Insomnia: prevalensi, konsekuensi dan pengobatan

yang efektif
David Cunnington nsomnia adalah gangguan yang sangat umum yang memiliki konsekuensi
MB BS, MMedSc, FRACP,
Ringkasan
Sleep Dokter dan
keseh tan j ngka panjang yang signifikan. survei penduduk Australia telah
menunjukkan bahwa 13% -33% dari populasi orang dewasa mengalami • Insomnia adalah umum dan dapat memiliki konsekuensi serius, seperti peningkatan
Direktur 1
saya risiko depresi dan hipertensi.
kesulitan biasa baik mendapatkan tidur atau tidur. 1,2 Insomnia dapat terjadi
Moira F Junge
BA, BAppSc (Hons), DPsych sebagai gangguan primer atau, lebih umum, dapat komorbiditas dengan
(Kesehatan), • insomnia akut dan kronis memerlukan pendekatan manajemen
Psikolog 1 gangguan fisik atau mental lainnya. Sekitar 50% pasien dengan depresi
yang berbeda.
menderita insomnia komorbiditas, dan depresi dan gangguan tidur
Antonio T Fernando masing-masing adalah, alasan psikologis yang paling umum pertama dan • insomnia kronis tidak mungkin untuk secara spontan mengirimkan, dan dari waktu
MD, FRANZCP, Senior
Penceramah 2 ketiga untuk pertemuan pasien dalam praktek umum. 3 Insomnia ke waktu akan ditandai dengan siklus kambuh dan remisi atau gejala persisten.
menggandakan risiko perkembangan masa depan depresi, dan gejala susah
1 Gangguan Melbourne Sleep tidur bersama-sama dengan tidur disingkat berhubungan dengan hipertensi. 4,5 • insomnia kronis dikelola terbaik menggunakan strategi non-obat seperti
Pusat, Melbourne, VIC. terapi perilaku kognitif.
2 Departemen
Psikologi Kedokteran
• Untuk pasien dengan gejala yang sedang berlangsung, mungkin ada peran untuk

Universitas Auckland, digunakan adjunctive dari obat-obatan seperti hipnotik.

Auckland, NZ.
Insomnia didefinisikan dalam edisi kelima dari Diagnostik dan statistik
david.cunnington @
msdc.com.au manual dari gangguan mental ( DSM-5) sebagai kesulitan mendapatkan tidur, penyedia perlu melihat insomnia penyakit kronis dan menekankan peran
tetap tidur atau memiliki tidur-menyegarkan walaupun memiliki kesempatan strategi untuk mencegah kambuh, daripada berfokus pada pengobatan
yang memadai untuk tidur, bersama-sama dengan gangguan terkait fungsi episode akut atau krisis.
MJA 2013; 199: S36-S40 doi:

10,5694 / mja13.10718
siang hari, dengan gejala hadir selama minimal 4 minggu. 6 Memiliki
pengalaman tidur yang tidak memenuhi harapan kami, seperti dengan
beberapa terbangun sementara tapi dengan fungsi siang hari yang baik, bukan Penilaian dan diagnosis insomnia
merupakan insomnia.
Penilaian dan diagnosis insomnia dirumuskan terutama dari sejarah tidur
sistematis. Untuk membantu dalam membangun pola dasar tidur premorbid

dan merumuskan tujuan pengobatan, dokter harus bertanya pasien tentang

Akut dan insomnia kronis pola tidur khas mereka sebelum mereka mengembangkan insomnia.

insomnia akut didefinisikan sebagai gangguan tidur memenuhi definisi DSM-5

insomnia, tetapi dengan gejala terjadi selama kurang dari 4 minggu. 6 Umumnya,
insomnia akut dipicu dengan mengendapkan acara seperti sakit, perubahan
obat atau keadaan, atau stres. Setelah acara pencetus berlalu, tidur
mengendap kembali ke pola yang biasa. Oleh karena itu, pengobatan untuk
insomnia akut difokuskan pada menghindari atau menarik endapan, jika
mungkin, dan mendukung distress akut tidak tidur dengan penggunaan jangka
pendek hipnotik jika gejala yang signifikan. Ini adalah pendekatan yang biasa
dalam perawatan primer, dengan 95% dari konsultasi dokter umum untuk
insomnia mengakibatkan resep dari hipnotis, biasanya benzodiazepin. 7
penilaian Insomnia melibatkan memahami pola tidur yang khas pasien di
malam hari dan selama jangka waktu minggu ke bulan. Oleh karena itu, bagian
dari penilaian tidur meminta narasi pasien dari tidur khas, waktu yang
dibutuhkan untuk jatuh tertidur setelah lampu keluar (latensi tidur), frekuensi
dan durasi kasar terbangun di tengah malam, dan apa waktu pasien keluar
dari tempat tidur. Apakah ada saat-saat ketika tidur kembali normal? Apakah
ada pemicu awal atau tidak gejala muncul secara spontan? Apakah itu terkait
dengan periode stres, kecemasan atau depresi? Apakah itu dimulai selama
masa kanak-kanak dan terus setelahnya? Apakah ada faktor gaya hidup yang
berkontribusi terhadap insomnia, seperti terlalu banyak kafein atau
berolahraga di akhir hari, televisi atau hewan peliharaan di kamar tidur, atau
penggunaan alkohol atau nikotin? Mengetahui kognisi pasien,

Namun, jika pasien telah mengulangi episode insomnia akut atau penyakit
penyerta yang sedang berlangsung, gejala susah tidur dapat bertahan dan
berkembang menjadi insomnia kronis, yang membutuhkan pendekatan
pengobatan yang berbeda. Setelah orang mengalami kesulitan tidur selama
lebih dari 4 minggu, mereka biasanya mulai bersikap dan berpikir tentang tidur
berbeda, cara-cara yang maladaptif dan mengabadikan kesulitan tidur mereka. 8
Kursus jangka panjang kemudian biasanya satu kambuh dan remisi daripada
Medical Journal of Australia ISSN: 0025-729X 21 Oktober Hal ini penting untuk menilai efek dari tidur yang buruk pada pasien.
2013 199 8 36-40 ©resolusi,Medical 9Journal of Australia 2013 konsekuensi siang umum termasuk suasana hati menurunkan, lekas marah,
www.mja.com.au Tambahan
memori yang buruk, kelelahan, kekurangan energi dan malaise umum. Ini dapat
yang terus baik setelah akut mempercepat keadaan telah berlalu. Oleh karena bermanifestasi sebagai ketidakhadiran kerja, dengan insomnia menjadi salah
itu, pendekatan pengobatan harus sesuai ini, dengan model manajemen satu penyebab medis terkemuka. 10 Hal ini juga penting untuk meminta
penyakit kronis mendidik dan meningkatkan keterampilan pasien tentang cara konsekuensi berisiko insomnia, termasuk kecelakaan dan mengantuk saat
terbaik untuk mengelola gejala susah tidur mereka dari waktu ke waktu. mengemudi.
Online 17/10/13 Kesehatan

S36 MJA 199 (8) · 21 Oktober 2013

 Mengidentifikasi tubuh jenis jam dari pasien sangat penting dalam tidak membuatnya mahal, padat karya dan karena itu di luar jangkauan banyak.

termasuk gangguan irama sirkadian. Sebuah kondisi umum terdiagnosis, Pasien dengan insomnia memenuhi syarat untuk rabat Medicare untuk

tertunda gangguan fase tidur adalah variasi jam tubuh di mana pasien secara
perawatan psikologis jika mereka disebut di bawah Manajemen Penyakit

biologis cenderung untuk pergi tidur lebih lambat dari biasanya (biasanya
Kronis atau Access Lebih baik inisiatif Mental Health Care. Telepon dan

setelah tengah malam), namun umumnya tidur baik setelah onset tidur,
pengiriman online CBT-i telah ditunjukkan dalam uji klinis untuk seefektif
dengan waktu bangun alami yang jauh lambatnya bagi kebanyakan orang
tatap muka CBT-i. 17,18
dan sering tidak sesuai dengan sekolah normal atau waktu kerja awal.

Hal ini juga penting untuk mencari kondisi komorbiditas yang bisa hadir dengan
insomnia, seperti depresi dan kecemasan, kondisi medis kronis, dan gangguan tidur
lainnya. kondisi komorbiditas memiliki hubungan dua arah dengan insomnia,
dengan masing-masing mempengaruhi atau memperburuk lain dan membutuhkan
penilaian bersamaan dan manajemen. Auckland Sleep Kuesioner, divalidasi tidur
screening kuesioner dalam perawatan primer, adalah salah satu alat yang dapat
membantu dalam mengidentifikasi gangguan ini. 11 kuesioner divalidasi lain seperti
Indeks Keparahan Insomnia dapat membantu untuk mendokumentasikan keparahan
gejala pasien dan menilai respon mereka terhadap pengobatan. 12
Sementara model ini pengiriman perlakuan yang berbeda memiliki potensi untuk nyata
meningkatkan akses ke CBT-i, mereka perlu diselidiki lebih lanjut sehubungan dengan
kehandalan jangka panjang mereka dan efektivitas. Mereka mungkin terbaik digunakan
sebagai bagian dari pendekatan melangkah perawatan. 19 Beberapa pasien mungkin perlu
sedikit panduan, sementara yang lain mungkin memerlukan pengobatan dan bimbingan
yang lebih pribadi.
CBT-i terdiri dari lima komponen utama: kontrol stimulus, pembatasan tidur (juga
dikenal sebagai konsolidasi tidur atau pembatasan tidur), teknik relaksasi, terapi
kognitif dan pendidikan kesehatan tidur (Box). Biasanya, CBT-i disampaikan dalam
empat sampai 10 sesi, baik secara individu maupun kelompok pengaturan, idealnya
melibatkan empat sampai delapan peserta.

kontrol stimulus adalah perawatan rekondisi memaksa diskriminasi antara

Karena banyak orang dengan insomnia melebih-lebihkan gangguan tidur mereka dan
siang hari dan tidur lingkungan. 20 Untuk tidur yang buruk, kamar tidur
meremehkan waktu tidur yang sebenarnya, buku harian tidur 2 minggu adalah alat
memicu asosiasi dengan menjadi terjaga dan terangsang. Pengobatan
penilaian sangat membantu karena membantu dokter tidur untuk mendapatkan gambaran
melibatkan menghapus semua rangsangan yang berpotensi sleepincompatible
yang lebih akurat tidur dibandingkan dengan akun lisan murni. Untuk beberapa, buku
13
(membaca, menonton televisi dan penggunaan komputer) dan tidak termasuk
harian tidur mengungkapkan bahwa mereka menyadari bahwa mereka mendapatkan tidur dari ruang tamu. individu diinstruksikan untuk bangun jika ia tidak tertidur
beberapa tidur, meskipun terfragmentasi atau dangkal. Hal ini dapat memberikan dasar dalam waktu 15-20 menit, atau ketika terjaga pada malam hari atau mengalami
untuk diskusi. Ada beberapa buku harian didownload tidur online - misalnya, peningkatan tekanan, dan tidak kembali ke tempat tidur sampai merasa
http://yoursleep.aasmnet.org/pdf/sleepdiary.pdf. Jika pasien mengalami kesulitan mengantuk.
menyelesaikan buku harian tidur, atau ada kesalahan persepsi yang signifikan dari tidur

yang dicurigai, actigraphy (menggunakan perangkat dikenakan di pergelangan tangan

untuk memantau siklus bangun tidur-) dapat digunakan untuk obyektif mengukur tidur.
pembatasan tidur berhubungan dengan lebih baik yang cocok dengan waktu
yang dihabiskan di tempat tidur untuk durasi tidur malam rata-rata. 21

Pasien menyimpan buku harian tidur untuk menentukan durasi tidur rata-rata.
Mereka kemudian dibiarkan beberapa waktu di tempat tidur yang sama dengan ini
Meskipun penelitian tidur semalam atau polisomnografi tidak secara
ditambah 30 menit, dan menetapkan waktu timbul teratur. Seperti beberapa pasien
rutin ditunjukkan dalam mendiagnosis insomnia, dapat membantu dalam
dapat underperceive jumlah tidur, saat di tempat tidur tidak boleh ditetapkan pada
mendiagnosis beberapa kondisi, termasuk apnea tidur obstruktif, gangguan
kurang dari 5 jam. Seperti tidur menjadi lebih konsolidasi, lamanya waktu di tempat
gerak yang berhubungan dengan tidur, parasomnia, atau insomnias yang
tidur dapat ditingkatkan secara bertahap dalam 15-30 menit bertahap. intervensi
treatmentresistant. 13 Pemeriksaan status fisik dan mental rutin dapat
yang efektif ini menginduksi kantuk alami (waktu berkurang di tempat tidur) dan
memberikan petunjuk mengenai kondisi kesehatan medis dan mental atau
memberikan individu rasa jaminan bahwa tidur sekarang menjadi tempat yang aman
komorbiditas. tes lain termasuk laboratorium dan prosedur radiografi tidak
untuk tidur. pembatasan tidur baru-baru ini terbukti menjadi intervensi yang efektif
secara rutin ditunjukkan dalam insomnia kronis. 13
dalam perawatan primer. 22

Teknik relaksasi meliputi relaksasi progresif, pelatihan citra, biofeedback,

Non-farmakologis pengobatan insomnia
meditasi, hipnotis dan pelatihan autogenik, dengan sedikit bukti untuk
menunjukkan superioritas untuk setiap satu pendekatan. Pasien dianjurkan
Terapi perilaku kognitif bertujuan untuk mengobati insomnia (CBT-i)
untuk berlatih teknik relaksasi sepanjang hari dan sore. Bahkan beberapa
menargetkan perilaku maladaptif dan pikiran yang mungkin telah
menit dua sampai empat kali sehari berguna. A-menit terakhir relaksasi upaya
dikembangkan selama insomnia atau telah memberikan kontribusi untuk
menit sebelum tidur tidak akan bekerja keajaiban. ketegangan otot dan
pengembangannya. CBT-i dianggap standar emas dalam mengobati insomnia,
gairah kognitif (misalnya, “berceloteh” pikiran) tidak kompatibel dengan tidur.
dengan efek ukuran yang sama atau lebih besar dari yang terlihat dengan
obat hipnotik dan, tidak seperti dengan hipnotik, pemeliharaan berlaku setelah Pada tingkat kognitif, teknik ini dapat bertindak dengan gangguan. Relaksasi

penghentian terapi. 14,15 Efek ini terlihat di kedua insomnia primer dan mengurangi gairah fisik dan mental tetapi kurang efektif sebagai pengobatan
komorbiditas. 16 berdiri sendiri dan lebih baik digunakan dalam kombinasi dengan intervensi
perawatan lainnya.

Pelaksanaan tatap muka individu CBT-i biasanya disampaikan oleh

profesional kesehatan yang terlatih, yang
MJA 199 (8) · 21 Oktober 2013 S37
 Terapi perilaku kognitif untuk insomnia

Intervensi Gambaran umum instruksi khusus

kontrol stimulus BED = TIDUR. Set instruksi yang ditujukan untuk pendingin pasien untuk mengharapkan Pergi ke tempat tidur hanya ketika mengantuk / nyaman dan berniat untuk tertidur. Jika tidak bisa tidur dalam apa yang terasa
tidur yang untuk tidur dan tidak kegiatan merangsang lainnya. -Satunya pengecualian seperti 15-20 menit (tanpa menonton jam), meninggalkan tempat tidur dan kamar tidur dan pergi ke ruangan lain dan melakukan
adalah aktivitas seksual. Tujuannya adalah untuk mempromosikan hubungan positif antara kegiatan non-merangsang. Kembali ke tempat tidur hanya bila cukup nyaman untuk tidur lagi. Jangan membaca, menonton

lingkungan kamar tidur dan mengantuk televisi, berbicara di telepon, membayar tagihan, menggunakan media sosial elektronik, khawatir atau kegiatan rencana di tempat
tidur

terapi tidur-pembatasan Meningkatkan gairah tidur dan mengurangi waktu di tempat tidur berbaring terjaga. Membatasi waktu di
Mengatur waktu tidur yang ketat dan meningkatnya jadwal, terbatas jam rata-rata yang diharapkan dari tidur dilaporkan pada
tempat tidur untuk mencocokkan rata waktu tidur sebenarnya yang dilaporkan pasien. malam rata-rata. Meningkatkan waktu di tempat tidur dengan 15-30 menit ketika waktu yang dihabiskan tidur setidaknya 85%
Perlahan memungkinkan lebih banyak waktu di tempat tidur seperti sleep meningkatkan dari waktu yang telah ditentukan di tempat tidur. Menjaga waktu bangun tetap, terlepas dari durasi tidur yang sebenarnya

Teknik relaksasi Berbagai teknik pernapasan, citra visual, meditasi Berlatih relaksasi otot progresif (setidaknya setiap hari). Ambil periode relaksasi pendek (2 menit) beberapa kali
per hari. Gunakan pernapasan dan self-hypnosis teknik

terapi kognitif Mengidentifikasi dan target keyakinan yang mungkin mengganggu kepatuhan terhadap keyakinan tidak membantu dapat mencakup terlalu tinggi dari jam tidur yang dibutuhkan setiap malam untuk
stimulus kontrol dan pembatasan tidur. Menggunakan kesadaran untuk menjaga kesehatan; terlalu tinggi dari kekuatan tidur tablet; meremehkan tidur aktual yang diperoleh; takut kontrol
mengubah pendekatan untuk tidur stimulus atau pembatasan tidur karena takut hilang waktu ketika tidur akan datang

pendidikan kesehatan Menekankan faktor lingkungan, faktor fisiologis, perilaku, kebiasaan yang Hindari tidur siang yang panjang di siang - tidur siang singkat (kurang dari setengah jam) dapat diterima.
tidur mempromosikan tidur nyenyak Berolahraga secara teratur. Menjaga rutin jadwal tidur-bangun 7 hari per minggu (terutama bangun kali). Hindari
stimulan (kafein dan nikotin). Batasi asupan alkohol, terutama sebelum tidur. Menghindari akses visual untuk jam
ketika di tempat tidur. Jaga kamar tidur gelap, tenang, bersih dan nyaman

terapi kognitif melibatkan memungkinkan pasien untuk mengenali pemikiran usaha dan disfungsional kognisi terkait tidur. 24 Dalam banyak kasus, perhatian

bagaimana tidak membantu dan negatif tentang tidur meningkatkan fisiologis dan dikombinasikan dengan CBT-i. 24,25 Sebagai tambahan untuk CBT-i, dapat
gairah psikologis tingkat. Menyisihkan 15-20 menit di bagian awal dari malam digunakan untuk psychoeducation untuk membantu klien mengembangkan
untuk menuliskan kekhawatiran, membuat rencana untuk hari berikutnya dan model skema yang lebih fungsional tidur dan untuk menangani sulit tidur,
mengatasi setiap masalah yang mungkin timbul pada malam hari memungkinkan termasuk peran merugikan dari hyperarousal. Biasanya, pikiran berceloteh
hari untuk diletakkan untuk beristirahat. Hal ini membantu untuk menantang pikiran difokuskan pada peristiwa masa lalu atau masa depan, sedangkan kesadaran
yang timbul di malam hari dengan “Saya sudah membahas hal ini dan sekarang menekankan menjadi tidak menghakimi pada saat ini, yang dapat berpotensi
saya bisa melepaskan dari itu!”. “Time out” - beberapa bentuk kegiatan mengurangi aktivasi pikiran.
menenangkan sebelum tidur

- dapat berguna dalam mengurangi tingkat gairah. Thoughtstopping upaya

atau memblokir teknik, seperti mengulangi kata “yang” setiap 3 detik, Terang paparan cahaya (alami atau buatan)

menempati penyimpanan memori jangka pendek (yang digunakan dalam
memproses informasi), berpotensi memungkinkan tidur terjadi. restrukturisasi
kognitif menantang keyakinan tidak membantu, seperti “jika saya tidak
mendapatkan malam ini cukup tidur, besok akan menjadi bencana”, yang
mempertahankan kedua terjaga dan tak berdaya. teknik kognitif dan perilaku
lain adalah niat paradoks. Klien didorong untuk menempatkan usaha ke yang
tersisa terjaga daripada mencoba untuk tertidur (decatastrophising), sehingga
memperkuat drive tidur dan mengurangi upaya kinerja.
Mendidik pasien tentang tidur dan pentingnya cahaya terang merupakan aspek
penting dari mengobati insomnia. informasi yang obyektif yang baik tentang
tidur, kurang tidur dan jam tubuh yang membantu titik awal untuk manajemen
diri. cahaya terang adalah synchroniser ampuh untuk ritme sirkadian manusia.
Secara khusus, cahaya pagi, yang dapat dikombinasikan dengan olahraga
seperti berjalan kaki, dapat membantu dalam mengkonsolidasikan
malam-waktu tidur dan mengurangi pagi inersia tidur. 26
14

terapi farmakologi insomnia

Ada bukti terbatas yang menunjukkan bahwa, sendiri, kebersihan tidur
berkhasiat. 14 Namun, merupakan komponen penting dari CBT-i dan melibatkan Meskipun intervensi psikologis dan perilaku sangat diperlukan dan efektif bagi
“membersihkan” atau memperbaiki lingkungan tidur individu dan perilaku untuk penderita insomnia yang paling, beberapa masih akan membutuhkan bantuan
meningkatkan kualitas tidur yang lebih baik dan durasi. 23
ekstra dari agen farmakologis. obat saat ini dan produk alami yang digunakan
untuk insomnia termasuk agonis benzodiazepine-reseptor, melatonin dan
varian, antidepresan, antipsikotik dan antihistamin.
Perhatian dan insomnia

Dalam beberapa tahun terakhir, teknik mindfulness telah menjadi semakin

populer dan cenderung berkhasiat dalam membantu mempromosikan tidur obat hipnotik yang bekerja pada •• reseptor asam aminobutyric termasuk
dengan mengurangi gairah kognitif dan fisiologis. intervensi pengobatan benzodiazepin, seperti temazepam, serta agonis benzodiazepine-reseptor,
Mindfulness telah menunjukkan statistik dan klinis perbaikan signifikan dalam seperti zopiclone dan zolpidem. Obat dari kelompok ini telah dipelajari dalam
beberapa gejala waktu malam insomnia, serta pengurangan gairah presleep, uji coba terkontrol secara acak, dengan khasiat lebih dari 6 bulan 27 dan lebih
tidur lama di open-label extension

S38 MJA 199 (8) · 21 Oktober 2013

aksesi. 28 Banyak dokter menghindari meresepkan obat dari keluarga ini, terutama
karena kekhawatiran mengenai ketergantungan dan toleransi. Namun, uji coba
jangka panjang eszopiclone (tidak tersedia di Australia) dan extended-release
zolpidem telah ditampilkan berkelanjutan respon tanpa toleransi dan
ketergantungan setelah 6 bulan penggunaan sehari-hari. 27-29
Meskipun temuan ini, kekhawatiran tetap bahwa ada pasien yang rentan
yang mungkin menjadi tergantung pada obat hipnotik. Untuk membatasi
risiko toleransi dan ketergantungan, resep yang dapat menginstruksikan
pasien untuk menggunakan obat secara terjadwal; misalnya, hanya pada
bolak malam, atau tiga kali seminggu dan pada dosis efektif terendah untuk
waktu yang terbatas (yaitu, satu bulan). 27 Zolpidem telah dikaitkan dengan
parasomnia, sehingga dokter perlu untuk memperingatkan pasien tentang
perilaku tidur yang tidak biasa sebagai efek samping. penghentian mendadak
kelas ini obat dapat mengakibatkan insomnia rebound yang yang dapat
dikurangi dengan lancip bertahap.
Meskipun kesamaan dalam modus aksi dan farmakokinetik dari agen ini,
pasien bereaksi secara berbeda terhadap setiap produk. Kurangnya respon
terhadap satu agen tidak berarti bahwa orang lain dari kelompok yang sama
tidak akan bekerja. Demikian pula, efek buruk dari salah satu tidak berarti
bahwa orang lain akan menyebabkan reaksi yang sama. Keputusan apakah
atau tidak untuk meresepkan hipnotik harus bergantung pada analisis
manfaat-risiko-hati oleh kedua dokter dan pasien. Selain risiko yang dirasakan
ketergantungan dan toleransi, dokter harus mempertimbangkan risiko
insomnia tidak diobati.
Melatonin telah terbukti efektif dalam mengobati insomnia, khususnya di kalangan
orang berusia di atas 55 tahun. 30 Namun, melatonin lebih efektif sebagai
chronobiotic untuk mengobati kondisi jam tubuh seperti jetlag dan tertunda
gangguan fase tidur dari sebagai pengobatan untuk insomnia kronis. 31
Antidepresan penenang (misalnya, doksepin, amitriptyline, mirtazapine,
trimipramine), penenang antipsikotik (misalnya, quetiapine, olanzapine) dan
antihistamin digunakan offlabel sebagai obat tidur, meskipun tidak cukup bukti.
13,32,33 Banyak dokter lebih suka meresepkan obat-obat ini lebih hipnotik, karena
kekhawatiran yang dirasakan mengenai risiko ketergantungan dan toleransi
terkait dengan hipnotik, dan meskipun antidepresan, antipsikotik dan
antihistamin juga memiliki efek samping yang serius termasuk berat badan,
efek samping antikolinergik dan diabetes. Keputusan untuk meresepkan
kelompok obat untuk insomnia harus didasarkan pada analisis risiko-
manfaat-hati, bukan semata-mata karena kekhawatiran mengenai risiko yang
terkait dengan hipnotik.
Di antara pilihan pengobatan herbal dan alternatif untuk mengobati
insomnia, valerian memiliki bukti paling menunjukkan perbaikan mungkin
ringan pada latensi tidur, dengan efek yang tidak konsisten pada sisa
parameter tidur obyektif. 13 Meskipun valerian menunjukkan beberapa
janji dalam meningkatkan latensi tidur tanpa efek samping, uji klinis
dirancang dengan buruk dan umumnya durasi pendek. 34
Kesimpulan
Insomnia adalah kompleks dan biasanya kronis pada saat individu berkonsultasi praktisi
kesehatan, dengan faktor-faktor kognitif, perilaku dan sosial yang terlibat dalam
pemeliharaan. instruksi sederhana, seperti menghindari stres, atau penggunaan jangka
pendek hipnotik biasanya tidak efektif. CBT-i adalah intervensi yang efektif dengan
keberhasilan jangka panjang yang memungkinkan pasien untuk lebih baik mengelola dan
hidup dengan gejala susah tidur mereka. Perkembangan pengiriman online CBT-i nyata
meningkatkan akses terhadap pengobatan dan dapat segera digunakan dalam perawatan
primer sebagai pengobatan lini pertama untuk sebagian besar pasien, dengan layanan
tidur khusus mengelola kasus yang lebih kompleks, orang-orang dengan gejala yang
sedang berlangsung dan mereka yang membutuhkan PribadiNya- ke-orang perawatan.
Bersaing kepentingan: David Cunnington telah menerima pembayaran untuk pekerjaan konsultasi, kuliah dan
pengembangan presentasi pendidikan dari BioCSL, dan untuk kuliah dari Servier dan Bayer Healthcare.
Antonio Fernando telah menerima hibah pendidikan dan / atau pembayaran untuk kuliah dari BioCSL, Eli Lilly,
MSD, Jannsen, Lundbeck dan Sanofi.
Asal: Ditugaskan oleh editor suplemen; eksternal rekan ditinjau.
1 Kurangnya L, Miller W, Turner D. Sebuah survei kesulitan tidur pada populasi Australia. Kesehatan
Masyarakat Stud 1988; 12: 200-207.
2 Bartlett DJ, Marshall NS, Williams A, Grunstein RR. kesehatan tidur New South
Wales: pembatasan tidur kronis dan kantuk di siang hari. Intern Med J 2008; 38: 24-31.
3 Britt H, Miller G, Charles J, et al. Kegiatan praktek umum di Australia 2009-
10. Canberra: Australian Institute Kesehatan dan Kesejahteraan 2010. (AIHW Cat No. GEP 27; Praktik
Umum Series No 27..)
4 Baglioni C, Battagliese G, Feige B, et al. Insomnia sebagai prediktor depresi:
evaluasi meta-analisis dari studi epidemiologi longitudinal. J Mempengaruhi Disord 2011; 135:
10-19.
5 Vozoris NT. Hubungan antara gejala insomnia dan hipertensi
menggunakan Amerika Serikat Data tingkat populasi. J Hypertens 2013; 31: 663-671.
6 American Psychiatric Association. Diagnostik dan statistik manual dari
cacat mental. Edisi ke-5. Arlington, Va: American Psychiatric
Publishing, 2013.
7 Charles J, Harrison C, Britt H. Insomnia. Aust Fam Physician 2009; 38: 283.
8 Spielman AJ, Caruso LS, Glovinsky PB. Sebuah perspektif perilaku pada susah tidur
pengobatan. Psychiatr Clin Utara Am 1987; 10: 541-553.
9 Morin CM, Belanger L, LeBlanc M, et al. Sejarah alami insomnia: A
populasi berbasis 3-tahun studi longitudinal. Arch Intern Med 2009; 169: 447.
10 Sivertsen B, Overland S, Bjorvatn B, et al. Apakah susah tidur memprediksi cuti sakit?
Studi kesehatan Hordaland. J Psychosom Res 2009; 66: 67-74.
11 Arroll B, Fernando A, Falloon K, et al. Pengembangan, validasi (diagnostik
akurasi) dan audit dari Auckland Sleep Angket: alat baru untuk mendiagnosis penyebab gangguan
tidur dalam perawatan primer. J Prim Kesehatan 2011; 3: 107-113.
12 Morin CM, Belleville G, Bélanger L, Ivers H. Indeks susah tidur keparahan:
Indikator psikometrik untuk mendeteksi kasus insomnia dan mengevaluasi respon pengobatan. Tidur 2011;
34: 601-608.
13 Schutte-Rodin S, Broch L, Buysse D, et al. pedoman klinis untuk evaluasi
dan pengelolaan insomnia kronis pada orang dewasa. J Clin Sleep Med 2008; 4: 487-504.
14 Morin CM, Bootzin RR, Buysse DJ, et al. Psikologis dan perilaku
pengobatan insomnia: update dari bukti terbaru (1998-2004).
Tidur 2006; 29: 1398-1414.
15 Sivertsen B, Omvik S, Pallesen S, et al. terapi perilaku kognitif vs
zopiclone untuk pengobatan insomnia primer kronis pada orang dewasa yang lebih tua: uji coba
terkontrol secara acak. JAMA 2006; 295: 2851-2858.
16 Manber R, Edinger JD, Gress JL, et al. terapi perilaku kognitif untuk
Insomnia meningkatkan hasil depresi pada pasien dengan gangguan depresi
mayor komorbiditas dan insomnia. Tidur 2008; 31: 489-495.
17 Sivertsen B, Vedaa O, Nordgreen T. Masa depan pengobatan susah tidur - yang
tantangan implementasi. Tidur 2013; 36: 303-304.
18 Espie CA, Kyle SD, Williams C, et al. Sebuah acak, plasebo-terkontrol
terapi perilaku kognitif secara online untuk gangguan insomnia kronis yang disampaikan melalui
sebuah aplikasi web otomatis media yang kaya. Tidur 2012; 35: 769-781.
19 Espie CA. “Melangkah perawatan”: solusi teknologi kesehatan untuk memberikan
terapi perilaku kognitif sebagai pengobatan susah tidur baris pertama. Tidur 2009; 32: 1549-1558.
20 Bootzin R. Sebuah stimulus perlakuan kontrol untuk insomnia. Proc Am Psychol Assoc
1972; 7: 395-396.
MJA 199 (8) · 21 Oktober 2013 S39
 21 Spielman AJ, Saskin P, Thorpy MJ. Pengobatan insomnia kronis dengan
pembatasan waktu di tempat tidur. Tidur 1987; 10: 45-56.
22 Fernando A, Arroll B, Falloon K. A double-blind studi acak terkontrol
dari intervensi singkat pembatasan waktu tidur untuk pasien dewasa dengan insomnia primer. J Prim
Kesehatan 2013; 5: 5-10.
23 Hauri PJ, Esther MS. Insomnia. Mayo Clin Proc 1990; 65: 869-882.
24 Ong JC, Shapiro SL, Manber R. Menggabungkan meditasi kesadaran dengan
terapi kognitif-perilaku untuk insomnia: studi pengobatan pembangunan.
Behav Ther 2008; 39: 171-182.
25 Ong J, Sholtes D. Pendekatan berbasis kesadaran untuk pengobatan
insomnia. J Clin Psychol 2010; 66: 1175-1184.
26 LC kurangnya, Wright HR. Mengobati komponen chronobiological
kronis insomnia. Sleep Med 2007; 8: 637-644.
27 Krystal AD, Erman M, Zammit GK, et al; Kelompok Studi ZOLONG. Jangka panjang
efikasi dan keamanan zolpidem diperpanjang-melepaskan 12,5 mg, diberikan 3 sampai 7 malam per
minggu selama 24 minggu, pada pasien dengan insomnia primer kronis: 6 bulan, acak, double-blind,
placebo-controlled, kelompok paralel, studi multicenter . Tidur 2008; 31: 79-90.
S40 MJA 199 (8) · 21 Oktober 2013
28 Roth T, Walsh JK, Krystal A, et al. Evaluasi efikasi dan keamanan
eszopiclone selama 12 bulan pada pasien dengan insomnia primer kronis. Sleep Med 2005; 6:
487-495.
29 Krystal AD, Walsh JK, Laska E, et al. khasiat berkelanjutan dari eszopiclone lebih dari 6
bulan pengobatan setiap malam: hasil, double-blind, placebo-controlled acak pada orang
dewasa dengan insomnia kronis. Tidur 2003; 26: 793-799.
30 Lemoine P, Nir T, Laudon M, Zisapel N. berkepanjangan-rilis melatonin
meningkatkan kualitas tidur dan kewaspadaan pagi pada pasien insomnia yang berusia 55 tahun dan
lebih tua dan tidak memiliki efek penarikan. J Sleep Res 2007; 16: 372-380.
31 Arendt J, Skene DJ. Melatonin sebagai chronobiotic a. Sleep Med Rev 2005; 9:
25-39.
32 Wiegand MH. Antidepresan untuk pengobatan insomnia: cocok
pendekatan? Narkoba 2008; 68: 2411-2417.
33 Morin CM, Koetter U, Bastien C, et al. Valerian-hop kombinasi dan
diphenhydramine untuk mengobati insomnia: uji coba klinis secara acak terkontrol plasebo. Tidur 2005;
28: 1465-1471.
34 Bent S, Padula A, Moore D, et al. Valerian untuk tidur: review sistematis dan
meta-analisis. Am J Med 2006; 119: 1005-1012. ❏