Anda di halaman 1dari 5

PARE SEBAGAI OBAT ALAMI UNTUK MENGATASI DIABETES MELITUS

I Gede Eka Darmayasa, Putu Dyah Ellyana Savitri


Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa

ABSTRACT

Diabetes mellitus (DM) is a metabolic disease that increases every year. DM is a disease with
conditions of high blood sugar or hyperglycemia resulting from damage to the endocrine system.
Pare (Momordica charantia) is a fruit that has a chemical content of flavonoids, kharantin, alkoid
is a chemical content that can affect blood sugar levels either by increasing hormone production
or inhibiting glucose breakdown. Bitter melon has many benefits for health and bitter melon is
one of the most significant plants in the treatment of diabetes mellitus. The results of the research
also revealed that the effects of bitter fruit on bitter melon can reduce blood sugar levels
(hypopglycemic effect).

Keywords : Diabetes Mellitus, bitter melon, flavonoid, kharantin, alkoid.

PENDAHULUAN menggunakan obat-obatan modern maupun


suntikan insulin. Tetapi, karena tingginya
Diabetes Melitus (DM) masih menjadi biaya pengobatan, cara medis ini dikalangan
masalah utama dalam kesehatan di menengah kebawah sangat sulit
Indonesia maupun di dunia. Diabetes dikembangkan maupun dilakukan. Maka
Melitus merupakan salah satu jenis penyakit dari itu, perlu dikembangkan obat herbal
metabolik yang selalu mengalami yang efektif murah dan aman (Suartha et al.,
peningkatan penderita di setiap tahun di 2016). Salah satu jenis tanaman yang layak
berbagai yang tersebar seluruh dunia. digunakan sebagai obat herbal adalah buah
Berdasarkan data dari International Diabetes pare (Momordica charantia). Buah pare
Federation (IDF) tingkat prevalensi global sangat familiar di kalangan masyarakat.
penderita DM pada tahun 2013 sebesar 382 Harga yang ditawarkan oleh buah pare
kasus. Kasus DM diperkirakan pada tahun tersebut sangatlah murah dan pare juga
2035 mengalami peningkatan menjadi 55% banyak ditemukan di wilayah Indonesia.
(592 kasus). Banyak diantara usia penderita Pare juga telah banyak digunakan oleh
DM berkisar antara 40-59 tahun. Tingginya seseorang yang terkena diabetes karena
angka penderita DM menjadikan Indonesia mereka mengetahui kasiat pare tersebut dari
sebagai negara dengan peringkat keempat mulut kemulut. Pare telah banyak
jumlah pasien DM terbanyak di dunia dimanfaatkan sebagai anti diabetes di
setelah Amerika Serikat, India dan China. wilayah Asia dan Afrika.
(International Diabetes Federation, 2014)
Diabetes melitus (DM) adalah
Pengobatan diabetes melitus dapat penyakit dengan kumpulan gejala yang
dilakukan dengan cara medis baik timbul akibat kadar glukosa darah yang
tinggi atau biasa disebut hiperglikemia. Hasil riset juga mengungkap efek buah pahit
Diabetes melitus merupakan penyakit pada pare ini dapat sebagai penurun kadar
metabolik yang tergolong kronik. Hal itu gula darah (hypopglycemic effect). Pare
disebabkan adanya gangguan pada organ gmengandung senyawa kompleks antara lain
pankreas, sehingga dapat terjadi kelebihan insulinmimetik, vitamin, mineral, dan
gula di dalam darah. Dua tipe utama diabetes antioksidan. Insulinmimetik antara lain
melitus yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes karantin, polipeptida-p dan visin Vitamin
tipe 2, hal tersebut ditandai dengan yang terdapat pada buah pare antara lain
hiperglikemia, metabolisme lipid dan vitamin C, E, B1, B2, B3 dan B9 (folat).
protein yang tidak normal yang Buah pare juga mengandung mineral, yaitu
menyebabkan banyak komplikasi yang kalium, kalsium, zinc, magnesium, fosfor,
mempengaruhi sistem tubuh manusia. dan besi. Serta antioksidan pada buah pare,
Diabetes melitus menjadi ancaman yang yaitu fenol, flavanoid, isoflavon, terpenes,
serius bagi manusia dan menjadi penyebab antrakuinon, dan glukosinolat. Kandungan
kematian ke-7 di dunia. Penyandang kimia buah pare yang berkhasiat dalam
diabetes melitus diperkirakan mengalami pengobatan adalah saponin, flavonoid,
peningkatan dari 8,4 juta jiwa pada tahun triterpenoid polifenon, alkaloid,
2000 menjadi 21,3 juta jiwa pada tahun 2030 momordisin, glikosida cucurbitacin,
mendatang. Pasien yang menderita diabetes charantin, asam butirat, asam palmitat, asam
lebih memilih untuk menggunakan linoleat, dan asam stearat (Suartha et al.,
modulator diet yang memiliki aktivitas 2016; Yuda et al., 2013).
antidiabetes untuk mengendalikan kadar
glukosa darah. Kecenderungan ini karena Mekanisme penurunan glukosa oleh
insulin tidak dapat digunakan secara oral, buah pare yaitu dengan cara meningkatkan
dengan suntikan berulang memiliki banyak pemakaian glukosa di otot skelet dan
efek samping yang tidak diinginkan. Selain jaringan perifer, inhibisi absorbsi glukosa
itu, sebagian besar agen hipoglikemik atau pada usus halus, inhibisi differensiasi
obat-obatan tidak efektif untuk menurunkan adiposa, supresi enzim utama pada
kadar glukosa darah pada pasien diabetes glukoneogenesis, stimulasi enzim utama
kronis (Bahagia, 2018). pada jalur HMP, dan mempertahankan islet
sel beta dengan fungsinya. Pada pasien
Momordica charantia atau pare diabetes mellitus tipe 2 terjadi penurunan
merupakan tanaman jenis merambat yang sensitivitas sel terhadap insulin walaupun
dapat tumbuh hingga ketinggian 5 meter. glukosa dalam sistemik sudah meningkat.
Pare termasuk Kingdom Plantae, Ordo Buah pare meningkatkan pemakaian glukosa
Cucurbitales, Famili Cucurbitaceae, genus dengan cara meningkatkan sensitivitas sel
Momordica dan Species Momordica terhadap insulin sehingga permeabilitas sel
charantia. Pare merupakan tanaman yang dan metabolisme sel meningkat. Efek
tumbuh tersebar pada tempat yang beriklim penurunan kadar glukosa darah diduga
tropis seperti Asia, India, Afrika Timur, dan disebabkan senyawa dalam pare yang
Amerika Selatan. Buah pare memiliki memiliki sifat seperti insulin, dimana
banyak manfaat untuk kesehatan dan pare senyawa tersebut mampu memacu
merupakan salah satu tanaman yang paling terjadinya proses glikogenesis, pengubahan
signifikan dalam terapi diabetes melitus. kelebihan glukosa menjadi lemak serta
menghambat gluconeogenesis Pare memiliki banyak mekanisme
(Sepdyana,2016). baik, yaitu pencegahan penyerapan glukosa
dalam saluran pencernaan, meningkatkan
METODE penyerapan glukosa dalam jaringan,
meningkatkan metabolisme glukosa,
Metode dalam penulisan literature review meningkatkan insulin dengan menstimulasi
yang berjudul “Buah Pare sebagai obat alami sel beta pankreas. Hal ini dikarenakan buah
untuk mengatasi Diabetes Melitus” dengan pare mengandung senyawa aktif karantin,
menggunakan metode pengumpulan data vicine dan polypeptide – P insulin. Beberapa
yaitu dengan cara mencari dan penulis melaporkan bahwa ektrak buah pare
mengumpulkan beberapa literature dari meningkatkan penyerapan glukosa dalam
berbagai sumber dengan topik yang hampir sel, sehingga meningkatkan metabolisme
sama yang mendukung Analisa pembahasan glukosa (Suartha, 2016).
literature review ini dengan bahasan topik
buah pare menjadi obat untuk diabetes Penurunan hormon insulin inilah
miletus. Penulis kemudian membaca jurnal- yang mengakibatkan seluruh glukosa dalam
jurnal tersebut dan mendapatkan hasil dari darah yang dikonsumsi di dalam tubuh akan
berbagai macam penelitian yang sudah meningkat. Peningkatan kadar glukosa
dilakukan oleh beberapa orang peneliti yang dalam darah disebabkan oleh kerusakan
sudah memaparkan hasil penelitinnya di pankreas yang tidak dapat menghasilkan
sumber yang penulis dapatkan dan mencari insulin sehingga kadar glukosa darah dapat
beberapa inti sari dari jurnal-jurnal tersebut. meningkat. Kerusakan pankreas ini dapat
Jurnal-jurnal tersebut didapatkan dengan disebabkan oleh senyawa radikal bebas yang
menggunakan database sholar.google.com merusak sel-sel pada pankreas sehingga
dengan kata kunci ‘diabetes’, ‘kandungan tidak dapat berfungsi. Insulin sangat
buah pare’. berperan dalam menurunkan konsentrasi
glukosa darah dengan meningkatkan
HASIL DAN PEMBAHASAN penyerapan glukosa dari darah untuk
digunakan dan disimpan oleh sel, sementara
Diabetes melitus (DM) merupakan suatu secara simultan menghambat dua
penyakit yang melibatkan hormon endokrin mekanisme yang digunakan oleh hati untuk
pankreas, antara lain insulin dan glukagon. mengeluarkan glukosa baru kedalam darah.
Penyebab terjadinya masalah pada insulin Berkurangnya insulin akan memicu
tersebut dikarenakan adanya sel β pada terjadinya hiperglikemia, dan glukosa dalam
kelenjar endokrin pankreas mengalami darah tidak dapat diubah menjadi energi oleh
kerusakan sehingga produksi insulin yang sel dan memicu proses glukogenesis
akan disekresikan akan menurun bahkan (Adnyana et al, 2016).
tidak sama sekali . Hal ini disebabkan karena
etil asetat sudah mampu menekan Hasil penelitian dari metode yang penulis
peningkatan kadar glukosa darah dengan terapkan yaitu buah pare dengan nama
cara mengaktifkan sel beta pankreas untuk ilmiah Momordica charantia merupakan
produksi insulin (Sepdyana, 2016). buah yang memiliki beberapa kandungan
kimia yang dapat di gunakan sebagai
pengobatan seperti flavonoid, triterpenoid
polifenon, dan alkaloid. Salah satu E-ISSN 2337-4373. Volume 4, No. 2: 43-50.
kandungan tersebut dapat menurunkan kadar https://journal.ipb.ac.id/index.php/actavetin
glukosa dalam darah yaitu triterpenoid atau dones/article/download/11328/12372.
kharantin. Kharantin dapat meningkatkan Diakses 21/03/19.
produksi insulin dengan menstimulasi sel β
pankreas (Koneri, 2014). Flavonoid juga Bahagia, W., Kurniawaty, E., Mustafa, S.
dapat menghambat pemecahan karbohidrat 2018. Potensi Ekstrak Buah Pare
menjadi glukosa dan menghambat absorbsi (Momordhica charantia) Sebagai Penurun
Kadar Glukosa Darah: Manfaat Di Balik
glukosa di usus halus (Andrie, 2014). Alkoid
Rasa Pahit. Medical Journal Of Lampung
dapat menstimulasi hipotalamus untuk University Volume 7, Nomor 2.
mensekresikan hormon yaitu Growth http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php
Hormone Releasing Hormone (GHRH) /majority/article/view/1871. Diakses
sehingga hipofisis akan meningkatkan 21/03/19.
sekresikan Growth Hormone (GH). GH
dapat menstimulasi hati untuk Kemenkes, RI. 2014. Situasi dan analisis
mensekresikan Insulin-like Growth Factor-1 diabetes. Jakarta: Pusat Data dan Informasi
Kementerian Kesehatan RI.
(IGF-1) yang berfungsi untuk menurunkan http://www.depkes.go.id/resources/downloa
kadar gula dalam darah. Dengan adanya d/pusdatin/infodatin/infodatin-diabetes.pdf .
kandungan kimia tersebut buah pare dapat Diakses 21/03/19.
digunakan sebagai obat yang berkaitan
dengan gula darah yaitu Diabetes melitus Sepdyana, K.K., Swantara, D., Suartha, N.
(DM). 2016. Isolasi dan Identifikasi Senyawa Aktif
Ekstrak Etanol Buah Pare (Momordica
charantia) Yang Dapat Menurunkan Kadar
SIMPULAN
Glukosa Darah. Cakra Kimia (Indonesian
E-Journal of Applied Chemistry) Volume 3,
Buah pare merupakan buah yang Nomor 12.
kurang diminati di Indonesia namun https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penel
kandungan kimia yang terdapat di dalam itian_1_dir/cae67d840f730af674098fc1fe27
buah pare dapat mengobati berbagai macam 0f6e.PDF. Diakses 21/03/19.
penyakit salah satunya Diabetes Melitus
(DM) karena kandungan kimia yang Suartha, I., Swantara I., Rita W. 2016.
Ekstrak Etanol dan Fraksi Heksan Buah
terdapat di buah pare seperti flavonoid,
Pare (Momordica charantia) Sebagai
kharantin, alkoid dapat mempengaruhi kadar Penurun Kadar Glukosa Darah Tikus
gula dalam darah yang merupakan penyebab Diabetes. Jurnal Veteriner eISSN : 2477-
terjadinya DM. 5665. Volume 17, Nomor 1.
https://ojs.unud.ac.id/index.php/jvet/article/
DAFTAR PUSTAKA view/19154. Diakses 21/03/19.

Adnyana, A., Meles, K., Wurlina., Zakaria, Surawan, D., Efendi, Z. 2014. Pengaruh
Ekstrak Jus Segar dan Rebusan Pare
S. 2016. Efek Anti Diabetes Buah Pare
(Momordica charantia L.) Terhadap Tikus
(Momordica charantia Linn.) Terhadap Diabetes. Jurnal Argo Industri ISSN : 2088-
Kadar Glukosa Darah, Sel Penyusun Pulau 5369. Volume 2, No. 1.
Langerhans dan Sel Leydig pada Tikus Putih https://ejournal.unib.ac.id/index.php/agroin
Hiperglikemia. Jurnal ACTA Indonesiana
dustri/article/download/3845/pdf_77. yang diinduksi aloksan: perbandingan
Diakses 21/03/19. terapi kombinasi dan terapi tunggal.
Jember: Fakultas Kedokteran Universitas
Andrie., Wicaksono, B., Sugiyantha, Jember.
Purwandhono, A. 2014. Efek ekstrak buah http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle
pare (Momordica charantia) dan metformin /123456789/59362/Benny%20Wicaksono.p
terhadap kadar glukosa darah tikus wistar df?sequence=1. Diakses 21/03/19.

Anda mungkin juga menyukai