Anda di halaman 1dari 16

PENELITIAN SOSIAL

“Pengaruh Media Sosial Terhadap Remaja”

X MIA 1 - SOSIOLOGI

DISUSUN OLEH :

1. Adelita Ahyanuri 6. Tan Ade Indra Satria


2. Ayu Anggraini 7. Urai Muharni Aprilia
3. Dina Nurfitriani 8. Vicka Kusuma Waedhani
4. Rizka Dea Alifa 9. Wahyuning Tyas
5. Syarifah Nurul Aulia 10. Yudistiro Prayoga

1
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami Panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun
karya tulis ini tepat pada waktunya. Karya tulis ini membahas “Pengaruh
Media Sosial Terhadap Remaja“ . Dalam penyusunan karya ilmiah ini, kami
banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari
berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Oleh karena itu, kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan karya tulis ini, semoga bantuannya
mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Kami menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan
baik dari bentuk penyusunan maupun materinya.Kritik konstruktif dari
pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan karya tulis. Akhir
kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.

21 April 2016

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 2

BAB 1 : Pendahuluan

A. Latar Belakang 4

B. Masalah Umum 5

C. Rumusan Masalah 6

D. Tujuan 7

E. Kerangka Teori 7

F. Hipotesa 8

BAB 2 : Pembahasan

A. Dampak Positif Sosial Media 9

B. Dampak Negatif Sosial Media 11

BAB 3 : Penutup

A. Kesimpulan 14

B. Saran 14

C. Penutup 15

DAFTAR PUSTAKA 16

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bagi masyarakat Indonesia khususnya kalangan remaja, media sosial seakan


sudah candu, tiada hari tanpa membuka media sosial, bahkan hampir 24 jam
mereka tidak lepas dari smartphone. Media sosial terbesar yang paling sering
digunakan oleh kalangan remaja antara lain ; Facebook, Twitter, Path, Youtube,
LINE, Instagram, BBM. Masing-masing media sosial tersebut mempunyai
keunggulan khusus dalam menarik banyak pengguna media sosial yang mereka
miliki. Media sosial memang menawarkan banyak kemudahan yang membuat para
remaja betah berlama-lama berselancar di dunia maya.

Pesatnya perkembangan media sosial juga dikarenakan semua orang seperti


bisa memiliki media sendiri. Jika untuk media tradisional seperti televisi, radio
atua koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain
halnya dengan media sosial . Para pengguna media sosial bisa mengakses
menggunakan jaringan internet tanpa biaya yang besar dan dapat dilakukan sendiri
dengan mudah.

Pengguna media sosial di kalangan remaja ini juga menimbulkan pro dan
kontra. Dengan adanya media sosial ini, menjadikan seseorang terlalu terbuka akan
dirinya di hadapan orang lain atau pun dengan orang yang belum dikenalnya,
khususnya para kaum remaja. Di tambah lagi dengan munculnya smartphone yang
menyediakan kebebasan ber-social media dan provider yang menyediakan
murahnya layanan social media. Hal ini jelas mengakibatkan remaja melupakan akan

4
batasan-batasan pergaulan yang seharusnya mereka ketahui. Penggunaan media
sosial seringkali mengganggu proses belajar remaja, sebagai contoh ketika sedang
belajar lalu ada notification chatting dari temen yang akhirnya dapat mengganggu
proses belajar, dan kebiasaan seorang remaja yang berkicau berkali-kali di twitter
yang terkadang hanya untuk mengeluhkan betapa sulit pelajaran yang sedang dia
kerjakan.

B. Masalah Umum

Dalam era globalisasi ini teknologi semakin maju, tidak dapat dipungkiri
hadirnya internet semakin dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam
kegiatan sosialisasi, pendidikan, bisnis, dsb. Kesempatan ini juga dimanfaatkan
oleh vendor smartphone serta tablet murah yang menjamur dan menjadi trend .
Hampir semua orang di Indonesia memiliki smartphone , dengan semakin majunya
internet dan hadirnya smartphone maka media sosial pun ikut berkembang pesat..

Sangat mudah dan tidak membutuhkan waktu yang lama bagi seseorang dalam
membuat akun di media sosial. Kalangan remaja yang mempunyai media sosial biasa
nya memposting tentang kegiatan pribadinya, curhatannya, serta foto-foto
bersama teman-temannya. Semakin aktif seorang remaja di media sosial maka
mereka semakin dianggap keren dan gaul. Namun kalangan remaja yang tidak
mempunyai media sosial biasanya dianggap kuno, ketinggalan jaman, dan kurang
bergaul.

Media sosial menghapus batasan-batasan dalam bersosialisasi. Dalam media


sosial tidak ada batasan ruang dan waktu, mereka dapat berkomunikasi kapanpun
dan dimanapun mereka berada. Tidak dapat dipungkiri bahwa media sosial

5
mempunyai pengaruh yang besar dalam kehidupan seseorang. Seseorang yang
asalnya kecil bisa menjadi besar dengan media sosial, begitu pula sebaliknya.

Bagi masyarakat Indonesia khususnya kalangan remaja, media sosial seakan


sudah menjadi candu, tiada hari tanpa membuka media sosial, bahkan hampir 24
jam mereka tidak lepas dari smartphone . Media sosial terbesar yang paling sering
digunakan oleh kalangan remaja antara lain; Facebook, Twitter, Path, Youtube,
Instagram, Kaskus, LINE, Whatsapp, Blackberry Messenger. Masing-masing media
sosial tersebut mempunyai keunggulan khusus dalam menarik banyak pengguna
media sosial yang mereka miliki. Media sosial memang menawarkan banyak
kemudahan yang membuat para remaja betah berlama-lama berselancar di dunia
maya.

Pesatnya perkembangan media sosial juga dikarenakan semua orang seperti


bisa memiliki media sendiri. Jika untuk media tradisional seperti televisi, radio,
atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain
halnya dengan media sosial. Para pengguna media sosial bisa mengakses
menggunakan jaringan internet tanpa biaya yang besar dan dapat dilakukan sendiri
dengan mudah.

C. Sub Masalah/Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, yang menjadi rumusan masalah adalah :

1. Apa pengertian media sosial?


2. Bagaimana pengaruh positif dari media social untuk kalangan remaja?
3. Bagaimana Pengaruh negatif dari media social pada kalangan remaja?
4. Apa saja batasan-batasan yang harus diperhatikan remaja

6
D. Tujuan

1. Untuk mengetahui makna media sosial.


2. Untuk mengetahui pengaruh negatif media sosial untuk para remaja.
3. Untuk mengetahui pengaruh positif media sosial untuk para remaja.
4. Untuk mengetahui batasan-batasan apa saja yang harus diperhatikan
remaja dalam ber-social media.

E. Kerangka Teori

Secara garis besar, media sosial atau jejaring sosial adalah sebuah platform
dan teknologi yang memungkinkan dibuatnya konten interaktif, kolaborasi, dan
pertukaran informasi antara para penggunanya serta semua itu berbasis internet.

Untuk lebih memahami apa itu media sosial, simak beberapa pendapat di
bawah ini:

1. Lisa Buyer (The Buyer Group)

Lisa Buyer mendefinisikan media sosial adalah bentuk hubungan masyarakat


(humas) yang paling transparan, menarik dan interaktif pada saat ini.

2. Marjorie Clayman (Clayman Advertising, Inc.)

Menurut Marjorie Clayman, media sosial adalah alat pemasaran baru yang
memungkinkan Anda untuk mengenal pelanggan dan calon pelanggan dengan
cara yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan.

3. Sam Decker (Mass Relevance)

7
Sam Decker menyatakan Media sosial adalah konten dan interaksi digital
yang dibuat oleh dan antara orang yang satu dengan yang lainnya.

4. Chris Garrett (Chrisg.com)

Chris Garrett berpendapat bahwa Media sosial adalah alat, jasa, dan
komunikasi yang memfasilitasi hubungan antara orang satu dengan yang lain
serta memiliki kepentingan atau ketertarikan yang sama.

5. Wikipedia

Sedangkan menurut Wikipedia, media sosial adalah Sosial media adalah alat
berbasis komputer yang memungkinkan orang untuk membuat, berbagi, atau
bertukar informasi, ide, dan gambar/video dalam komunitas dan jaringan
virtual.

Dari beberapa pengertian di atas, kita dapat menarik kesimpulan bahwa media
sosial haruslah memiliki unsur interaksi antar manusia, baik itu antara individu
dengan individu, atau pun individu dengan organisasi/perusahaan.

F. Hipotesa

Hipotesis dalam penelitian ini menduga bahwa ada pengaruh yang baik dari
media sosial terhadap pengetahuan siswa dalam belajar.

8
BAB II

PEMBAHASAN

Media sosial/social media adalah sebuah media online, dengan para


penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi
meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial
dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh
masyarakat di seluruh dunia. Pendapat lain mengatakan bahwa media sosial adalah
media online yang mendukung interaksi sosial dan media sosial menggunakan
teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif.

Penggunaan media social di kalangan remaja dapat memberi dampak positif


dan negative terhadap kehidupan para remaja. Berikut ini adalah dampak positif
dan negative media social terhadap remaja. Berikut adalah dampak positif dan
negatif Media Sosial bagi Pelajar.

A. Dampak Positif Sosial Media :

1. Memperluas jaringan pertemanan. Mereka bisa memperluas pertemanan


seluas luasnya karena tidak dibatasi oleh luas wilayah, anak-anak dan remaja
bisa menjadi lebih mudah menjalin pertemaanan dengan orang lain di seluruh
dunia, meskipun sebelumnya belum pernah bertemu secara langsung.
2. Remaja akan termotivasi untuk belajar mengembangkan diri melalui teman-
teman yang mereka jumpai secara online, karena mereka berinteraksi dan
menerima umpan balik satu sama lain.
3. Memudahkan dalam memperoleh informasi. Remaja menjadi mudah untuk
memperoleh informasi yang ada di internet karena adanya blog ataupun

9
website. Selain itu sosial media juga bisa digunakan sebagai lahan informasi
untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain.
4. Situs jejaring sosial membuat anak dan remaja menjadi lebih bersahabat,
perhatian dan empati. Misalnya memberikan perhatian saat ada teman mereka
berulang tahun, mengomentari foto, video dan status teman mereka, menjaga
hubungan persahabatan meski tidak dapat bertemu secara fisik.
5. Anak-anak dan remaja bisa memanfaatkan untuk belajar mengembangkan
keterampilan teknis dan memiliki jiwa sosial yang sangat di butuhkan di zaman
era digital seperti saat ini. Mereka dapat belajar bagaimana cara
beradaptasi,bersosialisasi dengan masyarakat banyak dan menjalin
pertemanan dengan berbagai orang dari berbagai daerah.
6. Memudahkan remaja untuk sharing atau berbagi. Dengan adanya blog, remaja
mudah berbagi mengenai pengalaman hidupnya dan berbagai hal lainnya yaitu
dengan mempostingnya ke blog.
7. Bisa di jadikan tempat iklan bagi yang ingin melakukan usaha online. Saat ini
sosial media telah memberikan layanan iklan. Seperti blogger, facebook,
twitter dan lainnya bisa menempatkan iklan di situs tersebut.
8. Sebagai media diskusi, media dakwah, tukar informasi dan mengajak
kebaikan.
9. Dengan Sosial media kita dapat mendiskusikan tentang pemecahan sebuah
masalah, kita bisa berdakwah tentang kebaikan dan yang pasti bertukar
informasi atau sharing dengan orang lain. Sebagai media iklan, baik ikan
gratis dengan cara posting maupun iklan berbayar yang telah disediakan.
10. Media untuk kampanye. Sebagai contoh media kampanye untuk pemenangan
capres dan cawapres 2009. Seperti yang dilakukan oleh Obama dalam
pemilihan presiden lewat media internet seperti facebook, myspace dan
youtube yang menang karena lebih gaul ke anak muda dengan menorehkan
sejarah amerika sebagai presiden AS ke 44.Oleh david poufie lah yang

10
mengajak Barack Obama untuk menjadi fungky atau gaul ke anak muda dan
menyerbu dunia maya.

B. Dampak Negatif Sosial Media :

1. Remaja menjadi kecanduan untuk menggunakan jejaring sosial tanpa tahu


waktu. Kebanyakan apabila seorang remaja menggunakan jejaring sosial,
mereka bisa saja berjam-jam untuk menggunakannya.
2. Remaja menjadi malas berkomunikasi di dunia nyata. Tingkat pemahaman
bahasa pun menjadi terganggu. Jika remaja tersebut terlalu banyak
berkomunikasi di dunia maya.
3. Situs jejaring sosial akan membuat remaja lebih mementingkan diri sendiri.
Mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan di sekitar mereka, karena
kebanyakan menghabiskan waktu di internet. Hal ini dapat mengakibatkan
menjadi kurang berempati di dunia nyata.
4. Menjadikan seorang remaja menjadi malas belajar karena sering
menggunakan jejaring sosial untuk bermain game yang ada di situs tersebut.
Facebook menyediakan layanan game yang membuat remaja menjadi
kecanduan game.
5. Menyebabkan kurangnya sopan santun remaja saat ini. Dengan adanya media
sosial, semakin banyak para remaja yang menggunakan bahasa yang tidak
sepantasnya. Dan bagi remaja yang masih polos, tentu akan menganggap
bahwa bahasa tersebut adalah bahasa modern anak zaman sekarang.
6. .Untuk anak-anak dan remaja, tidak ada aturan cara mengeja dan mematuhi
tata bahasa seperti di dunia nyata. Hal ini dapat membuat mereka semakin
sulit membedakan antara berkomunikasi di dunia maya dan dunia nyata. Hal ini

11
dapat mempengaruhi keterampilan menulis di sekolah dalam hal ejaan maupun
tata bahasa.
7. Penipuan. Seperti sosial media lainnya, Facebook juga rentan dimanfaatkan
untuk tujuan penipuan. Kita tidak akan tahu sebenarnya siapa dibalik account
facebook. Orang dengan mudah membuat account baru untuk keperluan yang
tidak baik. Ada yang menggunakan modus berkenalan dan akhirnya menjadi
akrab di dunia maya yang ternyata ujung-ujungnya digunakan untuk melakukan
penipuan atau tindakan kriminal lainnya. Belakangan ini marak kasus
penculikan terhadap gadis remaja setelah berkenalan lewat jejaring sosial,
ada pula yang melarikan diri atau kabur dari rumah setelah berkomunikasi
dengan teman jejaring sosialnya
8. Pornografi. Anggapan yang mengatakan bahwa sosial media identik dengan
pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi
yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Untuk mengantisipasi hal
ini, para produsen browser melengkapi program mereka dengan kemampuan
untuk memilih jenis home page yang dapat di akses. Di internet terdapat
gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan
kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
9. Carding. Karena sifatnya yang real time (langsung), cara belanja dengan
menggunakan Kartu kredit adalah cara yang paling banyak digunakan dalam
dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan
dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu
mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan
mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan
data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.
10. Perjudian. Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang
tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi
keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya

12
situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari
pengunjungnya.

13
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat kita tarik adalah media sosial memiliki banyak
manfaat tetapi tak bisa dipungkiri media sosial juga memiliki berbagai macam
bahaya dan konsekuensi lainnya seperti banyak siswa dan siswi membuka situs
media sosial pada saat jam pelajaran. Media sosial juga dapat membahayakan
kesehatan manusia terutama mata dan dapat membahayakan tubuh seperti lupa
makan ataupun lainnya. Media sosial juga dapat menyebabkan manusia lupa
beribadah dikarenakan itu kita harus pandai membagi waktu antara dunia maya
dan dunia nyata. Meskipun sudah ada dunia maya jangan hanya terfokus akan dunia
maya lihatlah dunia sekitar dan jangan lupa bersosialisasi. Teruslah berjuang untuk
menggapai cita-cita. Berdasarkan hasil data yang diperoleh dari analisa data yang
dilakukan hubungan antara penggunaan media sosial terhadap kepribadian siswa
sangat lemah atau rendah sekali .

B. SARAN

Sebaiknya para remaja menggunakan media sosial secara konsekuen dan


mampu memilah waktu antara belajar dan membuka situs media sosial agar tidak
menyesal.Sebaiknya diadakan pembinaan sosialisasi terhadap remaja agar nantinya
mereka mengerti bagaimana dampak buruk dari facebook yang secara terus-
menerus.Sehingga nantinya, diharapkan para remaja dapat menyadari dan
mengerti kewajiban atau tugas mereka sebagai pelajar.Orang tua selalu
mengawasi, menasehati, serta mendampingi anaknya mengenali karakteristik
layanan teknologi informasi yang digunakan.Jangan hanya selalu memberikan

14
fasilitas pada anak tanpa adanya pengawasan.Perhatian orangtua sangat
dibutuhkan oleh seorang anak. Jangan sampai seorang anak terjerumus hanya
karena kurangnya perhatian Sebaiknya pemerintah lebih serius dalam menyikapi
gejala pergeseran sosial yang kemungkinan timbul karena konten-konten tertentu.

C. PENUTUP

Sebagai akhir dari penulisan ini penulis mengucapkan sykur Alhamdulillah


kehadirat Allah SWT karena atas perkenanNya pula sehingga karya ilmiah ini
dapat terselesaikan walaupun masih jauh dari kata sempurna . Oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan karya ilmiah ini . Akhirnya penulis penulis berharap semoga karya
ilmiah ini bermanfaat .

15
DAFTAR PUSTAKA

http://aldaandthedreams.blogspot.co.id/2015/04/dampak-positif-dan-
negatif-sosial-media.html

https://www.facebook.com/notes/wisnu-iray/pengertian-social-media-social-
network-peran-serta-fungsinya/10151963078035205/

https://devinaameliach.wordpress.com/2015/10/17/pengaruh-sosial-media-
terhadap-remaja/

http://www.romelteamedia.com/2014/04/media-sosial-pengertian-
karakteristik.html

http://nusindo.co.id/dampak-positif-dan-negatif-menggunakan-sosial-media/

http://www.academia.edu/8055115/DAMPAK_POSITIF_DAN_NEGATIF_I
NTERNET_BAGI_PELAJAR

16

Anda mungkin juga menyukai