Anda di halaman 1dari 12

Andi Wibowo

http://ejournal.uniramalang.ac.id/attamkin/

Volume 1 No. 1 Mei 2018

PENDAMPINGAN IBU HAMIL ANEMIA DAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS


(KEK) DI DESA JARAK KECAMATAN PLOSOKLATEN KABUPATEN KEDIRI

Siti Aisyaha
aProgram Studi D-IV Bidan Pendidik
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Husada Kediri

Info Artikel Abstrak


Diterima: April 2018 Berdasarkan data dari Pemantauan wilayah Setempat Kesehatan Ibu
Disetujui: Mei 2018 dan Anak (PWS-KIA) Desa Jarak tahun 2017 didapatkan 24 ibu hamil
Dipublikasikan: Mei 2018 risiko tinggi, 8 diantaranya dengan anemia dan 2 orang KEK. KEK dan
anemia merupakan faktor risiko perdarahan post partum dan Berat
Kata Kunci: Badan Lahir Rendah(BBLR).Tujuan dari kegiatan ini adalah
Pendampingan, Ibu Hamil, melakukan pendampingan ibu hamil yang anemia dan KEK dari hamil
Anemia, Kekurangan sampai nifas dengan melibatkan peran serta masyarakat dan
Energi Kronis keluarga. Metode pendekatan yang digunakan adalah kerjasama
lintas program dengan puskesmas, kerjasama lintas sektor dengan
aparat desa, pemberdayaan kader dan keluarga ibu hamil. Kegiatan
yang dilakukan adalah melakukan pemerikasaan kehamilan,
memberikan suplemen tablet Fe, melakukan penyuluhan tentang gizi
pada masa kehamilan, mengadakan kelas ibu hamil, melakukan
kunjungan rumah untuk memantau kondisi ibu hamil serta melatih
keluarga sebagai pendamping minum Fe dan pemenuhan gizi ibu
hamil. Hasil kegiatan semua ibu hamil yang anemia dapat tertangani,
proses persalinan 6 ibu hamil melahirkan secara normal di bidan desa
dan 2 ibu hamil dirujuk ke RSUD Pare tepat waktu, ibu dan bayi dalam
kondisi sehat. Masa nifas 8 ibu hamil berjalan normal. Mengatasi
masalah kehamilan dengan kasus anemia dan KEK tidak bisa hanya
upaya preventif dari petugas kesehatan saja, peran masyarakat
utamanya kader kesehatan dan pemberdayaan keluarga dalam
penanganan menjadi kunci keberhasilan dalam pendampingan ibu
hamil yang mengalami anemia dan KEK.

© 2018 LPPM Unira Malang


Alamat korespondensi: p-ISSN: 2621-2765
Program Studi D-IV Bidan Pendidik e-ISSN: 2621-3532
STIKES Karya Husada Kediri
e-mail: aninkamila@gmail.com

AT-TAMKIN Volume I No.1 Mei 2018


Aisyah, Siti

Pendahuluan dan kelelahan otat rahim menyebabkan


Angka Kematian Ibu ( AKI ) di Indonesia kotraksi otot rahim menjadi lemah pasca
menurut Survei Demografi Kesehatan persalinan dampaknya bisa terjadi
Indonesia (SDKI) menyebutkan sepanjang perdarahan pasca persalinan(Prawiroharjo
periode 2007-2012 kasus kematian ibu Sarwona,2013). Beberapa kajian juga
melonjak cukup tajam. Pada 2012, AKI membuktikan bahwa anemia berhubungan
mencapai 359/100.000 kelahiran hidup atau dengan kejadian perdarahan postpartum
meningkat sekitar 57% bila dibandingkan sepeti penelitian Wiji utami dan Rahayu S
dengan kondisi pada 2007 yang hanya tahun 2016 menggunakan uji Kai Kuadrat
sebesar 228/100.000 kelahiran hidup. (Chi Square Test) dengan hasil nilai X2
Penyebab utamanya adalah perdarahan hitung > X2 tabel (5,495 > 3,841, dapat
persalinan. Data kasus kematian ibu dan bayi disimpulkan bahwa ada hubungan anemia
di Puskesmas Plosoklaten Kabupaten Kediri pada saat kehamilan dengan perdarahan
Pada Tahun 2016, kematian Ibu bersalin 1 postpartum. Anemia juga berdampak
orang dengan penyebab kematian terhadap BBLR dimana di Rumah Sakit
perdarahan post partum, kasus :Kematian Umum Daerah Rokan Hulu ditemukan 26 ibu
Neonatus usia 0-6 hari: 2 dengan BBLR, usia hamil yang anemia melahirkan bayi dengan
7-28 hari 1 bayi dengan sepsis,.Lahir Mati 2 berat badan lahir rendah (Andria,2017).
bayi dengan IUFD Kongenetal dan IUFD KEK berhubungan dengan terjadinya
(Data PWS KIA Puskesmas Plosoklaten anemia, KEK merupakan faktor risiko untuk
Tahun 2016). Berdasarkan data yang di terhadinya anemia gizi pada ibu
peroleh dari PWS KIA Bulan Agustus 2017 di hamil(Widiastuti,Indiyah,2000). Ibu hamil
Desa Jarak Kecamatan Plosoklaten dengan anemia dan KEK perlu adanya
Kabupaten Kediri: Bulan Agustus:K1( pendamimgan yang intensif, hal ini karena
kunjungan Pertama pada kehamilan penanganan anemia dan KEK membutuhkan
trimester 1):68 (48,92%), K4 ( kunjungan waktu yang tidak singkat,semisal
yang ke 4 pada kehamilan trimerter 3):66 keteraturan ibu mengkonsumsi tablet besi
(47,48%), Bumil Resti yang di tangani:24 serta perbaikan gizi. Beberapa kasus ibu
(17,27%),dari 24 ibu hamil risiko tinggi 8 hamil tidak meminum tablet besi dengan
karena anemia dan 2 ibu hamil anemia dan teratur karena kurang pemahaman dan juga
KEK ( kekurangan Energi Kronik) (Data PWS efek samping dari zat besi.(Dian Ramawati
KIA Bulan Agustus Tahun 2017). Salah satu dkk,2008) Kasus Anemia dan KEK juga
faktor penyebab perdarahan ibu bersalin membutuhkan pemantauan ulang untuk
adalah anemia dan KEK , anemia dan KEK pengecekan kadar HB ibu hamil pacsa terapi
dapat menyebabkan ibu bersalin partus Fe dan juga penilaian status gizi dengan
lama karena daya mengejan yang tidak kuat pengukuran LILA ibu, maka ibu hamil

68 | a t - t a m k i n : J u r n a l P e n g a b d i a n k e p a d a M a s y a r a k a t
Volume 1 No. 1 Mei 2018
p-ISSN: 2621-2765
e-ISSN: 2621-3532

membutuhkan asuhan kebidanan secara Pendekatan dan Metodologi


berkelanjutan. Tujuan Dari kegiatan Metode pendekatan yang diterpakan dalam
pengabdian masyarakat ini adalah kegiatan ini :
melakukan pendampingan pada ibu hamil
1. Kerjasama lintas program dengan
yang mengalami anemia dan KEK dari hamil
melibatkan Puskesmas Plosoklaten
sampai dengan masa nifas. Kegiatan yang
bidan di desa jarak untuk dukungan
dilakukan adalah melakukan pemerikasaan
pengadaan tablet zat besi atau Fe bagi ibu
kadar HB utuk mengetahui derajat anemia
hamil dan juga pemberian PMT (
dan juga mengukur lingkar lengan untuk
Pemberian Makanan Tambahan) bagi ibu
menilai status gizi ibu hamil. Memberikan
hamil yang KEK.
suplemen tablet FE, melakukan penyuluhan
2. Kerjasama lintas sektor dengan
tentang gizi pada masa kehamilan,
perangkat desa jarak untuk pengeraan
mengadakan kelas ibu hamil, melakukan
peran serta masyarakat dan dukungan
kunjungan ulang untuk memantau kondisi
tempat pelayanan di polindes desa Jarak.
ibu hamil. Melatih keluarga sebagai
3. FGD dengan menghardikan ketua tim
pendamping minum Fe dan pemenuhan gizi
pengerak PKK dan Kader dan bidan desa
ibu hamil. Melibatkan peran Masyarakat
untuk membahas solusi yang tepat untuk
untuk penanganan masalah ibu hamil.
masalah anemia dan KEK ibu hamil agar
Dengan melibatkan peran keluagra dan
tidak terjadi komplikasi kehamilan.
masyarakat akan lebih memberdayakan
4. Pendekatan dengan keluarga ibu hamil
mereka dan memandirikan masyarakat
anemia dan KEK dengan kunjungan
dalam mengatasi masalah
rumah.
kesehatan(Mardikanto ,2010).
Pendekatan diatas digambarkan alurnya
pada Gambar 1 sebagai berikut:
Cara Pendekatan Output yang diharapkan
Kerjasama dengan Penyedian tablet FE
Puskesmas PMT ibu hamil
Data Ibu hamil
Kerjasama dengan
Metode aparat desa Penyedian tempat
Pendekatan Pengeraan peran serta masyrakat
FGD dengan
Bidan,Kader dan Menggali masalah dan juga
PKK solusi dari Masyarakat
pemberdaya Dukungan Keluarga untuk ibu
keluarga hamil

Gambar 1 Alur Metode Pendekatan

a t - t a m k i n : J u r n a l P e n g a b d i a n k e p a d a M a s y a r a k a t | 69
Volume 1 No. 1 Mei 2018
Aisyah, Siti

Pelaksanaan/Implementasi Kegiatan
Implementasi program pengabdian sebagaimana disajikan pada Tabel 1.
masyarakat yang dilakukan
Tabel 1. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
N Hari/ Implementasi Rincian Sasaran Tempat Faktor Penunjang Faktor
o Tanggal Kegiatan Penghambat
1 11 Pemeriksaan Pemeriksaan Ibu Polind Dukungan dari Jumlah
Agustu kehamilan kehamin hamil es Desa tokoh peserta
s 2017 dengan Jarak masyarakat, kelas ibu
Pukul: Pemeriksaan jumlah perangkat hamil hanya
10.00 lab Hb 15. untuk dengan sebagian
wib menyediakan yang hadir
Penyuluhan tempat 10 orang
individu kegiatan. dikarenakan
tentang Mengerakan jadwal
anemia pada kader untuk berbenturan
kehamilan . menginformasi dengan
kan kepada ibu acara ibu
hamil dan hamil.
keluarga untuk
hadir dalam
kegiatan

Dukungan
puskesmas
melalui bidan
di desa Jarak
dengan
menyediakan
suplement
tablet FE
Pemberian
PMT bagi Bumil

Motivasi dari
ibu hamil untuk
mengikuti
pemeriksaan
cukup
2 Rabu, Fokus Grup Menyampaik Bidan Ruang Dukungan dari Jumlah
23/08/ Discussion an hasil desa Pertem desa,Penyediaa peserta
2017 pemeriksaan Kader uan n kader
Jam : ditemukan 6 dan Karang tempat hanya
09.00 - ibu hamil PKK taruna kegiatan. sebagian
11.00 anemia dan Desa yang hadir
WIB 2 ibu hamil Jarak Bidan desa yaitu
KEK Hadir dan juga 60 %
Kader serta dikarenaka
Mengali anggota PKK n jadwal
masukkan bebenturan
dari peserta dengan
FGD untuk acara kader
solusi .
masalah

70 | a t - t a m k i n : J u r n a l P e n g a b d i a n k e p a d a M a s y a r a k a t
Volume 1 No. 1 Mei 2018
p-ISSN: 2621-2765
e-ISSN: 2621-3532

3 25/08/ Kelas Ibu Pemeriksaan 15 ibu Polind Dukungan dari Dari 15


2017 hamil kehamilan hamil es desa,Penyediaa orang ibu
Jam yang Desa n hamil ada 2
10.00 - Penyuluhan Jarak tempat orang tidak
12.00 tentang Gizi kegiatan hadir
WIB ibu hamil karena
dan Dukungan dari berbentura
penanganan Puskesmas n dengan
anemia Penyediaan acara ibu
vitamin dan hamil
Senam hamil tablet Fe
Dukungan
Tenaga bidan
Desa dan
asisten bidan

Motivasi ibu
hamil untuk
ikut kegiatan
cukup tinggi
4 Bulan Kunjungan Pemeriksaan 6 ibu Rumah Kader Kunjungan
Agustu Rumah kehamilan hamil ibu kesehatan harus
s – Pemantauan anemia hamil membantu menyesuaik
Nopem Hb Ulang anemia mengantar ke an dengan
ber 2 ibu dan rumah ibu kesiapan
2017 Penyuluhan hamil KEK di hamil waktu
tentang gizi KEK Ds.Jara keluarga
dan dan k Sikap ibu hamil dan ibu
penanganan anemia dan keluarga hamil bisa
anemia pada sangat baik berkumpul
ibu hamil sehingga
dan haris sore
keluarganya hari yang
kadang
Melatih terkendala
keluarga cuaca hujan.
sebagai Sarana
pendamping jalan
minun Fe menuju
dan rumah ibu
Pemenuhan hamil ada
gizi ibu yg sulit.
hamil

Hasil Kegiatan dan Pembelajaran dari orang petugas secara berkesimabungan


Implementasi Kegiatan kejadian kesakitan dan kematian lebih
rendah dari pada ibu hamil yang berganti
Hasil implementasi program adalah
ganti pemeriksa (Mufdlilah,2012 ).
sebagai berikut:
Intervensi yang dilaksanakan serata
1. Asuhan Kebidanan berkelanjutan efektif
kontiyu dimulai dari masa hamil sampai
menurunkan angka kesakitan dan
dengan masa nifas, dan juga dilaksanakan
kematian ibu hamil, bersalin dan nifas,
evaluasi, serta segera diambil langkah
terbukti ibu yang didampingi oleh satu
rencana tindak lanjut menjadi kunci

a t - t a m k i n : J u r n a l P e n g a b d i a n k e p a d a M a s y a r a k a t | 71
Volume 1 No. 1 Mei 2018
Aisyah, Siti

keberhasilan penanganan masalah atau perkembangan ibu hamil diatas masalah


risiko yang dialami ibu hamil. Pendekatan anemia ibu dapat diatasi. 2 ibu hamil
risiko sangat penting untuk mengalami komplikasi pada saat
mengatisipasi timbulnya komplikasi pada persalinan akan tetapi dirujuk ke rumah
kehamilan dan persalinan (Rochjati P. sakit tepat waktu, sehingga tidak sampai
2011). Terbukti pada 8 ibu hamil yang terlambat mendapat penanganan.Hasil
mengalami anemia dan 2 ibu hamil yang Asuhan Kebidanan berkelanjutan dari
mengalami kekurangan energi kronis, hamil sampai nifas disajikan pada Tabel 2
yang dilakukan asuhan kebidanan berikut:
berkelanjutan ini, dari catatan
Tabel 2 Hasil Asuhan Kebidanan
N Inisial Hamil Persalinan Nifas
o ibu
1 Ny.D G2P0100 umur G2P0100 UK 39 3/7minggujanin A/T/H/I, P1101 post
19 kehamilan 35 2/7 presentasi kepala,keadaan ibu dan janin partum
tahun minggu, janin T/H/I baik dengan inpartu kala 1 fase laten. normal
letak bujur G2P0100 UK 39 3/7 minggu janin 6-8 jam
presentasi kepala, A/T/H/I, presentasi kepala, keadaan ibu
kesan jalan lahir dan janin baik dengan kalai 1 fase laten
normal K/U ibu baik memanjang
K/U janin baik. Menjelaskan kepada ibu dan suami
Anemia dan KEK bahwa ibu harus dirujuk.
G2P0100 umur Evaluasi: ibu dan suami mengerti dan ibu
kehamilan 37 mau dirujuk.
minggu, janin Menyiapkan surat rujukan dan
A/T/H/I letak bujur mengantar ibu ke RS Pare.
presentasi kepala, Evaluasi:membuat surat rujukan
kesan jalan lahir Ibu melahirkan pada tanggal 11
normal K/U ibu baik September 2017 jam 15.00 WIB secara
K/U janin baik spontan, bayi berjenis kelamin
perempuan, gerak aktif, menangis kuat,
BB 2800 gram, PB 48 cm

2 Ny.A G1P0000 umur G1P0000 UK 402/7 minggujanintunggal, P1101 post


20 kehamilan hidup, intra uteri, partum
tahun 251/7minggu, janin presentasikepala,keadaanibudanjaninbai normal
hidup, tunggal, kdengan inpartu kala 1 fase laten. 6-8 jam
presentasi kepala, Ibu melahirkan pada tanggal
72ntrauterine, 19/10/2017jam 21:30 Partus normal
keadaan jalan lahir spontan belakang kepala., bayi berjenis
normal,keadaan ibu kelamin Perempuan, gerak aktif,
dan janin baik menangis kuat, BB 3700 gram, PB 50 cm
dengan anemia Plasenta lahir spontan lengkap
ringan dan KEK Kala 4 tidak terjadi perdarahan
G1P0000umur
kehamilan 29
6/7minggu, janin

72 | a t - t a m k i n : J u r n a l P e n g a b d i a n k e p a d a M a s y a r a k a t
Volume 1 No. 1 Mei 2018
p-ISSN: 2621-2765
e-ISSN: 2621-3532

T/H/I letak bujur


presentasi kepala,
kesan jalan lahir
normalK/U ibu baik
K/U janin baik
dengan ketidak
nyamanan
Trimester 3.
4 Ny”R” G2P1001 , usia G2P1001 UK 39 minggu, aterm, janin P2002 post
32 kehamilan 35 tunggal, hidup, intra uteri, presentasi partum 6
tahun minggu, tunggal, kepala,keadaan ibu dan janin baik dengan jam
hidup,73ntrauterin inpartu kala 1 fase laten. normal
e,letak kepala, Kala 2 partus lama
bagian terendah Menjelaskan kepada ibu dan suami
janin belum masuk bahwa ibu harus dirujuk.
PAP, KU janin baik, Evaluasi: ibu dan suami mengerti dan ibu
ibu dengan anemia mau dirujuk.
ringan. Menyiapkan surat rujukan dan
G2P1001, usia mengantar ibu ke RS Pare.
kehamilan 37 Evaluasi:membuat surat rujukan
minggu, aterm, Ibu melahirkan pada tanggal 13
tunggal, hidup, September 2017 jam 11.00 WIB
73ntrauterine,letak Kala 2 Persalinan normal spontan
kepala, bagian belakang
terendah janin Kala 3 plasenta lahir spontan
belum masuk PAP, Kala 4 tidak terjadi perdarahan post
KU ibu dan janin partum
baik.
5 Ny. U G3P2002 , usia G3P2002 UK 37 Mg minggu janin tunggal, P3003 post
27 kehamilan 24 hidup, intra uteri, presentasi partum 8
tahun minggu, tunggal, kepala,keadaan ibu dan janin baik dengan jamnorm
hidup, inpartu kala 1 fase aktif. al.
intrauterine,letak Ibu melahirkan pada tanggal
kepala, bagian 19/10/2017jam 21:30 Partus normal
terendah janin spontan belakang kepala., bayi berjenis
belum masuk PAP, kelamin Perempuan, gerak aktif,
KU ibu dan janin menangis kuat, BB 3700 gram, PB 50 cm
baik. Anemia Plasenta lahir spontan lengkap
sedang. Kala 4 tidak terjadi perdarahan
G3P2002 , usia
kehamilan 28
minggu, tunggal,
hidup,73ntrauterin
e,letak kepala,
bagian terendah
janin belum masuk
PAP, KU ibu dan
janin baik.

a t - t a m k i n : J u r n a l P e n g a b d i a n k e p a d a M a s y a r a k a t | 73
Volume 1 No. 1 Mei 2018
Aisyah, Siti

6 Ny.”R” G2P1001 UK 34 1/7 G2P1001 UK 36 5/7 minggu, janin tunggal, P2002 post
22 minggu janin hidup, intrauteri, letak bujur, presentasi partum 6
tahun tunggal hidup kepala, kesan jalan lahir normal, keadaan jam
intrauteri, letak ibu dan janin baik dengan inpartu kala 1 normal
bujur, presentasi fase laten.
kepala, kesan jalan Bayi lahir secara spontan, jenis kelamin
lahir normal perempuan, BB 2500 gram. PB 48 cm
keadaan umum ibu Kala 4 normal tidak terjadi perdarahan
baik, dan keadaan
umum janin
baik.Anemia ringan.
G2P1001 UK 36 1/7
minggu janin
tunggal hidup
intrauteri, letak
bujur, presentasi
kepala, kesan jalan
lahir normal, KU ibu
dan janin baik.
7 Ny.F G2P0100 umur G2P0100 umur kehamilan 39 minggu, P2002 post
30 kehamilan 36 5/7 janin A/T/H/I letak bujur presentasi partum 6
tahun minggu, janin T/H/I kepala, kesan jalan lahir normal K/U ibu jam
letak bujur baik K/U janin baik dengan inpartu kala 1 normal
presentasi kepala, fase aktif.
kesan jalan lahir Bayi lahir secara spontan, jenis kelamin
normal K/U ibu baik perempuan, BB 3000 gram. PB 51 cm
K/U janin baik Kala 4 normal tidak terjadi perdarahan
G2P0100 umur
kehamilan 39
minggu, janin
A/T/H/I letak bujur
presentasi kepala,
kesan jalan lahir
normal K/U ibu baik
K/U janin baik
8 Ny.E G2P0100 umur G2P0100 umur kehamilan 40 minggu, P2002 post
25 kehamilan 37 5/7 janin A/T/H/I letak bujur presentasi partum 8
tahun minggu, janin T/H/I kepala, kesan jalan lahir normal K/U ibu jam
letak bujur baik K/U janin baik dengan inpartu kala 1 normal
presentasi kepala, fase aktif.
kesan jalan lahir Bayi lahir secara spontan, jenis kelamin
normal K/U ibu baik perempuan, BB 3300 gram. PB 50 cm
K/U janin baik Kala 4 normal tidak terjadi perdarahan
G2P0100 umur
kehamilan 39
minggu, janin
A/T/H/I letak bujur
presentasi kepala,
kesan jalan lahir
normal K/U ibu baik
K/U janin baik

74 | a t - t a m k i n : J u r n a l P e n g a b d i a n k e p a d a M a s y a r a k a t
Volume 1 No. 1 Mei 2018
p-ISSN: 2621-2765
e-ISSN: 2621-3532

2. Hasil FGD (Focus Group Discussion ) cara diberikan edukasi tentang


pemenuhan nutrisi dan juga dilatih jadi
1. Disepakati mengaktifkan kembali
pendamping minun Fe ibu hamil.
kegiatan kelas ibu hamil Dari
Edukasi keluarga dilakukan saat
Kegiatan FGD diketahui bahwa
kunjugan rumah.
kegiatan edukasi ibu hamil di kelas
ibu hamil tidak berjalan rutin
dikarenakan minat ibu hamil yang
3. Hasil Kegiatan kelas Ibu hamil
kurang serta kendala biaya. Maka
1. Terlaksana 2 kali kegiatan yaitu
disepakati untuk mengaktifkan lagi
tanggal 23 Agustus 2017 dan tanggal
kegiatan kelas ibu hamil. Dari pihak
1 Juli 2017.
pengabdi membatu melakukan
2. Tingkat kehadiran ibu hamil 80%
edukasi untuk menumbuhkan minat
dari ibu hamil yang diundang yaitu
ibu, serta melakukan kunjugan ibu
13 ibu hamil dari 15 orang yang
hamil pada ibu yang tidak aktif di
diumdang.
kelas ibu hamil dibantu oleh kader.
3. Dalam kelas ibu hamil juga
Untuk penyedian dukungan sarana
dilaksanakan penyuluhan tentang
alat dan obat dari puskesmas melalui
gizi ibu hamil dan penanganan
ibu bidan dan juga bantuan tempat
anemia dalam kehamilan. Dari hasil
dari desa.
evaluasi tingkat pengetahuan ibu
2. Diadakan penyuluhan gizi dan
hamil setelah dilaksanakan
penanganan anemia. Kegiatan
penyuluhan tingkat pengetahuan
edukasi dilaksanakan bersamaan
tentang gizi dan anemia ibu baik.
dengan diadakanya kelas ibu hamil
agar lebih efektif dan efisien. Dalam
4. Hasil Kunjungan rumah
Materi kelas ibu hamil materi
Kunjungan rumah bersama dengan kader
tentang anemia memang sudah ada
pada 6 ibu hamil yang anemia dan 2 ibu
akan tetapi karena kegiatan tidak
hamil yang anemia dan KEK. Dalam kegiatan
rutin materi ini belum sempat
ini melibatkan kader untuk menemukan
diberikan
lokasi rumah ibu hamil. Dengan keterlibatan
3. Pendampingan ibu hamil utamanya yang kader juga membantu dalam pendekatan ke
anemia dan KEK dengan pemberdayaan ibu hamil dan keluarga. Kader juga terbantu
kader dan keluarga. Dibentunya tim dalam melaksanakan tugas atau perannya
pendampingan ibu hamil. Keluarga sebagai kader kesehatan yaitu menemukan
perlu dilibatkan untuk mengatasi kasus ibu hamil risiko tinggi diwilayahnya,
masalah anemia dan KEK ini, dengan

a t - t a m k i n : J u r n a l P e n g a b d i a n k e p a d a M a s y a r a k a t | 75
Volume 1 No. 1 Mei 2018
Aisyah, Siti

memberikan edukasi dan rujukan kepetugas kendala karena tidak semua alat bisa dibawa
kesehatan. ataupun butuh kendaran untuk mengangkut.
Pada ibu hamil yang jarang periksa juga
Kunjungan rumah dilakukan sebanyak 2 kali
dimotivasi agar rajin memeriksakan
pertama untuk melakukan pemeriksaan
kehamilan dengan menjelaskan manfaat
kehamilan dan memberikan pengetahuan
pemeriksaan kehamilan. Kedua untuk
pada keluarga tentang pentingnya gizi ibu
melihat langsung bagaimana pola
hamil dan juga melatih keluarga untuk
pemenuhan nutrisi bagi ibu hamil dan
pemeluhan gizi dan pemdamping minum
memantau apakah tablet Fe diminum secara
tablet Fe ibu hamil. Tangapan ibu hamil dan
teratur. Beberapa ibu hamil engan meninum
keluarga 8 ibu hamil yang dikunjungi sangat
tablet Fe yang diberikan karena kurang
baik.
mengetahui manfaatnya dan cara minum
Pada kunjungan ke dua untuk memantau
yang benar agar tidak timbul efek samping
kembali perkembangan ibu hamil dengan
seperti timbulnya mual. Ketiga untuk
malakukan pemeriksaan ulang, utamanya
memberikan edukasi yang cukup pada ibu
mengecek kembali kadar Hb dan lingkar
hamil dan suami atau keluarga karena tidak
lengan atas ibu hamil, dan mengevaluasi
semua ibu hamil yang datang ke polindes
peran keluarga atau suami sebagai
didampingi suami atau keluarga. Edukasi
pendamping minum Fe. Kunjungan kedua
tentang cara mengatasi anemia dan melatih
dilakukan 3 minggu setelah kunjungan
suami atau keluarga untuk menjadi
pertama. Hasil dari kunjungan ke dua ini ,
pendamping minum Fe dengan cara selalu
tablet Fe diminum dengan teratur 6 ibu
mengingatkan ibu hamil untuk minum,
hamil yang anemia, kadar Hb sudah
menyediakan sarana obat dan air minum
meningkat jadi normal diatas 11gr%. Dua
atau makanan yang digunakan ibu untuk
ibu hamil yang Lingkar Lengan Atas (LILA)
menelan tablet Fe, memberikan tanda silang
dibawah 23cm jadi yaitu Ny.A meningkat
pada kartu minum Fe sesuai jumlah Fe yang
dari 22,5 cm menjadi 23 cm Hb dari 10gr %
diminum ibu hamil, memgingatkan ibu
menjadi 12gr%, dan Ny.D masih LILA 22 cm
jadual periksa dan mendampingi ibu hamil
tapi kadar Hb dr 9,5 meningkat jadi 11 gr %
saat periksa.
. Kunjungan rumah penting dilaksanakan
Dari hasil pantuan kunjugan ulang ibu hamil
dalam kegiatan pendampingan ini yang
rutin meminum tablet Fe karena didukung
ditujukan pertama mengunjungi ibu hamil
oleh suami dan suami memberikan tanda
yang jarang periksa untuk mengetahui
silang pada tabel kartu minum Fe.
kondisi ibu hamil dan janin, namun
pemeriksaan dirumah membutuhkan
Kesimpulan dan Saran
membawa peralatan yang kadang jadi
Kesimpulan

76 | a t - t a m k i n : J u r n a l P e n g a b d i a n k e p a d a M a s y a r a k a t
Volume 1 No. 1 Mei 2018
p-ISSN: 2621-2765
e-ISSN: 2621-3532

Mengatasi masalah kehamilan risiko tinggi hamil,bersalin dan nifas. Bagi masyarakat
dengan kasus anemia dan KEK tidak bisa untuk tetap aktif dalam kepedulain terhadap
hanya dengan upaya promotif dan preventif kesehatan dan keselamatan ibu hamil, dan
dari petugas kesehatan saja, akan tetapi membentuk kelompok pendukung ibu hamil
peran masyarakat utamanya kader seperti desa siaga terhadap pencegahan
kesehatan dan pemberdayaan keluagra komplikasi kehamilan dan persalianan.
dalam penanganan menjadi kunci
Ucapan terima kasih
keberhasilan dalam pendampingan ibu
Pada kegiatan ini saya banyak mendapat
hamil yang mengalami anemia juga
dukungan dari barbagai pihak dan dalam
kekurangan energi kronis. Beberapa kendala
kesempatan ini saya menyampaikan ucapan
seperti medan yang sulit serta cuaca hujan
terimakasih kepada :
dapat diatasi dengan niatan yang tulus untuk
mengabdi guna mencegah komplikasi 1. STIKES Karya Husada yang
kehamilan, serta mengunakan sarana yang memfasilitasi dalam kegiatan
memungkinkan yaitu dengan sepeda untuk Pengabdian masyarakat ini.
menjangkau rumah ibu hamil. Hasil dari 6 2. Kepala Puskesmas Plosoklaten yang

ibu hamil yang didampingi proses telah membantu dalam penyedian


kehamilan dan persalinan berjalan dengan saran dan obat untuk ibu hamil.
lancar, ada 2 ibu hamil yang harus dirujuk ke 3. Ibu bidan desa Jarak yang telah

rumah sakit saat persalinan karena berperan aktif dalam kegiatan


mengalami kelemahan kontraksi dapat pemdampingan ini untuk
sampai rumah sakit tepat waktu karena pemeriksaan dan pemantauan ibu
peran masyarakat dan keluarga sangat baik hamil.
sehingga dapat memperoleh pertolongan 4. Kepala Desa beserta Staff yang

yang tepat, kondisi ibu dan bayi juga selamat memfasilitasi saran dan tempat
dan sehat. pelayanan dan juga mengerakkan
peran serta masyarakat.
Saran
5. Kader kesehatan desa jarak yang
Dalam Kesempatan ini kami mempunyai
membantu dalam pelaksanaan
saran bagi Puskesmas utamanya bidan di
kunjungan rumah ibu hamil.
desa Jarak diharapkan meneruskan upaya
6. Mahasiswa semester 6 Prodi DIV
yang telah dilaksanakan untuk
Bidan pendidik yang membantu
mengoptimalkan pelayanan pada ibu
dalam pelaksanaan kegiatan.

a t - t a m k i n : J u r n a l P e n g a b d i a n k e p a d a M a s y a r a k a t | 77
Volume 1 No. 1 Mei 2018
Aisyah, Siti

Daftar Pustaka
Andria, Hubungan Anemia Pada Ibu Hamil Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah di
Rumah Sakit Umum Daerah Rokan Hulu tahun 2017, e-
journal.upp.ac.id/index.php/akbd/article/download/1411/1134
Madikanto Totok,2010.Model-model Pemberdayaan Masyarakat. Surakarta .UNS Press
Mufdlilah,2012.Konsep Kebidanan.Yogyakarta:Nuha Medika
Depkes RI,Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI ) 2013
Dian Ramawati , Mursiyam , Waluyo Sejati . Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan ibu
hamil Mengkonsumsi Tablet Besi di Desa Sukaraja Tengah,Kecamatan Sukaraja
Kabupaten Banyumas. Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of
Nursing), Volume 3 No.3 Nopember 2008 https://media.neliti.com/.../104370-ID-faktor-
faktor-yang-mempengaruhi-kepatuha.p...
Puskesmas Plosoklaten,Data PWS (pemantauan Wilayah Setemapat ) Kesehatan Ibu dan Anak
(KIA) tahun 2016
Polindes Jarak, Data PWS (pemantauan Wilayah Setemapat ) Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
tahun 2017
Prawirohardjo S. 2013. Ilmu Kebidanan Sarwono. Jakarta: YPB SarwonoPrawirohardjo.
Rochjati P. 2011.Skrinning Antenatal pada Ibu Hamil. Surabaya: Pusat Penerbitan dan
Percetakan Unair (AUP).
Wiji utami, Rahayu S, Hubungan Anemia dengan Perdarahan postparum di rumah sakit
Permata Bunda purwodadi tahun 2016.
jurnal.akbidannurpurwodadi.ac.id/index.php/jkia/article/download/33/30
Widiastuti , Indiyah (2000). Hubungan Kekurangan Energi Kronis dengan Anemia Gizi pada
Ibu hamil. (Studi Pada Keluarga Miskin di Kecamatan Karangtengah Kabupaten
Demak). Undergraduate thesis, iponegoro University. eprints.undip.ac.id/14276/

78 | a t - t a m k i n : J u r n a l P e n g a b d i a n k e p a d a M a s y a r a k a t
Volume 1 No. 1 Mei 2018

Anda mungkin juga menyukai