Posisi geografis Indonesia terletak pada 6o LU – 11o LS dan 95o BT – 141o
BT yang di apit oleh tiga lempeng tektonik, yaitu: Lempeng Indo- Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik. Lempeng Indo-Australia berada di selatan dan bergerak relatif ke arah utara dan menyusup kedalam Lempeng Eurasia, Lempeng Eurasia berada di barat laut dan bergerak relative kearah tenggara sementara Lempeng Pasifik berada di timur laut dan bergerak relatif ke arah barat. Menurut teori lempeng tektonik yang dikemukakan oleh ALFRED WEGENER (1915) dalam buku nya “The Origins of Oceans and Continents”, permukaan bumi terpecah menjadi beberapa bagian lempeng tektonik yang bersegmen keras dan mengapung diatas astenosfer, oleh karena itu maka lempeng tektonik ini bebas untuk bergerak dan saling berinteraksi satu sama lain. Pergerakan tektonik merupakan pemicu keterbentukan struktur geologi kerak bumi. Pergerakan tektonik dihasilkan dari arus koveksi di bawah kerak bumi, arus konveksi tersebut menggerakan beberapa lempeng ke arah tertentu dan menyebabkan terbentuknya struktur geologi (deformasi) seperti sesar atau lipatan. Sesar/Patahan merupakan bidang rekahan yang disertai oleh pergeseran relatif (displacement) satu blok terhadap blok batuan lainnya (Billing 1959). Pergeseran dapat relatif turun, relatif naik, ataupun bergerak relatif mendatar terhadap blok lainnya. Pergeseran yang terjadi secara tiba-tiba dari suatau sesar dapat menyebabkan gempa bumi. Secara regional, sesar-sesar yang berpengaruh di Indonesia meliputi, Sesar Sumatera yang berada di Pulau Sumatera memanjang lebih dari 1.600 kilometer dari Aceh sampai Lampung dan terus bergerak naik, Sesar Mentawai yang berada memanjang dari utara hingga ke selatan kepulauan Mentawai, Sesar Lembang yang berada memanjang dari timur ruas jalan tol Padalarang hingga Gunung Manglayang sejauh 25 kilometer di bawah tanah kota Bandung, Sesar Palu Koro yang membelah Pulau Sulawesi menjadi dua mulai dari perairan Laut Sulawesi yang berbatasan dengan Makassar hingga ke Teluk Bone, dan Sesar Sorong yang berada di tepi utara Pulau Papua membentang dari Timur ke Barat melewati kota Manokwari-Sorong dan menerus sampe ke Halmahera dan kemungkinan hingga ke Sulawesi. Kata Kunci : Lempeng Tektonik, Sesar, Sesar Sumatera, Sesar Mentawai, Sesar Lembang, Sesar Palu Koro, Sesar Sorong THE INFLUENCE OF TECTONICS ACTIVITY IN THE GEOMETRY FORMATION MECHANISM OF GEOLOGICAL STRUCTURES IN INDONESIA Abstrac
Indonesia's geographical position is located at 6o LU - 11o LS and 95o
BT - 141o BT which is flanked by three tectonic plates, namely: the Indo- Australian Plate, the Eurasian Plate, and the Pacific Plate. The Indo-Australian Plate is in the south and moves relative to the north and infiltrates the Eurasian Plate, the Eurasian Plate is in the northwest and moves relative to the southeast while the Pacific Plate is in the northeast and moves relative to the west. According to the plate tectonic theory proposed by ALFRED WEGENER (1915) in his book "The Origins of Oceans and Continents", the surface of the earth is split into several hard-segmented tectonic plates and floats above the asthenosphere, therefore the tectonic plate is free to move and interact with each other. Tectonic movement is the trigger for the formation of the geological structure of the earth's crust. Tectonic movements are generated from the flow of covection under the earth's crust, these convection currents move several plates in a certain direction and cause the formation of geological structures (deformations) such as faults or folds. Fault is a fracture field accompanied by a relative shift of one block to another rock block (Billing 1959). Shifts can be relatively down, relatively up, or moving relatively flat against other blocks. A sudden shift from a fault can cause an earthquake. Regionally, the influential faults in Indonesia include, the Sumatra Fault on Sumatra Island extends more than 1,600 kilometers from Aceh to Lampung and continues to move up, the Mentawai Fault which extends from the north to the south of the Mentawai Islands, the Lembang Fault located extending from the east of the Padalarang toll road to Mount Manglayang as far as 25 kilometers underground in Bandung, the Palu Koro Fault that divides Sulawesi Island into two starting from the waters of the Sulawesi Sea bordering Makassar to Teluk Bone, and the Sorong Fault located on the northern edge The island of Papua stretches from East to West through the city of Manokwari-Sorong and continues to Halmahera and possibly to Sulawesi. Keywords : Fault, Lembang Fault, Mentawai Fault, Palu Koro Fault, Plate Tectonics, Sorong Fault, Sumatran Fault. 1. Pendahuluan seperti rebusan air. Arus konveksi 1.1 Latar Belakang yang terjadi akan menyebabkan Geologi merupakan studi atau bergeraknya lempeng-lempeng pada ilmu kajian yang mempelajari kerak bumi ke berbagai arah, ada mengenai pembentukan bumi, mulai yang saling merenggang dan ada dari proses-proses pembentukan yang saling bertumbukan. Proses bumi, faktor-faktor yang inilah yang nantinya akan mempengaruhi dan hasil daripada membentuk deformasi yaitu struktur proses-proses yang terjadi pada geologi. bumi. Ilmu tentang bumi tersebut Struktur geologi merupakan dapat diterapkan dalam bidang sains hasil dari deformasi yang diakibatkan dan teknologi, sehingga seluruh adanya pengaruh endogen dan aspek yang berpengaruh dalam eksogen. Gaya endogen yang bidang tersebur dapat memberikan mempengaruhi akan membentuk suatu gambaran atau informasi. Oleh tegangan-tegangan dari segala arah. karena itu, peran dari para ahli Tegangan-tegangan ini nantinya geologist sangat dibutuhkan dalam menjadi parameter sekuat apa menganalisis fenomena-fenomena tegangan tersebut dapat alam yang terjadi pada bumi, menghasilkan deformasi. Tentunya misalnya seperti pada salah satu sifat mekanis batuan juga struktur bagian bumi terluar yaitu menentukan apakah batuan akan kerak bumi (lithosfer). bersifat elastis, plastis, atau patah Kerak bumi tersusun dari pada bidang lemahnya. Nantinya beberapa lempeng-lempeng yang akan membentuk rekahan, kekar saling bergerak akibat dari adanya bahkan sesar. arus konveksi yang terjadi didalam Sebagai contoh wiliayah bumi. Magma yang terdapat di dalam Indonesia yang memiliki banyak bumi (astenosfer) memiliki bentuk struktur geologi yang terbentuk cair dan suhu yang sangat tinggi akibat pengaruh dari ketiga lempeng sehingga panas yang dialirkan akan utama pembentuk Indonesia yaitu : membentuk arus konveksi layaknya Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik bentuk atau arsitektur kerak bumi (Gambar 1.1). Akibat pengaruh dari yang mengalami segala macam ketiga lempeng tersebut terbentuknya bentuk deformasi sebagai akibat dari 5 struktur geologi regional berupa pergerakan tektonik sebagai sesar diantaranya : Sesar Sumatera, penyebabnya. Ilmu tektonika ialah Sesar Mentawai, Sesar Lembang, ilmu yang mempelajari arsitektur Sesar Palu Koro, dan Serang Sorong. kerak bumi. Geologi struktur 1.2 Perumusan Masalah menceritakan tentang keterjadian 1. Apa saja faktor yang struktur geologi yang menjadi hasil meyebabkan terbentuknya dari aktivitas tektonik yang dicirikan geometri struktur geologi tanda-tandanya oleh deformasi pada Indonesia? zona-zona tertentu. 2. Bagaiman proses terbentuknya geometri struktur geologi 3. Metode Penelitian Indonesia? Metode penelitian yang dilakukan 1.3 Tujuan Penelitian dalam penulisan ini meliputi Tujuan dari penelitian ini adalah keseluruhan dari proses studi dengan untuk dapat mengetahui dan studi kepustakaan dan pengolahan memahami proses-proses tektonik data. Studi kepustakaan yang terjadi pada pembentukan pembelajaran konsep pembentukan struktur geologi berupa sesar di properti, serta studi literatur geologi Indonesia. Dan untuk kedepannya regional daerah penelitian. untuk mengetahui hubungan antara Pengolahan data meliputi : struktur geologi tersebut dengan 3.1 Pengumpulan dan pemilihan data proses bencana alam yang terjadi di sekunder. Indonesia. 3.2 Review hasil penelitian data sekunder geologi. Hasil 2. Tinjauan Pustaka penelitian geologi berupa analisa Geologi struktur merupakan struktur geologi regional berupa cabang ilmu geologi yang sesar. mempelajari tentang segala aspek 4. Hasil dan Pembahasan ke Teluk Semangko di ujung selatan 4.1 Sesar Semangko Sumatera Pulau Sumatera. Menurut (Katili dan Sesar Semangko Sumatera berada di Hehuwat, 1967) pergeseran sesar Pulau Sumatera. Pulau Sumatera total dari sesar ini diperkirakan berada didaerah pertemuan Lempeng paling sedikit mencapai 26 km. Eurasia Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Samudera Hindia. Adanya 4.2 Sesar Mentawai perbedaan massa jenis antara ke dua Sesar Mentawai berada di jalur lempeng tersebut dimana lempeng subduksi pertemuan Lempeng samudera lebih besar daripada Eurasia dan Lempeng Indo-Australia lempeng benua mengakibatkan dan memiliki arah utara-selatan adanya proses penunjaman atau biasa Kepulauan Mentawai. disebut zoona subduksi. Sesar Semangko terbentuk akibat 4.3 Sesar Lembang adanya pergerakan dari Lempeng Sesar Lembang berada di Kota Eurasia yang berada di barat laut Bandung dan memanjang dari Pulau Sumatera kearah Tenggara Padalarang hingga Gunung yang dihambat oleh Lempeng Indo- Manglayang sejauh 29 km. Australia kearah utara-timurlaut. Akibat dari peristiswa ini terjadinya 4.4 Sesar Palu Koro tumbukan menyerong Sesar Palu Koro yang membelah (miring/oblique) dan membentuk Pulau Sulawesi menjadi dua mulai Parit Sunda yang membentang dari perairan Laut Sulawesi yang sepangjang 5000 km mulai dari berbatasan dengan Makassar hingga Birma hingga mencapai Indoneia ke Teluk Bone. bagian timur (Hamilton 1979; Beaudry & Moore, 1985). Sesar 4.5 Sesar Sorong Semangko merupakan deformasi Sesar Sorong yang berada di tepi tektonik utama yang bersifat utara Pulau Papua membentang dari regional, sesar ini membujur Timur ke Barat melewati kota sepanjang 1650 km dari Aceh sampai Manokwari-Sorong dan menerus sampe ke Halmahera dan kemungkinan hingga ke Sulawesi. LAMPIRAN