(Skripsi)
Oleh:
M. Addin Syakir
Oleh
M. ADDIN SYAKIR
Skripsi
Pada
By
M. ADDIN SYAKIR
Oleh
M. ADDIN SYAKIR
Penulis merupakan anak laki-laki dari bapak dr. Pad Dilangga. Sp.P dan ibu
Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) penulis selesaikan di
SDN 2 Teladan Rawalaut dan SMPN 23 Bandar Lampung pada tahun 2006 dan
2013, dan Sekolah Menengah Atas (SMA) penulis selesaikan di SMA Al- Kautsar
Bandar Lampung pada tahun 2014. Selama menjadi pelajar, penulis mengikuti
Puji serta syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberi
dan salam, semoga selalu tercurah pada Nabi Muhammad SAW. Atas berkat
Penulis meyakini penelitian ini tidak akan selesai tanpa dukungan dan bimbingan
dari berbagai pihak. Maka dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
1. Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P., selaku Rektor Universitas Lampung;
skripsi ini;
4. dr. Rika Lisiswanti, M. Med. Ed selaku Pembimbing II atas kesediaan waktu,
skripsi ini;
5. dr. Dwita Oktaria, M. Pd. Ked, selaku Penguji Utama yang telah meluangkan
waktu, memberikan saran, ilmu serta nasihat yang dapat membangun dalam
6. dr. Tri Umiana Soleha, M. Kes selaku Pembimbing Akademik yang telah
memberikan bimbingan, saran serta ilmu yang telah bermanfaat selama ini;
7. Kepada ayah dan ibu tercinta, dr.Pad Dilangga Sp.P dan Nyimas Nawal yang
9. Kepada Nyai; Yai di Lampung, Datuk dan Nyai di Jambi yang memberikan
semangat dan do’a selama penulis belajar di fakultas ini dan menyelesaikan
skripsi ini;
10. Sahabat terbaik Cendekia Medika, Arif Sigit dan Annas Fadhillah yang selalu
11. Seluruh staf dosen dan civitas akademika Fakultas Kedokteran Universitas
Lampung atas ilmu dan waktu yang telah diberikan selama masa perkuliahan;
12. Angkatan FK Unila 2014 Cranial, untuk semua senyuman, tawa, dan
M. Addin Syakir
xiii
xiii
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI................................................................................................................. i
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………………...iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................4
1.3 Tujuan Penelitian................................................................................................ 5
1.3.1 Tujuan Umum............................................................................................ 5
1.3.2 Tujuan Khusus ........................................................................................... 5
1.4 Manfaat Penelitian.............................................................................................. 5
1.4.1 Bagi Peneliti .............................................................................................. 5
1.4.2 Bagi Mahasiswa Fakultas Kedokteran ...................................................... 5
1.4.3 Bagi Institusi.............................................................................................. 6
1.4.4 Bagi Peneliti lain ....................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xv
xv
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
Halaman
BAB I
PENDAHULUAN
proses adaptasi dan belajar yang bertentangan dengan konten ataupun hasil.
Aspek kedua yaitu ilmu pengetahuan berupa proses transformasi yang selalu
aspek objektif dan subjektif. Maka, Untuk memahami belajar, kita harus
mencoba berpikir dahulu dan melihat apa yang terjadi, lainnya cenderung
dan yang lainnya lebih tertarik pada “Dunia nyata” dan sebagainya (Czepula
et al, 2015).
2
mahasiswa secara khusus beradaptasi pada tipe belajar dan prestasi akademik
untuk lingkungan belajar. Konsep tipe belajar telah melewati analisis dalam
(Almigbal, 2015).
institusional peluang belajar dalam latar sosial (Rezaee & Mosalanejad, 2015).
orientasi primer; proses dan hasil. Garrison (1997) menegakkan bahwa SDL
adalah pencapaian melalui tiga dimensi dari managemen diri, monitoring diri,
dan motivasi, yang berinteraksi satu sama lain. Dalam model Pintrich, SDL
skill) yang dapat meningkatkan deep learning mahasiswa. Video juga dapat
digunakan untuk tujuan lain dalam medis termasuk problem based learning,
al, 2016).
Pada penelitian oleh Hammond pada tahun 2012, dilaporkan terdapat hasil
positif pada penggunaan video sebagai alat untuk pembelajaran, sebagai self
bahwa penggunaan video dapat meningkatkan refleksi diri dan self assessment
yang merupakan kunci dari belajar sepanjang hayat (Hammond, 2012) Selain
itu, sebuah studi juga melaporkan bahwa penggunaan video pembelajaran juga
al, 2016).
Lebih jauh, pada penelitian mengenai evaluasi kursus berbasis online untuk
lingkungan belajar yang lebih aman bagi para pelajar secara umum. Lalu,
Berdasarkan latar belakang penelitian ini, maka masalah yang ingin dijawab
Universitas Lampung?”
5
Lampung
Universitas Lampung.
pembelajaran dan bahan kajian lebih lanjut dalam topik yang sama
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Belajar
Belajar adalah proses penting bagi perubahan perilaku setiap orang dan
(2014):
bidang studi, atau lebih luas lagi dalam berbagai aspek kehidupan
yaitu:
bermakna.
1. Faktor yang ada pada diri sendiri yaitu faktor individual. Yang
2. Faktor yang ada diluar individu yaitu faktor sosial. Yang termasuk
faktor sosial antara lain: faktor keluarga , guru dan cara mengajarnya,
motivasi.
grup kecil, dan adalah suatu gaya belajar yang meningkatkan deep
gaya belajar adalah suatu konsep dari tipe kepribadian yang stabil
arah, yang lebih mendapat perhatian lebih baik pada faktor pribadi,
2.3 Media
Kata “Media” berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak
lebih efektif.
komponen lainnya.
penyakit verbalisme.
diam, media visual gerak, media audio, media audio visual diam, dan
media audio visual gerak. Proses yang dipakai untuk menyajikan pesan,
(Nurseto,2011):
3. Media audio,
7. Multi media.
15
dan media lainnya), e-learning telah menjadi aspek penting dari program
learning jauh lebih efektif daripada tidak ada program latihan dan se-
sikap dan perilaku untuk memastikan apa yang sudah mahasiswa pelajari
2.5 Video
Video telah menjadi bagian penting dari pendidikan yang lebih tinggi.
Terdapat tiga elemen untuk desain video dan implementasi yang dapat
1. Konten Kognitif
belajar
2. Ketertarikan Mahasiswa
3. Pembelajaran Aktif
sumber yang terbaik sesuai dengan gaya belajar dan target kurikulum.
dengan role-play dan simulasi. Dengan cara yang sama, pelajar self-
Salah satu bentuk untuk melatih SDL adalah memberikan kasus skenario
18
BAB III
METODE PENELITIAN
kata-kata, narasi atau kalimat dari hasil pengumpulan data atau melalui studi
pustaka dan studi lapangan. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini
3.3.1 Populasi
Populasi penelitian adalah wilayah umum yang terdiri dari objek atau
3.3.2 Sampel
kriteria informan:
a. Mahasiswa Kedokteran:
b. Dosen tetap
Lampung
orang. total sampel atau informan dalam penelitian ini adalah 30 orang.
21
1. Data Primer
informan.
2. Data Sekunder
perekam suara, kamera, buku catatan serta inform consent sebagai alat
pembimbing penelitian.
Interview.
terdiri dari 6-8 informan, tetapi bisa antara 5-10 tergantung pada
(Sarwono, 2006)
Pengolahan dan analisis data pada penelitian ini mencakup enam langkah
Dalam studi kualitatif, mengatur data awal terdiri dari penyusunan data,
untuk mendapatkan rasa data secara umum. Analisis utama data kualitatif
lebih luas daripada kode. Tema dapat dilapisi atau disusun untuk
e. Interpretasi hasil
kualitatif.
Setelah data yang didapat dianalisa, dilakukan uji keabsahan data. Uji
keabsahan data paling sering berpusat pada uji validitas dan reliabilitas suatu
data. Pada penelitian kualitatif istilah yang digunakan untuk menyatakan uji
validitas dan reabilitas data berbeda dari penelitian kuantitatif. Adapun uji
keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah (Sugiyono, 2016):
dan dosen, dan triangulasi teknik pengumpulan data yaitu Focus Group
Discussion dan In-Depth Interview. Uji lain yang juga dilakukan adalah
27
2016)
(Sugiyono, 2016).
dapat berulang kembali, sehingga untuk membuat suatu hasil yang dapat
(Sugiyono, 2016).
29
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Interview, yaitu:
pembelajaran
pembelajaran yaitu konten berupa sumber dan bahasa yang tidak valid dan
dimengerti
yaitu tampilan berupa visual yang menarik, konten berupa sumber valid,
5.2 Saran
baik.
mahasiswa.
DAFTAR PUSTAKA
Aragon CE, Zibrowski EM. 2008. Does exposure to a procedural video enhance
preclinical dental student performance in fixed prosthodontics?. Journal of
Dental Education. 72(1):67–71.
Brame CJ. 2016. Effective educational videos: Principles and guidelines for
maximizing student learning from video content. CBE Life Sciences
Education, 15(4):6.1:6.6.
Bravo E et al. 2011. Video as a new teaching tool to increase student motivation.
2011 IEEE Global Engineering Education Conference (EDUCON):638–642.
Dong C, Goh P. 2015. Twelve tips for the effective use of videos in medical
education. Medical Teacher. 37(2):140–145
Nurjahan MI. 2008. Self-directed learning: what it is, and how to promote it.
Malaysian Family Physician. 3(1):45-50.
Pai KM et al. 2014. The effectiveness of self-directed learning (SDL) for teaching
physiology to first-year medical students. Australasian Medical Journal,
7(11):448–453.
Putra A et al. 2013. Hubungan gaya kognitif dan penalaran verbal dengan prestasi
belajar mata kuliah anatomi pada mahasiswa pendidikan jasmani kesehatan
dan rekreasi (Fakultas Olahraga Dan Kesehatan Universitas Pendidikan
Ganesha). Pendidikan Kesehatan. 1(1):92–103.
Roopa S et al. 2013. What type of lectures students want? - A reaction evaluation
of dental students. Journal of Clinical and Diagnostic Research. 20(4):411-
427.
Ruggeri K et al. 2013. A global model for effective use and evaluation of e-
learning in health. Telemedicine and e-Health. 19(4):312–321.
Trochim WMK. 2006. What is the research methods knowledge base?. Cincinatti:
Atomic Dog Publishing
Uno HB. 2009. Model pembelajaran: menciptakan proses belajar mengajar yang
kreatif dan efektif. Jakarta: Bumi Aksara