tetangganya
mengomentari buruk terhadap dirinya, padahal saat itu dengan parang tanpa alasan yang jelas,
tidak ada orang. Pasien sudah tidak dapat makan sehingga keluarga memasungnya. Awalnya
ataupun berpakaian sendiri dan memerlukan bantuan setahun yang lalu pasien ikut aliran
orang lain. Komunikasi dan aktivitas bergaul, baik keagamaan. Pasien sering menyebut dirinya
dengan tetangga ataupun suaminya sangat terbatas. Nabi. Saat dibawa ke RSJ, pasien
Pertanyaan yang diajukan terhadap pasien dijawab memberontak dan ingin membunuh
dengan tatapan curiga. Hal tersebut telah dialaminya keluarga yang membawanya. Pada
selama satu tahun. Pada pemeriksaan fisik dan pemeriksaan fisik dan neurologis tidak
neurologis tidak ditemukan kelainan. ditemukan kelainan. Pasien kemudian
Apakah obat yang diberikan untuk pasien diatas? dirawat inap di RSJ.
A. Risperidone Manakah sediaan obat yang paling sesuai
B. Diazepam bagi pasien ini ?
C. Lithium karbonat A. Amitriptilin
D. Carbamazepin B. Quetiapine
E. Midazolam C. haloperidol
D. olanzapin
E. Bupripion
30 Seorang anak perempuan berusia 15 tahun, dibawa ke Seorang anak perempuan berusia 15 tahun,
RSJ Prov.NTB oleh keluarganya karena selalu murung dibawa ke RSJ Prov.NTB oleh keluarganya
sejak kematian ibunya 3 bulan yang lalu. Pasien juga karena selalu murung sejak kematian
tidak mau sekolah dan bermain bersama teman- ibunya 3 bulan yang lalu. Pasien juga tidak
temannya, hanya menyendiri di kamar. Pasien mau sekolah dan bermain bersama teman-
diberikan konsultasi dan penatalaksanaan secara temannya, hanya menyendiri di kamar.
farmakologi. Pasien diberikan konsultasi dan
Manakah yang merupakan titik tangkap obat pilihan penatalaksanaan secara farmakologi. Pasien
bagi pasien di atas? diberikan obat penghambat reuptake
A. Menghambat enzim MAO serotonin.
B. Menghambat reseptor α2 adrenergik Apakah pilihan obat yang tepat untuk kasus
C. Menghambat catechol-O-methyltrasferase diatas?
(COMT) A. Sertraline
D. Menghambat re uptake serotonin B. Desipramine
E. Menghambat re-uptake amine C. Bupropion
D. Diazepam
E. Phenitoin

31 Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang diantar Seorang perempuan berumur 28 tahun,
keluarga ke UGD RSJ Prov.NTB dengan keluhan diantar keluarganya ke RSJ dengan keluhan
sering marah-marah sendiri tanpa sebab yang jelas. sifatnya sering berubah. Jika sedang senang,
Seminggu sebelumnya, pasien mengejar tetangganya energinya tidak ada habisnya, jalan-jalan
dengan parang tanpa alasan yang jelas, sehingga keliling kota dan berdandan berlebihan,
keluarga memasungnya. Awalnya setahun yang lalu namun kadang dia hanya duduk termenung,
pasien ikut aliran keagamaan. Pasien sering menyebut menangis, tidak bersemangat, terutama jika
dirinya Nabi. Saat dibawa ke RSJ, pasien memberontak membahas mantan suaminya. Keluhan ini
dan ingin membunuh keluarga yang membawanya. sudah dialami setahun terakhir. Sebelumnya
Pada pemeriksaan fisik dan neurologis tidak ditemukan keluarganya hanya menganggap biasa saja,
kelainan. Pasien kemudian dirawat inap di RSJ. tapi keluhannya sekamin sering. Hasil
Manakah sediaan obat yang paling sesuai bagi pasien pemeriksaan fisik dalam batas normal.
ini ? Manakah sediaan obat yang sesuai dengan
A. Amitriptilin kondisi pasien di kenario?
B. Quetiapine A. Halopreridol
C. haloperidol B. Risperidon
D. olanzapin C. Clozapin
E. Bupripion D. Litium
E. Amitriptilin

32 Seorang anak perempuan berusia 15 tahun, dibawa ke Seorang laki-laki berusia 26 tahun datang
RSJ Prov.NTB oleh keluarganya karena selalu murung ke poliklinik RS dengan keluhan sulit tidur
sejak kematian ibunya 3 bulan yang lalu. Pasien juga sejak 4 minggu. Pada anamnesis didapatkan
tidak mau sekolah dan bermain bersama teman- bahwa 4 minggu ini pasien mendapatkan
temannya, hanya menyendiri di kamar. Pasien PHK dari perusahannya sehingga pasien
diberikan konsultasi dan penatalaksanaan secara menjadi sulit tidur, nafsu makan menurun
farmakologi. Pasien diberikan obat penghambat serta tidak ada gairah hidup. Pada
reuptake serotonin. pemeriksaan fisik umum dan pemeriksaan
Apakah pilihan obat yang tepat untuk kasus diatas? neurologi dalam batas normal. dokter
A. Sertraline mendiagnosis pasien tersebut dengan
B. Desipramine depresi dan memberikan antidepresan.
C. Bupropion Obat antidepresan yang bekerja
D. Diazepam menghambat reuptake serotonin dan
E. Phenitoin noradrenalin adalah
A. Amitriptilin
B. Fluoxetin
C. Duloxetin
D. Clomipramin
E. Sertraline
33 Gangguan tidur Seorang perempuan 27 tahun datang ke poliklinik RS Seorang laki-laki berusia 38 tahun diantar
NTB dengan keluhan sulit tidur sejak 1 bulan yang lalu, istrinya ke dokter praktik umum dengan
semenjak suaminya berangkat menjadi TKI ke keluhan sering tertidur sepanjang hari.
Malaysia. Pasien mengeluh sulit untuk memulai tidur Keluhan tersebut sudah dirasakan sejak
saat malam hari. Pada pemeriksaan fisik didapatkan bertahun-tahun yang lalu. Segera saat awal
tanda-tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan tidur pasien sering merasa ada bayangan
status neurologis dalam batas normal. seram yang mengejarnya dan memanggil-
Berdasarkan profil keluhan, masuk dalam klasifikasi manggil namanya. Hasil pemeriksaan fisik
apakah pasien pada kasus diatas? dan status neurologis dalam batas normal.
A. Sleep-onset insomnia Apakah nama fenomena yang dialami oleh
B. Sleep-maintenance insomnia pasien saat tidur pada kasus diatas?
C. Terminal insomnia A. Sleep paralysis
D. Non-restorative insomnia B. Automatic behavior
E. Undefined insomnia C. Cataplexy
D. Hypnagogic hallucination
E. Hypnopompic hallucination
34 Perkembangan Seorang anak umur 2 tahun 4 bulan datang diantar Seorang anak umur 2 tahun 4 bulan datang
kognisi ibunya dengan keluhan belum dapat berbicara. Di diantar ibunya dengan keluhan belum dapat
pada anak rumah bila ingin meminta sesuatu anak hanya menarik berbicara. Di rumah bila ingin meminta
tangan ibunya, juga sering menonton TV, dan sering sesuatu anak hanya menarik tangan ibunya,
melihat gambar yang ada pada majalah. Anak lahir juga sering menonton TV, dan sering
cukup bulan, partus normal, langsung menanngis, tidak melihat gambar yang ada pada majalah.
ada riwayat konsumsi obat-obatan selama ibu hamil. Anak lahir cukup bulan, partus normal,
Anak mulai tengkurap saat usia 4 bulan dan berjalan langsung menanngis, tidak ada riwayat
usia 14 bulan. Sepupu anak tersebut juga ada yang konsumsi obat-obatan selama ibu hamil.
memiliki keluhan yang sama. Saat diperiksa oleh Anak mulai tengkurap saat usia 4 bulan dan
dokter, ketika nama anak tersebut dipanggil tidak berjalan usia 14 bulan. Sepupu anak
menoleh, dan saat diberi mainan kubus hanya tersebut juga ada yang memiliki keluhan
memegang kemudian meninggalkannya. yang sama. Saat diperiksa oleh dokter,
Apakah diagnosis yang tepat pada anak tersebut? ketika nama anak tersebut dipanggil tidak
A. Gangguan pemusatan perhatian menoleh, dan saat diberi mainan kubus
B. Gangguan perkembangan bicara hanya memegang kemudian
C. Gangguan autistic meninggalkannya.
D. Gangguan komunikasi Apakah diagnosis yang tepat pada anak
E. Gangguan cemas pada anak tersebut?
A. Gangguan pemusatan perhatian
B. Gangguan perkembangan
bicara
C. Gangguan autistic
D. Gangguan komunikasi
E. Gangguan cemas pada anak
35 Seorang anak umur 9 tahun dibawa oleh ibunya karena Seorang anak umur 9 tahun dibawa oleh
sudah 2 kali tidak naik kelas. Di sekolah, gurunya ibunya karena sudah 2 kali tidak naik kelas.
mengeluh anak kurang memperhatikan pelajaran, sering Di sekolah, gurunya mengeluh anak kurang
mengganggu teman dan mondar mandir di kelas. Di memperhatikan pelajaran, sering
rumah, anak kurang mampu beradaptasi. Apa diagnosis mengganggu teman dan mondar mandir di
pasien ini? kelas. Di rumah, anak kurang mampu
Apakah diagnosis yang tepat pada anak tersebut? beradaptasi. Apa diagnosis pasien ini?
A. Retardasi mental ringan Bila anak tersebut mengalami retardasi
B. Retardasi mental sedang mental berat, maka IQ nya berkisar :
C. Retardasi mental berat A. RM ringan jika IQ antara 50-70
D. gangguan pemusatan perhatian dan B. RM sedang jika IQ antara 35-49
hiperaktif C. RM berat jika IQ antara 20-34
E. gangguan belajar D. RM sangat berat jika IQ <20
E. RM sangat ringan jika IQ antara >70
36 Gg mood Seorang pemuda usia 35 tahun, datang ke klinik, Seorang pemuda usia 35 tahun, datang ke
dengan keluhan dari keluarga, perilakunya tidak seperti klinik, dengan keluhan dari keluarga,
biasanya. Selama 5 hari terakhir mudah tersinggung, perilakunya tidak seperti biasanya. Selama
banyak beraktivitas, bekerja berlebihan, seperti tak 5 hari terakhir mudah tersinggung, banyak
merasa lelah, lebih percaya diri. beraktivitas, bekerja berlebihan, seperti tak
Dari riwayat tersebut, kemungkinan pemuda tersebut merasa lelah, lebih percaya diri. Dari
sedang mengalami : riwayat tersebut, kemungkinan pemuda
A. Episode Depresi tersebut sedang mengalami :
B. Episode Mania A. Episode Depresi
C. Episode Hypomania B. Episode Mania
D. Episode distimia C. Episode Hypomania
E. Episode Siklotimia D. Episode distimia
E. Episode Siklotimia
37 Seorang pemuda usia 35 tahun, datang ke klinik, Seorang mahasiswa semester 8 mengeluh
dengan keluhan dari keluarga, perilakunya tidak seperti hari-harinya dipenuhi oleh masa-masa yang
biasanya. Selama 5 hari terakhir mudah tersinggung, kadang kala murung, tak bersemangat, di
banyak beraktivitas, bekerja berlebihan, seperti tak waktu yang lain seperti kelebihan energi,
merasa lelah, lebih percaya diri. Bila pasen tersebut gembira dan sangat percaya diri. Keadaan
belum pernah mengalami gangguan serupa ini terjadi sejak kuliah semester 3, Ciri-ciri
sebelumnya, keluhan lainnya pasien sulit tidur, ini menggambarkan suatu keadaan :
tidur hanya sebentar, banyak bicara kadang sulit A. Depresi
disela, dan sangat senang berbelanja sampai berani B. Siklotimia
C. Mania
menggadaikan motornya, serta menurut cerita
D. Hypomania
keluarga pasen pernah mengalami gangguan yang
lain, yaitu menyendiri dan murung beberapa tahun E. Distimia
yang lalu, maka kemungkinan diagnosisnya adalah
A. Gangguan bipolar II
B. Gangguan bipolar I
C. Gangguan Depresi
D. Gangguan kepribadian ambang
E. Gangguan maniak
38 Seorang mahasiswa semester 8 mengeluh hari-harinya Seorang pasien, laki-laki usia 35 tahun,
dipenuhi oleh masa-masa yang kadang kala murung, diantar oleh keluarganya, dengan keluhan
tak bersemangat, di waktu yang lain seperti kelebihan tingkah lakunya sebulan terakhir ini
energi, gembira dan sangat percaya diri. Keadaan ini berubah, banyak menyendiri dan bicara
terjadi sejak kuliah semester 3. melantur. Ketika diwawancara memberikan
Ciri-ciri ini menggambarkan suatu keadaan : jawaban yang tidak relevan, kadang-kadang
A. Depresi jawabannya dapat dimengerti kadang juga
B. Siklotimia tidak. Kalimat-kalimatnya tidak berkaitan
C. Mania satu sama lain.
D. Hypomania Gejala diatas dalam psikiatri disebut:
E. Distimia A. waham
B. asosiasi longgar
C. halusinasi
D. gangguan perasaan
E. flight of ideas

39 Seorang ibu membawa putrinya usia 18 tahun, Seorang ibu membawa putrinya usia 18
dengan keluhan anaknya sering murung, kurang tahun, dengan keluhan anaknya sering
semangat, kurang percaya diri, bahkan 2 minggu murung, kurang semangat, kurang
terakhir ini tidak masuk kuliah, tampak sedih dan percaya diri, bahkan 2 minggu terakhir
putus asa. Kondisi ini mungkin disebabkan oleh ini tidak masuk kuliah, tampak sedih
gangguan : dan putus asa. Bila kondisi di atas,
A. Depresi disertai dengan adanya upaya bunuh
B. Mania diri, maka terapi yang sesuai adalah:
C. Hypomania A. Sertralin
D. distimia B. Carbamazepine
E. Siklotimia C. ECT
D. Psikoterapi
E. Hipnoterapi

40 Seorang pemuda usia 36 tahun, datang ke klinik, Seorang pasien, laki2m usia 35 tahun,
dengan keluhan dari keluarga, perilakunya tidak diantar oleh keluarganya, dengan keluhan
seperti biasanya. Selama 5 hari terakhir mudah tingkah lakunya sebulan terakhir ini
tersinggung, banyak beraktivitas, bekerja berubah, banyak menyendiri dan bicara
berlebihan, seperti tak merasa lelah, lebih percaya melantur. ketika ditanya mengapa pasien
sering menyendiri, pasen mengatakan
diri. Saat ini pasien mengalami episode depresi. bahwa ia takut keluar rumah karena
Apakah terapi yang tepat pada pasien diatas? khawatir orang-orang mendengar apa yang
A. Asam Valproat sedang ia pikirkan, karena pasen yakin
B. Sertraline orang bisa mendengar setiap apa saja yang
C. Alprazolam sedang ia pikirkan.
D. Fluoxetine Gejala ini disebut :
E. Clobazam A. asosiasi longgar
B. halusinasi
C. waham
D. gangguan perasaan
E. flight of ideas

41 2 Trauma kepala Seorang laki-laki berusia 20 tahun dibawa ke UGD Seorang laki-laki berusia 20 tahun dibawa
dengan kecelakaan lalu lintas. Pasien diserempet mobil ke UGD dengan kecelakaan lalu lintas.
dan jatuh ke arah kanan, didapatkan adanya muntah 1X. Pasien diserempet mobil dan jatuh ke arah
Pada saat diantar ke UGD pasien masih sadar GCS E4 kanan, didapatkan adanya muntah 1X. Pada
V5 M6 dan saat observasi di UGD pasien mengalami saat diantar ke UGD pasien masih sadar
penurunan kesadaran GCS E3 V2 M5. Pada GCS E4 V5 M6 dan saat observasi di UGD
pemeriksaan fisik umum didapatkan T 140/90, N 50 RR pasien mengalami penurunan kesadaran
14 Tax 36 dan pada pemeriksaan neurologis didapatkan GCS E3 V2 M5. Pada pemeriksaan fisik
pupil anisokor 3/5 mm. pasien kemudian dilakukan umum didapatkan T 140/90, N 50 RR 14
pemeriksaan Ct scan kepala dan didapatkan hasil Tax 36 dan pada pemeriksaan neurologis
sebagai berikut : didapatkan pupil anisokor 3/5 mm. pasien
kemudian dilakukan pemeriksaan Ct scan
kepala dan didapatkan hasil sebagai berikut
:
Apakah diagnosis yang tepat pada pasien tersebut? Apakah diagnosis yang tepat pada pasien
A. Subdural Hemorrhage tersebut?
B. Epidural Hemorrhage A. Subdural Hemorrhage
C. Intracerebral Hemorrhage B. Epidural Hemorrhage
D. Diffuse axonal injury C. Intracerebral Hemorrhage
E. Hydrocephalus D. Diffuse axonal injury
E. Hydrocephalus
42 Seorang laki-laki berusia 25 tahun dibawa ke UGD Laki-laki 69 thn dibawa ke UGD dengan
dengan kecelakaan lalu lintas. Pasien diserempet mobil keluhan nyeri kepala hebat sejak 5 hari dan
dan jatuh ke arah kanan, didapatkan adanya muntah 1X. belakangan ini disertai mual dan muntah,
Pada saat diantar ke UGD pasien masih sadar GCS E4 kelemahan anggota gerak sebelah kiri dan
V5 M6 dan saat observasi di UGD pasien mengalami mengantuk. Kelemahan anggota gerak
penurunan kesadaran GCS E3 V2 M5. Pada sebelah kiri dirasakan sejak 1 bulan yang
pemeriksaan fisik umum didapatkan T 140/90, N 50 RR lalu dan semakin lama semakin berat. Dua
14 Tax 36 dan pada pemeriksaan neurologis didapatkan bulan yang lalu, pasien pernah terjatuh
pupil anisokor 3/5 mm. pasien kemudian dilakukan dengan posisi kepala terbentur ke lantai,
pemeriksaan Ct scan kepala dan didapatkan hasil lalu pingsan selama 5 menit. Dari
sebagai berikut : pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran
somnolen, TD 130/80mmHg, parese N
fasialis kiri sentral, hemiparese kiri, reflex
patologis (+) pada sisi kiri. Apakah
diagnosis yang paling mungkin pada pasien
di atas?
A. Stroke hemoragik
B. Perdarahan epidural
C. Perdarahan subarachnoid
D. Perdarahan intraserebral
E. Perdarahan subdural

Apakah diagnosis yang tepat pada pasien tersebut?


A. Subdural Hemorrhage
B. Epidural Hemorrhage
C. Intracerebral Hemorrhage
D. Diffuse axonal injury
E. Hydrocephalus
43 Stroke Seorang laki-laki berusia 56 tahun diantar keluarganya Seorang laki-laki berusia 56 tahun diantar
ke UGD dengan keluhan nyeri kepala sejak 1 jam yang keluarganya ke UGD dengan keluhan nyeri
lalu. Keluhan tersebut muncul mendadak saat sedang kepala sejak 1 jam yang lalu. Keluhan
mencuci mobil dan dirasakan sebagai nyeri kepala tersebut muncul mendadak saat sedang
hebat yang belum pernah dialami sebelumnya. Pada mencuci mobil dan dirasakan sebagai nyeri
pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran somnolens kepala hebat yang belum pernah dialami
(GCS E3 V5 M6), tekanan darah 170/110 mmHg, sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik
denyut nadi 98 x/menit, frekuensi pernapasan 24 didapatkan kesadaran somnolens (GCS E3
x/menit, suhu 36,9C, dan didapatkan tanda rangsang V5 M6), tekanan darah 170/110 mmHg,
meningeal positif. denyut nadi 98 x/menit, frekuensi
Apakah diagnosis penyakit pada kasus tersebut? pernapasan 24 x/menit, suhu 36,9C, dan
A. Perdarahan subarakhnoid didapatkan tanda rangsang meningeal
B. Meningitis Bakterial positif.
C. Perdarahan intraserebral Apakah diagnosis penyakit pada kasus
D. Meningitis viral tersebut?
E. Stroke infark trombotik A. Perdarahan subarakhnoid
B. Meningitis Bakterial
C. Perdarahan intraserebral
D. Meningitis viral
E. Stroke infark trombotik
44 Seorang perempuan berusia 62 tahun diantar oleh Seorang laki-laki berusia 54 tahun diantar
suaminya ke UGD dengan keluhan lemah setengah keluarganya ke UGD dengan keluhan nyeri
badan kiri sejak 2 jam yang lalu. Keluhan tersebut kepala sejak 2 jam yang lalu. Keluhan
muncul mendadak saat pagi bangun tidur, disertai tersebut muncul mendadak saat sedang
dengan wajah mencong dan bicara pelo. Pada buang air kecil di kamar mandi. Keluhan
pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran kompos tersebut dirasakan sebagai nyeri kepala
mentis, tekanan darah 170/100 mmHg, denyut nadi 88 paling hebat yang belum pernah dialami
x/menit, frekuensi pernapasan 20 x/menit, suhu 36,9C. sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik
Hasil pemeriksaan paru dalam batas normal. Hasil didapatkan kesadaran somnolens (GCS E3
pemeriksaan jantung didapatkan kardiomegali dan atrial V3 M6), tekanan darah 160/100 mmHg,
fibrilasi. denyut nadi 110 x/menit, frekuensi
Apakah diagnosis penyakit pada kasus tersebut? pernapasan 24 x/menit, suhu 37,1C, dan
A. Perdarahan intraserebral didapatkan tanda rangsang meningeal
B. Stroke infark trombotik positif.
C. Perdarahan subarakhnoid Apakah patofisiologi yang mendasari pada
D. Stroke infark emboli kasus diatas?
E. Perdarahan subdural A. Agregasi platelet
B. Ruptur plak aterosklerosis di arteri
otak
C. Aktivasi kaskade koagulasi
D. Ruptur aneurisma arteri di arteri
otak
E. Hipoperfusi aliran darah ke otak

45 Seorang laki-laki berusia 54 tahun diantar keluarganya Seorang laki-laki berusia 70 tahun dibawa
ke UGD dengan keluhan nyeri kepala sejak 2 jam yang ke UGD RS dengan keluhan kelemahan
lalu. Keluhan tersebut muncul mendadak saat sedang anggota gerak kanan sejak 4 jam yang lalu
buang air kecil di kamar mandi. Keluhan tersebut sesaat setelah bangun tidur pagi hari. Tidak
dirasakan sebagai nyeri kepala paling hebat yang belum didapatkan mual dan muntah maupun
pernah dialami sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik penurunan kesadaran. Pada pemeriksaan
didapatkan kesadaran somnolens (GCS E3 V3 M6), didapatkan T 200/100, N 78, RR 18 Tax 36,
tekanan darah 160/100 mmHg, denyut nadi 110 pemeriksaan jantung dan paru tidak ada
x/menit, frekuensi pernapasan 24 x/menit, suhu 37,1C, kelainan. Pada pemeriksaan neurologi
dan didapatkan tanda rangsang meningeal positif. didapatkan kelemahan anggota gerak kanan.
Apakah patofisiologi yang mendasari pada kasus Pasien mempunyai riwayat hipertensi.
diatas? Bagaimanakah tatalaksana hipertensi pada
A. Agregasi platelet kasus diatas?
B. Ruptur plak aterosklerosis di arteri otak A. Tekanan darah tidak perlu
C. Aktivasi kaskade koagulasi diturunkan
D. Ruptur aneurisma arteri di arteri otak B. Tekanan darah diturunkan dengan
E. Hipoperfusi aliran darah ke otak kaptopril sublingual
C. Tekanan darah diturunkan dengan
nikardipin intravena
D. Tekanan darah diturunkan dengan
nifedipin sublingual
E. Tekanan darah diturunkan
furosemid
46 Seorang perempuan berusia 60 tahun diantar suaminya Seorang laki-laki berusia 65 tahun dibawa
ke UGD dengan keluhan lemah setengah badan kiri ke UGD RSUP NTB dengan penurunan
sejak 1 jam yang lalu. Keluhan tersebut muncul kesadaran mendadak pada saat mencangkul
mendadak saat pagi bangun tidur, disertai dengan wajah di sawah disertai muntah 2x. Pada
mencong dan bicara pelo. Pada pemeriksaan fisik pemeriksaan didapatkan T 220/100, N 98,
didapatkan kesadaran kompos mentis, tekanan darah RR 24 Tax 38, jantung dan paru dalam
180/90 mmHg, denyut nadi 86 x/menit, frekuensi batas normal. Pada pemeriksaan neurologi
pernapasan 18 x/menit, suhu 36,9C. Hasil pemeriksaan didapatkan GCS E2V1M4 pupil anisokor,
paru dalam batas normal. Hasil pemeriksaan jantung didapatkan lateralisasi kiri. Pasien
didapatkan kardiomegali. mempunyai riwayat Hipertensi tidak pernah
Apakah pemeriksaan penunjang yang perlu segera berobat
dikerjakan untuk menegakkan diagnosis pada kasus Dibawah nilai lokasi terjadinya stroke
tersebut? perdarahan akibat hipertensi adalah
A. Darah lengkap A. Ganglia basalis
B. Pungsi lumbal B. Lobus occipital
C. Profil lipid darah C. Medula oblongata
D. CT scan kepala D. Mesensefalon
E. Gula darah sewaktu E. Lobus temporal
47 Seorang laki-laki berusia 50 tahun diantar keluarganya Seorang wanita 60 tahun datang ke UGD
ke UGD dengan penurunan kesadaran mendadak sejak RSUP NTB dengan keluhan lemah tubuh
4 jam yang lalu saat sedang mencuci mobil. Sebelum sebelah kanan sejak 1 jam yang lalu saat
penurunan kesadaran, didahului dengan nyeri kepala sedang beraktivitas. Riwayat DM dan HT
hebat (thunderclap) dan muntah nyemprot. Pada tak terkontrol. Pemeriksaan fisik TD:
pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran koma, GCS E2 170/90 mmHg, N: 90 x/mnt, GCS A4 M6
V2 M4, tekanan darah 230/140 mmHg, denyut nadi 120 Vafasia, lesi N.VII dan N.XII kanan tipe
x/menit, frekuensi pernapasan 28 x/menit, suhu 37,1C. sentral. Hemiparesis dextra. Penanganan
Didapatkan kesan hemiparese kanan dan parese wajah pada pasien ini yang paling tepat adalah?
sisi kanan. A. Elevasi kepala 60o
Apakah diagnosis penyakit pada kasus tersebut? B. Pemberian antiplatelet
A. Perdarahan intraserebral C. Turunkan tekanan darah
B. Stroke infark trombotik D. Pemberian cairan hiperosmolar
C. Perdarahan subarakhnoid E. Monitoring kesadaran dan vital sign
D. Stroke infark emboli
E. Perdarahan subdural
48 Seorang laki-laki berusia 55 tahun diantar keluarganya Seorang laki-laki 70 tahun dibawa ke UGD
ke UGD dengan penurunan kesadaran mendadak sejak oleh istrinya dengan keluhan kelemahan
4 jam yang lalu saat sedang mencuci mobil. Sebelum anggota gerak kiri sejak 1 jam yang lalu.
penurunan kesadaran, didahului dengan nyeri kepala Pasien mempunyai riwayat atrial fibrilasi
dan muntah nyemprot. Pada pemeriksaan fisik dan mengkonsumsi obat sejak 5 tahun. Pada
didapatkan kesadaran koma, GCS E2 V2 M4, tekanan pemeriksaan fisik didapatkan T 120/80,
darah 230/140 mmHg, denyut nadi 120 x/menit, Nadi 70 ireguler, RR 18 suhu 36. Pada
frekuensi pernapasan 28 x/menit, suhu 37,1C. pemeriksaan neurologi didapatkan
Didapatkan kesan hemiparese kanan dan parese wajah hemiplegi kiri dan fasial palsi kiri.
sisi kanan. Apakah kemungkinan diagnosis pada pasien
Apakah pemeriksaan penunjang yang perlu segera tersebut?
dikerjakan untuk menegakkan diagnosis pada kasus A. Stroke infark trombotik
tersebut? B. Stroke infark emboli
A. Pungsi lumbal C. Stroke perdarahan intraserebral
B. CT scan kepala D. Stroke perdarahan subarachnoid
C. Darah lengkap E. Tumor intraserebral
D. Gula darah sewaktu
E. Profil lipid darah
49 Seorang laki-laki berusia 56 tahun, dibawa oleh Seorang laki-laki berusia 65 tahun,
keluarganya ke UGD RS tipe D pada pukul 08.00 mengalami kelemahan mendadak pada
WITA dengan keluhan kelemahan pada separuh badan sisi kanan tubuhnya disertai sakit kepala
kanan sejak 2 jam yang lalu, dengan kelemahan lebih hebat saat sedang rapat. Pasien dibawa
berat pada tangan kanan. Keluhan ini muncul saat Tn. ke RS terdekat, dan sesampainya di RS
Salman bangun dari tidur pukul 06.00 pagi tadi. Pada
pasien tidak bisa bicara dan tidak bisa
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 170/100
mmHg, nadi 92 / menit, frekuensi napas 23/menit, suhu menelan. Pasien mempunyai riwayat
aksiler 36,8ºC. Pada pemeriksaan saraf kranial penyakit hipertensi, penyakit jantung,
didapatkan paresis N. VII dan N. XII sisi kanan. Pasien dislipidemia dan osteoartritis
mengalami afasia motoris. Apakah diagnosis klinis genu.apabila pasien adalah seorang
pada kasus diatas ? right handed dominant, maka
A. Stroke thrombosis rehabilitasi stroke yang tepat adalah:
B. Space occupying process A. Mendorong/melatih pasien untuk
C. Stroke perdarahan intraserebral
menggunakan sisi kirinya saja
D. Stroke perdarahan intraventrikular
E. Space occupying lesionA untuk melakukan aktivitas sehari-
hari/pendekatan unilateral.
B. Memberi arahan pada keluarga
untuk selalu membantu pasien
dalam semua aktivitasnya
C. Melatih pasien menggunakan
kembali sisi kanannya dengan
bantuan sisi kiri/pendekatan
bilateral
D. Menganjurkan pasien untuk selalu
minta bantuan kepada keluarganya
E. Menyediakan asisten/pengasuh
untuk pasien

50 Seorang perempuan berusia 56 tahun datang ke UGD Seorang laki-laki berusia 65 tahun,
RS dengan keluhan pusing berputar mendadak sejak 2 mengalami kelemahan mendadak pada
jam yang lalu. Pada pemeriksaan fisik umum sisi kanan tubuhnya disertai sakit kepala
didapatkan T 180/100 N 80, RR 20 Tax 37.5 dan pada hebat saat sedang rapat. Pasien dibawa
pemeriksaan jantung dan paru dalam batas normal. ke RS terdekat, dan sesampainya di RS
pada pemeriksaan neurologi didapatkan disfagi, tinnitus
pasien tidak bisa bicara dan tidak bisa
dan disartria
Apakah diagnosis yang tepat pada pasien tersebut? menelan. Pasien mempunyai riwayat
A. BPPV penyakit hipertensi, penyakit jantung,
B. Meniere disease dislipidemia dan osteoartritis genu.
C. Stroke batang otak Penyebab disabilitas pada stroke :
D. Labirintitis A. OA genu
E. Vestibular neurotis B. Hipertensi
C. Diabetes
D. Komplikasi imobilisasi
E. Gangguan bicara

51 Seorang laki-laki berusia 65 tahun dibawa ke UGD Seorang laki-laki berusia 65 tahun,
RSUP NTB dengan penurunan kesadaran mendadak mengalami kelemahan mendadak pada
pada saat mencangkul di sawah disertai muntah 2x. sisi kanan tubuhnya disertai sakit kepala
Pada pemeriksaan didapatkan T 220/100, N 98, RR 24 hebat saat sedang rapat. Pasien dibawa
Tax 38, jantung dan paru dalam batas normal. Pada ke RS terdekat, dan sesampainya di RS
pemeriksaan neurologi didapatkan GCS E2V1M4 pupil
pasien tidak bisa bicara dan tidak bisa
anisokor, didapatkan lateralisasi kiri. Pasien
mempunyai riwayat Hipertensi tidak pernah berobat menelan. Pasien mempunyai riwayat
Bagaimanakah tatalaksana hipertensi pada kasus diatas? penyakit hipertensi, penyakit jantung,
A. Tekanan darah tidak perlu diturunkan dislipidemia dan osteoartritis genu.
B. Tekanan darah diturunkan dengan kaptopril Setelah pasien menjalani perawatan dan
sublingual dinyatakan stabil secara medis oleh
C. Tekanan darah diturunkan dengan nikardipin dokter yang merawat, pasien
intravena memerlukan rehabilitasi.
D. Tekanan darah diturunkan dengan nifedipin Program yang tepat untuk memulai
sublingual rehabilitasi saat pasien masih dirawat di
E. Tekanan darah diturunkan furosemid RS antara lain:
A. Proper positioning di tempat tidur
B. Mencegah komplikasi imobilisasi
C. Fasilitasi / reedukasi gerakan
motorik yang terganggu
D. Latihan mobilisasi bertahap
E. Semua program rehabilitasi diatas
dapat dilakukan
52 Seorang laki-laki berusia 70 tahun dibawa ke UGD RS Seorang laki-laki berusia 65 tahun,
dengan keluhan kelemahan anggota gerak kanan sejak 4 mengalami kelemahan mendadak pada
jam yang lalu sesaat setelah bangun tidur pagi hari. sisi kanan tubuhnya disertai sakit kepala
Tidak didapatkan mual dan muntah maupun penurunan hebat saat sedang rapat. Pasien dibawa
kesadaran. Pada pemeriksaan didapatkan T 200/100, N ke RS terdekat, dan sesampainya di RS
78, RR 18 Tax 36, pemeriksaan jantung dan paru tidak
ada kelainan. Pada pemeriksaan neurologi didapatkan
pasien tidak bisa bicara dan tidak bisa
kelemahan anggota gerak kanan. Pasien mempunyai menelan. Pasien didiagnosis stroke
riwayat hipertensi. perdarahan
Bagaimanakah tatalaksana hipertensi pada kasus diatas? Apakah komplikasi yang dapat terjadi
A. Tekanan darah tidak perlu diturunkan pada pasien dengan imobilisasi yang
B. Tekanan darah diturunkan dengan kaptopril lama
sublingual A. Hemiparese
C. Tekanan darah diturunkan dengan nikardipin
B. Afasia motorik
intravena
D. Tekanan darah diturunkan dengan nifedipin C. Pneumonia
sublingual D. Gangrene pedis
E. Tekanan darah diturunkan furosemid E. Gangguan ginjal
53 4 Cranila nerve Seorang Laki-laki berusia 26 tahun datang ke Seorang Laki-laki berusia 26 tahun
dan lesi brain poliklinik dengan keluhan wajah merot ke kanan datang ke poliklinik dengan keluhan
stem sejak 1 hari yang lalu. Didapatkan infeksi herpes wajah merot ke kanan sejak 1 hari yang
pada wajah kiri. Tidak ada kelemahan anggota lalu. Didapatkan infeksi herpes pada
gerak maupun rasa tebal/kesemutan. Dokter wajah kiri. Tidak ada kelemahan
mendiagnosis pasien tersebut dengan bells palsy anggota gerak maupun rasa
kiri. tebal/kesemutan. Dokter mendiagnosis
Manakah terapi yang tepat pada pasien diatas pasien tersebut dengan bells palsy kiri.
adalah Manakah terapi yang tepat pada pasien
A. Acyclovir diatas adalah
B. Acyclovir dan ketorolac A. Acyclovir
C. Acyclovir dan prednisone B. Acyclovir dan ketorolac
D. Methylprednisolon C. Acyclovir dan
E. Mecobalamin prednisone
D. Methylprednisolon
E. Mecobalamin
54 Seorang laki-laki 65 tahun datang ke UGD dengan Seorang Laki-laki 65 tahun datang ke
keluhan rasa tebal pada tubuh kanan. Pasien UGD dengan keluhan vertigo dan
mempunyai riwayat hipertensi dan diabetes goyang sejak 2 hari dan mendadak.
mellitus. Pada pemeriksaan didapatkan adanya Pada pasien didapatkan mual, muntah,
adanya rasa tebal wajah sisi kiri dan tremor pada disfagia, ataxia, rasa tebal wajah kiri,
sisi kiri, anestesi sisi kanan. Pada kasus diatas, dan rasa tebal sisi kanan dan riwayat
sindroma apakah yang terjadi pada pasien diatas hipertensinya tidak terkontrol.
A. Sindroma Benedict Arteri apakah yang menyebabkan
B. Sindroma Wallenberg kelainan diatas
C. Sindroma Lock in A. A. basilaris
D. Sindroma Weber B. A.spinalis anterior
E. Sindroma Parinaud C. PICA
D. AICA
E. A.serebelaris posterior

55 Seorang Laki-laki 61 tahun dibawa datang ke UGD Seorang Laki-laki berusia 26 tahun
dengan keluhan vertigo dan goyang sejak 2 hari datang ke poliklinik dengan keluhan
dan mendadak. Pada pemeriksaan fisik umum wajah merot ke kanan sejak 1 hari yang
Tensi 170/100, N 80, RR 18 Tax 36,5 dan pada lalu. Didapatkan infeksi herpes pada
pemeriksaan pasien didapatkan mual, muntah, wajah kiri. Tidak ada kelemahan
disfagia, ataxia, rasa tebal wajah kiri, dan rasa anggota gerak maupun rasa
tebal sisi kanan dan riwayat hipertensinya tidak tebal/kesemutan. Dokter mendiagnosis
terkontrol. pasien tersebut dengan bells palsy kiri
Dimanakah lokasi kelainan diatas Bagaimanakah prognosis pada pasien
A. A. basilaris bells palsy
B. Medula lateral kanan A. 80 % menetap
C. Medula lateral kiri B. 80% membaik
D. Medula medial kanan C. 80 % rekurensi
E. Medula medial kiri D. 80 % mengalami perburukan
E. 80% tidak respon dengan
pengobatan
56 Neurobehaviour Seorang laki-laki berusia 40 tahun, datang ke UGD RS Seorang perempuan berusia 60 tahun datang
NTB diantar keluarganya pasca kecelakaan lalu lintas diantar keluarganya ke dokter praktik
sejak beberapa jam yang lalu. Pasien dalam kondisi umum dengan keluhan sering tersesat
sadar penuh. Dari anamnesis diketahui bahwa dalam pulang ke rumah setiap kali keluar rumah.
kecelakaan tersebut pasien mengalami benturan di Menurut keluarga, keluhan tersebut sudah
kepala. Tidak didapatkan adanya riwayat penurunan dirasakan sejak 5 tahun yang lalu dan
kesadaran, kejang, dan keluhan mual dan muntah. tampak semakin memberat dalam beberapa
Tidak didapatkan keluhan lemah setengah badan, wajah minggu terakhir. Dalam beberapa minggu
merot, dan bicara pelo. Pasien tidak ingat kapan terakhir, setiap kali pasien keluar rumah
kejadian pastinya kecelakaan tersebut. Pada sendiri, pasien tidak bisa menemukan jalan
pemeriksaan fisik tidak didapatkan adanya defisit pulang kerumah dan bisa pulang setelah
neurologis fokal. Pada pemeriksaan MMSE pasien diantar oleh tetangga sekitar yang
tidak bisa mengingat 3 nama benda yang baru saja menemukannya. Namun pasien menyangkal
disebutkan dan tidak bisa mempelajari sesuatu yang keluhan tersebut dan merasa yakin bahwa
baru. Ingatan mengenai peristiwa lampau yang terjadi dia tahu betul arah rumahnya. Hasil
sebelum kecelakaan masih baik. pemeriksaan fisik dan status neurologis
Kondisi apakah yang dialami pasien pada kasus diatas? dalam batas normal. Hasil pemeriksaan
A.Amnesia retrograde konstruksional praksis tidak dapat
B. Afasia motorik menggambar lingkaran, belah ketupat, dua
C. Amnesia anterograde segi empat tumpang tindih, dan kubus
D.Afasia sensorik dengan sempurna. Dari pemeriksaan
E. Amnesia global tersebut pasien memperoleh skor total 5.
Apakah domain kognitif yang terganggu
pada kasus diatas?
A. Atensi
B. Memori
C. Visuospasial
D. Fungsi eksekutif
E. Bahasa

57 Seorang laki-laki berusia 70 tahun datang diantar Seorang perempuan berusia 60 tahun
anaknya ke dokter praktik umum dengan keluhan sering datang diantar keluarganya ke dokter
bengong. Menurut anaknya, keluhan tersebut sudah praktik umum dengan keluhan sering
disadari tampak sejak 2 tahun yang lalu. Pasien sering tersesat pulang ke rumah setiap kali
tidak bisa menghitung kebutuhan belanja dalam 1
keluar rumah. Menurut keluarga,
bulan, padahal tugas tersebut sudah menjadi tugas
keluhan tersebut sudah dirasakan sejak
rutinnya selama bertahun-tahun. Sehingga pengeluaran
untuk belanja tiap bulan menjadi meningkat. Sehingga 5 tahun yang lalu dan tampak semakin
tugas pengaturan kebutuhan belanja keluarga dalam memberat dalam beberapa minggu
beberapa bulan terakhir digantikan oleh anaknya. terakhir. Dalam beberapa minggu
Keluarga juga menjelaskan bahwa pasien tidak bisa terakhir, setiap kali pasien keluar rumah
membedakan 2 benda, misalnya antara apel dan jeruk. sendiri, pasien tidak bisa menemukan
Namun pasien menyangkal keluhan tersebut dan jalan pulang kerumah dan bisa pulang
merasa yakin bahwa dia tahu betul arah rumahnya. setelah diantar oleh tetangga sekitar
Hasil pemeriksaan fisik dan status neurologis dalam yang menemukannya. Namun pasien
batas normal. Pemeriksaan Trailmaking test A dan B menyangkal keluhan tersebut dan
gagal diselesaikan oleh pasien. merasa yakin bahwa dia tahu betul arah
Apakah domain kognitif yang terganggu pada kasus
rumahnya. Hasil pemeriksaan fisik dan
diatas? status neurologis dalam batas normal.
A. Atensi Hasil pemeriksaan konstruksional
B. Memori praksis tidak dapat menggambar
C. Visuospasial lingkaran, belah ketupat, dua segi empat
D. Fungsi eksekutif tumpang tindih, dan kubus dengan
E. Bahasa
sempurna. Dari pemeriksaan tersebut
pasien memperoleh skor total 5.
Apakah terapi farmakologis yang tepat
untuk kasus diatas?
A. Amitriptilin
B. Alprazolam
C. Donepezil
D. Haloperidol
E. Triheksifenidil

58 Vertigo Seorang laki-laki berusia 34 tahun diantar istrinya ke Seorang laki-laki berusia 34 tahun diantar
poliklinik dengan keluhan pusing berputar. Keluhan istrinya datang ke poliklinik dengan
tersebut muncul mendadak sejak 4 hari yang lalu keluhan pusing berputar. Keluhan tersebut
setelah bangun tidur. Gejala gejala tersebut muncul muncul 8 jam yang lalu dengan durasi
dengan frekuensi yang sering sewaktu melakukan serangan 1,5 jam. Saat serangan,
gerakan kepala, dengan durasi tiap serangan kurang pendengaran telinga kanan pasien juga
dari 1 menit, dan disertai dengan mual dan muntah. menurun dan disertai dengan berdenging.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran baik Keluhan yang sama juga pernah dialami
(kompos mentis), tekanan darah 120/80 mmHg, pasien sebanyak 3 kali. Pasien juga
frekuensi denyut nadi 86 x/menit, frekuensi pernafasan mengeluh pendengarannya makin lama
19 x/menit, suhu 36,7C. Hasil pemeriksaan didapatkan makin menurun, terutama setelah
tes Dix-Hallpike positif. Hasil pemeriksaan mengalami serangan vertigo. Pada
pendengaran dalam batas normal. Kekuatan motorik pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran
pada keempat ekstremitas dalam batas normal. Hasil baik (kompos mentis), tekanan darah
pemeriksaan fisik paru dan jantung dalam batas normal. 130/80 mmHg, denyut nadi 86 x/menit,
Apakah diagnosis penyakit pada kasus tersebut? frekuensi pernafasan 19 x/menit, suhu
A. Neuronitis vestibuler 36,7C. Hasil pemeriksaan pendengaran
B. BPPV dalam batas normal. Kekuatan motorik pada
C. Meniere disease keempat ekstremitas dalam batas normal.
D. Hipotensi ortostatik Hasil pemeriksaan fisik paru dan jantung
E. Presinkop dalam batas normal.
Apakah diagnosis pada kasus diatas?
A. Neuronitis vestibuler
B. BPPV
C. Meniere disease
D. Hipotensi ortostatik
E. Presinkop
59 Seorang laki-laki berusia 34 tahun diantar istrinya ke Seorang laki2 berusia 18 tahun ke poli RS
poliklinik rumah sakit dengan keluhan pusing berputar. dgn keluhan pusing saat bangun tidur
Keluhan tersebut muncul mendadak sejak 4 hari yang ruangan terasa berputar disertai mual dan
lalu setelah bangun tidur. Gejala gejala tersebut muncul muntah, keluhan berkurang saat duduk
dengan frekuensi yang sering sewaktu melakukan sesaat. Seminggu sebelumnya pasien
gerakan kepala, dengan durasi tiap serangan kurang riwayat Kecelakaan lalu lintas dan saat itu
dari 1 menit, dan kadang disertai dengan mual. Pada kepalanya terbentur dan memar. Tidak ada
pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran baik (kompos gangguan kesadaran. Tidak ada keluhan
mentis), tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 86 pendengaran dan sakit kepala.
x/menit, frekuensi pernafasan 19 x/menit, suhu 36,7C. Apakah kemungkinan diagnosa pasien
Hasil pemeriksaan didapatkan tes Dix-Hallpike positif. tersebut ?
Hasil pemeriksaan pendengaran dalam batas normal. A. Contusio serebri
Kekuatan motorik pada keempat ekstremitas dalam B. Commusio serebri
batas normal. Hasil pemeriksaan fisik paru dan jantung C. BPPV post-trauma
dalam batas normal. D. Vertigo sentral
Apakah terapi definitif pada kasus diatas? E. Vertigo investibular
A. Furosemid
B. Manuver Brandt-Daroff
C. Metilprednisolon
D. Manuver Epley
E. Betahistin hidroklorid
60 Seorang laki-laki berusia 34 tahun diantar istrinya Seorang perempuan berusia 45 tahun,
datang ke poliklinik dengan keluhan pusing berputar. datang ke poli syaraf RS dengan keluhan
Keluhan tersebut muncul 8 jam yang lalu dengan durasi pusing. Pasien Merasa sekitarnya berputar.
serangan 1,5 jam. Saat serangan, pendengaran telinga Keluhan dialami saat bangun tidur disertai
kanan pasien juga menurun dan disertai dengan dengan mual dan tanpa tinitus. Dari
berdenging. Keluhan yang sama juga pernah dialami anamnesis didapatkan riwayat hipertensi.
pasien sebanyak 3 kali. Pasien juga mengeluh Pada pemeriksaan fisik didapatkan Tensi
pendengarannya makin lama makin menurun, terutama 180/100, pemeriksaan hallpike positif,
setelah mengalami serangan vertigo. Pada pemeriksaan pemeriksaan neurologis yang lain normal.
fisik didapatkan kesadaran baik (kompos mentis), Apakah terapi yang tepat buat pasien
tekanan darah 130/80 mmHg, denyut nadi 86 x/menit, tersebut?
frekuensi pernafasan 19 x/menit, suhu 36,7C. Hasil A. Masuk rumah sakit, bedrest total
pemeriksaan pendengaran dalam batas normal. B. Obat antivertigo injeksi
Kekuatan motorik pada keempat ekstremitas dalam C. Obat antivertigo oral
batas normal. Hasil pemeriksaan fisik paru dan jantung D. Dix Hallpike Manouvre
dalam batas normal. Hasil tes pendengaran pasien E. Epley Manouvre
mengalami tuli sensorineural pada telinga kanan.
Bagaimanakah patofisiologi yang mendasari terjadinya
keluhan diatas?
A. Kompresi saraf VIII oleh vaskuler di
meatus akustikus internus
B. Terjadinya hidrops endolimfe
C. Kompresi saraf VIII oleh vaskuler di
cerebello-pontin angle
D. Iskemik pada lokasi inti nervus VIII
E. Translokasi debris otolith kedalam kanalis
semisirkularis

61 Gg psikotik Sebuah keluarga dikenal oleh masyarakat sekitarnya Sebuah keluarga dikenal oleh masyarakat
sebagai keluarga yang tak pernah bisa rukun dengan sekitarnya sebagai keluarga yang tak pernah
tetengga sekitarnya. Mereka selalu mencurigai bisa rukun dengan tetengga sekitarnya.
tetangga-tetangganya, sehingga sering terjadi Mereka selalu mencurigai tetangga-
pertengkaran dan mereka jarang mau bergaul dengan tetangganya, sehingga sering terjadi
orang lain. Belakangan diketahui bahwa, salah seorang pertengkaran dan mereka jarang mau
anggota keluarga tersebut yaitu bapaknya, mempunyai bergaul dengan orang lain. Belakangan
gejala waham paranoid. Dari cerita di atas, maka diketahui bahwa, salah seorang anggota
kemungkinan bapak tersebut kemungkinan menderita: keluarga tersebut yaitu bapaknya,
A. Gangguan Demensia mempunyai gejala waham paranoid. Dari
B. Gangguan psikosis cerita di atas, maka kemungkinan bapak
C. Gangguan kepribadian tersebut kemungkinan menderita:
D. Gangguan Neurosis A. Gangguan Demensia
E. Gangguan mental Organik B. Gangguan psikosis
C. Gangguan kepribadian
D. Gangguan Neurosis
E. Gangguan mental Organik
62 Sebuah keluarga dikenal oleh masyarakat sekitarnya Sebuah keluarga dikenal oleh masyarakat
sebagai keluarga yang tak pernah bisa rukun dengan sekitarnya sebagai keluarga yang tak pernah
tetengga sekitarnya. Mereka selalu mencurigai bisa rukun dengan tetengga sekitarnya.
tetangga-tetangganya, sehingga sering terjadi Mereka selalu mencurigai tetangga-
pertengkaran dan mereka jarang mau bergaul dengan tetangganya, sehingga sering terjadi
orang lain. Belakangan diketahui bahwa, salah seorang pertengkaran dan mereka jarang mau
anggota keluarga tersebut yaitu bapaknya, mempunyai bergaul dengan orang lain. Belakangan
gejala waham paranoid. diketahui bahwa, salah seorang anggota
Kemungkinan diagnosisnya pada anggota keluarganya keluarga tersebut yaitu bapaknya,
adalah : mempunyai gejala waham paranoid.
A. gangguan waham menetap Kemungkinan diagnosisnya pada anggota
B. skizofrenia keluarganya adalah :
C. gangguan psikosis terinduksi A. gangguan waham menetap
D. gangguan waham terinduksi B. skizofrenia
E. gangguan skizofrenia bersama C. gangguan psikosis terinduksi
D. gangguan waham terinduksi
E. gangguan skizofrenia bersama
63 Sebuah keluarga dikenal oleh masyarakat sekitarnya Seorang perempuan, berusia 20 tahun,
sebagai keluarga yang tak pernah bisa rukun dengan dibawa ke poli jiwa RSJ dengan keluhan
tetengga sekitarnya. Mereka selalu mencurigai sering ketakutan tanpa alasan. Pasien ini
tetangga-tetangganya, sehingga sering terjadi ketika diwawancara mengatakan bahwa ia
pertengkaran dan mereka jarang mau bergaul dengan sering merasa ketakutan karena ada
orang lain. Bila dalam pemeriksaan, tidak ditemukan sekelompok orang yang selalu mengintai
gejala selain waham paranoid, dan menurut pasien, ia rumahnya. Dia juga merasa jengkel kepada
merasa terganggu dan sering bertengkar dengan keluarga dan tetangganya karena selalu saja
tetangga sejak enam bulan yang lalu. menggunjingkan dirinya. Dalam
Apakah diagnosis yang tepat adalah : wawancara tersebut, pasien juga
A. gangguan waham menetap mengatakan bahwa ketika sedang sendirian
B. skizofrenia dan tidak ada siapapun, ia sering mendengar
C. gangguan psikosis terinduksi ada yang mengejeknya.hal itu membuat dia
D. gangguan waham terinduksi selalu menghindar bertemu orang lain,
E. gangguan skizofrenia bersama beberapa kali mencoba menyakiti dirinya.
Hasil pemeriksaan fisik : TD 130/85
mmHg, nadi 88 kali/menit, rr 20 kali/menit,
suhu afebris.
Bila gejala tersebut sudah berlangsung 50
hari maka kemungkinan diagnosisnya
adalah
A. Skizofrenia paranoid
B. Skizofernia tak terinci
C. Gangguan waham menetap
D. Gangguan psikotik lir schizofrenia
akut
E. Gangguan psikosis polimorfik akut
dengan gejala skizofernia

64 Sebuah keluarga dikenal oleh masyarakat sekitarnya Seorang perempuan, berusia 20 tahun,
sebagai keluarga yang tak pernah bisa rukun dengan dibawa ke poli jiwa RSJ dengan keluhan
tetengga sekitarnya. Mereka selalu mencurigai sering ketakutan tanpa alasan. Pasien ini
tetangga-tetangganya, sehingga sering terjadi ketika diwawancara mengatakan bahwa ia
pertengkaran dan mereka jarang mau bergaul dengan sering merasa ketakutan karena ada
orang lain. Bila dalam pemeriksaan didapatkan gejala sekelompok orang yang selalu mengintai
halusinasi, maka kemungkinan diagnosisnya adalah : rumahnya. Dia juga merasa jengkel kepada
A. gangguan waham menetap keluarga dan tetangganya karena selalu saja
B. skizofrenia menggunjingkan dirinya. Dalam
C. gangguan psikosis terinduksi wawancara tersebut, pasien juga
D. gangguan waham terinduksi mengatakan bahwa ketika sedang sendirian
E. gangguan skizofrenia bersama dan tidak ada siapapun, ia sering mendengar
ada yang mengejeknya.hal itu membuat dia
selalu menghindar bertemu orang lain,
beberapa kali mencoba menyakiti dirinya.
Hasil pemeriksaan fisik : TD 130/85
mmHg, nadi 88 kali/menit, rr 20 kali/menit,
suhu afebris.
manakah sediaan obat yang paling sesuai
dengan kondisi pasien di atas?
A. sertindole
B. haloperidol
C. phenotiazine
D. thioridazine
E. alprazolam
65 Sebuah keluarga dikenal oleh masyarakat sekitarnya Seorang laki-laki berusia 21 tahun
sebagai keluarga yang tak pernah bisa rukun dengan dibawa ke RSJ Prov.NTB oleh ayahnya
tetengga sekitarnya. Mereka selalu mencurigai dengan keluhan sudah 7 bulan tidak
tetangga-tetangganya, sehingga sering terjadi kuliah. Pasien tidak mau karena
pertengkaran dan mereka jarang mau bergaul dengan menurutnya kuliah tidak bermutu,
orang lain. Dalam pemeriksaan didapatkan gejala
pasien tidak mau dimarahi dosen karena
halusinasi dan waham.
Rencana terapi yang dapat diberikan pada pasien di atas dianggap sombong. Pasien mengatakan
adalah : semua bahan kuliah sudah dimiliki dari
A. Anti cemas kemampuannya bertirakat dan
B. Anti depresi sembahyang malam hari. Dalam
C. Anti psikotik pemeriksaan pasien bersikap arogan,
D. moodstabilizer sering tersenyum kecil meremehkan
E. psikoterapi pemeriksa dan manggut-manggut.
Dokter kemudian memberikan
penatalaksanaan farmakologi.
Apakah diagnosis yang paling mungkin
?
A. skizofrenia paranoid
B. skizofrenia hebefrenik
C. gangguan waham menetap
D. skizofrenia simpleks
E. gangguan kemauan
66 Gg kepribadian Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke Seorang laki-laki berusia 19 tahun diantar
poliklinik jiwa dengan keluhan sering merasa sedih oleh kakaknya ke poliklinik jiwa karena
yang hampir sepanjang hari ia rasakan. Pasien juga sering sekali melanggar aturan-aturan yang
mengatakan tidak bersemangat dan mengalami ada di kampusnya. Akibat perilakunya ini ia
gangguan tidur. keluhan ini dirasakan sejak pasien terancam untuk dikeluarkan. Pasien juga
dikritik oleh temannya tentang hasil pekerjaannya. sering berkelahi, berbohong dan tidak
Pasien selalu ingin mendapatkan pujian atas hasil memiliki rasa bersalah. Keluarga ingin agar
pekerjaannya selama ini, ia akan merasa sangat bangga pasien bisa berubah dan tidak dikeluarkan
atas pujian tersebut. Pasien sering iri bila temannya dari kampusnya.
mendapatkan pujian, bersikap sombong dan kurang Apa diagnostik yang tepat pada kasus
berempati kepada orang lain disekitarnya. tersebut?
Apa diagnosis aksis 2 yang tepat pada kasus tersebut? A. Ciri kepribadian antisosial
A. Gangguan kepribadian paranoid B. Ciri kepribadian skizotipal
B. Gangguan kepribadian narsisistik C. Gangguan kepribadian sizotipal
C. Gangguan kepribadian histerionik D. Gangguan kepribadian skizoid
D. Gangguan kepribadian anankastik E. Gangguan kepribadian antisosial
E. Gangguan kepribadian borderline
67 Seorang laki-laki berusia 19 tahun diantar oleh Seorang laki-laki berusia 19 tahun diantar
kakaknya ke poliklinik jiwa karena sering sekali oleh kakaknya ke poliklinik jiwa karena
melanggar aturan-aturan yang ada di kampusnya. sering sekali melanggar aturan-aturan yang
Akibat perilakunya ini ia terancam untuk dikeluarkan. ada di kampusnya. Akibat perilakunya ini ia
Pasien juga sering berkelahi, berbohong dan tidak terancam untuk dikeluarkan. Pasien juga
memiliki rasa bersalah. Keluarga ingin agar pasien bisa sering berkelahi, berbohong dan tidak
berubah dan tidak dikeluarkan dari kampusnya. memiliki rasa bersalah. Keluarga ingin agar
Apa diagnostik yang tepat pada kasus tersebut? pasien bisa berubah dan tidak dikeluarkan
A. Ciri kepribadian antisosial dari kampusnya.
B. Ciri kepribadian skizotipal Apa penatalaksanaan yang tepat pada kasus
C. Gangguan kepribadian sizotipal tersebut?
D. Gangguan kepribadian skizoid A. psikoterapi
E. Gangguan kepribadian antisosial B. berikan antidepresan
C. berikan antiagresivitas
D. berikan obat penstabil mood
E. psikoterapi dan antidepresan

68 Seorang laki-laki berusia 21 tahun diantar oleh Seorang laki-laki berusia 21 tahun diantar
ibunya ke poliklinik jiwa karena perilakunya yang oleh ibunya ke poliklinik jiwa karena
aneh. Pasein merasa bahwa orang-orang perilakunya yang aneh. Pasein merasa
disekitarnya ingin mencelakai dirinya yang ia bahwa orang-orang disekitarnya ingin
ketahui dari suara-suara bisikan yang ia dengar. mencelakai dirinya yang ia ketahui dari
suara-suara bisikan yang ia dengar. Keluhan
Keluhan ini sebenarnya sudah sejak 4 tahun yang
ini sebenarnya sudah sejak 4 tahun yang
lalu tapi sekarang ini semakin sering ia rasakan. lalu tapi sekarang ini semakin sering ia
Apa diagnosis aksis 1 pada kasus tersebut? rasakan.
A. Skizofrenia residual Apa diagnosis aksis 1 pada kasus tersebut?
B. Skizofrenia paranoid A. Skizofrenia residual
C. Skizoafektif tipe manic B. Skizofrenia paranoid
D. Skizofrenia hebefrenik C. Skizoafektif tipe manik
E. Ganguan waham menetap D. Skizofrenia hebefrenik
E. Ganguan waham menetap
69 Seorang laki-laki berusia 19 tahun diantar oleh Seorang perempuan, berusia 35 tahun,
kakaknya ke poliklinik jiwa karena sering sekali datang ke Puskesmas dengan keluhan
melanggar aturan-aturan yang ada di kampusnya. adanya gangguan fisik yang berulang–
Akibat perilakunya ini ia terancam untuk dikeluarkan. ulang. Setelah dilakukan pemeriksaan
Pasien juga sering berkelahi, berbohong dan tidak medik dan pemeriksaan penunjang
memiliki rasa bersalah. Keluarga ingin agar pasien bisa
ternyata hasilnya tidak sesuai dengan
berubah dan tidak dikeluarkan dari kampusnya.
Apa penatalaksanaan yang tepat pada kasus tersebut? keluhan gangguan fisik yang ada.
A. psikoterapi Dokter menyampaikan bahwa
B. berikan antidepresan kemungkinan gangguan yang dirasakan
C. berikan antiagresivitas berkaitan dengan faktor-faktor psikis,
D. berikan obat penstabil mood namun dengan tegas pasien menyangkal
E. psikoterapi dan antidepresan pernyataan tersebut.
Apakah kemungkinan diagnosis pasien
skenario di atas?
A. Gangguan cemas
B. Gangguan hipokondri
C. Gangguan somatoform
D. Gangguan panik
E. Gangguan obsesi kompulsi

70 Seorang laki-laki berusia 21 tahun diantar oleh Seorang perempuan berusia 45 tahun
ibunya ke poliklinik jiwa karena perilakunya yang datang ke Puskesmas dengan keluhan
aneh. Pasein merasa bahwa orang-orang tidak bisa tidur. Pasien ingin bunuh diri
disekitarnya ingin mencelakai dirinya yang ia dengan racun serangga karena ia merasa
ketahui dari suara-suara bisikan yang ia dengar. bersalah atas kematian suaminya. Pasien
Keluhan ini sebenarnya sudah sejak 4 tahun yang merasa ditinggalkan teman-temannya
lalu tapi sekarang ini semakin sering ia rasakan dan saat ini pasien mengidap kanker.
Apa diagnosis aksis 2 pada kasus tersebut? Manakah yang merupakan gejala utama
A. Tidak ada diagnosis yang harus ada untuk menegakkan
B. Ciri kepribadian skizoid diagnosa pada kasus di atas?
C. Ciri kepribadian paranoid A. Afek depresi; kehilangan minat
D. Ganguan kepribadian skizoid
E. Gangguan kepribadian paranoid dan kegembiraan; pesimis
B. Berkurangnya aktivitas; afek
depresi; kehilangan minat dan
kegembiraan
C. Afek depresi; kehilangan minat
dan kegembiraan; sulit konsenrasi
D. Kehilangan minat dan
kegembiraan; afek depresi; putus
asa
E. Ide suicide; afek depresi;
kehilangan minat dan
kegembiraan
71 Epilepsi Seorang wanita berusia 15 tahun datang ke poliklinik
Seorang laki-laki dibawa ke UGD RS oleh
RS dengan keluhan kejang sejak 3 hari yang lalu. keluarganya dengan keluhan kejang-kejang
Kejang sebanyak 2 kali. Bentuk kejang tangan kanan
sejak 1 jam yang lalu. Saat kejang kedua
bergerak-gerak kemudian diikuti semua anggota tangan dan kaki bergerak-gerak dan kaku,
geraknya, setiap kali kejang selama 2 menit. Setelah
mata melirik ke atas, busa mulut (+), dan
kejang pasien tertidur. Saat kejang tidak ada demam.
tidak pernah bangun selama kejang. Saat
Riwayat batuk, pilek dan infeksi lain disangkal. Pada
kejang tidak ada demam. Riwayat batuk,
pemeriksaan fisik didapatkan T 110/70, N 78, RR 18
pilek dan infeksi lain disangkal. Pada
suhu 36. Tidak didapatkan kelainan jantung maupunpemeriksaan fisik didapatkan T 110/70, N
paru. Pada pemeriksaan neurologis tidak ditemukan78, RR 18 suhu 36. Tidak didapatkan
kelainan kelainan jantung maupun paru. Pada
Neurotransmiter apakah yang berperan dalam inhibisi
pemeriksaan neurologis tidak ditemukan
kejang pada epilepsi : kelainan
A. Glutamat. Obat pilihan untuk menghentikan kejang
B. GABA pada status epileptikus diatas adalah
C. Aspartat. A. Karbamazepin.
D. Serotonin. B. Asam Valproat.
E. Bradikinin. C. Phenobarbital.
D. Phenitoin.
E. Diazepam.
72 Seorang murid SD, kelas 3 dikeluhkan oleh guru Seorang anak-anak yang sedang bermain
kelasnya sering terlihat melamun atau kurang tiba-tiba menghentikan aktivitasnya,
memperhatikan pelajaran dan nilai ulangannya pun terdiam, kedua mata seakan-akan melihat
menurun. Selama 7 bulan duduk di kelas ini, Andi sesuatu yang jauh tidak bereaksi terhadap
melakukan hal yang sama secara berulang. Saat rangsang dari luar. Ini berlangsung
melamun, ia tidak bereaksi terhadap teguran dari guru beberapa detik setelah itu anak kembali
ataupun teman selama beberapa detik lamanya dan bermain seolah-olah tak terjadi apa-apa
sesaat kemudian ia melanjutkan aktivitasnya kembali terhadap dirinya.
seolah-olah tidak terjadi apa-apa ata dirinya Epilepsi dengan gejala seperti ini disebut :
Manakah berikut ini yang merupakan tatalaksana A. Petitmall epilepsi.
farmakologis first line unutk kasus di atas ? B. Grandmall epilepsi.
A. Klonazepam, piridon, dexamethasone, diazepam C. Myoklonik epilepsi.
B. Diazepam, piracetam, phenitoin, dexamethasone D. Psikomotor epilepsi.
C. Diazepam, phenitoin, Phenobarbital, ethosuksinat E. Kejang fokal.
D. Phenobarbital, carbamazepin, ethosuksinat, asam
valproat, klonazepam.
E. Ethoksusinat, Asam valproat. Klonazepam.

73 Seorang laki-laki dibawa ke UGD RS oleh keluarganya Seorang wanita berusia 26 tahun dibawa ke
dengan keluhan kejang-kejang sejak 1 jam yang lalu. UGD RS oleh temannya dengan keluhan
Saat kejang kedua tangan dan kaki bergerak-gerak dan kejang saat naik motor. Kejang berlangsung
kaku, mata melirik ke atas, busa mulut (+), dan tidak 3x, selama 1 menit. Bentuk kejang kedua
pernah bangun selama kejang. Saat kejang tidak ada tangan dan kaki kaku dan bergerak-gerak,
demam. Riwayat batuk, pilek dan infeksi lain mata melirik ke atas dan busa mulut (+),
disangkal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan T 110/70, tidak ada demam pada saat kejang. Pasien
N 78, RR 18 suhu 36. Tidak didapatkan kelainan mempunyai riwayat trauma kepala 2 tahun
jantung maupun paru. Pada pemeriksaan neurologis yang lalu. Pemeriksaan fisik umum dan
tidak ditemukan kelainan neurologis dalam batas normal.
Obat pilihan untuk menghentikan kejang pada status Pernyataan di bawah ini benar tentang
epileptikus diatas adalah epilepsi pasca trauma kepala :
A. Karbamazepin. A. Kejang yang terjadi lebih dari 1
B. Asam Valproat. minggu setelah cedera kepala.
C. Phenobarbital. B. Dapat diberikan profilaksis terapi
D. Phenitoin. dengan obat anti Epilepsi.
E. Diazepam. C. Hanya terjadi pada cedera kepala
berat.
D. Kejang yang sering terjadi kejang
fokal.
E. Diperberat oleh adanya faktor
keturunan.

74 Seorang anak berusia 5 tahun dibawa ibunya ke RS Seorang wanita 26 tahun datang ke
dengan keluhan kejang. Kejang 1x, bentuk kejang poliklinik RS dengan kejang. Kejang 2x,
tangan dan kaki kaku, mata melirik ke atas, busa mulut bentuk kejang tangan dan kaki kaku, mata
(+), lidah tergigit (-), setelah kejang pasien tidur. kejang melirik ke atas, busa mulut (+), lidah
selama 1 menit. Tidak ada demam dan ada riwayat tergigit (-), setelah kejang pasien tidur.
epilepsi pada saudara kandungnya. Tidak ada kelainan kejang selama 1 menit. Tidak ada demam
pada pemeriksaan fisik maupun neurologisnya. dan ada riwayat epilepsi pada saudara
Bagaimana tatalaksana pada pasien diatas? kandungnya. Tidak ada kelainan pada
A. Tidak diobati dulu pemeriksaan fisik maupun neurologisnya.
B. Diobati dengan antiepilepsi Saat ini pasien sedang hamil 3 minggu.
C. Diobservasi selama 3 bulan Obat anti epilepsi yang lebih aman untuk
D. Diobati bila kejangnya 2x dalam setahun wanita hamil dengan epilepsi adalah :
E. Hanya diberikan vitamin saja A. Karbamazepin.
B. Asam valproat.
C. Phenitoin.
D. Topiramat.
E. Clobazam.
75 Seorang anak-anak yang sedang bermain tiba-tiba Seorang laki-laki datang berobat ke poli
menghentikan aktivitasnya, terdiam, kedua mata saraf RSUP Mataram dengan keluhan
seakan-akan melihat sesuatu yang jauh tidak bereaksi sering kejang, setelah dilakukan
terhadap rangsang dari luar. Ini berlangsung beberapa pemeriksaan lengkap pasien tersebut di
detik setelah itu anak kembali bermain seolah-olah tak diagnosa menderita epilepsi jenis parsial
terjadi apa-apa terhadap dirinya. kompleks.
Epilepsi dengan gejala seperti ini disebut : Obat apa yang anda pilih untuk penangan
A. Petitmall epilepsi. pasien tersebut
B. Grandmall epilepsi. A. Phenitoin, carbamazepin, asam
C. Myoklonik epilepsi. valproat
D. Psikomotor epilepsi. B. Phenitoin, carbamazepin,
E. Kejang fokal. lamotrigine
C. Carbamazepin, clobazam, asam
valproat
D. Carbamazepin, oxcabarzepin
E. Lamotrigine, clobazam
76 Seorang laki-laki berusia 26 tahun mendadak jatuh Seorang anak-anak yang sedang bermain
ambruk sifat kejang menjadi tonik klonik yang disertai tiba-tiba menghentikan aktivitasnya,
penurunan kesadaran , kejang pada otot wajah kedua terdiam, kedua mata seakan-akan melihat
bola mata melirik kesatu arah, nafas tertahan mulut sesuatu yang jauh tidak bereaksi terhadap
berbuih dan ngompol, semakin lama semakin melemah rangsang dari luar. Ini berlangsung
dan berhenti penderita nampak tertidur pulas. beberapa detik setelah itu anak kembali
Epilepsi seperti gejala diatas disebut ; bermain seolah-olah tak terjadi apa-apa
A. Petitmal epilepsi. terhadap dirinya.
B. Myoklonik epilepsi. Obat Phenobarbital/Luminal efek samping
C. Grandmall epilepsi. jangka panjang tidak dianjurkan diberikan
D. Psikomotor epilepsi. pada anak-anak oleh karena ;
E. Kejang fokal. A. Phenobarbital sering mengakibatkan
alergi.
B. Efek sedasinya sangat kuat.
C. Sering mengakibatkan hiperaktif.
D. Phenobarbital sering mengganggu
fungsi ginjal.
E. Phenobarbital sulit ditelan, karena
dalam bentuk tablet.

77 Seorang wanita 26 tahun datang ke poliklinik RS Seorang wanita berusia 26 tahun dibawa ke
dengan kejang. Kejang 2x, bentuk kejang tangan dan UGD RS oleh temannya dengan keluhan
kaki kaku, mata melirik ke atas, busa mulut (+), lidah kejang saat naik motor. Kejang berlangsung
tergigit (-), setelah kejang pasien tidur. kejang selama 1 3x, selama 1 menit. Bentuk kejang kedua
menit. Tidak ada demam dan ada riwayat epilepsi pada tangan dan kaki kaku dan bergerak-gerak,
saudara kandungnya. Tidak ada kelainan pada mata melirik ke atas dan busa mulut (+),
pemeriksaan fisik maupun neurologisnya. Saat ini tidak ada demam pada saat kejang. Pasien
pasien sedang hamil 3 minggu. mempunyai riwayat trauma kepala 2 tahun
Obat anti epilepsi yang lebih aman untuk wanita hamil yang lalu. Pemeriksaan fisik umum dan
dengan epilepsi adalah : neurologis dalam batas normal
A. Karbamazepin. Tindakan yang salah dalam Pertolongan
B. Asam valproat. pertama saat kejang adalah
C. Phenitoin. A. Bantu pernafasan dengan
D. Topiramat. membersihkan saluran nafas.
E. Clobazam. B. Pindahkan barang-barang berbahaya
yang berada didekat penderita.
C. Jangan menahan gerakan penderita.
D. Jangan memasukkan seperti sendok
ke mulut penderita untuk mencegah
lidahnya tergigit.
E. Mencoba menyadarkan penderita
secara paksa.

78 Infeksi CNS Seorang laki-laki berusia 20 tahun diantar keluarganya Seorang laki-laki berusia 19 tahun diantar
ke UGD RS dengan penurunan kesadaran secara keluarganya ke UGD dengan penurunan
gradual sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan tersebut kesadaran secara gradual sejak 3 hari yang
diawali dengan bicara melantur dan menjadi sulit lalu. Keluhan tersebut didahului dengan
dibangunkan sejak 2 hari terakhir. Gejala yang demam tinggi dan nyeri kepala sejak 1
menyertai antara lain demam dan nyeri kepala sejak 1 minggu yang lalu. Pasien diketahui
minggu yang lalu. Pasien diketahui memiliki riwayat memiliki riwayat pergi berlibur ke Papua 2
batuk lama dan disertai dengan keringat pada malam minggu yang lalu. Pada pemeriksaan fisik
hari dalam 2 bulan terakhir. Ayah pasien didiagnosis didapatkan kesadaran stupor (GCS E3 V4
infeksi paru dan sedang menjalani pengobatan selama 1 M5), tekanan darah 110/60 mmHg, denyut
bulan dari 6 bulan pengobatan yang direncanakan. Pada nadi 98 x/menit, frekuensi pernafasan 26
pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran stupor (GCS x/menit, suhu 38,9C. Hasil pemeriksaan
E3 V3 M5), tekanan darah 110/60 mmHg, denyut nadi fisik paru dan jantung dalam batas normal.
98 x/menit, frekuensi pernafasan 26 x/menit, suhu Hasil pemeriksaan hapusan tipis darah
37,6C, dan didapatkan tanda rangsang meningeal didapatkan gambaran sebagai berikut:
positif. Hasil pemeriksaan fisik paru dan jantung dalam
batas normal.
Apakah diagnosis penyakit pada kasus tersebut?
A. Meningitis virus
B. Perdarahan subarakhnoid
C. Meningitis tuberkulosis
D. Perdarahan intraserebral
E. Toksoplasmosis otak
Apakah terapi yang tepat untuk kasus
tersebut?
A. Artemisinin
B. Rifampisin
C. Asiklovir
D. Pirimetamin
E. Penisilin G

79 Seorang laki-laki berusia 24 tahun diantar keluarganya Seorang laki-laki berusia 24 tahun diantar
ke UGD RS dengan penurunan kesadaran secara keluarganya ke UGD RS dengan penurunan
gradual sejak 1 minggu yang lalu. Gejala yang kesadaran secara gradual sejak 1 minggu
menyertai yaitu nyeri kepala sejak 1 minggu yang lalu. yang lalu. Gejala yang menyertai yaitu
Pasien diketahui memiliki riwayat sering berhubungan nyeri kepala sejak 1 minggu yang lalu.
seksual dengan berganti-ganti pasangan. Pada Pasien diketahui memiliki riwayat sering
pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran stupor (GCS berhubungan seksual dengan berganti-ganti
E3 V3 M5), tekanan darah 110/60 mmHg, denyut nadi pasangan. Pada pemeriksaan fisik
98 x/menit, frekuensi pernafasan 26 x/menit, suhu didapatkan kesadaran stupor (GCS E3 V3
37,7C. Hasil pemeriksaan funduskopi menunjukkan M5), tekanan darah 110/60 mmHg, denyut
adanya papiledema. Hasil pemeriksaan fisik paru dan nadi 98 x/menit, frekuensi pernafasan 26
jantung dalam batas normal. Refleks fisiologis x/menit, suhu 37,7C. Hasil pemeriksaan
meningkat dan refleks patologis positif pada keempat funduskopi menunjukkan adanya
ekstremitas. Hasil pemeriksaan laboratorium papiledema. Hasil pemeriksaan fisik paru
menunjukkan tes determinan untuk infeksi HIV positif. dan jantung dalam batas normal. Refleks
Apakah diagnosis penyakit pada kasus tersebut? fisiologis meningkat dan refleks patologis
A. Meningitis virus positif pada keempat ekstremitas. Hasil
B. Perdarahan subarakhnoid pemeriksaan laboratorium menunjukkan tes
C. Meningitis tuberkulosis determinan untuk infeksi HIV positif.
D. Perdarahan intraserebral Apakah terapi yang tepat untuk kasus
E. Toksoplasmosis otak tersebut?
A. Artemisinin
B. Rifampisin
C. Asiklovir
D. Pirimetamin
E. Penisilin G
80 Seorang laki-laki berusia 19 tahun diantar keluarganya Seorang anak perempuan, umur 2 tahun,
ke UGD RS dengan penurunan kesadaran secara MRS RSU Mataram, dengan keluhan suhu
gradual sejak 3 hari yang lalu. Keluhan tersebut mendadak naik (hiperpireksia ) dan
didahului dengan demam tinggi dan nyeri kepala sejak ditemukan Kesadaran dengan cepat
1 minggu yang lalu. Pasien diketahui memiliki riwayat menurun. didapati Kejang bersifat
pergi berlibur ke Papua 2 minggu yang lalu. Pada twitching, pemeriksaan fisik tanda rangsang
pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran stupor (GCS meningeal tidak ada. Diagnosis penyakit
E3 V4 M5), tekanan darah 110/60 mmHg, denyut nadi anak tersebut adalah :
98 x/menit, frekuensi pernafasan 26 x/menit, suhu A. Ensefalitis
38,9C. Hasil pemeriksaan fisik paru dan jantung dalam B. Epilepsi
batas normal. Hasil pemeriksaan hapusan tipis darah C. Kejang demam kompleks
didapatkan gambaran sebagai berikut: D. Kejang demam sederhana
E. Meningitis

Apakah diagnosis penyakit pada kasus tersebut?


A. Ensefalitis virus
B. Abses otak
C. Meningitis tuberkulosis
D. Malaria serebral
E. Toksoplasmosis otak

81 Seorang laki-laki berusia 19 tahun diantar keluarganya Seorang Laki – laki berusia 65 tahun
ke UGD dengan penurunan kesadaran secara gradual dibawa ke rumah sakit dalam keadaan tidak
sejak 3 hari yang lalu. Keluhan tersebut didahului sadar. Pemeriksaan didapatkan demam 38,5
dengan demam tinggi dan nyeri kepala sejak 1 minggu C dengan kaku kuduk, pasien ada infeksi
yang lalu. Pasien diketahui memiliki riwayat pergi telinga dalam, tidak ditemukan tanda
berlibur ke Papua 2 minggu yang lalu. Pada neurologis fokal lainnya dan skala GCS 6.
pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran stupor (GCS diagnosa pasien tersebut adalah
E3 V4 M5), tekanan darah 110/60 mmHg, denyut nadi A. Meningitis virus
98 x/menit, frekuensi pernafasan 26 x/menit, suhu B. Enchapalitis
38,9C. Hasil pemeriksaan fisik paru dan jantung dalam C. Myelitis
batas normal. Hasil pemeriksaan hapusan tipis darah D. Meningitis bakteri
didapatkan gambaran sebagai berikut: E. Neuritis

Apakah terapi yang tepat untuk kasus tersebut?


A. Artemisinin
B. Rifampisin
C. Asiklovir
D. Pirimetamin
E. Penisilin G

82 Seorang laki-laki berusia 24 tahun diantar keluarganya Seorang Laki – laki berusia 65 tahun
ke UGD RS dengan penurunan kesadaran secara dibawa ke rumah sakit dalam keadaan tidak
gradual sejak 1 minggu yang lalu. Gejala yang sadar. Pemeriksaan didapatkan demam 38,5
menyertai yaitu nyeri kepala sejak 1 minggu yang lalu. C dengan kaku kuduk, pasien ada infeksi
Pasien diketahui memiliki riwayat sering berhubungan telinga dalam, tidak ditemukan tanda
seksual dengan berganti-ganti pasangan. Pada neurologis fokal lainnya dan skala GCS 8.
pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran stupor (GCS Pengobatan pada pasien di atas adalah
E3 V3 M5), tekanan darah 110/60 mmHg, denyut nadi A. Cephalosporin dan dexametasone
98 x/menit, frekuensi pernafasan 26 x/menit, suhu B. Cotrimoksazol dan dexametasone
37,7C. Hasil pemeriksaan funduskopi menunjukkan C. Dexametason dan analgetik
adanya papiledema. Hasil pemeriksaan fisik paru dan D. Cephalosporin, cotrimoxazole
jantung dalam batas normal. Refleks fisiologis E. Cephalosporin, cotrimoxazole,
meningkat dan refleks patologis positif pada keempat dexametasone
ekstremitas. Hasil pemeriksaan laboratorium
menunjukkan tes determinan untuk infeksi HIV positif.
Apakah terapi yang tepat untuk kasus tersebut?
A. Artemisinin
B. Rifampisin
C. Asiklovir
D. Pirimetamin
E. Penisilin G
83 Seorang laki-laki berusia 20 tahun diantar keluarganya Seorang laki-laki berusia 5 tahun,
ke UGD RS dengan penurunan kesadaran secara dibawa ibunya ke UGD RSUP NTB,
gradual sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan tersebut dengan keluhan penurunan kesadaran.
diawali dengan bicara melantur dan menjadi sulit Keluhan disertai demam yang lama
dibangunkan sejak 2 hari terakhir. Gejala yang namun tidak begitu tinggi serta
menyertai antara lain demam dan nyeri kepala sejak 1
penurunan berat badan. Pada
minggu yang lalu. Pasien diketahui memiliki riwayat
batuk lama dan disertai dengan keringat pada malam pemeriksaan fisik : Refleks tendon
hari dalam 2 bulan terakhir. Ayah pasien didiagnosis meningkat, refleks abdomen
infeksi paru dan sedang menjalani pengobatan selama 1 menghilang, disertai klonus patela dan
bulan dari 6 bulan pengobatan yang direncanakan. Pada pergelangan kaki. Nervi kranialis VII,
pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran stupor (GCS IV, VI dan III terlibat.
E3 V3 M5), tekanan darah 110/60 mmHg, denyut nadi Apakah diagnosis dari skenario di atas?
98 x/menit, frekuensi pernafasan 26 x/menit, suhu A. Ensefalitis
37,6C, didapatkan tanda rangsang meningeal positif. B. Ensefalitis herpes simpleks
Hasil pemeriksaan funduskopi tidak menunjukkan C. Kejang demam sederhana
adanya papiledema. Hasil pemeriksaan fisik paru dan D. Kejang demam kompleks
jantung dalam batas normal.
E. Meningitis tuberkulosis
Apakah pemeriksaan penunjang yang perlu segera
dikerjakan untuk menegakkan diagnosis pada kasus
tersebut?
A. Pungsi lumbal
B. CT sken kepala
C. Darah lengkap
D. Gula darah sewaktu
E. Profil lipid darah
84 Seorang anak perempuan, umur 2 tahun, MRS RSU Seorang laki-laki berusia 24 tahun diantar
Mataram, dengan keluhan suhu mendadak naik keluarganya ke UGD RS dengan penurunan
(hiperpireksia ) dan ditemukan Kesadaran dengan cepat kesadaran secara gradual sejak 1 minggu
menurun. didapati Kejang bersifat twitching, yang lalu. Gejala yang menyertai yaitu
pemeriksaan fisik tanda rangsang meningeal tidak ada. nyeri kepala sejak 1 minggu yang lalu.
Diagnosis penyakit anak tersebut adalah : Pasien diketahui memiliki riwayat sering
A. Ensefalitis berhubungan seksual dengan berganti-ganti
B. Epilepsi pasangan. Pada pemeriksaan fisik
C. Kejang demam kompleks didapatkan kesadaran stupor (GCS E3 V3
D. Kejang demam sederhana M5), tekanan darah 110/60 mmHg, denyut
E. Meningitis nadi 98 x/menit, frekuensi pernafasan 26
x/menit, suhu 37,7C. Hasil pemeriksaan
funduskopi menunjukkan adanya
papiledema. Hasil pemeriksaan fisik paru
dan jantung dalam batas normal. Refleks
fisiologis meningkat dan refleks patologis
positif pada keempat ekstremitas. Hasil
pemeriksaan laboratorium menunjukkan tes
determinan untuk infeksi HIV positif.
Apakah etiologi dari kasus tersebut?
A. Mycobacterium tuberculosis
B. Cytomegalovirus
C. Treponema pallidum
D. Toxoplasma gondii
E. Plasmodium falciparum
85 Seorang anak perempuan, umur 4 tahun, datang ke poli Seorang laki-laki datang ke UGD karena
Anak RSU Mataram, dengan keluhan Fase prodromal merasa sangat letih, tampak ekspresi
menyerupai influenza, Kemudian suhu mendadak naik, wajahnya berlebihan, hipersalivasi,
Kesadaran dengan cepat menurun dan Kejang dapat lakrimasi berlebih dan mengeluh silau jika
bersifat fokal, Pada pemeriksaan fisik didapati dan melihat cahaya setelah 6 hari yang lalu
tanda neurologis seperti hemiparesis. Dokter menduga digigit anjing gila. Dari pemeriksaan
anak tsersebut menderita ensefalitis. penunjang, didapatkan LED meningkat
Pemeriksaan cairan likuor penyakit anak tersebut Berdasarkan gambaran klinik tersebut,
memperlihatkan : pasien berada dalam stadium
A. Awalnya sel limfositosis dominan A. Stadium prodromal
B. Glukosa meningkat B. Stadium permulaan
C. Jumlah sel berkisar antara 0-10 sel/mm3 C. Stadium gelisah
D. Kemudian berubah menjadi polimorfonuklear D. Stadium paralisis
E. Protein dapat meningkat sampai 50-2000 mg/dI E. Stadium hidrofobia

86 Kejang pada Seorang anak laki-laki berusia 8 bulan, datang ke poli Seorang laki-laki datang ke UGD karena
anak Anak RSU Mataram, dengan keluhan kejang dan merasa sangat letih, tampak ekspresi
demam sudah 1 hari, suhu di atas 390C (rektal), wajahnya berlebihan, hipersalivasi,
bersifat umum, singkat, terjadi dua kali dalam 24 jam. lakrimasi berlebih dan mengeluh silau jika
Kesadarannya masih baik Pada pemeriksaan fisik: melihat cahaya setelah 6 hari yang lalu
tanda rangsang meningeal tidak ada. digigit anjing gila. Dari pemeriksaan
Diagnosis yang tepat untuk kasus diatas adalah penunjang, didapatkan LED meningkat
A. Ensefalitis Tanda patognomonik dari infeksi rabies
B. Ensefalitis herpes simpleks (EHS) adalah
C. Kejang demam sederhana A. Badan Negri
D. Kejang demam kompleks B. Intranuclear inclusion bodies
E. Meningitis C. Ground glass appearance
D. Degenerasi Walleria
E. Molecular mimicry

87 Seorang anak laki- laki, umur 2 tahun, MRS di bagian Seorang anak Laki- laki, umur 4 tahun,
anak RSUP Mataram, dengan keluhan kejang klonik MRS di bagian Anak RSUP Mataram,
pada salah satu anggota tubuh ( yakni pada matanya,. dengan keluhan karena sering terjatuh
kesadaran pasien masih baik, 5 menit kemudian karena lemah otot- otot tungkai jika Latif
kejangnya menjalar keseluruh tubuh. mau bangkit dari tempat duduknya atau
Diagnosis yang tepat adalah : karena jatuh di lantai dan kemudian mau
A. Mioklonik. berdiri dilakukannya dengan cara yang
B. Klonik. khas, yaitu tungkai diluruskan dan tangan
C. Jacksonian March. bergerak setapak demi setapak kearah kaki,
D. Tonik. setelah kaki terpegang, kedua tangan
E. Tonik Klonik. memanjat tungkai, demikianlah akhirnya
tubuh dapat digerakkan /diberdirikan. maka
Diagnosis penyakit pasien diatas adalah :
A. Mioklonik.
B. Epilepsi petit mal
C. Duchenne muscular dystrophy
D. Klonik.
E. Jacksonian March.

88 Seorang anak laki-laki, umur 2 tahun, MRS di bagian Seorang laki-laki berusia 5 tahun dibawa ke
anak RSUP Mataram, dengan keluhan timbul gerakan Unit Gwat Darurat RS dengan keluhan tidak
otot setempat pada wajah ( facial twitching). kedua sadarkan diri. Dari keterangan ibunya
mata dapat menatap secara hampa ke depan atau kedua pasien tidak sadarkan diri sejak 1 jam yang
mata berputar ke atas sambil melepaskan benda yang lalu dan badannya panas tinggi. Demam
sedang dipegangnya atau berhenti berbicara. Setelah pasien sudah sering dialami sejak beberapa
sadar kembali penderita sama sekali lupa akan apa yang bulan yang lalu. Selain itu nafsu makan
terjadi pada dirinya. pasien juga tidak ada sehingga pasien
Diagnosis yang tepat pada pasien diatas adalah mengalami penurunan berat badan. Pada
A. Mioklonik. pemeriksaan fisik : Refleks tendon
B. Epilepsi petit mal meningkat, refleks abdomen menghilang,
C. Klonik. disertai klonus patela dan pergelangan kaki.
D. Jacksonian March. Nervi kranialis VII, IV, VI dan III terlibat.
E. Tonik Klonik. Hasil apakah yang diharapkan bila
dilakukan pemeriksaan Pungsi lumbal (LP)
pada pasien ?
A. Cairan santokrom
B. Glukosa meningkat
C. Predominan sel polimorfonuklear
D. Protein menurun sampai 15mg/dl
E. Sel menurun sampai 5 sel/mm3

89 Spasme dimulai dengan kontraksi tonik dari otot-otot Seorang anak, usia 8 tahun, dibawa ke UGD
tubuh dan tungkai yang tiba-tiba, cepat dan perlahan – Puskesmas dengan riwayat panas dari
lahan relaksasi selama 0,5 – 2 detik. Kontraksi dapat beberapa hari yang lalu, dan kejang-kejang.
berlangsung 5 – 10 detik, Intensitas dapat bervariasi Dari pemeriksaan fisik didapatkan kesadran
dari anggukan kepala yang halus sampai kontraksi yang menurun dan kaku kuduk. dokter menduga
cepat dari tubuh. pasien mengalami infeksi pada sistem saraf
Diagnosis yang tepat pada kasus diatas adalah : pusat. jika dig=duga penyebanya adalah
A. Infantile spasm bakteri, manakah berikut ini bakteri-bakteri
B. Ensefalitis utama yang dapat menyebabkan kondisi
C. Ensefalitis herpes simpleks (EHS) seperti pada pasien di atas?
D. Kejang demam sederhana A. Neisseria Meningitidis,
E. Kejang demam kompleks Streptococcus Meningitidis,
Ehrlichia
B. Haemophilus Influenza, Neisseria
Meningitidis, Streptococcus
Meningitidis
C. Haemophilus Influenza,
Encephalomyocarditis, Neisseria
Meningitidis
D. Haemophilus Influenza,
Streptococcus Meningitidis,
Brucella
E. Haemophilus influenza,
Meningokok, Pneumokok,
Streptokok.

90 Seorang anak perempuan, umur 1 tahun, dibawa Seorang Laki – laki berusia 65 tahun
kepoliklinik Anak RSUP Mataram, dengan keluhan dibawa ke rumah sakit dalam keadaan tidak
belum dapat berjalan. belum dapat duduk. terlambat sadar. Pemeriksaan didapatkan demam 38,5
bicara, kaki gemetar, mata juling dan Gerakan kurang C dengan kaku kuduk, pasien ada infeksi
pada sisi badan. telinga dalam, tidak ditemukan tanda
Diagnosis yang tepat adalah neurologis fokal lainnya dan skala GCS 7.
A. Cerebral palsy Dokter menduga pasien diatas mengalami
B. Mioklonik. infeksi meningitis dan memberikan
C. Epilepsi petit mal deksametason
D. Duchenne muscular dystrophy Tujuan pemberian deksametason dalam
E. Klonik tatalaksana meningitis adalah
A. Membunuh bakteri penyebab
meningitis
B. Menurunkan kadar TNF-alfa
C. Mencegah hidrosefalus
D. Menurunkan produksi cairan liquor
E. Mencegah terjadinya kejang
91 Nyeri Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke UGD RS Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang
dengan keluhan nyeri di rahang kanan sejak 2 minggu ke UGD RS dengan keluhan nyeri di rahang
yang lalu. Nyeri dirasakan seperti diiris-iris terutama kanan sejak 2 minggu yang lalu. Nyeri
saat menggosok gigi, berkumur, atau terkena hembusan dirasakan seperti diiris-iris terutama saat
angin. Frekuensi serangan > 10x/hari dengan durasi tiap menggosok gigi, berkumur, atau terkena
serangan ± 1 menit. Pada pemeriksaan fisik didapatkan hembusan angin. Frekuensi serangan >
kesadaran baik (kompos mentis), tekanan darah 120/80 10x/hari dengan durasi tiap serangan ± 1
mmHg, denyut nadi 98 x/menit, frekuensi pernafasan menit. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
24 x/menit, suhu 36,5C. Pada pemeriksaan status kesadaran baik (kompos mentis), tekanan
neurologis didapatkan alodinia dan hiperalgesia di regio darah 120/80 mmHg, denyut nadi 98
mandibular dekstra. Tidak didapatkan defisit neurologis x/menit, frekuensi pernafasan 24 x/menit,
fokal. Kekuatan motorik pada keempat ekstremitas suhu 36,5C. Pada pemeriksaan status
dalam batas normal. Hasil pemeriksaan fisik paru dan neurologis didapatkan alodinia dan
jantung dalam batas normal. Pada pemeriksaan CT scan hiperalgesia di regio mandibular dekstra.
dengan kontras tidak didapatkan adanya lesi Tidak didapatkan defisit neurologis fokal.
intrakranial. Kekuatan motorik pada keempat
Apakah diagnosis pada kasus diatas? ekstremitas dalam batas normal. Hasil
A. Trigeminal neuralgia klasik pemeriksaan fisik paru dan jantung dalam
B. Trigeminal neuralgia simptomatik batas normal. Pada pemeriksaan CT scan
C. Glossofaringeal neuralgia dengan kontras tidak didapatkan adanya lesi
D. Post herpetic neuralgia intrakranial.
E. Occipital neuralgia Apakah diagnosis pada kasus diatas?
A. Trigeminal neuralgia klasik
B. Trigeminal neuralgia simptomatik
C. Glossofaringeal neuralgia
D. Post herpetic neuralgia
E. Occipital neuralgia
92 Seorang laki-laki berusia 48 tahun datang ke poliklinik Hasil pemeriksaan fisik pada seorang
RS dengan keluhan nyeri pinggang. Nyeri dirasakan pasien laki-laki berusia 54 tahun dengan
sejak 5 bulan. Nyeri dirasakan menjalar ke kaki kanan keluhan nyeri pinggang didapatkan
dan memberat bila pasien batuk dan mengejan. Pada pasien mengalami penurunan sensoris
pemeriksaan fisik didapatkan tensi 120/80, N 80, RR 18 pada bagian dorsal kaki kiri, pasien
suhu 36. Pada pemeriksaan neurologi didapatkan tes
laseque (+) pada sisi kanan
tidak mampu melakukan dorsofleksi
Apakah diagnosis yang tepat pada pasien diatas? pada kaki kirinya, tidak ada perubahan
pada refleks patella dan achilles.
A. Low Back Pain Dimanakah letak kelainan pada pasien
B. Hernia Nucleolus Pulposus ini?
C. Spondilolistesis A. herniasi pada diskusi L2-L3
D. Spondilosis lumbalis B. herniasi pada diskus L3-L4
E. Osteoarthritis lumbalis C. herniasi pada diskus L4-L5
D. herniasi pada diskus L5-S1
E. herniasi pada diskus S1-S2

93 Seorang wanita 65 tahun datang ke dokter praktek Seorang laki-laki, berusia 70 tahun,
dengan keluhan nyeri pada wajah kiri sejak 5 tahun, dibawa ke UGD RSUP NTB dengan
nyeri dirasakan sewaktu-waktu dan dipicu oleh angin, keluhan nyeri pinggang hebat sejak 2
menyikat gigi, terkena air dan kadang-kadang pada saat minggu terakhir. Nyeri mulai dirasakan
makan. Nyeri dirasakan seperti disayat-sayat dan terasa sejak 1 bulan yang lalu dan makin
panas. Pada pemeriksaan fisik umum dan pemeriksaan
memberat. Nyeri tersebut dirasakan
neurologis dalam batas normal.
Tatalaksana farmakologis yang tepat pada pasien sampai ke kedua tungkai. Pasien juga
tersebut adalah mengalami kelemahan otot, rasa baal
A. Phenitoin pada kedua tungkainya serta gangguan
B. Asam valproat berkemih dan BAB. Pada pemeriksaan
C. Carbamazepin fisik didapatkan tekanan darah 150/90
D. Oxcabarzepin mHg, nadi 84x/ menit, frekuensi napas
E. Gabapentin 18x/ menit, suhu aksiler 37ºC.
Manakah kelainan yang sesuai dengan
kondisi pasien pada skenario di atas?
A. Hernia Diskus Intervertebralis
B. Spondilitis
C. Spinal stenosis
D. Cauda equina syndrome
E. spondilolistesis

94 Seorang laki-laki, berusia 56 tahun, datang Seorang pasien laki-laki, berusia 50 tahun,
berobat ke dokter praktek mandiri dengan keluhan dibawa ke dokter praktek mandiri dengan
nyeri punggung bawah yang dialami sejak 1 bulan keluhan nyeri di lutut kanannya sejak 4
bulan yang lalu. Awalnya pasien mengalami
setelah menggangkat benda yang beratnya sekitar kecelakaan lalu lintas sehingga lutut
6 kg. Pada pemeriksaan fisik didapatkan: tes kanannya cedera. Pasien sudah menjalani
lasegue positif dan hypasthesi pada dermatom terapi untuk cedera lututnya, tetapi sejak
lumbal 5-sacral 1 kejadian tersebut sampai saat ini, nyeri
Apakah klasifikasi nyeri pada pasien ini? lututnya sangat mengganggu, sehingga
pasien tidak bisa tidur. sejak kejadian berat
A. Neuropathic pain
badan pasien pasien menurun sampai 25 kg.
B. Nociceptic pain
menurut dokter yang merawatnya
C. Psikosomatic pain
sebelumnya, kelainan pada daerah sendinya
D. Mixed pain sudah sembuh. Hasil pemeriksaan TD
E. Radicular pain 150/90 mmHg, nadi 85 kali/menit, RR 22
kali/menit. Dokter yang merawat,
memutuskan untuk mempengaruhi 3 titik
proses nyeri
Bagaimanakah penatalaksanaan yang sesuai
bagi pasien ini?
A. NSAIDs + derivat opiod +
antidepresan
B. acetaminophen + anestesi lokal +
antidepresan
C. NSAIDs + acetaminofen + anestesi
lokal
D. NSAIDs + anestesi lokal +
acetaminofen
E. NSAIDs + kortikosteroid +
anestesi local

95 GMO dan Seorang laki-laki berusia 59 tahun, dikonsultasikan oleh Seorang wanita, usia 25 tahun, datang
Napza bagian anastesi karena pasien tiba-tiba berperilaku dengan keluhan jantung sering brdebar-
gelisah, ingin mencabut infus, turun dari tempat tidur, debar, perasaan tidak nyaman terutama bila
terlihat bingung dan kadang terlihat berbicara sendiri mendapat tugas ke lapangan. Perasaan
sambil menunjuk-nunjuk ke arah langit-langit di ruang seperti ini sering muncul sejak 6 bulan yang
ICU. Pasien baru 1 hari post operasi jantung. Dari hasil lalu, namun akhir-akhir ini terasa sangat
pemeriksaan psikiatri didapatkan adanya disorientasi mengganggu karena tuntutan tugasnya yang
tempat, waktu dan orang. Kesadarannya menurun mengharuskannya supervisi ke terminal
(fluktuatif) dan terdapat perilaku halusinatorik. untuk proyek kantornya. Andaikata boleh,
Apa diagnosis yang tepat pada kasus diatas? dia ingin di mutasi saja, karena merasa
A. Delirium sangat tercekam ketika melaksanakan tugas
B. Dementia tersebut.
C. Skizofrenia Paranoid Kemungkinan wanita tersebut menagalami:
D. Gangguan Penyesuaian a. Ganggauan fobia sosial
E. Gangguan Psikotik Akut b. Gangguan fobia simple
c. Agorafobia
d. Claustrofobia
e. Agrafobia

96 Seorang laki-laki berusia 59 tahun, dikonsultasikan oleh Seorang lelaki (43 tahun), merupakan
bagian anastesi karena pasien tiba-tiba berperilaku pasien tetap di Puskesmas, hampir setiap
gelisah, ingin mencabut infus, turun dari tempat tidur, minggu ia berobat karena keluhan fsiknya.
terlihat bingung dan kadang terlihat berbicara sendiri Ia sering tidak masuk kerja karena sakit.
sambil menunjuk-nunjuk ke arah langit-langit di ruang Pasien sudah pernah dirujuk ke RSU, dari
ICU. Pasien baru 1 hari post operasi jantung. Dari hasil hasil pemeriksaan lab, dan penunjang
pemeriksaan psikiatri didapatkan adanya disorientasi lainnya semua normal, tapi pasen tersebut
tempat, waktu dan orang. Kesadarannya menurun masih juga merasaa dirinya sakit. Paman
(fluktuatif) dan terdapat perilaku halusinatorik pasien baru meninggal 6 bulan yang lalu
Apa psikoterapi yang dapat diberikan pada kasus karena stroke. Dari cerita di atas, lelaki
diatas? tersebut kemungkinan mengalami :
A. CBT A. Gangguan hipokondrik
B. Edukasi pada pasien B. Gangguan somatisasi
C. Psikoterapi suportif C. Gangguan psikosomatik
D. Edukasi pada keluarga D. Gangguan nyeri psikogenik
E. Psikoterapi Interpersonal E. Gangguan kionversi

97 Seorang laki-laki berusia 68 tahun diantar anaknya ke Seorang perempuan berusia 26 tahun
RS. Pasien mengalami perubahan mood, dari tenang mengeluh susah tidur, gelisah dan
menjadi ketakutan, kadang pasien marah-marah tanpa perasaannya tidak nyaman. Selama
sebab yang jelas. Menurut keluarga, sejak setahun pemeriksaan ia terlihat sering sekali
pasien mulai sering lupa untuk hal-hal yang baru ia menguap, tremor, berkeringat dan
lakukan, kadang terlihat bingung dan curiga. Kalimat menggigil. Menurut pasien ia mengalami
dan tulisan pasien juga semakin sulit dipahami, penurunan berat badan karena napsu
sehingga ia mengalami kesulitan dlm berkomunikasi makannya berkurang.
Soal: Apa diagnosis yang tepat pada kasus diatas
Apa diagnosis yang tepat pada kasus diatas? ?
A. Delirium A. Withdrawal alkohol
B. Demensia Vaskuler B. Withdrawal Ganja
C. Gangguan Anxietas C. Withdrawal Amfetamin
D. Gangguan Depresif D. Withdrawal Metamfetamin
E. Demensia Alzheimer E. Withdrawal Benzodiazepin

98 Seorang laki-laki berusia 24 tahun dibawa oleh Seorang laki-laki berusia 59 tahun,
keluarganya ke poli jiwa karena sudah sebulan ini dikonsultasikan oleh bagian anastesi karena
pasien sering terlihat bicara sendiri, sangat curiga pasien tiba-tiba berperilaku gelisah, ingin
terhadap orang lain dan sering berperilaku marah- mencabut infus, turun dari tempat tidur,
marah. Pasien mengkonsumsi shabu-shabu sejak 1 terlihat bingung dan kadang terlihat
tahun yang lalu. Tidak ada riwayat gangguan jiwa berbicara sendiri sambil menunjuk-nunjuk
sebelumnya. ke arah langit-langit di ruang ICU. Pasien
Apa diognisis yang tepat pada kasus diatas ? baru 1 hari post operasi jantung. Dari hasil
A. Skizofrenia Paranoid pemeriksaan psikiatri didapatkan adanya
B. Gangguan Psikotik Akut disorientasi tempat, waktu dan orang.
C. Gangguan Mental Organik Kesadarannya menurun (fluktuatif) dan
D. Gangguan Mental Perilaku akibat terdapat perilaku halusinatorik
Penyalahgunaan Zat Apa psikoterapi yang dapat diberikan pada
E. Penyalahgunaan Zat komorbid dengan kasus diatas?
Skizofrenia Paranoid A. CBT
B. Edukasi pada pasien
C. Psikoterapi suportif
D. Edukasi pada keluarga
E. Psikoterapi Interpersonal
99 Seorang laki-laki berusia 24 tahun dibawa oleh Seorang laki-laki berusia 24 tahun dibawa
keluarganya ke poli jiwa karena sudah sebulan ini oleh keluarganya ke poli jiwa karena sudah
pasien sering terlihat bicara sendiri, sangat curiga sebulan ini pasien sering terlihat bicara
terhadap orang lain dan sering berperilaku marah- sendiri, sangat curiga terhadap orang lain
marah. Pasien mengkonsumsi shabu-shabu sejak 1 dan sering berperilaku marah-marah. Pasien
tahun yang lalu. Tidak ada riwayat gangguan jiwa mengkonsumsi shabu-shabu sejak 1 tahun
sebelumnya. yang lalu. Tidak ada riwayat gangguan jiwa
Apa terapi yang tepat pada kasus diatas? sebelumnya.
A. Antipsikotik Apa diognisis yang tepat pada kasus diatas
B. Antidepresan ?
C. Mood stabillizer A. Skizofrenia Paranoid
D. Terapi metadon B. Gangguan Psikotik Akut
E. Antidotum zat yang digunakan C. Gangguan Mental Organik
D. Gangguan Mental Perilaku akibat
Penyalahgunaan Zat
E. Penyalahgunaan Zat komorbid
dengan Skizofrenia Paranoid

100 Seorang laki-laki berusia 24 tahun dibawa oleh Seorang laki-laki berusia 20 tahun dibawa
temannya ke IGD dengan keluhan pusing, nafas dan oleh temannya ke Unit Gawat Darurat
detak jantungnya cepat, gelisah dan kewaspadaannya karena mengalami kejang-kejang. Pasien
meningkat. Hasil pemeriksaan didapatkan TD juga berperilaku marah-marah karena
meningkat, hipertermia dan tremor. Sebelumnya pasien merasa teman-temannya ingin mencelakai
sedang menghadiri pesta temannya. dirinya. Menurut temannya, pasien sekitar
Apa diagnosis yang tepat pada kasus diatas ? sejam yang lalu “snorting” bersama
A. Intoksikasi Ganja beberapa orang temannya. Pada
B. Intoksikasi Opioid pemeriksaan fisik didapatkan adanya
C. Intoksikasi Heroin takhikardi, dilatasi pupil, TD nya
D. Intoksikasi Alkohol meningkat, keringat >>, tremor pada
E. Intoksikasi Amfetamin tangannya, suhu badannya meningkat dan
aritmia.
Apa tatalaksana yang harus segera
diberikan pada kasus diatas ?
A. Lakukan urine test
B. Atasi gejala psikotiknya
C. Alloanamnesis yang lengkap
D. Autoanamnesis yang lengkap
E. Atasi kondisi medis umumnya

Anda mungkin juga menyukai