Anda di halaman 1dari 10

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG


PROGRAM STUDI D III KESEHATAN GIGI
Jl. Tirto Agung Pedalangan, Banyumanik, Semarang, Telp/Fax. (024) 7460274

LEMBAR PENGESAHAN

PENYULUHAN KESEHATAN GIGI TENTANG PERILAKU BENAR MENGGOSOK


GIGI DI SD N PUDAK PAYUNG 01

Proposal Kegiatan ini disahkan pada:


Hari, tanggal : ...
Tempat: ...

Pelaksana,

Ketua Jurusan Ketua Panitia

Tri Wiyatini, SKM, M.Kes.(Epid) Dini Vitaningsih

NIP.19700105 199101 2 001 NIM P1337425117080

Menyetujui,

Direktur

Poltekkes Kemenkes Semarang

Marsum, BE, S.Pd, MHP

NIP 196307271984031001

A. LATAR BELAKANG

Proposal Penyuluhan Perilaku Benar Menggosok Gigi 1


KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
PROGRAM STUDI D III KESEHATAN GIGI
Jl. Tirto Agung Pedalangan, Banyumanik, Semarang, Telp/Fax. (024) 7460274

Kesehatan gigi dan mulut sering kali menjadi prioritas yang kesekian bagi
sebagian orang. Padahal, seperti kita ketahui, gigi dan mulut merupakan ‘pintu
gerbang’ masuknya kuman dan bakteri sehingga dapat mengganggu kesehatan organ
tubuh lainnya. Masalah gigi berlubang masih banyak dikeluhkan baik oleh anak –
anak maupun dewasa dan tidak bisa dibiarkan hingga parah karena akan
mempengaruhi kualitas hidup dimama mereka akan mengalami rasa sakit,
ketidaknyamanan, cacat, infeksi akut dan kronis, gangguan makan dan tidur serta
memiliki risiko tinggi untuk dirawat di rumah sakit, yang menyebabkan biaya
pengobatan tinggi dan berkurangnya waktu belajar di sekolah.

Presentase penduduk yang mempunyai masalah gigi dan mulut menurut


Riskesdes tahun 2007 dan 2013 meningkat dari 23,2% menjadi 25,9%. Dari penduduk
yang mempunyai masalah kesehatan gigi dan mulut, presentase penduduk yang
menerima perawatan medis gigi meningkat dari 29,7% tahun 2007 menjadi 31,1%
pada tahun 2013.

Gambar di atas menunjukan perilaku penduduk umur 10 tahun ke atas yang


berkaitan dengan kebiasaan menggosok gigi dan berperilaku benar menggosok gigi.
Sebagian besar penduduk pada tahun 2007 dan tahun 2013 mempunyai kebiasaan
menggosok gigi setiap hari dan mengalami peningkatan (2007 : 91,1%, 2013 :
93,8%). Dari penduduk 10 tahun ke atas yang mempunyai kebiasaan menyikat gigi
setiap hari, hanya 2,3% yang menyikat gigi dengan benar (sesudah makna pagi dan
sebelum tidur malam) pada thun 2013 dan 7,3% pada tahun 2007. Hal ini mungkin
disebabkan kurangnya pengetauan dan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan gigi
– mulut, juga adanya wilayah yang masih sulit terjangkau informasi akibat keadan
geografi yang bervariasi.

Proposal Penyuluhan Perilaku Benar Menggosok Gigi 2


KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
PROGRAM STUDI D III KESEHATAN GIGI
Jl. Tirto Agung Pedalangan, Banyumanik, Semarang, Telp/Fax. (024) 7460274

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan ini sasaran diharapkan dapat mengerti
tentang menggosok gigi.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini, sasaran diharapkan mampu:
1. Menyebutkan Pengertian menyikat gigi
2. MenyebutkanTujuan menyikat gigi
3. Menyebutkan Manfaat menyikat gigi yang baik dan benar
4. Menyebutkan Cara menyikat gigi yang baik dan benar
5. Menyebutkan Akibat tidak menyikat gigi secara teratur
6. Menyebutkan Memilih sikat gigi yang baik.
7. Menyebutkan Waktu yang tepat untuk menyikat gigi

C. NAMA KEGIATAN
“Penyuluhan Kesehatan Gigi Tentang Perilaku Benar Menggosok Gigi Di Sd N Pudak
Payung 01”

D. SASARAN KEGIATAN
Sasaran kegiatan ini adalah siswa kelas 4 dan 5 SD N Pudak Payung 01

E. WAKTU DAN TEMPAT

Kegiatan penyuluan Perilaku Benar Menggosok Gigi ini akan di selenggarakan pada:

Hari : Kamis
Tanggal : 4,11 dan 18 April 2019
Waktu : Jam 08.00 - Selesai
Tempat : Ruang kelas dan Lapangan SD N Pudak Payung 01

F. METODE KEGIATAN
1. Ceramah
2. Tanya-jawab
3. Media elektronik (pemutaran video)
4. Demonstrasi

G. MATERI PENYULUHAN
Terlampir

H. SUSUNAN KEPANITIAAN
Terlampir

I. SUSUNAN ACARA
Terlampir

Proposal Penyuluhan Perilaku Benar Menggosok Gigi 3


KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
PROGRAM STUDI D III KESEHATAN GIGI
Jl. Tirto Agung Pedalangan, Banyumanik, Semarang, Telp/Fax. (024) 7460274

J. RENCANA ANGGARAN
Terlampir

K. PENUTUP
Demikian proposal kegiatan ini kami buat agar dapat digunakan dengan
semestinya dan menjadi bahan rujukan bagi segenap pihak yang terkait.

Lampiran I
SUSUNAN KEPANITIAAN
PENYULUHAN PERILAKU BENAR MENGGOSOK GIGI DI SD N PUDAK
PAYUNG 01

Pelindung : Marsum, BE, S.Pd, MHP

NIP 196307271984031001

Penanggung Jawab : Tri Wiyatini, S.KM., M.Kes (Epid)

NIP 19700105 199101 2 001

Ketua Panitia : Dini Vitaningsih

Wakil ketua : Prayogi Sukma Aji

Sekretaris : Ashfi Nasriyya

Bendahara : Dinda Falina

Sie. Acara : - Halina K (Koordinator)

- Indah Peby

- Karlina T

Sie. Perlengkapan : - Heriyanto (Koordinator)

- Dhika Mahardika

Sie. Humas : - Reesma Ainun (Koordinator)

- Faisal Adhi

Sie. Konsumsi : - Nurmaulisa (Koordinator)

- Ambar Yasmin

Sie. Dokumentasi : - Ifauna T (Koordinator)

Proposal Penyuluhan Perilaku Benar Menggosok Gigi 4


KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
PROGRAM STUDI D III KESEHATAN GIGI
Jl. Tirto Agung Pedalangan, Banyumanik, Semarang, Telp/Fax. (024) 7460274

- Syifa Ningrum

Lampiran II
SUSUNAN ACARA
PENYULUHAN PERILAKU BENAR MENGGOSOK GIGI DI SD N PUDAK
PAYUNG 01

Tahap Waktu Materi Penanggungjawab


Orientasi 5 menit  Memberikan salam, Heriyanto, Faisal Adhi,
(pembukaan)
memperkenalkan diri dan Reesma
 Menyampaikan maksud
dan tujuan ( TIU dan TIK )
 Menjelaskan proses belajar
mengajar
 Mengkaji tingkat
pengetahuan sasaran Sie acara
Working terhadap materi yang akan
(penyampaian disampaikan dengan cara
materi ) apersepsi atau secara lisan
 Menjelaskan pada sasaran
tentang :
20 menit a. Pengertian gosok gigi
b.Tujuan gosok gigi
c. Manfaat gosok gigi
d. Cara menggosok gigi
e. Akibat tidak menggosok
Ifauna, Prayogi
gigi
f. cara memilih sikat gigi
g. Waktu yang tepat gosok
gigi

 Mendemonstrasikan cara
Terminasi gosok gigi yang benar
(penutup )  Mengevaluasi materi yang
telahdisampaikan dengan

Proposal Penyuluhan Perilaku Benar Menggosok Gigi 5


KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
PROGRAM STUDI D III KESEHATAN GIGI
Jl. Tirto Agung Pedalangan, Banyumanik, Semarang, Telp/Fax. (024) 7460274

pertanyaan terarah
 Memberikan reinforcement
positif
 Menyimpulkan hasil
penyuluhan
 Kontrak waktu berikutnya
bila masih dibutuhkan
 Salam penutup

10 menit

Lampiran III
RENCANA ANGGARAN
PENYULUHAN PERILAKU BENAR MENGGOSOK GIGI DI SD N PUDAK
PAYUNG 01
Pemasukan

No. Pemasukan Rincian Jumlah

1. Jurusan Terapis Gigi dan Rp 2.500.000 ,- Rp 2.500.000,-


Mulut

TOTAL Rp 2.500.000,-

Pengeluaran

1. Penggandaan/foto copy materi + ATK = Rp. 150.000,-


2. Pembelian pasta gigi dan sikat gigi = Rp. 400.000,-
3. Konsumsi snack

Proposal Penyuluhan Perilaku Benar Menggosok Gigi 6


KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
PROGRAM STUDI D III KESEHATAN GIGI
Jl. Tirto Agung Pedalangan, Banyumanik, Semarang, Telp/Fax. (024) 7460274

@Rp.5000 x 25 x 3 hr = Rp. 750.000,

4. Transportasi distribusi undangan = Rp. 75.000,-


5. Transportasi Panitia = Rp. 300.000,-
6. Hadiah = Rp. 200.000,-
7. Biaya Sertifikat = Rp. 200.000,-
8. Dokumentasi dan dekorasi = Rp. 200.000,-
Total biaya =Rp. 2.275.000,-

Lampiran IV
MATERI

1. PENGERTIAN
Menggosok gigi, setelah makan dan sebelum tidur adalah kegiatan rutin sehari-
hari. Tujuannya untuk memperoleh kesehatan gigi dan mulut agar terhindar dari
penyakit gigi seperti karies, gigi berlubang dan bau mulut.

2. MANFAAT MENGGOSOK GIGI YANG BENAR


a. gigi tampak bersih dan putih
b. mengurangi bau mulut
c. mencegah sakit gigi (misal karies gigi)
3. CARA MENYIKAT GIGI
a. Cara menggosok yang dianjurkan adalah dengan gerakan-gerakan yg pendek
yaitu menggosok gigi berulang ulang pada satu tempat dahulu, sebelum
pindah ke tempat yang lain
b. Gosoklah semua permukaan gigi. Pindahkan sikat gigi dengan teratur dan
gosoklah gigi dengan teliti. Sikat gigi jgn ditekan sewaktu menggosok
c. Bagian-bagian gigi yg memerlukan perhatian khusus saat menggosok gigi
adalah
1. bagian gigi yg berbatasan dengan gusi
2. di rahang bawah (bagian gigi yg menghadap ke lidah)
3. pada gigi belakang/geraham : bagian yg menghadap ke pipi

Proposal Penyuluhan Perilaku Benar Menggosok Gigi 7


KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
PROGRAM STUDI D III KESEHATAN GIGI
Jl. Tirto Agung Pedalangan, Banyumanik, Semarang, Telp/Fax. (024) 7460274

Menggosok gigi di rahang bawah


a. Tangkai sikat gigi diletakkan sejajar dengan dataran pengunyah
b. Perhatikan ujung-ujung bulu sikat terletak pada perbatasan gigi dengan
gusi
c. Sikat gigi kemudian dimiringkan sedikit sehingga bulu sikat terararah
pada perbatasan gigi dengan gusi

Menggosok permukaan gigi yg menghadap ke gigi atau bibir


a. Sikat gigi digerakkan dengan gerakan maju mundur yang pendek. Sikat
gigi digerak-gerakkan di tempat. Gosoklah terlebih dahulu gigi-gigi yg
terletak di belakang
b. Sesudah itu barulah sikat gigi dipindahkan ke tempat berikutnya.
Menggosok gigi-gigi depan
a. Perhatikan letak sikat gigi.
b. Gerakan menggosok adalah atas bawah secara perlahan.
Menggosok permukaan gigi yang menghadap ke lidah
Perhatikan letak sikat gigi. Gosoklah dahulu gigi-gigi yang terletak di
belakang. Gerakan menggosok adalah maju mundur secara perlahan.
Menggosok dataran pengunyah
Dataran pengunyah dari gigi-gigi rahang atas maupun rahang bawah
digosok dengan gerakan maju mundur secara perlahan.

4. AKIBAT BILA TIDAK MENYIKAT GIGI SECARA TERATUR


Gigi menjadi kuning kecoklatan,bau mulut bertambah dan sakit gigi

5. MEMILIH SIKAT GIGI

Untuk menyikat gigi, lazimnya dipakai sebuah sikat gigi. Tetapi hal ini tentu
tergantung dari kemampuan setiap keluarga. Bila ingin membeli sikat gigi, maka
pilihlah:

 Sikat gigi dgn tangkai yang lurus dan mudah dipegang

Proposal Penyuluhan Perilaku Benar Menggosok Gigi 8


KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
PROGRAM STUDI D III KESEHATAN GIGI
Jl. Tirto Agung Pedalangan, Banyumanik, Semarang, Telp/Fax. (024) 7460274

 Kepala sikat gigi harus yang kecil. Sebagai patokan, panjang kepala sikat
depan sama dengan jumlah lebar keempat gigi depan di rahang bawah
(lebar keempat gigi seri bawah). Kalau kepala sikat gigi terlalu panjang
maka bulu sikat gigi dibagian tangkai boleh dipotong atau dicabut

 Bulu sikat gigi harus sama panjangnya sehingga membentuk permukaan


yang datar.

 Yang baik adalah sakit gigi dengan bulu sikat yang berderet tiga dan bulu
sikat terbuat dari nilon yg tidak terlalu kaku

6. WAKTU YANG TEPAT UNTUK MENYIKAT GIGI


 Minimal kita penyikat gigi 2 kali dalam sehari yaitu pagi setelah sarapan
dan kedua setelah menjelang tidur
 Yang paling ideal memang sebaiknya menyikat gigi segera setelah makan
dan menjelang tidur, tetapi banyak orang tidak mampu melakukan hal
tersebut
 Pada kesempatan dimana kita tidak mungkin melakukannya segera setelah
makan, dianjurkan untuk kumur-kumur yg banyak atau makan buah-
buahaan yang berserat dan mengandung banyak air.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.depkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/infodatin/infodatin-gilut.pdf
Proposal Penyuluhan Perilaku Benar Menggosok Gigi 9
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
PROGRAM STUDI D III KESEHATAN GIGI
Jl. Tirto Agung Pedalangan, Banyumanik, Semarang, Telp/Fax. (024) 7460274

https://dokumen.tips/download/link/satuan-acara-penyuluhan-cara-gosok-gigi-yang-benar
https://nurfitriasaniblog.wordpress.com/2017/01/19/satuan-acara-penyuluhan-cara-menyikat-gigi/

Proposal Penyuluhan Perilaku Benar Menggosok Gigi 10

Anda mungkin juga menyukai